ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI ANNUAL REPORT PERUSAHAAN (Studi pada PT HM Sampoerna Tbk. dan PT Gudang Garam Tbk.)

(1)

i

ANALISIS PERBANDINGAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI ANNUAL REPORT PERUSAHAAN (Studi pada PT HM Sampoerna Tbk. dan PT Gudang Garam Tbk.)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Oleh:

RISKI ANDA YANI 201110170311180

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

i

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, didalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, September 2015 Mahasiswa

Riski anda yani 201110170311180


(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Analisis Perbandingan Pengungkapan Corporate Social Responsibility melalui Official Website Perusahaan Studi Pada PT. HM Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk”.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi tanggung jawab sosial dan indeks publisitas pengungkapan tanggung jawab sosial masing- masing perusahaan.

Peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Setu Setiawan, MM selaku Wali Dosen

2. Ibu Dra. Sri Wahyuni L, MM, Ak CA. Dan Ibu Dra. Endang Dwi W, M.Si, Ak.,CA

3. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

4. Ibu Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

5. Ayah dan mamak ku tercinta yang senantiasa memberikan doa terbaiknya untuk saya

6. Bapak dan mama ancu tercinta yang selalu memberi dukungan dan motivasi terbaiknya.

7. Keluarga besar ku tercinta kakak-kakak ku kak safrida beserta abang ipar, mega beserta abang ipar sinar beserta abang ipar, abang ku tercinta akbar kuara, adek-adek ku tercinta mulia aini, ray mico, dan yayang miko dan kepada ponak-ponakan ku tersayang.

8. Bang dikha yang selalu memberikan dukungan motivasi, arahan kasih sayang da cinta terbaiknya untuk saya


(4)

iv

9. Sahabat-sahabat ku tercinta Ana, Nia, adek kos ku tercinta dan semua teman-teman yang telah mendukung dan membantu saya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, Agustus 2015


(5)

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Permasalahan ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 7

2.2 Tinjauan Pustaka... 8

2.2.1 Teori Stakeholder ... 8

2.2.2 Undang-undang CSR ... 9

2.2.3 Pengertian CSR ... 9

2.2.4 Ruang lingkup CSR... 9

2.2.5 Prinsip-prinsip CSR ... 11

2.2.6 Pengungkapan CSR ... 15

2.2.7 Manfaat CSR ... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

3.1 Jenis Penelitian... 18

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 18

3.4. Teknik Perolehan Data ... 18


(6)

vi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ... 20

4.1.1 Gambaran PT. HM Sampoerna Tbk... 20

4.1.2 Visi Misi PT. HM Sampoerna Tbk ... 23

4.2 Gambaran PT. Gudang Garam Tbk ... 24

4.2.1 Gambaran PT. Gudang Garam Tbk ... 24

4.2.2 Visi Misi PT. Gudang Garam Tbk ... 25

4.3 Penyajian Data ... 26

4.4 Analisis dan Pembahasan ... 26

4.4.1 Program CSR PT. HM Sampoerna Tbk ... 26

4.4.2 Program CSR PT. Gudang Garam Tbk ... 43

4.4.3 Tabel Pengungkapan CSR ... 53

4.4.4 Indeks publisitas... 55

4.4.5 Tabel Perbandingan Indeks Publisitas CSR ... 56

Bab V PENUTUP ... 58

5.1 Kesimpulan……. ... 58

5.2 Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ………... 61


(7)

61

DAFTAR PUSTAKA

Azheri, Busyra. 2014. Corporate Social responsibility. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

Buku pedoman penulisan skripsi & tugas akhir.2013. fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah malang

Dedi Mulyadi, H. Sonny Hersona, Linda Devis May. 2012. Analisis pelaksanaan Corporate Social responsibility pada PT Pertamina Gas Area Jbb distrik Cimalaya bagi masyarakat. Jurnal Manajemen vol 09 no. 4 juli 2012. Efferin, Sujoko.2004. Metode penelitian untuk akuntansi. Bayumedia. Malang. Indrawati Novia. 2009. Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR)

dalam Annual Report Serta Pengaruhnya Terhadap Political Visibility dan Economic Performance. Pekbis Jurnal, Vol.1, No.1, Maret 2009: 1-11. Harmoni, Andriyani. 2008, ‘Pengungkapan Corporate Sosial Responsibility

