Subjek Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Sedangkan Instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner angket terbuka tertutup, pedoman wawancara, camera photo dan lainnya. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yaitu : 1 Metode Wawancara Metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan Supardi, 2006 : 99. Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan mengajukan pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan Moleong, 2005 : 186. 2 Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. E. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi, dan dilakukan secara terus menerus tersebut mengakibatakan variasi data sangat tinggi sekali. Data yang diperoleh pada umumnya adalah data kualitatif sehingga tekniik analisa yang digunakan belum ada pola yang jelas. Oleh Karena itu sering mengalami kesulitan dalam melakukan analisis. Proses analisis dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selam di lapangan, dan setelah selesai dilapangan. Analisis sebelum dilapangn dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data skunder yang akan menentukan fokus penelitian. Namun fokus penelitian ini bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti akan masuk dan selama dilapangan. Mengenai analisis dilapangan, ada dua macam model: a. Analisis Data di Lapangan Model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengemukakan aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, display, dan conclusion drawingverification. 1 Data Reduction Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci.semakin lama peneliti di lapangan maka jumlah data yang diperoleh semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera di lakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan. 2 Data Display Setelah data direduksi maka langkah selanjutnnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelittian kulaitatif, penyajian data bisa disajikan dalam uraian singkat, hubungan antar kategori dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan untuk penyajian data kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut. 3 Conclusion drawingverification Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal adalah masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak diketemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. b. Analisis Data di Lapangan Model Spradley Spradley membagi analisis dalam penelitian kualitatif berdasarkan tahapan dalam kualitatif. Proses penelitian berangkat dari yang luas, kemudain memfokus dan meluas lagi. Terdapat tahapan analisis data yang dilakukan dalm penelitian kualitatif yaitu analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema cultural. 1 Analisis Domain Memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh dari obyek penelitian atau situasi sosial ditemukan berbagi domain dan kategori. Diperoleh dengan pertanyaan garand dan minitour peneliti menetapkan domain tertentu sebagai pijakan untuk penelitian selanjutnya. Semakin banyak domain yang dipilih maka semakin banyak waktu yang perlukan untuk penelitian. 2 Analisis Taksonomi Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan menjadi lebih rinci untuk mengetahui struktur internalnya. Dilakukan observasi terfokus. 3 Analisis Komponensial Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan cara mengkontraskan antar elemen. Dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang mengkontraskan. 4 Analisis Tema Kultural Mencari hubungan diantara domain dan bagaimana dengan keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan kedalam temajudul penelitian. BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Pengumpulan dan Penyajian Data

Tabel 4.2.1 Makna Gadget terhadap remaja NO Makna Gadget Jumlah Orang 1. Sangat penting 10 2. Penting 6 3. Tidak terlalu penting 3 4. Tidak penting 1 Deskripsi: Dari 20 orang yang penulis wawancarai didapatkan hasil bahwa 50 menyatakan bahwa gadget sangat penting bagi kehidupannya bahkan responden menganggap bahwa gadget sudah menjadi bagian dari hidup mereka yang tidak dapat dipisahkan. Sedangkan 30 menyatakan bahwa gadget penting dalam membantu aktifitasnya sehari-hari sehingga responden bisa menjadi lebih mudah dalam menjalankan berbagai aktifitasnya, 15 menyatakan bahwa gadget tidak terlalu penting dan 5 tidak penting bagi kehidupannya karena mereka menganggap bahwa gadget hanya bagian kecil dari hidupnya, tidak terlalu penting. Tabel 4.2.2 Waktu bermain Gadget NO Waktu Bermain Jumlah Orang 1. 1 jam – 6 jam 9 2. 7 jam – 12 jam 4 3. 13 jam- 18 jam 2 4. 19 jam – 24 jam 5 Deskripsi: Dari 20 orang yang penulis wawancarai didapatkan hasil bahwa 45 menggunakan gadget dalam sehari 1-6 jam, mereka menggunakanya disaat ada waktu luang missal setelah pulang sekolah dan selesai belajar. Sedangkan 20 menggunakan gadget 7-12 jam dalam sehari mereka menganggap bahwa gadget penting sehingga mereka menggunakannya setiap saat disaat dia ingin bermain gadget meskipun dia sedang sibuk. 10 responden menggunakan gadget 13-18 jam sehari, lalu 25 menggunakan 19-24 jam dalam sehari mereka seolah telah menjadikan gadget harus ada dalam setiap waktunya dan seolah susah untuk melepaskan gadget dari kehidupannya. Tabel 4.2.3 Fitur aplikasi Gadget yang sering digunakan NO Aplikasi Gadget Jumlah Orang 1. WhatsApp Messenger 9 2. Blackberry Messenger BBM 6 3. Browsing Google dan Youtube 9 4. Instagram 3 5. Facebook 2 6. Line 1 7. Game 3 8. Twiter 1 Deskripsi: Dari 20 orang yang penulis wawancarai didapatkan hasil bahwa sekitar 80 menggunakan gadget untuk kegiatan komunikasi diantaranya dengan mengunakan WhatsApp, BBM, Instagram, Twiter, Line, dan Facebook. Mereka menganggap bahwa dengan menggunakan aplikasi tersebut maka kegiatan komunikasi kepada teman atau bahkan saudaranya lebih mudah dilakukan . Sedangkan 15 digunakan sebagai media pembelajaran dan hiburan yaitu browsing di internet melalui Google baik untuk mencari materi pembelajaran dan berita-berita yang sedang viral. Selain Google adapula Youtube yang kebanyakan digunakan sebagai media hiburan untuk mengakses video-video baik yang bermanfaat bernilai positif maupun yang tidak bermanfaat sama sekali bernilai negatif missal video porno dan sebagainya. Lalu 5 digunakan sebagai media hiburan yaitu bermain game baik game action yang berbau kekerasan maupun game non action yang dapat mengasah otak.