1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang terletak di antara benua Asia dan
Australia. Wilayah Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa,sehingga wilayah Indonesia beriklim tropis dengan penyinaran sinar matahari sepanjang tahun.
Posisi matahari yang berubah-ubah baik ketika berada di belahan Bumi Bagian Utara BBU maupun ketika berada di belahan Bumi Bagian Selatan BBS akan
mempengaruhi perubahan suhu di wilayah perairan Indonesia. Perbedaan tekanan udara di benua Asia dan Australia akan berpengaruh terhadap pergerakan angin
yang akan berpengaruh pula terhadap perubahan suhu di wilayah Indonesia sebagai negara yang berada diantara kedua benua tersebut Nontji, 2002.
Suhu perairan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan organisme di laut, yang dapat mempengaruhi aktivitas metabolisme maupun
perkembangbiakan dari organisme tersebut, juga menjadi indikator dari fenomena perubahan iklim Hutabarat dan Evans,1986. Akibat pengaruh suhu perairan
tersebut terhadap organisme, maka penelitian Suhu Permukaan Laut SPL di Perairan Utara Pulau Sumbawa ini dilakukan dan penelitian seperti ini di pulau
Sumbawa sampai saat ini masih terbilang minim. Disamping itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa mempunyai rencana strategis dalam pengelolaan
sumberdaya pesisir dan laut. Studi tentang parameter oseanografi di daerah ini perlu dilakukan dalam
membantu memperoleh data kualitas air laut, dan potensi pemanfaatan kelimpahan sumberdaya hayati laut di perairan tersebut. Salah satu parameter
yang berpengaruh terhadap distribusi sumberdaya hayati adalah SPL. Untuk itu,
diperlukan adanya pemantauan parameter tersebut. Salah satu upaya pemantauan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh.
Penginderaan jauh merupakan perkembangan informasi dan teknologi yang dapat diaplikasikan di bidang kelautan dan telah mampu membantu berbagai penelitian
dalam memahami dinamika lingkungan perairan laut dan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya.
Citra satelit yang dapat mengestimasi SPL dengan baik di antaranya adalah satelit Aqua MODIS dan Terra MODIS yang membawa sensor multispektral
Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MODIS. Citra Aqua dan
Terra MODIS mengalami perbedaan dalam waktu pemindaianya. Citra Terra MODIS melintasi ekuator pada pagi hari tepat mendekati pukul 10.20 waktu
lokal dengan arah lintasan dari Kutub Utara menuju Kutub Selatan descending node
, sementara citra Aqua MODIS melintasi ekuator pada siang hari tepat mendekati pukul 13.00 waktu lokal dengan arah lintasan dari Kutub Selatan
menuju Kutub Utara ascending node. Datacitra satelit Aqua MODIS dan Terra MODIS inilah yang digunakan untuk mempelajari sebaran SPL di perairan Utara
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat NTB.
I.2 Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Mengetahui variabilitas SPL secara temporal dan spasial dari citra satelit Aqua MODIS dan Terra MODIS,
2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi variasi SPL di perairan
Utara Sumbawa, 3.
Menganalisis SPL dari citra Aqua MODIS dan Terra MODIS.
2. TINJAUAN PUSTAKA