(CSR) pada Official Website Perusahaan Studi pada PT Unilever Indonesia Tbk’, Makalah disampaikan dalam Majalah ekonomi, Surabaya, 1 Maret. Lako, Andreas. 2011. Dekonstruksi CSR & reformasi paradigma bisnis &

akuntansi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Putranti Budi Maygarindra dan Rovila El Maghviroh. 2012. Analisis Alokasi Dana Corporate Social responsibility serta pelaporan sustainability report berdasarkan GLOBAL REPORTING INITIATIVE (GRI G3) DI PT. PEMBANGKITAN JAWA BALI. Volume 2, No. 2, July 2012, pages 173 – 184.

Undang-Undang pemerintah melalui Menteri Hukum dan HAM no. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan terbatas dan pasal 66 ayat 2 tentang laporan Tahunan.

www.sampoerna.com www.gudanggaramtbk.com


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Fenomena Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah mendunia termasuk indonesia merupakan strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholdernya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar probability. Andreas (2011:2) mengatakan sejak DPR mengesahkan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau lebih dikenal dengan sebutan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai kewajiban perseroan dalam pasal 74 undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas (UUPT) pada 20 juli 2007, isu CSR bagaikan bola liar yang menjadi sumber polemik antara kalangan pelaku usaha dan pemerintah, di karenakan Pro-kontra terkait CSR sebagai kewajiban perseroan hingga kini tak kunjung usai. Tanggung jawab sosial dari perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk di dalamnya adalah pelanggan atau customer, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor.

Tanggung jawab sosial oleh perusahaan dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi keinginan stakeholders. Hal ini disebabkan dukungan stakeholders kepada perusahaan mempengaruhi keberadaan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menunjukkan kinerja terbaiknya agar mendapatkan kepercayaan dari stakeholders. Dalam praktiknya,


(9)

2

perusahaan melakukan pengungkapan sosial dan lingkungan pada berbagai media. Media massa merupakan media konvensional yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan informasi sosial dan lingkungannya. Media berikutnya yang biasa digunakan perusahaan adalah annual report. Dalam annual report, pengungkapan sosial dan lingkungan disajikan bersama dengan laporan keuangan dan laporan kinerja dari pihak manajemen. Pada perkembangan selanjutnya, perusahaan menyajikan laporan pengungkapan sosial dan lingkungan terpisah dari laporan keuangan perusahaan, yaitu dalam bentuk sustainability report atau laporan berkelanjutan. Selain beberapa media tersebut, media yang sekarang ini sering digunakan perusahaan untuk menyampaikan informasi sosial dan lingkungannya adalah website perusahaan.

Azheri (2011:11) mengatakan pada saat sekarang CSR yang berkembang dikalangan dunia usaha dewasa ini bukanlah murni atas dasar kesadaran perusahaan, tetapi merupakan suatu tuntutan dalam rangka menghadapi derasnya arus globalisasi dan tuntutan pasar bebas, (free market). Kondisi ini dipertajam lagi dengan terbentuknya ikatan-ikatan ekonomi dunia, seperti word trade organization (WTO), Asian Free Trade Area (AFTA), Uni Europe (UE), dan lain sebagainya. Untuk bisa masuk dan berkompetisi di dalam ikatan ekonomi tersebut, harus terlebih dahulu mengantongi sertifikat tertentu, seperti International Standard Organization (ISO) 14.000 dan 14.001 berkaitan dengan manajemen lingkungan serta ISO 26.000 tentang petunjuk standar internasional tentang tanggung jawab sosial.


