3
Kota Cimahi 247,812 50.20
245,886 49.80 493,698
130,326 347,964
15,408 Kota Tasikmalaya
293,326 49.37 300,832 50.63
594,158 166,920
398,380 28,858
Kota Banjar 85,558 49.29
88,018 50.71 173,576
49,748 113,238
10,590 20,192,207 50.53
19,768,662 49.47 39,960,869
11,892,294 26,307,867
1,760,708
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dibatasi permasalahan yang akan diteliti. Pokok-pokok identifikasi masalah dapat dikemukakan
sebagai berikut: Bagaimana menerapkan konsep the beginning of a new life pada perancangan interior
rumah lanjut usia di Bandung? Bagaimana program ruang disesuaikan dengan fungsi untuk interior rumah lanjut
usia? Bagaimana menerapkan sirkulasi manusia, ruang, dan udara yang sesuai dengan
penghuni rumah lanjut usia tersebut? 1.3
Tujuan Perancangan Perancangan ini bertujuan:
Untuk menerapkan konsep the beginning of a new life pada perancangan interior rumah lanjut usia di Bandung dengan memberikan kegiatan-kegiatan dengan fasilitas
yang dapat mendukung para lanjut usia untuk terus berkreatifitas dengan begitu dapat menghilangkan sikap phisikolgis yang tidak baik.
Dapat menyesuaikan program ruang dengan fungsi untuk interior rumah lanjut usia seperti menyediakan art therapy dengan fasilitas ruang lukis, bengkel handycraft,
bengkel seni keramik, function hall, café, ruang gym, perpustakaan, tempat pembibitan.
Untuk menerapkan sirkulasi manusia, ruang, dan udara yang sesuai dengan penghuni rumah lanjut usia dengan memikirkan ergonomi penghuni, sedangkan untuk udara
lebih menggunakan penhawaan alami mengingat lokasi yang digunakan.
4
1.4 Skema Perancangan
5
1.5 Sistematika Penulisan
Pendahuluan pada Bab I terdiri dari Latar Belakang Masalah, Tujuan Perancangan, Skema Perancangan dan Sistematika Penulisan.
Landasan Teori pada Bab II membahas Rumah Lanjut Usia yang terdiri dari Orng Jompo, yang terdiri dari Definisi Orang Jompo, Aspek Fisiologis, Aspek Psikologis, Tipe
Kepribadian Lansia Pembagian Kategori Lansia yang terdiri dariAspek Kesehatan dan Fisik, Aspek Usia, Rumah Lanjut Usia yang terdiri dari Definisi Rumah Lanjut Usia, Permasalahan
Rumah Lanjut Usia, Tujuan Rumah Lanjut Usia, Fungsi Rumah Lanjut Usia, Program Kegiatan di Rumah Lanjut Usia, Berbagai keuntungan dan kerugian tinggal di lembaga
penampungan orang usia lanjut, dan Hasil Survey yang terdiri dari Panti Sosial Tresna Werdha ”Senjarawi”, Panti Sosial Eben Neizer, Panti Sosial Priangan.
Hasil Survei pada Bab III terdiri dari Deskripsi Obyek Studi, Ide Implementasi Konsep pada Obyek Studi, Analisa Fisik, Analisa Fungsional yang terdiri dari User Aktivity,
Kebutuhan Ruang, Bubble Diagram secara umum, Kedekatan Ruang secara umum, Zoning
Blocking. Hasil Perancangan pada Bab IV terdiri dari Deskripsi Umum Projek, Deskripsi
Khusus Projek Kesimpulan pada Bab V terdiri dari Kesimpulan
Pada bagian akhir dari makalah ini akan diikuti Daftar Pustaka dan Lampiran.
77
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan