2
konsentrasi zat pengatur tumbuh serta konsentrasi sukrosa yang paling baik untuk induksi kalus ubi jalar ungu.
1.2. Perumusan masalah
Zat pengatur tumbuh 2,4-D 2,4-Diclorophenoxyacetic acid merupakan golongan auxin yang berfungsi menginduksi terbentukknya kalus. Biasanya penggunaannya dikombinasikan
dengan kinetin dalam konsentrasi rendah. Dalam penelitian ini akan dicari komposisi zat pengatur tumbuh yang efektif menginduksi kalus.
Secara lebih spesifik, permasalahan yang muncul adalah: 1. Berapakah konsentrasi 2,4-D yang baik untuk induksi kalus pada ubi jalar ungu?
2. Apakah pemberian kinetin yang dikombinasikan dengan 2,4-D dapat memberikan induksi kalus yang lebih baik?
3. Apakah konsentrasi sukrosa berpengaruh terhadap terbentuknya kalus? Serta konsentrasi sukrosa berapakah yang lebih baik untuk terbentuknya kalus pada ubi jalar ungu.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Ubi Jalar
Tanaman ubi jalar Ipomoea batatas merupakan tanaman herba. Beberapa ciri morfologinya adalah memiliki batang berbuku dan dari tiap buku tumbuh daun akar dan tunas.
Daunnya berbentuk hati, tiga jari, lima jari atau tujuh jari sedang bunganya berbentuk terompet Sarwono, 2005. Di Indonesia ubi jalar dapat tumbuh pada lingkungan yang bervariasi pada
ketinggian 10 m sampai 2500 m di atas permukaan laut. Ubi jalar merupakan tanaman yang penting di Indonesia. Kandungan utama umbi ubi
jalar adalah karbohidrat sekitar 28, protein 2.3g100g, zat besi 1.0g100g, vitamin A 7.1 IU100g, vitamin C 2.0mg100g, vitamin B1 0.08mg100g, vitamin B2 0.05mg100g, serat
0.3g100g Sarwono, 2005. Sehingga ubi jalar dapat menjadi makanan pokok pengganti. Selama satu dekade lalu tahun 1990 sampai tahun 2000 produksi ubi jalar di Indonesia
tetap berkisar pada 9.4 tonhektar sampai 9.5 tonhektar Saleh dan Hartojo, 2003. Produksi ubi jalar pada tahun 2002 tercatat rata-rata 10 tonhektar. Produksi ini masih jauh lebih rendah
dibandingkan potensi hasil ubi jalar yaitu 30 – 40 tonhektar Saleh dan Hartojo, 2003. Salah
satu cara meningkatkan produksi adalah dengan melakukan penciptaan varietas-varietas baru yang lebih baik. Ubi jalar yang akhir-akhir ini banyak diminati adalah ubi jalar ungu. Hal ini
karena kandungan antosianinnya yang dapat berfungsi sebagai antioksidan.
2.2. Variasi somaklonal