6 larutan MS Murashige and Skoog, gula, karbon aktif, VMW Morel and Wetmore
vitamine, kasein hidrolisat, glutamin,
asparagin, Phytagel,
2,4-D 2,4- dichlorophenoxyasetate, NAA asam
α-naftalenasetat, kinetin, TIBA 2,3,5- triiodobenzoic acid dan GA
3
Giberelic acid 3. Bahan pendukung lainnya yang dibutuhkan adalah alkohol 96 , NaOCl 1.575 , dan detergen.
Peralatan Penelitian
Alat yang digunakan dalam percobaan adalah laminar air flow cabinet LAFC, otoklaf, mikroskop stereo, mikroskop cahaya, botol kultur, peralatan
diseksi pinset besar, pinset kecil, dan pisau scalpel, timbangan analitik, magnetic stirrer, kertas pH, oven, lemari pendingin, dan rak kultur. Seluruh media yang
belum ditanami ditempatkan pada ruang penyimpanan kultur dengan suhu 25-27
o
C dalam kondisi gelap untuk perlakuan tahap pertama dan kondisi terang untuk
perlakuan tahap selanjutnya. Alat analisis statistik yang digunakan adalah SAS v9 Portable.
Prosedur Percobaan Alur Percobaan
A. Persiapan Bahan Tanam
Percobaan diawali dengan persiapan bahan tanam dimana buah aren dikirim dari Desa Gunung Goong ke Bogor. Ciri-ciri fisik dari buah yang terseleksi adalah
ukuran embrio yang cukup besar dan endosperm yang masih berwujud seperti agar- agar. Buah yang sampai di Bogor selanjutnya diperam beberapa hari hingga
kulitnya sedikit melunak agar mempermudah isolasi embrio zigotik dari buah Gambar 2B.
B. Sterilisasi Bahan Tanam
Bahan tanam direndam dalam larutan detergen selama kurang lebih 15 menit dan dibilas bersih sehingga bersih dari kotoran fisik. Satu per satu buah
dikupas kulit luarnya sehingga tinggal embrio, endosperm dan kulit ari kolang- kaling. Setelah seluruh buah dikupas menggunakan pisau tajam, air akuades
dibuang dan diganti dengan NaOCl 1.575 selama 5 - 10 menit. Selama perendaman dengan larutan tersebut, terlihat adanya reaksi kolang-kaling dan
larutan sehingga lapisan kulit ari berubah warnya menjadi kecoklatan. Perendaman berikutnya adalah dengan menggunakan alkohol 96 selama 10 - 15 menit
Gambar 2C.
C. Pembuatan Media Tanam
Pembuatan media perlakuan dilaksanakan minimal seminggu sebelum penanaman. Cara pembuatan media diawali dengan sterilisasi botol dalam
autoclave dan pembuatan media tanam. Setelah media selesai dibuat, kemudian dimasak dan dibagi kedalam botol steril sebanyak 20 ml. Botol yang terisi
kemudian ditutup erat menggunakan plastik dan diberi keterangan jenis media.
7 Seluruh media yang dibuat disterilkan kembali di dalam otoklaf selama 15 menit
pada suhu 121
o
C, tekanan 1.5 kg cm
-3
dan dipindahkan ke ruang penyimpanan agar tetap steril Gambar 2A.
D. Penanaman Bahan Tanam
Penanaman eksplan dilakukan di dalam lemari laminar air flow dengan mempersiapkan kolang-kaling yang sudah steril dan media tanam yang sebelumnya
telah disemprot alkohol. Satu per satu kolang-kaling diambil menggunakan pinset dan dibakar menggunakan bunsen selama beberapa detik hingga kulit luar menjadi
sedikit renyah lalu dimasukkan ke dalam cawan petri. Kolang-kaling selanjutnya dibelah dan diambil embrionya sekitar 0.1-0.5 cm yang kemudian ditanam di
media yang telah dipersiapkan Gambar 2 D dan 2E.
E. Pemeliharaan