11
2.2.5.4 Flavonoid
Flavonoid merupakan sekelompok besar senyawa polifenol tanaman yang tersebar luas dalam berbagai bahan makanan dan dalam berbagai konsentrasi.
Flavonoid memiliki kerangka dasar karbon yang terdiri atas 15 atom karbon, dimana dua cincin benzen C
6
terikat pada suatu rantai propan C3 sehingga membentuk susunan C
6
-C
3
-C
6
Lenny, 2006. Flavonoida berfungsi dalam menarik burung dan serangga yang berperan
untuk proses penyerbukan bunga. Beberapa fungsi lainnya adalah untuk mengatur fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus serta memiliki kemampuan dalam
mengusir serangga Robinson, 1995. Peranan beberapa senyawa fenol sudah diketahui misalnya antosianin
sebagai pigmen bunga yang menghasilkan hampir semua warna merah jambu, merah marak, merah, merah senduduk, ungu dan biru. Antosianin hampir terdapat
umum dalam tumbuhan berpembuluh seperti dalam beberapa lumut dan daun muda paku Harbone, 1987.
2.2.5.5 Tanin
Tanin adalah senyawa fenol dengan berat molekul yang cukup tinggi, mengandung gugus hidroksil dan kelompok lain yang cocok seperti karboksil
untuk membentuk kompleks yang efektif dengan protein dan makro molekul yang lain dibawah kondisi lingkungan tertentu yang telah dipelajari. Tanin merupakan
bentuk komplek dari protein, pati, selulosa dan mineral Horvath, 1981.
Tanin dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin yang terhidrolisis dan tanin yang terkondensasi. Tanin yang terhidrolisis merupakan polimer gallic atau
ellagic acid berikatan dengan ester dan sebuah molekul gula, sedangkan tanin
Universitas Sumatera Utara
12
terkondensasi merupakan polimer senyawa flavonoid dengan ikatan karbon- karbon Westendarp, 2006.
Tanin terbagi dalam dua golongan, yaitu berasal dari turunan pyrogallol memiliki 3 gugus hidroksil pada inti aromatis dan berasal dari turunan
pyrocatechol yang memiliki 2 gugus hidroksil pada inti aromatis. Pyrogallol dan catechol merupakan hasil peruraian glikosida tanin yangdapat digunakan sebagai
anti bakteri dan anti fungi dengan adanya gugus –OH. Tanin merupakan senyawa
yang tidak dapat dikristalkan Tyler, 1988.
2.3 Simplisia dan Ekstrak 2.3.1 Simplisia