Kesimpulan dan Saran Asuhan Keperawatan Pada Ny.M Dengan Prioritas Masalah Gangguan Mobilitas Fisik Di RSUP.H. Adam Malik Medan

BAB III Kesimpulan dan Saran

3.1.Kesimpulan Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan hal sebagai berikut : 1. Penulis melakukan asuhan keperawatan dengan komprehensif dari pengkajian didapatkan data antara lain :data subyektif yang meliputi pasien mengatakan kedua kakinya tidak bisa digerakkan, dan pasien mengatakan ia jarang mandi. Data obyektif meliputi pasien tampak lemah, tampak kedua kakinya tidak bisa digerakkan, pasien bedrest Total, dan kaki pasien tampak kering. 2. Berdasarkan data yang ada penulis menentukan 2 diagnosa yaituGangguan mobilitas fisik dan Defisit perwatan diri. 3. Rencana intervensi yang disusun sepenuhnya tidak dapat diimplementasikan pada pasien sesuai dengan yang penulis rencanakan karena keterbatasan waktu penulis. 4. Untuk selanjutnya implementasi penulis menyesuaikan dengan keadaan pasien.Adapun beberapa implementasi yang dilakukan penulis yaitu mengukur tanda-tanda vital, mengkaji kekuatan motoric pada ekstremitas bawah secara komprehensif, mengajarkan ROM, menganjurkan keluarga menemani klien, memberikan waktu untuk klien dan memberikan pendidikan kesehatan tentang ROM. 5. Beberapa kendala penulis hadapi dalam pengelolaan kasus dengan prioritas masalah kebutuhan dasar Mobilitas fisik, hal tersebut terjadi karena beberapa sebab antara lain : kurangnya ketelitian penulis dalam penyusunan laporan, terbatasnya waktu yang diberikan selama penyusunan KTI dilaksanakan, terbatasnya pengetahuan penulis tentangImobilitas fisikkendala-kendala yang penulis hadapi dapat diselesaikan atau dicari jalan keluarnya dengan adanya faktor pendukung seperti kooperatifnya keluarga dan pasien saat penulis melakukan pengkajian sampai dengan evaluasi, serta dukungan dari teman-teman selama penyusunan KTI dilaksanakan. Universitas Sumatera Utara 3.2.Saran 1. Bagi Rumah Sakit Rumah Sakit melalui petugas yang ada di ruangan lebih aktif dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien denganmasalah gangguan mobilitas fisik. 2. Bagi Institusi Pendidikan Institusi pendidikan telah banyak memberikan informasi tentang kesehatan khususnya tentang masalah gangguan mobilitas fisik . Tuntutan zaman yang terus berkembang menyebabkan kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan harus terus ditingkatkan yaitu dengan memberikan lebih banyak materi pada para mahasiswanya, selain itu sebagai bahan bacaan di perpustakaan. 3. Bagi Keluarga Keluarga adalah orang terdekat dari klien, diharapkan dapat berperilaku hidup bersih serta mengetahui cara pencegahan agar pasien cepat sembuh. 4. Bagi Masyarakat Pengetahuan dan perilaku hidup bersih dan sehat perlu untuk dipertahankan dan berperan aktif. bagi masyarakat yang belum dapat berperilaku hidup sehat diharapkan supaya berperilaku lebih positif dengan melakukan pola hidup sehat. 5. Bagi Penulis Perlu untuk menambah dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan asuhan keperawatan padapasien dengan masalah gangguan mobilitas fisikserta perlu memperbaiki agar karya tulis ini lebih sempurna. Universitas Sumatera Utara

BAB II PENGELOLAAN KASUS