40
Q =
MV + T
T
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pengukuran Data
Langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan pengukuran data yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab 3, yaitu:
Variabel kinerja finansial perusahaan Kinerja finansial diukur menggunakan rumus Tobin’s Q. Darmawati
dan Khomsiyah 2005 telah menyesuaikan rumus Tobin’s Q dengan kondisi transaksi keuangan perusahaan di Indonesia menjadi:
Keterangan: MVE : harga penutupan saham akhir tahun x banyaknya saham
biasa yang beredar DEBT : utang lancar
– aktiva lancar + persediaan + utang jangka panjang
TA : Total aktiva Semakin besar nilai Tobin’s Q menunjukan bahwa perusahaan memiliki
prospek pertumbuhan yang baik. Hal ini terjadi karena semakin besar nilai pasar aset perusahaan maka semakin besar kerelaan investor untuk
mengeluarkan pengorbanan yang lebih untuk memiliki perusahaan tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Analisis Data
1. Uji Normalitas . Uji normalitas yang digunakan adalah Kolmogorov-Smirnov Test.
pengambilan keputusan dalam uji normalitas didasarkan pada nilai Asymptotic Significance α. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data
dikatakan berdistribusi normal Ghozali, 2006. Table 5.1 berikut ini menyajikan hasil pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Test.
Tabel 5.1 Hasil Uji Normalitas
Dari tabel 5.1, dapat dilihat hasil uji normalitas dari baris kedelapan bagian Asymp. Sig. 2-tailed diperoleh nilai signifikansi 0,062 untuk
nilai kinerja finansial sebelum implementasi sistem ERP dan nilai signifikansi 0,253 untuk nilai kinerja finansial setelah implementasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
_sebelum _setelah
N 32
32 Normal Parameters
a
Mean 1.359951
0.1026 Std. Deviation
... 0.22723
Most Extreme Differences
Absolute 0.233
0.137 Positive
-0.233 0.137
Negative -0.157
-0.136 Kolmogorov-Smirnov Z
1.144 1.016
Asymp. Sig. 2-tailed .062
.253 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sistem ERP. Nilai signifikansi untuk kedua model regresi lebih besar dari 0,05, artinya kedua model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Beda Hipotesis Ha dalam penelitian menyatakan bahwa terdapat peningkatan
kinerja finansial perusahaan sebelum dan setelah mengimplementasi sistem ERP. Pada pengujian sebelumnya telah dinyatakan bahwa kedua
data telah memenuhi asumsi normalitas maka untuk Ha pengujian dengan uji t beda rata-rata untuk sampel berpasangan Paired Sample Test.
Berikut ini disajikan tabel hasil uji t:
Tabel 5.2 Hasil Uji T
Paired Sample Test
Dari tabel 5.2, dapat dilihat hasil uji beda rata-rata dari bagian Asymp. Sig. 2-tailed diperoleh nilai 0,000. Signifikansi nilai Asymp. Sig. lebih
kecil dari 0.05 Sig.0.05 . Dengan demikian, Ho: β ≤ 0 ditolak.
Artinya, terdapat peningkatan signifikan kinerja finansial perusahaan setelah implementasi sistem ERP.
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviat ion
Std Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Sebelum- Sesudah ERP
1,2573 0,5904 0,10438 1,0444702 1,4702518 -0,870
31 0.000
C. Pembahasan
1. Kinerja Finansial Sebelum dan Setelah Implementasi ERP Hasil dari pengujian hipotesis Ha
dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada kinerja finansial yang
ditunjukkan dengan rasio Tobin’s Q sebelum dan setelah implementasi
sistem ERP. Hal ini membuktikan bahwa terdapat peningkatan efisiensi di dalam perusahaan yang mengimplementasi sistem ERP. Penelitian ini
konsisten dengan penelitian Hunton, dkk. 2003 yang menemukan bahwa ERP memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan
perusahaan dan memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan, peneliti menganalisis pengaruh ERP terhadap efisiensi dan
efektivitas dalam operasi yang dapat mempengaruhi peningkatan ROA Return on Asset. Hal ini dikarenakan bahwa peningkatan efisiensi yang
diperoleh dari implementasi sistem ERP pada beberapa area juga menyebabkan peninggkatan investasi di bidang teknologi informasi yang
bermanfaat bagi perusahaan dalam proses komunikasi yang baik antar departemen yang memungkinkan untuk bisa menutupi kelemahan-
kelemahan setiap departemen dan juga dapat memperbaikinya sehingga mampu meningkatkan kinerja perusahaan, terutama pada kinerja
keuangan. Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Prasetyo 2010 yang
memberikan hasil bahwa tidak ada perbedaan ROA, ROI, dan ROS sebelum dan setelah penerapan sistem ERP, tetapi terdapat perbedaan