menyalurkan dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat. Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan
utama tersebut.
B. Jenis-jenis Bank
Perbedaan jenis perbankan dapat dilihat dari segi fungsi, serta kepemilikannya. Dari segi fungsi perbedaan yang terjadi terletak pada luasnya
kegiatan atau jumlah produk yang dapat ditawarkan serta jangkauan wilayah operasinya. Sedangkan kepemilikan perusahaan dilihat dari segi kepemilikan
sahamnya.
Adapun jenis perbankan ditinjau dari berbagai segi antara lain: 1.
Dilihat dari segi fungsinya
Menurut undang-undang pokok perbankan nomot 14 tahun 1967 jenis perbankan menurut fungsinya terdiri dari:
a. Bank umum
b. Bank pembangunan
c. Bank tabungan
d. Bank pasar
e. dan Bank lainnya
Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 Tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan keluarnya Undang-Undang RI nomor 10 Tahun 1998
maka jenis perbankan berdasarkan fungsinya terdiri dari: a.
Bank umum b.
Bank perkreditan rakyat
2. Dilihat dari segi kepemilikannya.
Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya adalah : 1.
Bank Milik Pemerintah
Merupakan bank yang akte pendirian maupun modal bank sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sehingga seluruh keuntungan bank
ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank milik pemerintah indonesia antara lain:
a Bank Negara Indonesia 46 BNI
b Bank Rakyat Indonesia BRI
c Bank Tabungan Negara BTN
d Bank Mandiri
2. Bank Milik Swasta Nasional
Merupakan bank yang seluruh atau sebagaian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional.
Contoh bank milik swasta nasional antara lain: a
Bank Bumi Putra b
Bank Danamon c
Bank Mega d
Bank Muamalat e
Bank Niaga 3. Bank Milik Koperasi
Merupakan bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Contoh bank jenis ini adalah
Bank Umum Koperasi Indonesia Bukopin
4. Bank milik asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,
baik milik swasta atau pemerintah asing. Contoh bank asing antara lain: 1
American Express Bank 2
Bangkok Bank 3
Standard Chartered Bank 4
Deutsche Bank 5.
Bank milik campuran Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak
swasta nasional. Contoh bank campuran antar lain: 1
Bank Finconesia 2
Bank Sakura Swadarma 3
Ing Bank 4
Inter Pacific Bank
3. Dilihat dari Segi Status
Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi jumlah produk, modal maupun kualitas
pelayanannya. Jenis bank dilihat dari segi status antara lain: a
Bank Devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau
berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. b
Bank non Devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakan transaksi
sebagai bank devisa.
4. Dilihat dari Segi Cara Menentukan Harga
Jenis bank dilihat dari caranya dalam menentukan harga, baik harga jual maupun harga beli terbagi 2 kelompok:
1. Bank yang berdasarkan Prinsip Konvensional Barat
Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabah, bank berdasarkan prinsip konvensional menggunakan 2 metode yaitu
menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan seperti giro, tabungan maupun deposito dan untuk jasa-jasa bank lainnya pihak
perbankan konvensional menggunakan atau menerapkan berbagai biaya- biaya dalam nominal atau persentase tertentu.
2. Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah Islam
Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank yang berdasarkan Prinsip Syariah adalah sebagai berikut:
1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil mudharabah 2. Pembiayaan berasarkan prinsip penyertaan modal musyarakah
3. Prinsip jual beli barang dengan memporoleh keungan murabahah 4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan
ijarah 5. Atau dengan adanya pilihan pemindagan kepemilikan atau barang yang
disewa dari pihak bank oleh pihak lain ijarah wa iqtina
C. Kegiatan –kegiatan Bank
Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut: 1.
Menghimpun Dana
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan
membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan. Jenis-jenis simpanan antara lain:
A. Simpanan giro
Simpanan giro merupakan simapanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
B. Simpanan Tabungan
Merupakan simpanan pada bank yang penarikan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh bank.
C. Simpanan Deposito
Merupakan simpanan yang memiliki jangka waktu tertentu jatuh tempo. Penarikannya pun dilakukan sesuai jangka waktu tersebut.
2. Menyalurkan Dana
Penyaluran dana dilakukan oleh bank melalui pemberian pinjaman dalam masyarakat yang lebih dikenal dengan kredit. Secara umum jenis-jenis
kredit yang ditawarkan meliputi: A.
Kredit Investasi B.
Kredit Modal Kerja C.
Kredit Perdagangan D.
Kredit Produktif E.
Kredit Konsumtif F.
Kredit Profesi
3. Memberikan Jasa-jasa Bank Lainnya
Dalam praktiknya jasa-jasa yang ditawarkan meliputi: a.
Kiriman uang b.
Kliring c.
Inkaso d.
Safe Deposit Box e.
Bank Card f.
Bank Notes g.
Bank Garansi h.
Bank Draft i.
Letter of Credit j.
Menerima setoran-setoran k.
Menerima pembayaran-pembayaran l.
Bermain di dalam pasar modal m.
dan jasa-jasa lainnya.
D. Pengertian Giro
Secara umum giro dikatakan sebagai bentuk simpanan nasabah baik perorangan maupun perusahaan, lembaga, atau institusi pada bank yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat oleh giran atau pemilik dengan menggunakan cek dan giro bilyet atau surat perintah pemindah bukuan lainnya.
Terdapat asumsi bahwa biaya dana giro tersebut relatif ringan karena pada umumnya tingkat persentase jasa giro yang ditetapkan Bank Umum kepada
nasabah penyimpan lebih rendah bila dibandingkan dengan tingkat persentase