a. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini diharapkan nantinya akan menjadi pengetahuan baru guna menambah wawasan terhadap permasalahan yang diangkat dan juga
sebagai prasyarat akademis untuk mendapat gelar kesarjanaan S1 dalam bidang Ilmu Hukum.
b. Bagi Masyarakat
Dengan penelitian ini diharapkan masyarakat dapat memahami permasalahan yang diangkat yaitu mengenai perkawinan beda agama ditinjau dari perspektif
hukum positif dan hukum Islam. c.
Bagi Penegak Hukum Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman
untuk melaksanakan suatu peraturan perundang-undangan dengan baik sehingga dapat meminimalisir kesalahan agar dapat tercapainya Asas Keadilan,
Asas Kemanfaatan dan Asas Kepastian Hukum.
E. Kegunaan Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan di bidang ilmu hukum khususnya tentang pelaksanaan pencatatan
perkawinan beda agama ditinjau dari pasal 2 UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Hukum Islam.
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Di dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu lebih menitik beratkan kepada studi terhadap fenomena hukum yang telah terjadi di masyarakat.
Uraian serta masalah akan ditelusuri dengan menggunakan pendekatan Yuridis Sosiologis. Yuridis yaitu pendekatan dari aspek hukum positif dan
hukum islam. Hukum positif yakni pendekatan kepada UU No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan serta PP No 9 Tahun 1975, UU No 23 Tahun 2006
tentang Administrasi Kependudukan dan Kompilasi Hukum Islam. Hukum Islam yakni pendekatan kepada Al-quran, Al-Hadis dan Pendapat Ulama yang
diperoleh dari Buku Abdullah Ahmad Qadiry yang berjudul Nikah Beda Agama Menurut Islam dan Seputar Kontroversi Pernikahan Putri Cak Nur.
Sedangkan sosiologis merupakan pendekatan dengan melihat kejadian atau kenyataan pada masyarakat.
8
Kejadian atau kenyataan pada masyarakat dalam penelitian ini yaitu mengenai pelaksanaan pencatatan perkawinan beda
agama di Kota Malang. Maka pendekatan Yuridis Sosiologis yaitu pendekatan yang menitik beratkan
pada aturan hukum Das Sollen dan dipadukan dengan menelaah fakta-fakta sosial Das Sein yang terkait dalam penelitian
9
. Penelitian yang dimaksudkan adalah penelitian pelaksanaan pencatatan perkawinan beda agama di Kota
Malang.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di wilayah hukum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang, dalam hal dilakukan di Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kota Malang yang terletak di Perkantoran Terpadu
8
Muslan Abdurrahman, 2009, Sosiologi Dan Metode Penelitian Hukum. Malang. UMM Press. Hal. 103
9
Bambang Waluyo, 1991, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika. Hal. 17
Gedung A Lantai 2 Jalan Mayjen Sungkono Kota Malang Kode Pos 65142. Alasan memilih lokasi penelitian dikarenakan Kota Malang dikenal sebagai
kota Pendidikan, Industri dan Kota Pariwisata dengan keberagaman masyarakat di dalamnya. Jumlah penduduk Kota Malang 843.626 2013,
dengan tingkat pertumbuhan 3,9 per tahun.
10
Sebagian besar adalah suku Jawa, serta sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab,
dan Tionghoa. Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu.
11
Kemudian dalam pelaksanaan perkawinan beda agama sesuai dengan Penjelasan Pasal 35 Huruf A Undang-Undang No 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Memiliki Kewenangan untuk Mencatatkan Perkawinan Beda Agama
setelah mendapatkan penetapan Pengadilan Negeri dengan mana peneliti bisa mendapatkan data yang akurat dan valid.
3. Jenis dan Sumber Data