(10)

3

Semua tidak terlepas dari fakta bahwa begitu cepatnya arus dinamika sosial kemasyarakatan dan semakin berkurangnya peran pemerintah dan peran sektor swasta dalam pembangunan ekonomi suatu negara.

Ati dan Ade (2008) yang melakukan penelitian pada PT. Unilever Indonesia Tbk menyatakan bahwa Unilever telah mencoba memanfaatkan laman resminya untuk mengungkapkan program CSR yang dilakukannya, baik dari sisi tata kelola perusahaan, kebijakan lingkungan dan kebijakan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa Index Publisitas Unilever adalah 13. Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official websitenya.

Swahesti dan Dian (2013) yang Melakukan penelitian pada PT. Pertamina (Persero) yang berjudul Indeks Publisitas Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Laman Resmi PT Pertamina (Persero). Dengan menggunakan teknik analis deskriftip menyatakan bahwa Pertamina telah mencoba untuk memanfaatkan laman resminya sebagai sarana pengungkapan program CSR yang telah dilakukan. Penyajian informasi diletakkan langsung pada halaman-halaman di laman Pertamina maupun pada laporan keberlanjutan tahun 2012 dan tahun sebelumnya yang dapat diunduh dari laman resmi Pertamina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks publisitas Pertamina adalah 13. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR melalui laman resminya untuk dikomunikasikan dengan para pemangku kepentingan Pertamina.


(11)

4

Peneliti kali ini juga tertarik untuk melakukan penelitian pada laman resmi perusahaan dan laman resmi perusahaan yang dipilih untuk diteliti adalah dua perusahaan rokok yang telah go publik dan merupaka perusahaan industri rokok terbesar di Indonesia, dalam penelitian ini juga peneliti hanya inggin meneliti dua perusahaan rokok tersebut disebabkan karena perusahaan ini memiliki brand (merek rokok) yang paling banyak diminati konsumen dan berdasarkan tingkat penjualan kedua perusahaan ini lebih tinggi di bandingkan beberapa perusahaan lainya yang juga sudah go publik atau listing di Bursa Efek Indonesia perusahaan tersebut adalah PT. HM sampoerna Tbk. (www.sampoerna.com) dan PT. Gudang Garam Tbk (www.gudanggaramtbk.com) akan tetapi penelitian ini hanya berfokus pada tahun 2014. Alasan lain mengapa peneliti ingin melakukan penelitian pada dua laman resmi perusahaan ini juga disebabkan karena PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk merupakan pemberi kontribusi pajak rokok terbesar ke negara Indonesia. Maka dari itu peneliti ingin melihat penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan terhadap lingkungannya. Karena melalui program CSR perusahaan, masyarakat dapat melihat langsung bagaimana perlakuan perusaahaan ini terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Dan melalui CSR juga perusahaan dapat memberikan citra yang baik bagi stakeholder dan masyarakat umum yang akan menilai keberhasilan perusahaan tersebut. Maka dari itu peneliti mengambil judul penelitian yaitu:


(12)

5

“ Analisis perbandingan pengungkapan corporate social responsibility melalui official website pada PT. HM Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja program corporate Social responsibility yang diungkapkan melalui official website pada PT. HM Sampoerna Tbk, dan PT. Gudang garam Tbk ?

2. Bagaimana tingkat perbandingan indeks publisitas pada PT. HM Sampoerna Tbk, dan PT. Gudang garam Tbk ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar masalah tidak meluas maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada official website PT. HM Sampoerna Tbk, dan PT. Gudang garam Tbk ?

2. Hanya fokus pada pengungkapan CSR, dan indeks publisitas yang di terapkan oleh masing- masing perusahaan tersebut.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah


(13)

6

2. Untuk melihat apakah perusahaan telah memanfaatkan official website-nya untuk mengungkapkan program CSR yang dilakukan, dari sisi tata kelola perusahaan, lingkungan, dan sosial. Pada penelitian ini hanya akan diukur dengan Index Publisitas.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti selanjutnya

Sebagai pengetahuan tentang CSR, dan Sebagai kontribusi penelitian terdahulu, khususnya bagi yang mengangkat tema Corporate Social Responsibility.

2. Bagi manajemen perusahaan

Sebagai masukan agar pengembangan kegiatan dan pengungkapan program corporate social responsibility menjadi lebih efektif pelaksanaannya dari yang sebelumnya.


(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Fenomena Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah mendunia termasuk indonesia merupakan strategi perusahaan yang mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholdernya. CSR timbul sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar probability. Andreas (2011:2) mengatakan sejak DPR mengesahkan tanggung jawab sosial dan lingkungan atau lebih dikenal dengan sebutan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai kewajiban perseroan dalam pasal 74 undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan terbatas (UUPT) pada 20 juli 2007, isu CSR bagaikan bola liar yang menjadi sumber polemik antara kalangan pelaku usaha dan pemerintah, di karenakan Pro-kontra terkait CSR sebagai kewajiban perseroan hingga kini tak kunjung usai. Tanggung jawab sosial dari perusahaan terjadi antara sebuah perusahaan dengan semua stakeholder, termasuk di dalamnya adalah pelanggan atau customer, pegawai, komunitas, pemilik atau investor, pemerintah, supplier bahkan juga kompetitor.

Tanggung jawab sosial oleh perusahaan dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi keinginan stakeholders. Hal ini disebabkan dukungan

stakeholders kepada perusahaan mempengaruhi keberadaan perusahaan

tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menunjukkan kinerja terbaiknya agar mendapatkan kepercayaan dari stakeholders. Dalam praktiknya,


(2)

perusahaan melakukan pengungkapan sosial dan lingkungan pada berbagai media. Media massa merupakan media konvensional yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan informasi sosial dan lingkungannya. Media berikutnya yang biasa digunakan perusahaan adalah annual report. Dalam

annual report, pengungkapan sosial dan lingkungan disajikan bersama

dengan laporan keuangan dan laporan kinerja dari pihak manajemen. Pada perkembangan selanjutnya, perusahaan menyajikan laporan pengungkapan sosial dan lingkungan terpisah dari laporan keuangan perusahaan, yaitu dalam bentuk sustainability report atau laporan berkelanjutan. Selain beberapa media tersebut, media yang sekarang ini sering digunakan perusahaan untuk menyampaikan informasi sosial dan lingkungannya adalah

website perusahaan.

Azheri (2011:11) mengatakan pada saat sekarang CSR yang berkembang dikalangan dunia usaha dewasa ini bukanlah murni atas dasar kesadaran perusahaan, tetapi merupakan suatu tuntutan dalam rangka menghadapi derasnya arus globalisasi dan tuntutan pasar bebas, (free

market). Kondisi ini dipertajam lagi dengan terbentuknya ikatan-ikatan

ekonomi dunia, seperti word trade organization (WTO), Asian Free Trade Area (AFTA), Uni Europe (UE), dan lain sebagainya. Untuk bisa masuk dan berkompetisi di dalam ikatan ekonomi tersebut, harus terlebih dahulu mengantongi sertifikat tertentu, seperti International Standard Organization (ISO) 14.000 dan 14.001 berkaitan dengan manajemen lingkungan serta ISO 26.000 tentang petunjuk standar internasional tentang tanggung jawab sosial.


(3)

Semua tidak terlepas dari fakta bahwa begitu cepatnya arus dinamika sosial kemasyarakatan dan semakin berkurangnya peran pemerintah dan peran sektor swasta dalam pembangunan ekonomi suatu negara.

Ati dan Ade (2008) yang melakukan penelitian pada PT. Unilever Indonesia Tbk menyatakan bahwa Unilever telah mencoba memanfaatkan laman resminya untuk mengungkapkan program CSR yang dilakukannya, baik dari sisi tata kelola perusahaan, kebijakan lingkungan dan kebijakan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa Index Publisitas Unilever adalah 13. Dengan demikian Unilever telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR kepada publik melalui official websitenya.

