Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Definisi Operasional

21 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian tentang Analisis Tingkat Kesejahteraan Nelayan di Kampung Nelayan Seberang Kecamatan Medan Belawan ini menggunakan metode penelitian Deskriptif Kuantitatif. Penelitian Deskriptif, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel dengan menganalisis data numerik angka menggunakan metode statistik melalui pengujian hipotesa.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kampung Nelayan Seberang Kecamatan Medan Belawan. Tahapan penelitian ini dilakukan selama 3 bulan. Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data perimer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi dilokasi penelitian dan mengadakan wawancara langsung dengan responden. Wawancara ini berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disusun dengan masalah dan tujuan penelitian. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada, data sekunder dalam penelitian ini berfungsi sebagai data pendukung. Data yang dijadikan referensi diperoleh melalui Badan Pusat Statistik dan Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara 22 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi Sugiyono 2011:90 mengemukakan populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri dari atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah data seluruh penduduk Kampung Nelayan Seberang Kecamatan Medan Belawan yang bekerja sebagai nelayan. Jumlah penduduk yang bekerja sebagai nelayan adalah 2.200 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak dan dimana tiap unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Sugiyono, 2011:93 Dalam penarikan sample maka jumlahnya harus representive untuk nantinya hasil bisa digeneralisasi. Untuk memenuhi persyaratan tersebut diambil menggunakan rumus Slovin, yaitu: n = � 1+ �� 2 Keterangan: n = Besar Sampel N = Jumlah nelayan di Kampung Nelayan Seberang e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir tolerance degree of error sampling yaitu 10 Universitas Sumatera Utara 23 Dengan menggunakan rumus Slovin tersebut maka : n = � 1+ �� 2 n = 2200 1+ 2200 0,1 2 n = 2200 1+2200 0,01 n = 96 responden Dari perhitungan tersebut didapat 96 orang. Dengan demikian sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 96 responden. Penentuan jumlah sampel penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel secara teknik sampel random sampling, yaitu suatu tipe sampling probabilitas. Teknik ini sangat populer dan banyak dianjurkan penggunaannya dalam proses penelitian. Pada teknik acak ini, secara teoritis, semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini merupakan teknik yang paling objektif, dibandingkan dengan teknik-teknik sampling yang lain.

3.4 Metode pengumpulan Data

Dalam melakukan kegiatan selalu ada kegiatan untuk melakukan pengumpulan data. Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini menurut Sugiyono 2011:165 yaitu:

3.4.1 Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian ini berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam. Metode Universitas Sumatera Utara 24 ini banyak digunakan untuk mengamati pola kehidupan dan perilaku masyarakat nelayan secara langsung.

3.4.2 Kuisioner

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sugiyono, 2011:162

3.5 Definisi Operasional

1. Kesejahteraan Y adalah suatu dimana kebutuhan hidup masyarakat nelayan terpenuhi dengan kebutuhan pangan, sandang, papan sehingga dapat dikatakan masyarakat sejahtera. 2. Pendapatan X 1 adalah penghasilan yang diperoleh masyarakat nelayan setiap bulan dalam jumlah rupiah atau penghasilan yang didapat nelayan dalam jangka waktu mereka bekerja atau melaut. 3. Pendidikan X 2 adalah suatu keadaan yang dinilai dari kemudahan masyarakat nelayan dalam memasukkan anak ke jenjang pendidikan. 4. Kesehatan X 3 adalah suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan memungkinkan setiap orang produktif secara sosial dan ekonomis.Serta dinilai dari kemudahan masyarakat nelayan dalam mendapatkan fasilitas kesehatan. 5. Kondisi rumah serta fasilitas yang dimiliki X 4 adalah suatu kelayakan tempat tinggal yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Haliniberpengaruh terhadapkepuasaandan merupakan kebutuhan utama untuk menjalanihidup sehari-hari. Keadaan tempat tinggal dapat dilihat dari status Universitas Sumatera Utara 25 kepemilikan rumah yang ditempati, jenislantai, jenisdinding, jenisatap, dan keadaan ruangan padatempat tinggal tersebut.

3.6 Analisis Data