BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat - Alat
- Erlenmeyer 250 ml
Pyrex -
Thermometer 100 C
Pyrex -
Timbangan Analitik Mettler Toledo
- Oven
Memert -
Gelas Ukur 500ml Pyrex
- Beaker Glass 250 ml
Pyrex -
Spatula -
Bak koagulan skala laboratorium -
Penggiling skala laboratorium
3.1.2 Bahan-Bahan
- Lateks
1000 ml -
Asam semut asam formit -
Asam amoniak -
H
2
SO
4
0,1 N -
Senyawa fenol
28
3.2 Prosedur Penelitian
- Penerimaan lateks dari pohon karet yang baru disadap disaring untuk
memisahkan kotoran kemudian dialirkan ke bak pengenceran. -
kemudian pengenceran dengan air hingga kadar karet kering KKK 13-15.
- Tahap selanjutnya dialirkan ke bak koagulan untuk dilakukan
pembekuan dengan penambahan zat koagulum yang bersifat asam. Kemudian injeksi senyawa Fenol dengan 3cc per bak koagulan.diaduk
hingga 8 sd 10 kali. -
Dibentuk dengan platskoten selama 2 jam. -
Dialirkan sheet ke penggilingan hingga 6 kali penggilingan. -
Kemudian dilakukan pengeringan dengan variabel suhu 45-50 C, 50-
55 C , 55 -60
C,60-65 C dan 65-70
C per 12 jam di oven.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Hasil percobaan yang dikumpulkan adalah data percobaan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dengan satu sampel dan dengan variasi suhu, waktu
yang berbeda dan injeksi fenol.
4.1.1. Data Penelitian
Hari Senyawa Fenol
Suhu C
Waktu Pemanasan
pengamatan Warna
Suhu akhir
o
C 1
3cc 45
– 50 50
– 55 12 jam
Kuning 50 56
2
3 3cc
3cc 55
– 60 60
– 65 65 - 70
12 jam
12 jam Kuning 60
65 Kuning 70
kecoklatan
4.2.
Pembahasan
Injeksi senyawa fenol berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi karet dari kerusakan karena pengaruh oksigen maupun ozon yang terdapat di udara. Bahan
kimia ini biasanya juga tahan terhadap pengaruh ion – ion tembaga. Selain itu, juga
30
mampu melindungi dari suhu tinggi dan menghasilkan warna kuning kecoklatan pada rubber smoked sheet. Injeksi fenol yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan
sebagai pengganti kayu bakar untuk pengasapan pada proses pematangan karet. Injeksi fenol tidak baik jika terlalu banyak di injeksikan karena akan membuat warna
sheet kehitaman. Pengasapan biasanya berlangsung selama 4 hari lebih hingga selesai dengan suhu optimum 60
C. Pada penelitian ini pengasapan diganti dengan injeksi senyawa fenol dan menggunakan oven sebagai pemanasnya, dimana proses
pematangan dapat dilakukan hanya 3 hari dengan suhu optimum 70 C dan volume
fenol sebanyak 3 cc. Hasil penelitian ini menghasilkan rubber smoked sheet sesuai yang diinginkan pasar berwarna kuning kecoklatan.
Dari data analisa dapat disimpulkan injeksi fenol bisa diterapkan dan dengan waktu pemanasan lebih singkat tapi suhu optimum dinaikkan untuk meneyesuaikan
kondisi operasi.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN