DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Kelas XI IPA SMA Swasta Panca Budi Medan Tahun Pembelajaran 20132014
56 Tabel 3.2 Jumlah Populasi Penelitian dan Jumlah Sampel
Penelitian 57
Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Untuk Pernyataan Positif dan Pernyatan Negatif
58 Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Konsep Diri Siswa
59 Tabel 3.5 Analisis Kisi
– Kisi Test Hasil Belajar 60
Tabel 3.6. Rancangan Penelitian 62
Tabel 3.7 Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal 64
Tabel 3.8 Indeks Kesukaran 65
Tabel 3.9 Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal 66
Tabel 3.10 Interprestasi nilai r 70
Tabel 4.1 Persentase Distribusi Data Konsep Diri 73
Tabel 4.2 Persentase Distribusi Data Hasil Belajar 74
Tabel 4.3 Uji Normalitas Variabel Penelitian 76
Tabel 4.4 Anava untuk Uji Kelinieritas dan Keberartian Persamaan Regresi
76
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Struktur Alat Reproduksi Pria 33
Gambar 2.2.a Organ Reproduksi Wanita Tampak dari Depan 36
Gambar 2.2.b Organ Reproduksi Wanita Tampak dari Samping 37
Gambar 2.3 Proses Spermatogenesis 39
Gambar 2.4 Sperma 39
Gambar 2.5 Tahapan Ooogenesis 41
Gambar 2.6 Siklus Menstuasi Pada Wanita 45
Gambar 2.6. 2 Pelepasan Hormon FSH dan LH, 3 dan 4 Kondisi Ovarium serta Hormon Estrogen dan Progesteron
di dalamnya dan 5 Kondisi Endometrium Pada Uterus 46
Gambar 2.7 Penyebab Penyakit Gonorea 51
Gambar 2.8 Penyebab Penyakit Sifilis 52
Gambar 2.9 Gejala Penyakit AIDS 52
Gambar 4.1 Histogram Hasil Tingkatan Konsep Diri 73
Gambar 4.2 HistogramTingkatan Hasil Belajar 75
Gambar 4.3 Diagram Pencar, Hubungan Konsep Diri X dengan Hasil Belajar Siswa
77
xii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman
Lampiran 1. Silabus 86
Lampiran 2. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 89
Lampiran 3. Angket Konsep Diri 100
Lampiran 4. Instrumen Penilaian 104
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Penilaian 114
Lampiran 6. Tabel Validitas Tes 115
Lampiran 7. Validitas Tes 116
Lampiran 8. Reliabilitas Tes 119
Lampiran 9. Tabel Daya Beda Tes 120
Lampiran 10. Tingkat Kesukaran Tes 121
Lampiran 11. Analisis Daya Beda Soal 122
Lampiran 12. Data Nilai Angket 125
Lampiran 13a Data Nilai Pretes 126
Lampiran 13b. Data Nilai Postes 127
Lampiran 14. Distrubusi Frekuensi Konsep Diri dan Hasil Belajar 128
Lampiran 15. Data Hasil Penelitian 131
Lampiran 16. Perhitungan Rata-Rata dan Standar Deviasi 133
Lampiran 17. Perhitungan Normalitas 134
Lampiran 18. Perhitungan Homogenitas 137
Lampiran 19. Pengujian Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi 139
Lampiran 20. Perhitungan Koefisien Korelasi 144
Lampiran 21. Pengujian Hipotesis 145
Lampiran 22. Perhitungan Determinasi 147
Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian 148
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai lembaga formal merupakan salah satu sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Pendidikan adalah suatu usaha atau
kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan terencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan. Mengetahui melalui
sekolah siswa akan belajar berbagai macam hal-hal yang baru. Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang. Dengan adanya
perbedaan antara faktor-faktor individu, misalnya intelegensi, minat, motivasi, dan pengetahuan terdahulu, maka tujuan dari pengejaran tidak akan tercapai tanpa
memperhatikan karakteristik siswa yang terlibat didalam proses belajar-mengajar. Pada umumnya, sistem nilai yang ditekankan disekolah adalah suatu prestasi
belajar yang dapat dilihat melalui tes-tes tertulis, pre test dan post test, serta tes- tes formatif.
