Pengolahaan Data DATA DAN METODOLOGI PENELITIAN

diperoleh data uji dan hasil prediksi sebanyak 28, 23 dan 18 periode. Evaluasi model yang dilakukan pada periode data yang sama, yaitu hanya pada 18 periode terakhir tahun 1991 sd 2009, diperoleh hasil evaluasi kinerja yang selengkapnya dapat dilihat pada pada Tabel 4. Tabel 4 Kinerja Model JST pada dataset rata-rata dari lima wilayah untuk data uji yang sama 18 tahun terakhir Model JST RMSE MAPE R A. Data Latih sebanyak 15 buah 18 data uji JST-10 254,74 25,29 0,17 JST-30 246,94 24,92 0,38 JST-50 238,68 23,07 0,38 B. Data Latih sebanyak 20 buah 18 data uji JST-10 244,23 23,26 0,25 JST-30 231,32 22,70 0,46 JST-50 246,90 24,18 0,29 C. Data Latih sebanyak 25 buah 18 data uji JST-10 236,78 23,25 0,55 JST-30 238,80 23,87 0,55 JST-50 246,82 23,86 0,56 Kinerja model pada Tabel 4 menunjukkan model JST-30-B mempunyai kinerja yang lebih baik dibanding model lainnya, yaitu mempunyai kinerja terbaik pada nilai RMSE 231,32 dan MAPE 22,68, namun berdasarkan nilai korelasi, hasil yang lebih baik ditunjukkan oleh model JST-50-C. Nilai kinerja pada Tabel 4 juga tidak dapat menunjukkan adanya arsitektur JST yang selalu konsisten terbaik pada setiap skenario data latih, ataupun sebaliknya, adanya skenario data latih yang konsisten terbaik pada setiap arsitektur JST. Perbandingan antara data observasi dengan hasil prediksi dari tiga model yang mempunyai kinerja terbaik pada setiap skenario data latih sesuai Tabel 4 JST-50-A, JST-30-B dan JST-10-C pada periode 1991 sd 2009 18 tahun selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 9. Label tahun pada gambar tersebut menunjukkan bahwa prosentase kesalahan prediksi terhadap nilai observasi di atas 20. a. b. c. Gambar 9 Grafik Perbandingan Hasil Prediksi Model JST a. JST-50-A, b. JST-30-B, c. JST-10-C Hasil prediksi pada periode tahun 1991 ss 2009 dari ketiga skenario data latih sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 9 memperlihatkan bahwa prediksi model gagal mendekati data observasi pada tahun-tahun dengan total hujan yang rendah, yaitu tahun 1997, 2002 dan 2004. Data observasi pada tahun 2002 sebesar 463,23 mm, namun nilai prediksi yang dihasilkan dari model lebih dari 1090 mm, dengan persentase kesalahannya lebih dari 135. Untuk tahun 2004, data observasi sebesar 653,38 mm, namun hasil prediksi lebih dari 973 mm, dengan