Pengaruh motivasi intrinsic terhadap kinerja Uji Validitas

Bagian Produksi PT. Glory Industrial Semarang II” Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut terdapat pengaruh positif terhadap karyawan bagian produksi PT. Glory Industrial Semarang II. Berdasarkan penelitian dari Yulfita „Aini yang berjudul “ pengaruh Motivasi Internal, Motivasi Eksternal dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja karyawan Universitas Pasir Pengaraian” Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut terdapat pengaruh yang positif terhadap karyawan Universitas Pasir Pengaraian. H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Graha Optimasi Triasindo Yogyakarta.

2. Pengaruh motivasi intrinsic terhadap kinerja

Motivasi intrinsik berhubungan langsung dengan sifat sesungguhnya dari pekerjaan orang yang melakukan dengan kata lain berhubungan dengan isi pekerjaan. Ketika atasan tidak memberikan faktor-faktor motivasi karyawan tidak mengalami kepuasan kerja, dengan faktor-faktor motivasi karyawan menikmati kepuasan kerja dan memberikan kinerja tinggi Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aditya Kamajaya Putra yang berjudul “Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kepuasan Kerja” hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut terdapat pengaruh positif antara motivasi intrinsic terhadap kepuasan kinerja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Laeltul Amanah yang berjudul “pengaruh Lingkumgan Kerja, Motivasi dan Perilaku Kepemimpinan terhadap Loyalitas Karyawan Yayasan Samudra Ilmu Semarang” hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut berpengaruh positif terhadap loyalitas karyawan yayasan Samudra Ilmu Semarang. H2 : Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi intrinsic terhadap kinerja karyawan PT. Graha Optimasi Triasindo