Dari hasil wawancara yang penulis lakukan dengan ibu Nurul Huda Panggabean selaku Guru Bidang Studi Biologi di SMA Swasta Panca Budi medan
menyatakan bahwa nilai biologi dari setiap kelas memperoleh rata-rata nilai 60- 90. Ada 3 orang siswa dari kelas unggulan, sedangkan nilai yang harus dicapai
supaya tuntas dalam KKM yaitu 75,00. Konsep diri dari kelas unggulan A terlihat lebih dibandingkan dengan kelas B, akan tetapi keaktifan kelas unggulan B lebih
terlihat dibandingkan dengan kelas unggulan A. Rendahnya hasil belajar siswa tersebut tidak akan terlepas dari faktor-
faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar siswa dapat di pengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
mencakup kemampuan intelektual, minat, bakat, sikap,motivasi berprestasi dan konsep diri. Faktor eksternal mencakup menguasai bahan pembelajaran, membuat
ringkasan dan mencatat, memahami tabel, skema dan gambar, serta menghubungkan materi baru dengan yang telah dipelajari dan belajar dari
berbagai sumber belajar yang telah tersedia Hawadi, 2001: 89.
1
Menurut Respati, 2006 Dari jurnal perbedaan konsep diri antara remaja akhir yang mempersepsikan pola asuh orang tua, konsep diri adalah pandangan
atau penilaian remaja terhadap dirinya sendiri. Konsep diri yang tepat akan dapat membantu remaja untuk dapat mengenali dirinya sendiri dan merupakan alat
kontrol bagi perilaku remaja tersebut, apabila konsep dirinya positif maka perilaku yang akan ditampilkan juga positif, tetapi sebaliknya jika konsep dirinya
negatif maka perilaku yang akan ditampilkan juga negatif. Lingkungan keluarga, khususnya pola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang penting bagi
pembentukan konsep diri remaja. Pada penelitian ini bersifat komparatif, yaitu membandingkan konsep diri antara remaja akhir yang mempersepsikan pola asuh
orang tua. Teknik yang digunakan adalah accendental sampling, sedangkan pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner konsep diri dan persepsi pola
asuh orang tua authoriatarian, permissive, dan authoritative. Perbedaan terletak pada pola authoriatarian, sehingga konsep diri remaja akhir akan menjadi positif,
sedangkan pola permissive dan authoritative yang akan memiliki konsep diri yang negatif.
Menurut Dwija: 2008 pada jurnal hubungan antara konsep diri, motivasi, dan prestasi serta perhatian orang tua dengan hasil belajar sosiologi pada siswa
kelas II Sekolah Menengah Atas Unggulan di Kota Amlapura, teknik yang digunakan adalah proposional random sampling, serta pengukuran terhadap
konsep diri, motivasi, prestasi dan perhatian orang tua serta terhadap konsep dirinya. menurut Anggrilli dan Helfat, 1981 didalam Dwija menyatakan bahwa
konsep diri sebagai pandangan internal yang dimiliki setiap orang tentang dirinya serta termasuk penilaian yang bersifat pribadi mengenai berbagai karakteristiknya.
Jadi dapat disimpulkan dalam Dwija, konsep diri adalah penilaian, pandangan dan perasaan seseorang tentang dirinya.
Kualitas kemampuan seseorang dapat dilihat melalui hubungan timbal balik antara seseorang dengan lingkunganya, baik denga teman sebaya, guru
maupun orang tua dalam bentuk komunikasi verbal dan non-verbal positif dan negatif bagi tingkah laku dan informasi tentang diri seseorang, yang kedua-
duanya itu dapat mempengaruhi konsep diri siswa tersebut. Pandangan yang