Metodologi Penelitian Analisa Jaringan Kerja

Diketahui i x = waktu kejadian pada simpul i j x = waktu kejadian pada simpul j ij t = waktu aktifitas j i → m = simpul terakhir dalam jaringan

1.7 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang akan digunakan adalah studi literatur dan studi kasus, yang akan dilakukan sebagai berikut : 1. Pengambilan data Data yang diambil adalah : a. Jadwal kegiatan pembangunan gedung STMIK Kristen Neumann Indonesia b. Biaya untuk upah tukangpekerja 2. Pengolahan data Data yang diperoleh nantinya akan diolah untuk a. Membuat tabel logika ketergantungan kegiatan proyek b. Membuat diagram jaringan kerja c. Penentuan jalur kritis d. Penentuan waktu crashing optimal e. Pendekatan Linear programming untuk penentuan biaya yang optimum 3. Pengambilan keputusan Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Analisa Jaringan Kerja

Metode jaringan kerja diperkenalkan menjelang decade 50-an, oleh satu tim engineer dan ahli matematika dari perusahaan Du Pont bekerja sama dengan Rand Corporation, dalam usaha mengembangkan sistem kontrol manajemen. Sistem ini dimaksudkan untuk merencanakan dan mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang memiliki hubungan ketergantungan yang kompleks dalam masalah desain, engineering, konstruksi dan pemeliharaan. Usaha-usaha ditekankan untuk mencari metode yang dapat meminimalkan biaya, dalam hubungannya dengan kurun waktu penyelesaian suatu kegiatan. Jaringan kerja dapat didefenisikan sebagai kumpulan dari kejadian-kejadian dan kegiatan-kegiatan yang menggambarkan tinjauan waktu dari susunan proyek. Jaringan kerja muncul pada sejumlah perencanaan dan dalam berbagai bidang. Perencanaan jaringan kerja merupakan suatu alat manajemen yang memungkinkan dapat lebih luas dan lebih lengkap untuk perencanaan dan pengawasan suatu proyek. Dalam banyak situasi, manager bertanggung jawab untuk perencanaan dan menjadwalkan dan mengendalikan proyek yang terdiri dari berbagai pekerjaan atau aktivitas terpisah yang dilakukan oleh berbagai departemen dan individu. Dalam hal ini manager harus mengadakan pendekatan secara kuantitatif dalam pengambilan suatu keputusan. Cara ini penting sekali digunakan oleh manager yang bertanggung jawab atas bidang engineering, production, administration, dan penelitian operasional. Penerapan pengambilan keputusan secara pendekatan kuantitatif dalam berbagai bidang pada kenyataannya prosedurnya tidaklah begitu kompleks. Oleh karena cara ini dapat dianalisa secara sistematis dan sederhana dengan menggunakan metode analisa jaringan kerja. Universitas Sumatera Utara Teknik jaringan kerja menunjukkan manfaat nyata bila digunakan membantu atau melengkapi perencanaan dan pengendalian proyek baru. Sedangkan untuk proyek yang sedang berjalan penerapan analisa jaringan kerja akan terkait pada persyaratan atau ketentuan semula yang ditetapkan atau yang sedang berjalan. Penggambaran jaringan kerja merupakan suatu teknik jaringan kerja yang digunakan secara luas untuk masalah-masalah seperti produksi, distribusi, perencanaan proyek, perencanaan keuangan dan lain sebagainya. Sesungguhnya penggambaran jaringan kerja menyediakan bantuan secara visual dan konseptual yang sangat berharga dalam menggambarkan hubungan antara komponen-komponen dalam suatu sistem. Hal ini sangat bermanfaat bagi para pengambil keputusan. Menggambarkan jaringan kerja dari tiap awal kegiatan sangat bermanfaat untuk mempermudah pengawasan serta pengumpulan, penetapan dan penganalisaan informasi yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sehingga keputusan-keputusan dalam pemilihan alternatif dengan mudah dapat dilaksanakan untuk mencapai tujuan proyek. Didalam penyusunan perencanaan suatu jaringan kerja suatu proyek, harus ada logika ketergantungan dari suatu kegiatan dengan kegiatan yang lain, serta menggunakan simbol-simbol kegiatan maupun simbol-simbol peristiwa. Dengan demikian diharapkan teori jaringan kerja dapat mengatur rangkaian dari kegiatan- kegiatan, sehingga benar-benar dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pemakaian analisa jaringan kerja dalam suatu proyek dimaksudkan untuk mengkoordinir semua unsur proyek kedalam suatu rencana utama, dengan menciptakan suatu modal kerja untuk melengkapi proyek sehingga diperoleh waktu terbaik melakukan pekerjaan atau kegiatan, penekanan biaya, pengurangan resiko, penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien, mendapatkan atau mengembangkan schedule yang optimum, memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi. Jadi, kunci keberhasilan pendekatan jaringan kerja untuk menyelesaikan suatu model masalah adalah mengetahui bagaimana masalah itu dapat disajikan sebagai Universitas Sumatera Utara suatu model jaringan. Dengan demikian permasalahan yang kompleks dapat diselesaikan lebih sederhana dan lebih sistematis.

2.2 Sistematika Menyusun Jaringan Kerja