Nilai Kegunaan Konsumtif Nilai Kegunaan Produktif Nilai Kegunaan Non Konsumtif

33 punah. Pada zona ini tidak dimungkinkan adanya perubahan yang menyebabkan pengurangan, hilangnya fungsi dan luas, serta penambahan jenis tumbuhan dan satwa yang tidak asli. Penetapan zona pemanfaatan didasarkan pada adanya daya tarik alam berupa tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu serta geologinya yang indah dan unik, dan kondisi lingkungan yang mendukung upaya pengembangan pariwisata alam. Zona rimba pada taman nasional merupakan kawasan yang mampu menyangga pelestarian zona inti dan zona pemanfaatan, dan merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu. Nilai Keanekaragaman Hayati Nilai Ekonomi Langsung Nilai ekonomi langsung diberikan kepada produk-produk yang dipanen dan dipergunakan secara langsung. Nilai ini sering dikalkulasikan dengan mengobservasi kegiatan dari suatu kelompok representatif, dengan memonitor titik koleksi dari produk alam, dan dengan memperhatikan statistik impor dan ekspor. Nilai ekonomi langsung dapat dibagi menjadi nilai kegunaan konsumtif, untuk barang yang dipergunakan secara lokal, dan nilai kegunaan produktif, untuk barang yang dijual di pasar Primack et al. 1998.

a. Nilai Kegunaan Konsumtif

Nilai ini dapat diberikan kepada barang-barang seperti kayu bakar dan hasil buruan yang dikonsumsi secara lokal dan tidak terlihat dalam pasar nasional atau internasional. Masyarakat yang hidup di sekitar hutan seringkali mengambil hasil hutan untuk keperluan sehari-hari. Barang-barang ini tidak terlihat karena tidak diperjualbelikan. Tetapi, jika masyarakat sekitar hutan tidak dapat mengambil hasil hutan ini karena kerusakan lingkungan, eksploitasi sumberdaya yang berlebihan, atau penetapan kawasan perlindungan, maka standar kehidupannya akan berkurang, bahkan sampai ke titik dimana mereka tidak akan bertahan dan harus pindah ke daerah lain. 34

b. Nilai Kegunaan Produktif

Merupakan nilai langsung yang diberikan kepada produk yang diambil dari alam dan dijual ke pasar, pada tingkat nasional dan internasional. Produk ini biasanya dinilai dengan metode ekonomi standar pada harga yang dibayarkan sewaktu penjualan dikurangi biaya yang dikeluarkan sampai pada tahap itu, dan bukan pada harga eceran akhir produk. Terdapat perbedaan persepsi dan pengetahuan mengenai nilai pasar di tingkat lokal dan global. Pada umumnya, nilai keanekaragaman hayati lokal belum terdokumentasikan dengan baik sehingga sering tidak terwakili dalam perdebatan maupun perumusan kebijakan mengenai keanekaragaman hayati di tingkat global Vermeulen Koziell 2002, diacu dalam BAPPENAS 2004. Nilai Ekonomi Tidak Langsung Nilai ekonomi tidak langsung diberikan untuk aspek-aspek keanekaragaman hayati yang berupa proses-proses lingkungan dan jasa ekosistem, dimana keuntungan ekonomi didapatkan tanpa harus memanen atau merusak.

a. Nilai Kegunaan Non Konsumtif

Nilai ini merupakan besarnya keuntungan yang didapatkan dari melestarikan keanekaragaman hayati yang ditunjukkan dengan adanya nilai jasa lingkungan yang beragam yang tidak hanya dikonsumsi melalui penggunaan. Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh seperti: produktifitas ekosistem, perlindungan sumber air dan tanah, pengatur iklim, dekomposisi, hubungan antar spesies, rekreasi dan pariwisata, ekoturisme, nilai pendidikan dan ilmiah, dan monitor lingkungan. Sebagai jasa ekologis, hutan sebagai salah satu bentuk dari ekosistem keanekaragaman hayati, mempunyai beberapa fungsi bagi lingkungan sebagai: • pelindung keseimbangan siklus hidrologi dan tata air sehingga menghindarkan manusia dari bahaya banjir maupun kekeringan; • penjaga kesuburan tanah melalui pasokan unsur hara dari serasah hutan; • pencegah erosi dan pengendali iklim mikro. 35

b. Nilai Pilihan