LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian
:
Studi Human Services Organization HSO Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Masyarakat di Kota Bandung Jawa Barat
b. Bidang Ilmu : Sosial
c. Kategori Penelitian : I
2. Ketua Peneliti
a. Nama lengkap dan gelar : Dr. Sinatningrum, Dra., MT.
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Golongan pangkat dan NIP :
IV a
19690113 199203 2 001 d. Jabatan fungsional
:
Lektor Kepala
e. Jabatan structural : Ketua Prodi S2 Administrasi Publik
f. FakultasJurusan : FISIPIlmu Administrasi Negara
g. Pusat Penelitian :
3. Jumlah Anggota Peneliti
: 3 orang a. Nama Anggota Peneliti I
: Tomi Setiawan, S.IP., M.Si NIP : 19760517 200312 1 002
PangkatGol : PenataIII B b. Nama Anggota Peneliti II
: Ramadhan Pancasilawan, S.Sos., M.Si. NIP : 19820626 200912 1 004
PangkatGol : Asisten AhliIII b 4.
Lokasi Penelitian : Kota Bandung 5.
Kerjasama dengan Institusi Lain
: - 6.
Lama Penelitian : 6 bulan
7. Biaya yang diperlukan
: Rp. 5.000.000,00 J u m l a h
Rp 5.000.000,00 Terbilang Lima Juta Rupiah
Bandung, Oktober 2011 Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran,
Prof. Dr. H. A Kartiwa, Drs., SH, MS. NIP. 19620318 198603 1 002
Ketua Peneliti,
Dr. Sinatningrum, Dra., MT. NIP. 19690113 199203 2 001
Menyetujui : Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Padjadjaran,
Prof. Oekan S. Abdullah, MA. Ph.D. NIP. 195405061981031002
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
1 1.1 Latar Belakang
1 1.2 Rumusan Masalah
3 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian
3 1.4 Kontribusi Penelitian
4 1.5 Metode Penelitian
4 1.6 Lokasi dan Jadwal Pelaksanaan
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 2.1 Praktik Dalam Human Service Organization HSO
9 2.2 HubunganKolaborasi HSO dalam Pemenuhan Kebutuhan
13
BAB III OBJEK PENELITIAN
18 BAB IV ISI DAN PEMBAHASAN
33 4.1 Human Service Organisation di Kota Bandung
33 4.2 Kolaborasi HSO di Kota Bandung dalam
Pemenuhan Kebutuhan Masyarakat
55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
66 5.1 Kesimpulan
66 5.2 Saran
67
DAFTAR PUSTAKA
68
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Human Service Organizations HSO merupakan suatu wadah yang dibentuk dengan tujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya. Untuk
mempermudah proses pelayanan, sejumlah program disusun secara sistematis sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta tepat sasaran. Dalam
melaksanakan programnya, setiap organisasi dihadapkan pada fungsi-fungsi manajemen yang akan mengarahkan program agar sesuai dengan tujuan awal.
Berbeda dengan organisasi pada umumnya, HSO masih memiliki kendala dalam melaksanakan fungsi manajemen, hal ini dapat disebabkan karena organisasi
pelayanan sosial sampai saat ini masih cenderung mengarah pada
charity
serta tidak berlandaskan keuntungan
non profit oriented
. Keadaan tersebut memungkinkan adanya pengaruh yang cukup besar dalam proses pelayanan kepada masyarakat.
Di Indonesia, proses demokrasi yang berkembang selama ini telah membawa perubahan penting dalam kehidupan organisasi sosialHSO, Dengan adanya
kebebasan dasar warga negara, seperti berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat telah menstimulasi berdirinya berbagai HSO yang memiliki visi dan misi
untuk memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. Data yang diperoleh menurut Badan Pusat Statistik BPS, HSO yang lebih
dikenal dimasyarakat dalam bentuk LSM telah tumbuh dari hanya berjumlah sekitar 10.000 di tahun 1996 menjadi sekitar 70.000 di tahun 2000. Fenomena ini sama
dengan yang terjadi di berbagai negara lainnya, di mana jumlah LSM telah meningkat secara tajam. Karena itu tidak mengherankan, sebagaimana dikatakan Hadiwinata,
bahwa LSM telah menjadi Sektor Ketiga, yaitu sektor publik yang mengedepankan kepedulian sosial atau personal. Sektor Pertama adalah sektor negara atau pemerintah
yang berkewajiban menjamin pelayanan bagi warga negaranya dan menyediakan kebutuhan sosial dasar, sedangkan Sektor Kedua adalah sektor swasta yang terdiri
dari kalangan bisnis dan industrial yang bertujuan mencari penghidupan dan
1 menciptakan kekayaan. Sebagai Sektor Ketiga, maka LSMHSO beroperasi di luar
pemerintah dan pasar. Tugas HSO adalah melaksanakan usaha kesejahteraan sosial atau memberikan
pelayanan kesejahteraan sosial kepada individu, kelompok, keluarga, dan masyarakat yang menyandang masalah sosial atau sebagai “
Human Service Organization
”. Untuk mengadakan perubahan-perubahan sikap dan tingkah laku serta meningkatkan
kemampuan klien agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi dan melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Usaha kesejahteraan sosial yang dilakukan oleh
organisasi sosial ditujukan untuk mewujudkan, memelihara, memberi, memulihkan dan mengembangkan usaha kesejahteraan sosial bagi para penyandang masalah
sosial.Soemardhi H.S, 1996:38 Untuk melaksanakan tugas seperti disebutkan di atas, organisasi sosial
mempunyai berbagai fungsi. Adapun fungsi organisasi sosial terutama dalam rangka ikut membantu pemerintah atau berpartisipasi dalam melaksanakan pembangunan
sosial dalam bidang kesejahteraan sosial dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Fungsi organisasi sosial yang bergerak dalam rangka pelaksanaan pembangunan bidang kesejahteraan sosial yang mengarah pada usaha kesejahteraan sosial yang
bersifat pencegahan atau preventif dan pengembangan atau promotif dan perubahan-perubahan sosial yang terarah dan terencana dengan sasaran
garapannya yaitu potensi dan sumber-sumber kesejahteraan sosial, keluarga dan lingkungan sosial.
2. Fungsi organisasi sosial yang bergerak di bidang kesejahteraan sosial untuk
terciptanya kondisi sosial dari sasaran garapan penyandang sosial atau klien agar dapat memiliki kembali dari rasa harga diri dan kepercayaan diri sehingga dapat
menjalankan fungsi sosialnya secara wajar dalam kehidupan masyarakat, dengan usaha kesejahteraan sosial yang bersifat preventif, rehabilitatif, sosialisasi dan
bantuan sosial. Fungsi organisasi sosial dalam rangka melaksanakan tugasnya tidak akan
terlepas dari upaya untuk menggali dan menghimpun potensi dan sumber dana masyarakat serta partisipasinya. Bahkan bagaimana HSO tersebut dapat berkolaborasi
2 dengan stakeholder lainnya untuk menciptakan pelayanan yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat. selama ini fungsi yang dilakukan antara pemerintah, swasta dan masyarakat yang didalamnya adalah HSO masih berjalan masing-masing, dan
belum ada pola kolaborasi yang sinergis dalam memberikan pelayanan sosial untuk pemenuhan kebutuhan masayrakat.
1.2 Rumusan Masalah