Swahesti dan Dian (2013) yang Melakukan penelitian pada PT. Pertamina (Persero) yang berjudul Indeks Publisitas Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) pada Laman Resmi PT Pertamina

(Persero). Dengan menggunakan teknik analis deskriftip menyatakan bahwa Pertamina telah mencoba untuk memanfaatkan laman resminya sebagai sarana pengungkapan program CSR yang telah dilakukan. Penyajian informasi diletakkan langsung pada halaman-halaman di laman Pertamina maupun pada laporan keberlanjutan tahun 2012 dan tahun sebelumnya yang dapat diunduh dari laman resmi Pertamina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks publisitas Pertamina adalah 13. Hal ini menunjukkan bahwa Pertamina telah mengungkapkan 13 informasi yang relevan dengan CSR melalui laman resminya untuk dikomunikasikan dengan para pemangku kepentingan Pertamina.


(4)

Peneliti kali ini juga tertarik untuk melakukan penelitian pada laman resmi perusahaan dan laman resmi perusahaan yang dipilih untuk diteliti adalah dua perusahaan rokok yang telah go publik dan merupaka perusahaan industri rokok terbesar di Indonesia, dalam penelitian ini juga peneliti hanya inggin meneliti dua perusahaan rokok tersebut disebabkan karena perusahaan ini memiliki brand (merek rokok) yang paling banyak diminati konsumen dan berdasarkan tingkat penjualan kedua perusahaan ini lebih tinggi di bandingkan beberapa perusahaan lainya yang juga sudah go publik atau listing di Bursa Efek Indonesia perusahaan tersebut adalah PT. HM sampoerna Tbk. (www.sampoerna.com) dan PT. Gudang Garam Tbk (www.gudanggaramtbk.com) akan tetapi penelitian ini hanya berfokus pada tahun 2014. Alasan lain mengapa peneliti ingin melakukan penelitian pada dua laman resmi perusahaan ini juga disebabkan karena PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk merupakan pemberi kontribusi pajak rokok terbesar ke negara Indonesia. Maka dari itu peneliti ingin melihat penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan terhadap lingkungannya. Karena melalui program CSR perusahaan, masyarakat dapat melihat langsung bagaimana perlakuan perusaahaan ini terhadap lingkungan sekitar perusahaan. Dan melalui CSR juga perusahaan dapat memberikan citra yang baik bagi stakeholder dan masyarakat umum yang akan menilai keberhasilan perusahaan tersebut. Maka dari itu peneliti mengambil judul penelitian yaitu:


(5)

“ Analisis perbandingan pengungkapan corporate social responsibility melalui official website pada PT. HM Sampoerna Tbk dan PT. Gudang Garam Tbk”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja program corporate Social responsibility yang diungkapkan melalui official website pada PT. HM Sampoerna Tbk, dan PT. Gudang garam Tbk ?

2. Bagaimana tingkat perbandingan indeks publisitas pada PT. HM Sampoerna Tbk, dan PT. Gudang garam Tbk ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar masalah tidak meluas maka penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan pada official website PT. HM Sampoerna Tbk, dan PT. Gudang garam Tbk ?

2. Hanya fokus pada pengungkapan CSR, dan indeks publisitas yang di terapkan oleh masing- masing perusahaan tersebut.

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah


(6)

2. Untuk melihat apakah perusahaan telah memanfaatkan official website -nya untuk mengungkapkan program CSR yang dilakukan, dari sisi tata kelola perusahaan, lingkungan, dan sosial. Pada penelitian ini hanya akan diukur dengan Index Publisitas.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti selanjutnya

Sebagai pengetahuan tentang CSR, dan Sebagai kontribusi penelitian terdahulu, khususnya bagi yang mengangkat tema Corporate

Social Responsibility.

2. Bagi manajemen perusahaan

Sebagai masukan agar pengembangan kegiatan dan pengungkapan program corporate social responsibility menjadi lebih efektif pelaksanaannya dari yang sebelumnya.