Evaluasi dalam proses pembelajaran mengandung makna yaitu : 1 Pengukuran measurement adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Pengukuran bersifat kuantitatif. 2 Penilaian evaluation mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik
buruk. Penilaian bersifat kualitatif. Dengan demikian ketika kita mengadakan evaluasi meliputi kedua hal di atas.
Evaluasi adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran, dengan evaluasi guru akan mengetahui perkembangan proses dan
hasil belajar, intelegensi, bakat khusus, minat, sikap dan kepribadian peserta didik.
2.2 Tujuan Evaluasi Pendidikan
Dilihat dari prinsip evaluasi yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan praktek yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Maka tujuan dari evaluasi yaitu :
1Untuk menguji daya kemampuan manusia beriman terhadap berbagai macam problema kehidupan yang dihadapi.
2Untuk mengetahui sejauh mana atau sampai dimana hasil pendidikan wahyu yang telah diaplikasikan Rasulullah SAW. Kepada umatnya .
Firman Allah : Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”. QS. Al- Baqarah : 155
6
Tujuan evaluasi secara umum adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perubahan pada diri peserta didik serta tingkat perubahan yang dialaminya setelah ia
mengikuti PBM proses belajar mengajar. Tetapi sebenarnya hal tersebut baru merupakan sebagian dari tujuan evaluasi dalam arti yang sebenarnya. Kita harus masih
mengenal dimensi tujuan lain. Misalnya sebagaimana dirumuskan di dalam Kurikulum 1975 Buku III B - tentang Pedoman Penilaian, dapat kita baca bahwa tujuan evaluasi
belajar siswa di sekolah pada dasarnya dapat digolongkan kedalam 4 empat kategori yaitu:
1. Untuk memberi umpan balik feedback kepada guru, sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan revisi program dan remidial program bagi
siswa. 2. Untuk menentukan angka kemajuan atau hasil belajar masing-masing siswa, yang antara
lain diperlukan untuk memberikan laporan kepada para orang tua siswa, penetapan kenaikkan kelas, dan penentuan lulus tidaknya siswa.
3. Untuk menempatkan siswa dalam situasi belajar mengajar yang tepat misalnya dalam penentuan jurusan sesuai dengan tingkat kemampuan dan atau karakteristik lain yang
dimiliki siswa. 4. Untuk mengenal latar belakang psikologi, pisik, dan lingkungan siswa yang mengalami
kesulitan-kesulitan belajar. Yang hasilnya dapat dipakai sebagai dasar untuk memecahkan kesulitan-kesulitan tersebut.
Setiap perbuatan dan tindakan dalam pendidikan selalu menghendaki hasil. Pendidik selalu berharap bahwa hasil yang diperoleh sekarang lebih memuaskan dari
hasil yang diperoleh sebelumnya. Untuk menentukan dan membandingkan antara hasil satu dengan lainnya diperlukan adanya evaluasi.
2.3 Fungsi Evaluasi pendidikan 1. Evaluasi berfungsi selektif