Teknik Pengawasan Kas TOPIK PENELITIAN

Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. Dalam CV. Tis Jaiz Prima Medan seperti terlihat dalam bagan arus penerimaan dan pengeluaran kas, setelah kasir menerbitkan bukti penerimaan kas dan juga membuat daftar penerimaan kas dan kemudian didistribusikan setelah lebih dahulu dilakukan verifikasi. Demikian juga halnya dengan penyiapan bukti setor ke bank yang dilakukan oleh kasir dan didistribusikan ke bagian akuntansi yang diterima secara langsung dari bank, sehingga masing-masing bagian saling mengawasi. 2. Pengeluaran Kas Dalam hal pengeluaran kas, setiap permintaan yang berhubungan dengan pengeluaran kas harus diperiksa dan diteliti secermat mungkin. Setiap ada uang kas keluar harus mendapat persetujuan dari pejabat yang berwenang yaitu kepala bagian keuangan dan pimpinan perusahaan. Sistem dan prosedur pengeluaran kas yang dilakukan oleh CV. Tis Jaiz Prima Medan telah memadai dan telah memenuhi kriteria-kriteria pokok yaitu adanya persetujuan dari beberapa pejabat yang berwenang untuk setiap pengeluaran kas. Jadi dengan cara demikian pengawasan terhadap kas keluar sudah dilakukan.

G. Teknik Pengawasan Kas

Sistem pengawasan kas meliputi prosedur-prosedur yang dibuat untuk menjaga atau mengamankan dana perusahaan. Sistem ini menciptakan pengawasan intern yang cukup terhadap kas, diperolehnya data akuntansi yang Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. tepat dan dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha serta mendorong dipenuhinya kebijaksanaan pimpinan. Istilah pengawasan intern meliputi sistem- sistem prosedur-prosedur dan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh suatu perusahaan untuk membantu memastikan bahwa transaksi-transaksi telah diotorisasi, diperiksa dan dicatat secara layak. Pengawasan intern didefenisikan oleh AICPA sebagai berikut : Pengawasan intern meliputi struktur organisasi dan semua cara-cara serta dan alat- alat yang dikoordinasikan yang digunakan didalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, memajukan efisiensi didalam usaha, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan lebih dahulu. Adapun pengawasan intern yang telah dilakukan pada perusahaan ini dalam mengelola kasnya adalah seperti berikut ini : 1. Dana Kas Kecil Petty Cash CV. Tis Jaiz Prima Medan telah menggunakan dana kas kecil dalam perusahaan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kas telah diperhitungkan dengan cermat seperti jumlah kas kecil yang diperbolehkan digunakan sebagai cadangan kas. Untuk itu perusahaan menggunakan fluktuating fund system dalam mengelola dana kas kecilnya. Namun bila kita lihat dalam perusahaan ini yang menangani kas kecil, penerimaan kas dan pengeluaran kas adalah kasir. Dalam teori hal ini tidak diperbolehkan, karena kemungkinan akan menimbulkan Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. kecurangan yang dapat dilakukan oleh kasir tidak dapat diawasi. Untuk itu diperlukan kasir khusus yang menangani kas kecil dalam perusahaan ini. Dalam pengawasan terhadap arus kas masuk dan arus kas keluar yang dilakukan oleh perusahaan ini dapat dikategorikan sebagai berikut : Pengawasan terhadap fisik kas yang dilakukan adalah : a. Saldo uang kas dilaporkan setiap hari kepada pimpinan perusahaan. Dengan adanya laporan ini dapat diketahui saldo kas setiap hari. b. Semua cek yang akan dibayar mempunyai nomor urut. Dengan demikian jika ada pembayaran yang tidak semestinya dan tidak melalui cek dapat dilihat dari nomor urut cek. c. Transaksi-transaksi kecil dibayar melalui kas kecil sedangkan pembayaran-pembayaran lain dibayar melalui bank. d. Pada waktu penutupan kas, saldo uang kas serta bukti-bukti pendukung kebenaran buku kas harus diperiksa. e. Kasir setiap hari membuat laporan penerimaan dan pengeluaran harian dan setiap bulannya membuat laporan bulanan khusus. f. Perusahaan hanya menyimpan sejumlah kas yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari perusahaan dan selebihnya disetor ke bank.

2. Rekening Koran

Rekenig koran hanya diperlukan perusahaam untuk memperlihatkan dan membandingkan antara buku saldo pada bank dengan buku saldo perusahaan. Apabila terjadi perbedaan, maka akan dibuat rekonsiliasi. Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. 3. Membuat Rekonsiliasi Bank Setiap transaksi penerimaaan kas seluruhnya melalui setoran rekening CV. Tis Jaiz Prima Medan, tidak dibenarkan melakukan transaksi penerimaan kas secara langsung. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kecurangan baik dalam jumlah maupun dokumen-dokumen transaksi. Perusahaan mengaplikasikan penerimaan dari bank kemudian dibukukan dan disesuaikan saldonya menurut bank melalui laporan rekening koran setiap bulannya. 4. Sistem Voucher Sistem voucher harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Setiap pengeluaran kas sebelum pembayaran harus diotorisasi oleh yang berwenang baru kemudian dibayarkan oleh kasir. 5. Cash Flow Arus Kas Cash Flow dipergunakan perusahaan untuk membandingkan apakah lebih besar kas yang keluar daripada kas yang masuk. Karena hal ini dapat memprediksi kebutuhan kas dimasa yang akan datang. Pentingnya peranan pengendalian internal kas dalam perusahaan sehingga diharapkan perusahaan dapat menerapkan pengawasan yang efektif dan tepat untuk menghindari terjadinya penyalahgunaan kas perusahaan. Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010. Daniel W.S : Perencanaan dan Pengawasan Kas Pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, 2010.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan analisa dan evaluasi tentang Perencanaan dan Pengawasan Kas pada CV. Tis Jaiz Prima Medan, maka dalam hal ini penulis menarik beberapa kesimpulan antara lain: 1. Adanya struktur organisasi yang sederhana serta batas yang jelas dalam wewenang dan tanggung jawab yang memberikan pemisahan tugas dan tanggung jawab. 2. Perencanaan kas perusahaan dituangkan dalam anggaran kas uang berisi proyeksi penerimaan dan pengeluaran kas, sebagai alat untuk mengantisipasi kegunaan kas secara baik. 3. Dalam membuat anggaran kas perusahan mengadakan koordinasi dengan setiap departemenbidang membuat anggaran masing-masing dan kemudian mendiskusikannya dengan bagian keuangan dan pimpinan perusahaan, dengan demikian sasaran di dalam suatu bidang tidak bertentangan dengan bidang lain. 4. Anggaran kas disusun dengan maksud, pimpinan perusahaan dapat mengetahui kemungkinan posisi kas sebagai hasil dari rencana operasi. Adanya kekurangan atau kelebihan kas karena rencana operasi perusahaan, besarnya dana serta saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutupi kekurangan kas dan saat kapan kredit dibayar kembali.