74 merasa bergerak
‟. Peribahasa ini mengandung makna mensyukuri dan menghargai apa saja yang telah didapat. Sebelum semua itu menghilang dari genggaman.
4.2.8 Nilai Ketelitian dan Hati-hati dalam Melakukan Tindakan
Ketelitian dalam setiap melakukan tindakan sangat dibutuhkan. Masyarakat Cina pun melakukan itu dalam kehidupan sehari-hari. Semua itu
tergambar dalam peribahasa 水能载舟,
能覆舟 shuǐ néng zài zhōu, yì néng
fù zhōu. „Selain dapat mengapungkan kapal, air juga dapat menenggelamkannya‟,
水 源,树
根 shuǐ yǒu yuán, shù yǒu gēn. „Setiap sungai ada sumbernya,
setiap pohon ada akarnya ‟,
竹篮打水,一场空 zhú lán dǎ shuǐ, yīchǎngkōng.
„Menimba air dengan keranjang bambu, semuanya sia-sia‟, dan dalam peribahasa
水车薪 Bēishuǐchēxīn. „Mencoba memadamkan sekereta kayu yang terbakar
dengan secangkir air ‟.
混水摸鱼 h
únshuǐmōyú. „menangguk dalam air keruh‟, dan peribahasa
水中捞 s
huǐzhōng lāo yuè. „meraup bulan di dalam air‟.
Peribahasa yang memiliki nilai ketelitian dan hati-hati dalam melakukan tindakan merupakan yang terbanyak diantara yang lainnya. Dalam nilai budaya
yang satu ini ada enam peribahasa didalamnya. Itu mengartikan bahwa masyarakat Cina sangat teliti dan hati-hati dalam melakukan setiap perbuatan.
Mereka lebih suka mengerjakan sesuatu dengan waktu yang lama, namun dengan hasil yang sangat luar biasa. Sikap asal-asalan dan semberono serta terburu-buru
sangat tidak disukai masyarakat Cina. Mereka lebih mementingkan kualitas dari pada kecepatan dalam melakukan pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
75
4.2.9 Nilai Kesungguhan
Nilai kesungguhan pada budayang masyarakat Cina tergambar dalam peribahasa
打落水狗 dà luòshuǐgǒu. „Memukul anjing yang tercebur kedalam
air ‟ dan dalam peribahasa
水 推 舟 Shùnshuǐtuīzhō. „Mendorong perahu
mengikuti aliran arus ‟.
Peribahasa pertama memiliki makna kesunguhan dalam mengerjakan sesuatu. Yaitu secara total dalam melakukannya, dan tidak berhenti sebelum
tujuan tercapai. Kemudian pada peribahasa kedua memiliki makna memanfaatkan dengan baik setiap peluang yang ada. Itu merupakan bukti dari kesungguhan
dalam mewujudkan keinginan.
4.2.10 Nilai Toleransi