commit to user orang 40 dan masa kerja karyawan 15-20 tahun adalah 10 orang
50. 3.
Jenis Kelamin Tenaga kerja unit logistik PT. Indo Acidatama Tbk Kemiri
Kebakkramat di Karanganyar, semuanya 20 tenaga kerja berjenis kelamin laki-laki dengan Frekuensi 20 dan Prosentase 100.
C. Hasil Pengukuran Angkat-angkut
Jumlah pengangkatan yang dilakukan oleh semua tenaga kerja sebanyak 20 orang selama 8 jam adalah 320 kali atau 1 jam adalah 40 kali,
atau selama 30 menit 20 kali. Berdasarkan dari hasil pengukuran dapat diketahui bahwa 20 orang
100 berada dalam kategori melebihi batas frekuensi angkat-angkut.
D. Kelelahan Otot Tangan
Kelelahan otot tangan diukur dengan alat Hydraulic Hand Dynamometer yang menunjukan terjadinya penurunan kekuatan otot tangan.
Hasil Pengukuran dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 5. Pengukuran kekuatan otot tangan sebelum dan sesudah bekerja.
No. Responden
Kekuatan Otot
Sebelum Bekerja
Kg Kriteria
Sebelum Bekerja
Kekuatan otot
Setelah Bekerja
Kg Kriteria
Setelah Bekerja
1 H
30 Kurang
26 Sangat
Kurang 2
U 36
Kurang 30
Kurang 3
B 38
Sedang 30
Kurang 4
T 32
Kurang 28
Kurang 5
S 38
Sedang 32
Kurang 6
R 34
Kurang 32
Kurang
commit to user 7
P 36
Kurang 32
Kurang 8
S 30
Kurang 26
Kurang 9
N 20
Sangat Kurang
18 Sangat
Kurang 10
N 32
Kurang 28
Kurang 11
M 36
Kurang 30
Kurang 12
S 38
Sedang 36
Kurang 13
Y 30
Kurang 24
Sangat Kurang
14 I
38 Sedang
36 Sedang
15 A
40 Sedang
34 Kurang
16 S
34 Kurang
32 Kurang
17 S
36 Kurang
34 Kurang
18 S
32 Kurang
30 Kurang
19 P
32 Kurang
30 Kurang
20 D
40 Sedang
38 Sedang
Jumlah 683
606 Rata-rata
34,1 30,3
Sumber : Data Primer Februari 2011.
Catatan : Kriteria adalah berdasarkan hasil pengukuran kekuatan otot
tangan sesudah bekerja. Tabel 5 menunjukkan bahwa dari hasil pengukuran kelelahan otot
tangan diketahui bahwa karyawan unit logistik PT. Indo Acidatama Tbk Kemiri Kebakkramat di Karanganyar yang berjumlah 20 responden,
menunjukkan terjadinya penurunan kekuatan otot tangan rata-rata sebelum bekerja yakni 34,1 Kg dan setelah bekerja mengalami penurunan kekuatan
otot tangan yakni 30,3 Kg. Distribusi responden berdasarkan penilaian tingkat kelelahan otot
tangan karyawan dapat dilihat pada tabel berikut :
commit to user Tabel 6. Distribusi Data Hasil Kelelahan Otot Setelah Bekerja.
Nilai Klasifikasi
Kelelahan otot Sebelum kerja
Sesudah kerja Frekuensi Prosentase frekuensi Prosentase
36.50-46.00 Sedang 6
65 2
10 27.50-36.00 Kurang
13 30
15 75
27 Sangat
Kurang 1
5 3
15 20
100 20
100 Sumber : Data Primer Februari 2011.
Berdasarkan table 6 dapat diketahui bahwa kelelahan otot tangan sebelum bekerja dengan kriteria sedang sebanyak 6 orang 65 dan yang
mengalami penurunan sesudah bekerja sebanyak 2 orang 10. Sedangkan kelelahan otot tangan sebelum bekerja dengan kriteriai kurang sebanyak 13
orang 30 dan yang mengalami kenaikan sesudah bekerja sebanyak 15 orang 75. Untuk kelelahan otot tangan dengan kriteria sangat kurang
sebelum bekerja sebanyak 1 orang 5 dan kelelahan otot tangan dengan kriteria sangat kurang setelah bekerja sebanyak 3 orang 15
E. Uji Hubungan Angkat-Angkut dengan Kelelahan Otot