KONDISI PSIKOLOGIS ANAK KORBAN TSUNAMI Studi di Gampong Cot Seurani Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara Nangroe Aceh Darussalam(sebuah tinjauan psikoanalisis)

KONDISI PSIKOLOGIS ANAK KORBAN TSUNAMIStudi di Gampong Cot
SeuraniKecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh UtaraNangroe Aceh
Darussalam(sebuah tinjauan psikoanalisis)
Oleh: Fitra Afrizal Ismail (00810291)
Psychology
Dibuat: 2007-01-22 , dengan 3 file(s).

Keywords: Psikologis, Anak, Tsunami.
Dengan terjadinya bencana tsunami pada tanggal 26 desember 2004, berdampak kerusakan,
kerugian dan kehilangan oleh yang mengalaminya. Dampak tersebut menghasilkan pengaruh
tidak hanya pada aspek materi, sosial namun juga aspek psikologis. Khususnya pada aspek
psikologis menimbulkan reaksi-reaksi yang berhubungan dengan kondisi emosi, tingkah laku,
persepsi seseorang. Terutama bagi para anak-anak yang mengalaminya. Anak berada pada masa
pertumbuhan dan perkembangan, mereka masih belajar untuk bertingkah laku yang efektif selain
itu mereka belum memiliki kepribadian yang mantap sehingga dengan terjadinya Tsunami
mereka akan mengalami goncangan kepribadian yang akan mempengaruhi segala aspek
kepribadiannya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi psikoogis anak
korban tsunami. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan tiga subjek.
Penelitian ini menggunakan alat tes psikologi yaitu tes Grafis, wawancara, observasi. Tes Grafis
sebagai sumber utama untuk mengetahui dinamika kepribadian subjek.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui kondisi psikologis subyek mengalami goncangan
atau gangguan. Gangguan atau goncangan tersebut seperti mimpi buruk, takut Tsunami akan
datang lagi, suka menyendiri, mudah marah, takut sendiri, takut pada suara-suara yang keras,
suka melamun sehingga subyek kesulitan untuk menjalin hubungan sosial dengan temantemannya. Kondisi ini dipengaruhi oleh pengalaman hubungan subyek dengan orang tua pada
masa infantile dan kecemasan yang tinggi akibat pengalaman menyaksikan Tsunami. Kedua
pengalaman tersebut menimbulkan konflik dalam diri subyek. Usia subyek masih anak-anak dan
harus menghadapi permasalahan yang diluar kemampuan mereka sehingga untuk meredakan
konflik tersebut subyek menggunakan ego defence mechanism yang kurang matang

Abstract
With the tsunami disaster on 26 December 2004, impact damage, loss and loss by the experience. These
impacts produce effects not only on material aspects, the social but also psychological aspects.
Especially on the psychological aspects cause reactions associated with emotions, behavior, one's
perception. Especially for children who experience it. Children are the future growth and development,
they still learn to behave in an effective addition to that they do not have a personality that is steady so
that the occurrence of Tsunami shock they will experience a personality that will affect every aspect of
his personality.

This research was conducted to find out how the condition psikoogis child victims of the tsunami. This
research is a descriptive qualitative study with three subjects. This study used psychological testing tools

that test graphics, interviews, observation. Graphics test as a primary source for knowing the subject's
personality dynamics.
Based on the results of this research is the psychological condition of subjects experiencing shock or
disturbance. Disturbance or shock such as nightmares, fear of the tsunami will come again, like to be
alone, irritability, fear itself, fear of loud noises, like daydreaming, so the subject difficult to establish
social relationships with peers. This condition is influenced by the experience of the subject relationship
with a parent in the infantile and high anxiety due to the Tsunami watching experience. Both these
experiences lead to conflict within the subject. Age of the subjects were children and have to face
problems beyond their ability to defuse the conflict so that the subjects using the ego defense
mechanisms that are less mature.