3. Pengaruh motivasi ekstrinsik terhadap kinerja

Pendorong kerja yang bersumber dari luar diri pekerja sebagai individu berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Misalnya berdedikasi tinggi dalam bekerja karena upah atau gaji yang tinggi, jabatan atau posisi yang terhormat atau memiliki kekuasan yang besar, pujian, hukuman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aditya Kamajaya Putra yang berjud ul “Pengaruh Motivasi Intrinsik Dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kepuasan Kerja” hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut terdapat pengaruh positif antara motivasi intrinsic terhadap kepuasan kinerja. Bredasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sugiatmi yang berjudul “ Pengaruh Motivasi, Gaya Kepemimpinan dan Lingkunagn Kerja Terhadap Disiplin Kerja beserta Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan di PT. San Bina Prima” hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut terdapat pengaruh positif. H3 : Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi ekstrinsik terhadap kinerja karyawan PT. Graha Optimasi Triasindo MODEL PENELITIAN Kerangka pemikiran sebagai paradigma penelitian disusun untuk memberikan kemudihan dan pengkajian permasalaha yang dibahas. Dari kerangka pemikiran yang ada, diddapat variable sebagai berikut : Model Penelitian Gambar 1.1 Model Penelitian Lingkungan Kerja Motivasi Intrinsik Motivasi Ekstrinsik Kinerja BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan menjelaskan pengaruh lingkungan kerja, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik terhadap kinerja karyawan. Alasan utama peneliti memilih melakukan penelitian explanatory dikarenakan untuk menguji hipotesis yang akan dilakukan, dimana antara satu variabel dengan variabel lain dapat diuji pengaruhnya satu sama lain Berdasarkan dari jenis data dan analisisnya, penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian dengan metode kuantitatif. B. Objek Dan Subjek Penelitian Untuk mendapatkan data akurat dan dapat diuji kebenarannya serta keterangan yang mendukung penulisan karya akhir ini, maka penulis mengadakan penelitian di PT. Graha Optimasi Triasindo Yogyakarta, sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah PT Graha Optimasi Triasindo Yogyakarta. Dengan subyek karyawan PT Graha Optimasi Triasindo Yogyakarta.. C. Populasi dan Sampel Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2009. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Graha Optimasi Triasindo Property Yogyakarta dan jumlah pegawainya adalah 40 orang. Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil untuk diselidiki Umar 2003.Sampel adalah himpunan dari unsur-unsur yang sejenis atau universum.Pada penelitian ini jumlah Sampel yang diambil keseluruhan dari jumlah populasi atau sensus sampling. D. Metode Pengumpulaan data Data Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan penyebaran kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar diwilayah yang luas. E. Definisi Operasional Variabel Variable Definisi Indicator Lingkungan Kerja Menurut Alex S. nitisemito 1992:183 lingkunagn kerja yaitu segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang dapat mempengarhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas uang di bebankan. Indikator-indikator menurut Alex S. Nitisemito 1992:159 sebagai berikut ; 1. suasana kerja 2. hubungan dengan rekan kerja 3. tersdianya fasilitas kerja Motivasi Intrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang mendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dalam diri individu tersebut, yang lebih dikenal dengan faktor motivasional. Menurut Herzberg yang dikutip oleh Luthans 2011 : 160 Indikator : 1. pekerjaan itu sendiri 2.kemajuan 3. tanggung jawab 4.pengakuan 5. pencapaian Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang yang dikenal dengan teori hygiene factor Menurut Herzberg Indikator : 1. kondisi kerja 2. hubungan antara pribadi 3. gaji 4. penyeliaan 5.administrasi dan kebijakan perusahaan Kinerja Kinerja menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson 2006:378 adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Indikator kinerja karyawan menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson 2006:378 adalah sebagai berikut: 1. kuantitas 2. kualitas 3. keandalan 4. keahlian 5. kemampuan bekerja sama F. UJI KUALITAS INSTRUMEN 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi, 2006:168. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dalam mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini digunakan tehnik uji validitas internal yang menguji apakah terdapat kesesuaian diantara bagian instrumen secara keseluruhan. Untuk mengukur validitas digunakan rumus korelas product moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Suharsimi, 2006: 170 sebagai berikut : r √ = Keterangan : rxy : koefisien korelasi X : skor butir Y : skor total yang diperoleh N : jumlah responden Arikunto, Suharsimi, 2006:170 Dalam rumus Korelasi Product Moment dari pearson, suatu indikator dikatakan valid apabila N = 30 dan α = 0,05 maka r tabel = 0,361 dengan ketentuan: Hasil 0,361 = valid Hasil 0,361 = tidak valid Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan program SPSS Ver 16 Statistical Product and Service Solution dimana tiap item variabel bisa dilihat pada tabel korelas 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi, 2006:178. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat keandalan dapat dipercaya dari suatu indikator yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas instrumen adalah rumus Alpha Cronbach Suharsimi, 2006:196 : [ ] Keterangan : = Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ = Jumlah varians buti r = Varians total Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2009:45. Menurut Nunnally dalam Ghozali, 2009:46 Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Selanjutnya untuk uji validitas dan reliabilitas digunakan alat bantu dengan menggunakan program SPSS Ver 16 G. Teknik Analisis Data Analisis Regresi Linear Berganda Dalam analisis regresi linear berganda perhitungannya menggunakan 2 dua uji, yaitu : uji analisis regresi linear berganda dan uji analisis determinasi. Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X1, X2,….Xn dengan variabel dependen Y. Dalam penelitian ini yang akan dilihat adalah pengaruh lingkungan kerja X1 dan motivasi intrinsik X2 dan motivasi ekstrinsik X3 terhadap kinerja Y. Sedangkan uji dterminasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Keterangan: = Variabel dependen kinerja a = Konstanta nilai Y’ apabila X1, X2 dan X3 = 0 b = Koefisien regresi X1 = Lingkungan Kerja X2 = Motivasi Intrinsik dan X3= Motivasi ekstrinsik. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 α=5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : 1 Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis nol diterima koefisien regresi tidak signifikan. Hal ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2 Jika nilai signifikan 0,05 maka hipotesis nol ditolak koefisien regresi signifikan. Hal ini berarti secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Perusahaan. PT. Graha Optimasi Triasindo adalan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang consultan, kontaktor dan developer, khususnya pada bagian developher berupa membangun perumahan yang berdomisili di daerah yogyakarta. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 oleh oleh Ir. Agus Junaedi MM, di Jalan TInosidin no. 387 ngestiharjo, kasihan,bantul Yogyakarta. Awal perusahaan ini berdiri tidaklah maju seperti sekarang, yang awalnya hanya bekerjasama dengan teman yang mempunyai lahan lalu di bikin sebuah perumahan. Dari situlah awal mempunyai modal yng lebih untuk membuat suatu perumahan lagi. Seiring dengan pertumbuhan property dan permintaan pasar pada saat ini, PT. Graha Optimasi Triasindo mencoba mengembangkan suatu produk perumahan yang ada seperti sekarang yang lagi dikerjakan pada saat ini yaitu Perumahan GAMA Graha Mergodadi Asri yang bertempat di Sayegan, Godean Sleman Yogyakarta, Graha Ngoto Asri di Banguharjo, Sewon, Bantul Yogyakarta. Tidak hanya itu saja proyek yang di kerjakan tetapi masih ada proyek lain seperti proyek perluasan masjid dan pondok SD NU di daerah Nogotirto, Gamping Sleman, pembuatan kantor baru PT. Graha Optimasi Triasindo di jalan Wates. Keunggulan yang didapan oleh PT. Graha Optimasi Triasindo tidak hanya suatu membangun atau melaksanakan pembangunan saja seperti pada umumnya akan tetapi dapat juga merencanakan atau mendesain. Dengan seiring waktu perusahaan ini berencana membuka suatu toko bangunan yang bertempat di jalan wates yang bergabung dengan kantor baru yang lagi di buat, dengan harapan agar efisien dalam suatu biaya material untuk perusahaan sendiri.

A. Hasil Pengumpulan Data

Kuesioner dibagikan pada tanggal 28 Mei 2016 kepada karyawan PT Graha Optimasi Triasindo Yogyakarta. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 40 kuesioner dan berhasil terkumpul seluruhnya respon rate 100. Seluruh kuesioner yang terkumpul layak untuk dianalisis karena telah diisi secara lengkap.

B. Profil Responden

Responden diklasifikasikan berdasarkan karakteristik jenis kelamin, umur, pendidikan dan lama bekerja. Deskripsi responden dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.2. Deskripsi Responden Dasar Klasifikasi Sub Klasifikasi Jumlah Prosentase Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 28 12 70,0 30,0 Usia 15 – 30 tahun 31 – 45 tahun 46 – 60 tahun 10 22 8 25,0 55,0 20,0 Pendidikan terakhir SD SMP SMA S1 S2 S3 2 8 26 4 - - 5,0 20,0 65,0 10,0 Masa kerja 1-10 tahun 11-20 tahun 20 tahun 30 8 2 75,0 20,0 5,0 Status perkawinan Belum menikah Sudah menikah 14 26 35,0 65,0 Sumber: Lampiran 3. Tabel 4.1 menunjukkan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan sebesar 70. Usia responden kebanyakan pada rentang 31-45 tahun sebesar 55. Sebagian besar responden berpendidikan SMA sebesar 65. Masa kerja responden sebagian besar adalah 1-10 tahun sebesar 75. Prosentase terbesar status perkawinan responden adalah sudah menikah sebesar 65.

C. Uji Kualitas Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment. Item pertanyaan dinyatakan valid apabila dari hasil uji diperoleh nilai korelasi antara skor butir dengan skor total signifikan pada tingkat 5. Tabel 4.2. Uji Validitas Variabel Lingkungan Kerja Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 0,817 0,817 0,597 0,597 0,767 0,743 0,884 0,463 0,756 0,561 0,743 0,643 0,683 0,573 0,763 0,712 0,798 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 18 19 0,662 0,594 0,000 0,000 Valid Valid Sumber: Lampiran 4. Tabel 4.3 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan variabel lingkungan kerja 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel lingkungan kerja valid. Tabel 4.3. Uji Validitas Variabel Motivasi Intrinsik Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 6 0,665 0,703 0,592 0,592 0,670 0,670 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Lampiran 4. Tabel 4.3 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan variabel motivasi intrinsik 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel motivasi intrinsik valid. Tabel 4.4. Uji Validitas Variabel Motivasi Ekstrinsik Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 0,824 0,823 0,646 0,809 0,792 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid 6 7 0,704 0,741 0,000 0,000 Valid Valid Sumber: Lamiran 4. Tabel 4.4 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan variabel motivasi ekstrinsik 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel motivasi ekstrinsik valid. Tabel 4.5. Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan Butir R Sig Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0,833 0,808 0,730 0,602 0,707 0,699 0,831 0,795 0,665 0,699 0,676 0,589 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Lampiran 4. Tabel 4.5 menunjukkan nilai signifikansi yang diperoleh pada masing-masing butir pertanyaan variabel kinerja karyawan 0,05. Hal ini berarti seluruh butir pertanyaan variabel kinerja karyawan valid.

2. Uji Reliabilitas