Sistem ERP dan Kinerja Finansial Perusahaan

perusahaan sehingga proses bisnis internal perusahaan berjalan efisien O’Brien, 2005. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian Kinerja Finansial Sebelum Kinerja Finansial Setelah Implementasi ERP X Uji beda T PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

I. Pengembangan Hipotesis Penelitian

Penerapan sistem ERP memiliki harapan akan meningkatkan kompetensi perusahaan dengan mengintegrasikan unit-unit yang ada di dalamnya finance, human resource, dan logistic terutama dalam menghasilkan informasi akuntansi. Kelancaran proses kerja sebagai hasil dari penerapan ERP dapat membantu perusahaan untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan sehingga dapat berpengaruh pada kinerja finansial perusahaan. Menurut Dos Santos, Peffers, dan Mauer 1993 teknologi inovatif dapat meningkatkan nilai pasar dan kinerja keuangan perusahaan dan pasar lebih bereaksi positif terhadap pengumuman investasi teknologi inovatif. Untuk menjelaskan bagaimana sistem ERP diharapkan memberikan dampak secara spesifik pada komponen biaya koordinasi internal dan biaya koordinasi eksternal, kategori biaya organisasi dijelaskan oleh Gurbaxani dan Whang 1991 dalam Poston 2001 dengan menggunakan tabel lihat Tabel 2.1. Kategori biaya koordinasi tidak memiliki sebuah bentuk yang cocok secara khusus dengan kategori laporan keuangan perusahaan. Maka dari itu peneliti pertama-tama akan menjelaskan bagaimana biaya koordinasi dikeluarkan secara efektif dengan menggunakan sistem ERP, lalu biaya koordinasi tersebut akan digabung dan dicocokkan dengan tepat pada kategori laporan keuangan dan akan dijelaskan tentang dampak pada kinerja finansial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Biaya koordinasi Internal— agency costs Khusus pada ERP, implementasi software harus mengurangi biaya monitoring dengan langkah pemrosesan yang otomatis juga dengan menyediakan sebuah catatan jejak atas tanggungjawab dari karyawan Gurbaxani and Whang, 1991. ERP dapat memberikan akses umum untuk sebuah database, maka manajer dapat lebih efisien dan efektif untuk menilai kerja karyawan sesuai dengan waktunya, maka dengan penerapan ERP dapat mengurangi kebutuhan untuk tambahan aktivitas monitoring, mengurangi kegagalan dalam monitoring, dan menghilangkan kebutuhan kerja ulang bagi karyawan yang ingin menyelidiki kembali. Biaya penjualan, biaya umum, dan biaya administrasi adalah biaya periode, yang tidak secara langsung berhubungan dengan pengambilan keputusan atau produksi barang. Biaya penjualan adalah hasil dari pengeluaran yang dihasilkan perusahaan dalam upaya menjual produknya, sedangakan biaya umum dan administrasi adalah pengeluaran yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. Harga pokok penjualan mencerminkan langsung pengeluaran dan overhead yang terkait dengan produksi produksi fisik produk yang dihasilkan untuk dijual. Contoh biaya overhead produk meliputi: listrik, pemanas, cahaya, pajak properti di pabrik, pabrik tenaga kerja pengawasan, penyusutan aset tetap, dan persediaan Kieso, 1989. Secara umum, sistem ERP harus menyusutkan kegiatan monitoring dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI