3.1.5 Kualitas air pemeliharaan
Pengukuran kualitas air dilakukan setiap sepuluh hari sekali. Kualitas air selama pemeliharaan juvenil yang dihasilkan dari setiap kelas induk berfluktuasi,
namun masih berada pada batasan yang dapat ditoleransi benih. Suhu air selama pemeliharaan benih lobster air tawar berada pada kisaran 25,8-28,3
C. Pengukuran suhu dilakukan pada pagi hari. Gambar 7 menunjukkan grafik suhu
pemeliharaan benih dari masing-masing kelompok induk, dari grafik terlihat suhu cenderung menurun. Penurunan ini dipengaruhi oleh cuaca yang sering hujan pada
saat pemeliharaan.
22 23
24 25
26 27
28 29
10 20
30
Suhu air C
Hari ke-
100-110 70-80
60-70 50-60
40-50 30-40
Gambar 7. Suhu air media pemeliharaan benih Cherax quadricarinatus dari tiap kelas bobot induk selama satu bulan dalam bak beton.
Kadar oksigen DO pemeliharaan benih dari setiap induk berada pada kisaran 4,6-6,7 ppm. Selama pemeliharaan kadar oksigen berfluktuasi. Gambar 8
menunjukkan kadar oksigen dari setiap pemeliharaan benih yang cenderung meningkat pada awal pemeliharaan dan menurun diakhir pemeliharaan.
Gambar 8.
Kadar oksigen terlarut media pemeliharaan benih Cherax quadricarinatus
dari tiap kelas bobot induk selama satu bulan dalam bak beton.
1 2
3 4
5 6
7 8
10 20
30
Kadar oksi gen
mg l
Hari ke-
100-110 70-80
60-70 50-60
40-50 30-40
11
Selama pemeliharaan pH media pemeliharaan berkisar antara 6,7-7,6. Gambar 9 menunjukkan pH air pemeliharaan benih dari setiap induk. Fluktuasi
pH air terjadi selama pemeliharaan dan cendrung terjadi penurunan diakhir pemeliharaan.
Gambar 9. Kadar pH media pemeliharaan benih Cherax quadricarinatus dari tiap kelas bobot induk selama satu bulan dalam bak beton.
5.5 6
6.5 7
7.5 8
10 20
30
pH
Hari ke-
100 ‐110
70 ‐80
60 ‐70
50 ‐60
40 ‐50
30 ‐40
Kadar alkalinitas media selama pemeliharaan benih lobster air tawar dari setiap kelas induk berada pada kisaran 32-52 mgl CaCO
3
. Terjadi fluktuasi kadar alkalinitas air selama pemeliharaan seperti yang terlihat pada Gambar 10. Pada
awal pemeliharaan alkalinitas media pemeliharaan cendrung meningkat kemudian menurun dan meningkat kembali pada akhir pemeliharaan.
Gambar 10. Kadar alkalinitas media pemeliharaan benih Cherax quadricarinatus dari tiap kelas bobot induk selama satu bulan dalam bak beton.
10 20
30 40
50 60
10 20
30
Alka linita
s mg l
Ca C0
3
Hari ke-
100-110 70-80
60-70 50-60
40-50 30-40
Kadar kesadahan media pemeliharaan benih lobster air tawar dari setiap kelas induk berada pada kisaran 118,198-177,297 mgl CaCO
3
. Gambar 11
12
menunjukkan fluktuasi kadar kesadahan dari tiap media pemeliharaan benih. Pada awal pemeliharaan benih kecendrungan kadar kesadahan air menurun kemudian
meningkat pada hari ke-20 dan menurun di akhir pemeliharaan.
Gambar 11. Kadar kesadahan media pemeliharaan benih Cherax quadricarinatus dari tiap kelas bobot induk selama satu bulan dalam bak beton.
50 100
150 200
10 20
30
Kesadahan mgl
CaCo
3
Hari ke‐
100-110 70-80
60-70 50-60
40-50 30-40
Kadar amonia media pemeliharaan benih lobster air tawar selama satu bulan berkisar antara 0.0016-0.0097 mgl. Gambar 12 menunjukkan kadar amonia
pemeliharaan benih dari setiap kelas induk. Kecendrungan kadar amonia selama pemeliharaan mulai dari awal hingga akhir pemeliharaan semakin meningkat.
Peningkatan ini dipengaruhi oleh semakin bertambahnya biomassa benih lobster semakin tinggi pula buangan metabolit benih lobster.
Gambar 12. Kadar amonia media pemeliharaan benih Cherax quadricarinatus dari tiap kelas bobot induk selama satu bulan dalam bak beton.
0.002 0.004
0.006 0.008
0.01 0.012
10 20
30
Amo n
ia mg
l
Hari ke-
100-110 70-80
60-70 50-60
40-50 30-40
13
3.2 Pembahasan