Model ARIMA2,0,0 untuk data kecepatan angin zonal di Pontianak artinya
peramalan data angin zonal periode mendatang tergantung pada data dua waktu
sebelumnya. Model tersebut dapat digunakan untuk menduga kecepatan angin tiga hari ke
depan.
Hasil prediksi menunjukkan bahwa kecepatan angin pada tanggal 1-3 Januari
2011 masih didominasi oleh angin baratan. Artinya kemungkinan curah hujan masih tetap
tinggi.
4.3.2 Manado
Uji stasioneritas dilakukan terhadap data kecepatan angin zonal di Manado.
I n d e x Z
o n
a l_
M a
n a
d o
1 2 3 3 1 0 9 6
9 5 9 8 2 2
6 8 5 5 4 8
4 1 1 2 7 4
1 3 7 1
1 0 5
- 5 - 1 0
- 1 5
T i m e S e r i e s P l o t o f Z o n a l _ M a n a d o
Gambar 24 Plot data asli kecepatan angin zonal di Manado periode 1 Januari 2007–30 September 2010.
1 2 3 3 1 0 9 6
9 5 9 8 2 2
6 8 5 5 4 8
4 1 1 2 7 4
1 3 7 1
1 0 5
- 5 - 1 0
- 1 5
I n d e x d
if f_
1
T i m e S e r i e s P l o t o f d i f f _ 1
1
80 70
60 50
40 30
20 10
1 1,0
0,8 0,6
0,4 0,2
0,0 -0,2
-0,4 -0,6
-0,8 -1,0
Lag A
u to
c o
rr e
la ti
o n
Autocorrelation Function for diff_1
with 5 significance limits for the autocorrelations
80 70
60 50
40 30
20 10
1 1,0
0,8 0,6
0,4 0,2
0,0 -0,2
-0,4 -0,6
-0,8 -1,0
Lag P
a rt
ia l
A u
to c
o rr
e la
ti o
n
Partial Autocorrelation Function for diff_1
with 5 significance limits for the partial autocorrelations
2 3 Gambar 25 Plot data 1, ACF 2 PACF 3 differencing orde 1 kecepatan angin zonal di Manado
periode 1 Januari 2007–30 September 2010.
Dari plot data pada Gambar 24 terlihat bahwa data tidak stasioner dalam rataan, maka
dilakukan proses differencing satu kali. Setelah dilakukan proses pembedaan 1 maka
terlihat bahwa data sudah stasioner. Dengan dilakukannya pembedaan 1 maka ditentukan
model sementara d=1.
Plot ACF nya nyata pada lag 2 dan 3, sedangkan PACF nya nyata pada lag 2, 3, dan
4 maka kemungkinan model adalah ARIMA2,1,2, ARIMA2,1,3, ARIMA
2,1,4, ARIMA 3,1,2 ARIMA 3,1,3 ARIMA 3,1,4.
Pada proses pendugaan parameter diperoleh bahwa ARIMA2,1,2,
ARIMA2,1,3 nyata untuk semua parameternya. Penduga parameter dari
masing-masing model dapat dilihat pada Lampiran 7. Namun, untuk kemungkinan
model yang lain tidak bisa diperoleh penaksir parameternya disebabkan tidak muncul iterasi
di Minitab. Sehingga model yang mungkin untuk data kecepatan angin zonal di Manado
adalah ARIMA2,1,2, ARIMA2,1,3. Model yang memiliki nilai MS dan SS
paling kecil adalah ARIMA2,1,2. Berdasarkan hal tersebut maka model terbaik
adalah ARIMA2,1,2. Bentuk persamaan modelnya adalah: Z
t
= 1+Ø
1
Z
t-1
+ - Ø
1
+Ø
2
Z
t-2
– θ
1
a
t-1
– θ
2
a
t-2.
Berdasarkan Tabel 9 maka diperoleh persamaan ARIMA2,1,2
adalah Z
t
= 1.4472 Z
t-1
– 0.2842 Z
t-2
– 0.5847 a
t-1
– 0.3883 a
t-2.
Model ARIMA2,1,2 untuk kecepatan angin zonal di Manado artinya peramalan data
angin zonal periode mendatang tergantung pada data tiga waktu sebelumnya dan galat
dua waktu sebelumnya. Model tersebut dapat digunakan untuk menduga kecepatan angin
tiga hari ke depan. Hasil prediksi menunjukkan bahwa kecepatan angin pada
tanggal 1-3 Januari 2011 menunjukkan kecenderungan untuk membentuk angin
timuran. Artinya kemungkinan curah hujan tidak akan tinggi.
Tabel 8 Perbandingan Nilai MS dan SS masing-masing model
Model ARIMA kecepatan
angin zonal MS
SS 2,1,2
3,73 5078,84 2,1,3
3,74 5090,12 Tabel 9
Parameter Model ARIMA2,1,2
Type Coef SE
Coef T
P AR 1
0,4472 0,0274 16,35 0,000
AR 2 0,1630 0,0289 5,65 0,000
MA 1 0,5847 0,0075 78,14
0,007 MA 2
0,3883 0,0091 42,56 0,040
Constant -0,001281 0,001453 -0,88 0,378
9 0 8 1
7 2 6 3
5 4 4 5
3 6 2 7
1 8 9
1 1 0
5
- 5 - 1 0
I n d e x D
a ta
D a t a _ A sli N ila i_ P r e d ik si
V a r ia b le
T i m e S e r i e s P l o t o f D a t a _ A s l i ; N i l a i _ P r e d i k s i
Gambar 26 Plot data asli kecepatan angin zonal di Manado dengan hasil prediksi ARIMA 2,1,2 periode 1 Oktober 2010-31 Desember 2010.
Gambar 26 menunjukkan perbandingan antara data asli dengan nilai prediksi. Dari
Gambar tersebut dapat dilihat bahwa plot data prediksi mendekati plot data asli dengan nilai
r sebesar 0,785. Hasil prediksi ini cukup baik karena menghasilkan galat rata-rata yang kecil
yaitu sebesar 0.042 dan RMSE sebesar 0.084.
4.3.3 Biak