8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemahaman Konsep Matematis
1. Pengertian dan Tingkatan Pemahaman
a. Pengertian Pemahaman
Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran, karena dengan memahami konsep
siswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam setiap materi pelajaran. Pemahaman konsep terdiri dari dua kata yaitu
pemahaman dan konsep. Menurut Sardiman 1986: 42, pemahaman comprehension
adalah menguasai sesuatu dengan pikiran. Pemahaman merupakan kegiatan berpikir secara diam-diam, menangkap maknanya
sehingga dapat tercapai tujuan akhir dari suatu pembelajaran. Menurut
H. Koestor
1983: 22,
mendefenisikan pemahaman understanding sebagai berikut 1 melihat hubungan
yang belum nyata pada pandangan pertama, 2 mampu menerangkan. Ungkapan tersebut dapat diartikan melukiskan
tentang aspek-aspek, tingkatan, sudut pandangan-pandangan yang berbeda, 3 mengembangkan kesadaran akan faktor-faktor penting,
4 kemampuan membuat ramalan yang beralasan mengenai tingkah lakunya. Sejalan dengan pendapat H. Koestor, Suharsimi 2009,
pemahaman adalah bagaimana seorang membedakan, menduga estimate,
menerangkan, memperluas,
menyimpulkan, menggeneralisasikan, memberikan contoh, menuliskan kembali,
dan memperkirakan. Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di
antara fakta-fakta atau konsep. b.
Pengertian Konsep Pengertian konsep dalam psikologi disampaikan oleh
beberapa ahli. Ellis 2009: 327, berpendapat bahwa konsep adalah cara mengelompokan dan mengkategorisasikan secara mental
berbagai objek atau peristiwa yang mirip dalam hal tertentu. Sejalan
dengan pendapat
Ellis, Hamalik
2008: 162,
mendefenisikan konsep adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum.
Dalam pengertian konsep matematika, Hudojo 2001: 136, mendefenisikan konsep matematika merupakan suatu ide abstrak
yang memungkinkan kita mengklasifikasikan objek-objek dan peristiwa-peristiwa kedalam ide abstrak tersebut konsep
matematika. 2.
Tingkat pemahaman Pemahaman adalah hasil belajar, misalnya siswa dapat
menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri atas apa yang dibacanya atau didengarnya, memberi contoh lain dari yang telah
dicontohkan guru atau menggunakan petunjuk penerapan pada masalah lain. Menurut Purwanto 1990: 44, kemampuan
pemahaman dibedakan menjadi tiga kategori yaitu: 1
Tingkat pertama adalah pemahaman terjemahan mulai dari menerjemahkan suatu simbol atau kalimat tanpa mengubah
makna. 2
Tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran yakni menghubungkan
bagian-bagian terdahulu
dengan yang
diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik kejadian.
3 Tingkat ketiga adalah pemahaman ekstrapolasi yakni dapat
membuat ramalan konsekuensi atau melihat sesuatu yang tertulis atau dapat memperluas persepsinya dalam arti waktu,
dimensi dan kasus. Berdasarkan
pengertian-pengertian diatas,
dapat disimpulkan pemahaman konsep matematis sebagai kemampuan
yang berupa penguasaan ide, konsep, dan pengetahuan. Dalam hal ini, seseorang khususnya siswa tidak sekedar mengetahui atau
mengingat apa yang dipelajarinya tetapi mampu mengungkapkan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti dan kemudian
mengaplikasikan sesuai dengan kemampuan kognitifnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Masalah