Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tuntutan Jaksa Penuntut Umum Pertimbangan Hakim

2. Lama kematian si korban tidak apat ditentukan, oleh karena proses perubahan pada tubuh korban setelah kematian Thanatologi sebagian besar penilaian, terhambat dengan adanya pengawetan jenazah. Sesuai dengan besarnya rahim dapat dinyatakan korban meninggal dalam hari pertama setelah melahirkan. 3. Tanda kekerasan yang ditemukan pada pemeriksaan tubuh korban: a. Pada pasal satu angka romawi ayat empar a adalah kekerasan tumpul sesuai dengan tanda jejas sungkup alat bantu pernapasan b. Pada pasal satu angka romawi ayat empat b dan pasal dua angka romawi ayat tiga adalah kekerasan tajam sesuai dengan tindakan medik dalam operasi persalinan c. Pada pasal satu angka romawi ayat empat c adalah kekerasan tajam sesuai dengan tanda perawatan medis sewaktu korban hidup d. Pada pasal satu angka romawi ayat empat d adalah kekerasan tajam sesuai tanda perawatan pengawetan jenazah e. Udara yang ditemukan pada bilik kanan jantung korban, masuk melalui pembuluh darah baik yang terbuka pada saat korban masih hidup. Pembuluh darah balik yang terbuka pada korban terjadi pada pemberian cairan obat-obatan atau infus, dan dapat terjadi kompilasi dari persalinan itu sendiri f. Sebab kematian si korban adalah akibat masuknya udara ke dalam bilik kanan jantung yang menghambat darah masuk ke paru-paru sehingga terjadi kegagalan fungsi paru dan selanjutnya mengakibatkan kegagalan fungsi jantung.

2. Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

Jaksa Penuntut Umum, berdasarkan surat dakwaan Nomor. Reg.Perk: PDM- 12M.ndoEp.2012011 tertanggal 9 Maret 2011 mendakwa dr. Dewa Ayu Sasiary Universitas Sumatera Utara PrawaniTerdakwa I, dr. Hendry Simanjuntak Terdakwa II, dan dr. Hendy Siagian Terdakwa III, dengan susunan dakwaan sebagai berikut; Kesatu: Primer: Perbutan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359 KUHP Jis Pasal 361 KUHP, Pasal 55 ayat 1 Ke- 1 KUHP; Subsidair: Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP Kedua: Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Jo Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP; Ketiga: Primer : Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ayat 1 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP Subsidair: Perbuatan para terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ayat 2 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

3. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum

Jaksa Penuntut umum dengan surat tuntutan No.Reg. Per:PDM- 43M.ndoEp.1092010 tanggal 9 Agustus 2011, meminta agar Majelis Hakim dapat memutuskan sebagai berikut; a. Menyatakan dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr. Hendry Simanjuntak, dan dr. Hendy Siagian, terbukti secara sh dan meyakinkan, telah bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 359 KUHP jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP; Universitas Sumatera Utara b. Menjatuhkan hukuman terhadap dr. Dewa Ayu Sasiary Prawani, dr. Hendry Simanjuntak, dr. Hendy Siagian, dengan pidana penjara 10 sepuluh bulan

4. Pertimbangan Hakim

Pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Manado adalah sebagai berikut; 1. Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi No. 4PUU-V2007 terhadap uji materiil Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran tanggal 19 Juni 2007, menurut majelis hakim dakwaan alternatif kedua yang diajukan oleh Jaksa penuntut Umum bahwa para terdakwa melanggar Pasal 76 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran sudah bukan merupakan tindak pidana sehingga dengan demikian para terdakwa harus dibebasakan pula dari dakwaan alternatif kedua. 2. Oleh karena para terdakwa dibebaskan dari dakwaan alternatif kedua maka Majelis Hakim mempertimbangkan dakwaan alternatif ketiga primer perbutan para terdakwa sebagaimana diancam pidana dalam Pasal 263 ayat 1 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP 3. Karena unsur membuat surat palsu atau memalsukan surat tidak terpenuhi menurut hukum maka unsur lainnya tidak perlu dibuktikan lagi dan para terdakwa haruslah dibebaskan dari dakwaan alternatif ketiga primer yaitu melanggar Pasal 263 ayat 1 Jo Pasal 55 ayar 1ke-1 KUHP 4. Selanjutnya majelis hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatif ketiga subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 263 ayat 2 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP 5. Sebagaimana telah dipertimbangkan di atas dalam dakwaan alternatif ketiga primer, Menurut Majelis Hakim surat persetujuan khusus, surat persetujuan pembedahan dan Universitas Sumatera Utara anestesi tertanggal 10 April tersebut tidak dapat dikatakan palsu dan harus dinyatakan tidak terbukti telah melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan alternatif ketiga subsidair yaitu melanggar Pasal 263 ayat 2 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dan para terdakwa dibebaskan dari dakwaan alternatif ketiga subsidair 6. Berdasarkan keseluruhan pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka menurut Majelis Hakim para terdakwa harus dibebaskan dari semua dakwaan Jaksa Penuntut Umum yaitu; dakwaan kesatu primair melanggar Pasal 359 KUHP Jis Pasal 361 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dakwaan kedua Pasal 76 Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, dakwaan ketiga primair Pasal 263 ayat 1 Jo Pasal 55 ayat 1 ke- 1 KUHP, subsidair Pasal 263 ayat 2 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP 7. Dikarenakan para terdakwa dinyatakan dibebaskan dan semua dakwaan Jaksa Penuntut Umum, maka nama baik terdakwa haruslah dipulihkan dalam kedudukan, kemampuan, harkat serta martabatnya.

4. Putusan Hakim Pengadilan Negeri Manado

Dokumen yang terkait

Pertanggungjawaban Pidana Pengurus Yayasan Yang Melakukan Tindak Pidana Penyelenggaraan Pendidikan Tanpa Izin (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Ri Nomor 275 K/ Pid.Sus/ 2012 Tentang Yayasan Uisu)

9 114 121

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Perkawinan Poligami Tanpa Persetujuan Istri Yang Sah (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 330K/Pid/2012)

2 54 126

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA OLEH RUMAH SAKIT TERHADAP DOKTER YANG MELAKUKAN MALPRAKTEK.

0 3 61

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )

0 9 8

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )

0 0 1

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )

0 3 16

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )

0 2 35

Pertanggungjawaban Pidana Dokter Yang Melakukan Malpraktek ( Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 365K PID 2012 )

0 1 2