15
4. Perkembangan seksual pada remaja
Perkembangan seksual pada remaja mengikuti usia perkembangan mereka. Beberapa teori perkembangan mengatakan, bahwa perkembangan
seksual pada remaja yang menandai bahwa seorang anak sudah memasuki masa yang baru, yaitu masa remaja.
Menurut Imran 2000 masa remaja diawali oleh masa pubertas yaitu masa terjadinya perubahan-perubahan fisik meliputi penampilan
fisik seperti bentuk tubuh dan proporsi tubuh dan fungsi fisiologis kematangan organ-organ seksual.Perubahan ini ditandai dengan haid
atau menarche pada wanita dan mimpi basah atau polutio pada laki-laki Hurlock, 1999.
Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa remaja, dipengaruhi oleh berfungsinya hormon-hormon seksual testosteron untuk
laki-laki dan progesteron estrogen untuk wanita.Hormon-hormon inilah yang berpengaruh terhadap dorongan seksual remaja Imran,
2000.Hal ini didukung oleh pendapat Monks, 1999, bahwa pertumbuhan kelenjar seks seseorang telah sampai pada taraf matang saat akhir masa
remaja, sehingga fokus utama pada fase ini biasanya lebih diarahkan pada prilaku seksual dibandingkan pertumbuhan kelenjar seks itu sendiri.
Pada kehidupan sosial remaja, perkembangan organ reproduksi mempunyai
pengaruh dalam
minat remaja
terhadap lawan
jenis.Kematangan organ reproduksi tersebut mendorong individu melakukan hubungan sosial, baik dengan sesama jenis maupun dengan
lawan jenis.Mereka berupaya mengembangkan diri melalui pergaulan
16 dengan membentuk teman sebayanya peer-group. Pergaulan bebas yang
tak terkendali secara normatif dan etika-moral antar remaja yang berlainan jenis akan berakibat adanya hubungan seksual diluar nikah sex pre-
marital Dariyo, 2004.
5. Tugas perkembangan remaja
Menurut Soetjiningsih 2010 pada masa remaja mereka dihadapkan pada dua tugas utama:
a. Mencapai ukuran kebebasan atau kemandirian dari orang tua
Pada awal usia remaja, perjuangan kemandiriannya ditandai dengan perubahan dari sifat tergantung kepada orang tua menjadi tidak
tergantung. Pada saat ini umumnya remaja sudah tidak tertarik lagi dengan aktifitas bersama orangtua.Bila remaja tidak mempunyai
kelompok yang suportif maka keadaan ini dapat menimbulkan kekosongan perasaan terpisah dari orangtua yang mungkin muncul
menjai berkurang. Pada usia pertengahan, ikatan dengan orang tua semakin longgar dan mereka lebih banyak menghabiskan waktunya
bersama teman sebaya. Pada akhir masa remaja, mereka berusaha mengurangi kegelisahannya dan meningkatkan integritas pribadinya,
identitas diri lebih kuat dan mampu mengendalikan diri.Akhir remaja adalah tahap terakhir perjuangan remaja dalam mencapai identitas diri.
b. Membentuk identitas untuk tercapainya integrasi diri dan kematangan
pribadi
17 Proses pembentukan identitas diri adalah merupakan proses yang
panjang dan kompleks, yang membutuhkan kontinuitas dari masa lal, sekarang dan yang akan datang dari kehidupan individu, dan hal ini
akan membentuk kerangka berfikir untuk mengorganisasikan dan mengintegrasikan perilaku ke dalam berbagai bidang kehidupan.Selain
dua tugas utama diatas Soetjiningsih 2010 menyatakan tugas perkembangan masa remaja:
a. Memperluas hubungan antar pribadi dan berkomunikasi secara
lebih dewasa dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin. b.
Memperoleh peran social c.
Menerima keadaan tubuhnya dan menggunakan secara efektif d.
Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua e.
Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri
f. Memiliki dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan
g. Mempersiapkan diri untuk perkawinan dan kehidupan keluarga
h. Mengembangkan dan membentuk konsep-konsep moral
Havinghurst dikutip oleh Sarwono, 2005 tugas perkembangan remaja yaitu:
a. Menerima kondisi fisiknya dan memanfaatkan tubuhnya secara
efektif b.
Menerima hubungan yang lebih matang dengan teman sebayanya dari jenis kelamin manapun
18 c.
Menerima peran jenis kelamin masing-masing laki-laki atau perempuan
d. Berusaha melepaskan diri dari ketergantungan emosi terhadap
orangtua dan orang dewasa lainnya e.
Mempersiapkan karir ekonomi f.
Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga g.
Merencanakan tingkah laku social yang bertanggung jawab h.
Mencapai system nilai dan etika tertentu sebagai pedoman tingkah lakunya
Tugas perkembangan remaja meliputi kemampuan-kemampuan yang harus dikuasai oleh remaja, agar dapat mengatasi permasalahan yang akan
timbul dalam fase perkembangan. Penguasaan terhadap tugas
perkembangan akan menentukan keberhasialan seseorang dalam setiap fase kehidupannya. Havighurst dalam Sprinthall Collins, 2002
mengidentifikasi tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan
selama masa remaja, yaitu:
a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman sebaya
baik pria maupun wanita. b.
Mencapai peran sosial pria dan wanita. c.
Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif.
d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang
dewasa lainnya.
19 f.
Mempersiapkan karier ekonomi. g.
Mempersiapkan perkawinan dan keluarga. h.
Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilakudan mengembangkan ideology.
B. Sikap Seksual Pranikah Pada Remaja