20
meningkat sebesar 28 meskipun peningkatan dosis dari K ke K
2
tidak berbeda nyata. Hal ini berbanding lurus terhadap serapan hara, dimana dengan
meningkatnya kadar hara maka serapan hara juga ikut meningkat. Perlakuan K ,
K
1
, dan K
2
nyata meningkatkan serapan P dari 29.8 mgpot, 76.8 mgpot, dan 200.5 mgpot. Hal yang sama pun terjadi pada perlakuan K
148.7 mgpot, K
1
469.2 mgpot, dan K
2
551.3 mgpot nyata meningkatkan serapan K daun Caisin. Pada perlakuan K peningkatan dosis kapur dari K
ke K
3
tidak berpengaruh nyata pada kadar Ca Caisin. Pada perlakuan Kapur ini peningkatan dosis Urea dari
U
1
ke U
3
meningkatkan kadar Ca Caisin meskipun secara statistik tidak berbeda nyata.
4.1.4 Bobot Segar dan Kering Akar Caisin
Hasil sidik ragam Lampiran 19 hingga 22 menunjukkan bahwa perlakuan Neutralizer tidak berpengaruh nyata terhadap bobot segar dan kering akar Caisin.
Sebaliknya perlakuan Kaptan berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar Caisin tetapi tidak tidak nyata terhadap bobot segar akar. Hasil uji lanjut bobot kering akar
dari percobaan kaptan disajikan pada Tabel 9.
Tabel 9. Pengaruh Kaptan terhadap Bobot Segar dan Kering Akar Caisin
Perlakuan Bobot Segar
Bobot Kering .......................................gpolybag........................................
K0 3.44
0.60b K1
15.60 2.19a
K2 13.51
3.44a
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Tabel 9 menunjukkan bahwa peningkatan dosis kaptan dari K hingga K
2
nyata meningkatkan bobot kering akar, tetapi peningkatan dosis dari K
1
ke K
2
tidak berbeda nyata. Bobot segar akar meningkat pada peningkatan dosis perlakuan dari
K ke K
1
tetapi pada dosis K
1
ke K
2
menurun kembali sebesar 13. Perubahan- perubahan tersebut terjadi karena terjadi perbaikan lingkungan tumbuh yang baik
seiring meningkatnya pH dan Al
dd
tanah sehingga akar tanaman dapat tumbuh dengan baik.
21
4.1.5 Pengaruh Neutralizer, Kaptan, dan Urea terhadap Nilai pH, K
dd
, Ca
dd
, dan Al
dd
Tanah
Hasil sidik ragam Lampiran 3 dan 5 menunjukkan bahwa perlakuan Urea berpengaruh nyata terhadap Al dapat ditukar dan pH tanah setelah percobaan.
Perlakuan Neutralizer dan kombinasi Neutralizer dan Urea tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan analisis ragam Lampiran 4 dan 6, perlakuan Kaptan
berpengaruh nyata terhadap pH tanah dan Al dapat ditukar. Perlakuan Urea berpengaruh nyata pada pH tanah. Kombinasi kapur dan urea tidak berpengaruh
nyata pada kedua variable tersebut. Hasil Uji Duncan Pengaruh Urea, Kaptan terhadap Al dapat ditukar dan pH disajikan pada Tabel 10 dan Tabel 11.
Tabel 10. Pengaruh Urea terhadap pH dan Al-dd Tanah
Perlakuan pH
Al-dd me100 g U1
4.9a 16.07a
U2 4.8a
12.80b
U3 5.1a
12.13b
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Tabel 10 menunjukkan bahwa peningkatan dosis Urea dari U
1
ke U
3
tidak nyata meningkatkan nilai pH tanah tetapi nyata menurun terhadap Al dapat ditukar
sebesar 24. Tabel 11 menunjukkan peningkatan dosis kapur dari K
ke K
2
nyata meningkatkan pH tanah dan nyata menurunkan Al dapat ditukar dari 12.61
me100g tanah sampai 3.44 me100g tanah. Sedangkan peningkatan dosis perlakuan dari U
1
hingga U
3
nyata meningkatkan pH tanah setelah percobaan, tetapi tidak nyata menurunkan Al dapat ditukar
. Hal ini disebabkan oleh pengaruh
urea yang mengalami proses hidrolisis secara cepat dengan reaksi sebagai berikut Indranada, 1986:
NH
3
+ H
2
O NH
4 +
+ OH
-
Pada proses ini konsentrasi OH
-
tinggi akan menggeser keseimbangan ke arah kiri dan NH
3
hilang sebagai gas sehingga menaikkan pH tanah.
22
Tabel 11. Pengaruh Kaptan dan Urea terhadap pH dan Al-dd Tanah
Perlakuan pH
Al-dd me100 g Kaptan
K0 4.8c
12.61a
K1 5.0b
6.62b
K2 5.1a
3.44c
Urea U1
4.9b 8.73
U2
4.9b 7.44
U3
5.1a 6.50
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Hasil analisis ragam Lampiran 7 dan 11 menunjukkan bahwa perlakuan Neutralizer berpengaruh nyata terhadap nilai K dapat ditukar K
dd
dan tidak berpengaruh nyata pada nilai Ca dapat ditukar Ca
dd
pada tanah setelah percobaan. Untuk kombinasi Neutralizer dan Urea tidak berpengaruh nyata baik pada K
dd
maupun Ca
dd
. Sedangkan perlakuan Kaptan Lampiran 8 dan 12 berpengaruh nyata terhadap K
dd
. Perlakuan Urea berpengaruh nyata pada K
dd
dan Ca
dd
. Kombinasi kapur dan urea tidak berpengaruh nyata pada kedua variable tersebut.
Hasil Uji Duncan pengaruh Neutralizer, Kaptan, dan Urea disajikan pada tabel 12 dan 13.
Tabel 12. Pengaruh Neutralizer dan Kaptan terhadap K-dd Tanah Podsolik Jasinga
Dosis K-dd me100 g
Dosis K-dd me100 g
N0 1.15a
K0 1.10a
N1 1.04a
K1 1.01a
N2 1.14a
K2 0.80a
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Tabel 12 menunjukkan nilai K
dd
dalam tanah pada percobaan Neutralizer dan Kaptan. Baik perlakuan Neutralizer maupun Kaptan tidak nyata menurunkan
K
dd
dalam tanah. Peningkatan dosis Neutralizer dari N ke N
1
menurun K
dd
sebesar 10 dan meningkat kembali sebesar 10 pada peningkatan dosis Neutralizer dari
N
1
ke N
2
. Peningkatan dosis kapur dari K ke K
1
menurun K
dd
sebesar 8 dan peningkatan dosis kapur K
1
ke K
2
menurun lagi sebesar 21.
23
Tabel 13. Pengaruh Urea terhadap K-dd dan Ca-dd Tanah Podsolik Jasinga
Perlakuan K-dd
Ca-dd me100 g
U1 0.86a
12.49a U2
0.93a 12.11a
U3 1.11a
11.95a
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom atau baris yang sama tidak berbeda pada taraf nyata 5 dengan Uji Duncan DMRT.
Tabel 13 menunjukkan bahwa kenaikan dosis Urea dari U
1
ke U
3
tidak nyata menaikkan nilai K
dd
dan menurunkan Ca
dd
sebesar 4 dalam tanah setelah percobaan.
4.2 Pembahasan Umum