1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalahan
Wilayah Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi wisata yang beraneka ragam, mulai dari
wisata alam, wisata budaya, wisata religi, desa wisata, wisata kuliner dan sebagainya. Keanekaragaman potensi wisata ini yang selama ini menarik
minat wisatawan dari berbagai daerah untuk berkunjung di Kulon Progo. Tidak sedikit wisatawan yang pernah berkunjung ke Kulon Progo merasa
puas dengan sajian panorama alam yang menyejukkan mata. Salah satu destinasi wisata yang terkenal di Kulon Progo yang menyajikan keasrian
alamnya adalah Waduk Sermo.
Waduk Sermo, Adalah sebuah Waduk Danau yang berada di
perbu kitan “Bukit Menoreh”, tepatnya di Dusun Sermo, Desa
Hargowilis, Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo, sekitar 5 km di sebelah barat kota Wates Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak
diresmikan pada tanggal 20 November 1996 oleh Presiden Soeharto, Waduk Sermo menjadi penyangga air bagi pertanian di bawahnya
sekaligus menjadi obyek wisata lokal yang sangat menarik dan
membanggakan bagi kulon Progo. Panorama alam yang disajikan Waduk
Sermo sangat indah diselimuti hawa yang sejuk dan angin yang berhembus semribit menambah kenikmatan bersantai di pinggir Waduk
Sermo.Waduk Sermo sendiri menurut Pemkab Kulonprogo memiliki luas genangan kurang lebih 157 Ha dengan keadaan air yang jernih membiru
serta bentuknya yang berkelok-kelok menyerupai jari tangan manusia dengan latar belakang perbukitan Menoreh yang hijau.
Menurut Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2009 tentang pengelolaan kawasan Waduk Sermo,
keberadaannya diperuntukan sebagai penyedia air irigasi, penyedia air baku kebutuhan rumah tangga, sarana pembelajaran, pengendali banjir,
pendukung sarana pariwisata dan pendukung sarana lain yang bernilai ekonomi. Pemandangan yang elok nan asri disertai view pegunungan
Menoreh yang menjulang hijau dengan hutan-hutannya serta sejuknya udara menjadi nilai jual wisata bagi waduk ini.
Meskipun memiliki pemandangan yang indah, namun fasilitas yang ditawarkan di waduk ini sangat minim. Meskipun akses jalan
menuju ke waduk ini sudah bisa dikatakan baik, namun bila kita sudah sampai di atas, kita hanya akan bisa menikmati pemandangan indah
tersebut hanya dari parkiran yang ada. Fasilitas seperti gardu pandang yang nyaman memang disediakan namun keadaannya sudah tidak layak
pakai. Fasilitas lain seperti tempat makan juga kurang diperhatikan. Di Waduk Sermo ini hanya ada beberapa warung mie ayam yang sangat
sederhana. Meskipun Waduk Sermo ini memiliki panorama yang
menarik namun bila fasilitas pendukungnya kurang memadahi maka akan membuat para pengunjung merasa enggan untuk berkunjung lagi ke
Waduk Sermo. Dalam Draft RAPERDA Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah RPJMD Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012 - 2017 tidak dirumuskan pengembangan dan pembangunan kawasan
wisata Waduk Sermo. RPJMD DIY merumuskan empat arahan pembangunan Kulon Progo yaitu pembangunan bandara baru di Kulon
Progo, pembangunan pelabuhan perikanan Tanjung Adikarto di pesisir selatan, pengembangan kawasan industry berbasis baja di Kulon Progo
dan pengembangan kawasan industri Sentolo. Hal ini menunjukan bahwa sampai tahun 2017 tidak akan ada pembangunan yang berarti di kawasan
Waduk Sermo. Disisi lain, dalam Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2012-2025 Pasal 15 Ayat 3 huruf l, Arah kebijakan pembangunan daya tarik wisata sebagaimana dimaksud ayat 1 meliputi pengembangan
kawasan Pegunungan Menoreh dan sekitarnya sebagai kawasan wisata berbasis tirta, religi, alam dan desa wisata. Kemudian diperjelas dalam
Pasal 17 ayat 16 huruf a, Strategi pengembangan kawasan Pegunungan Menoreh dan sekitarnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat 3
huruf l, dengan cara mengembangkan Waduk Sermo sebagai area wisata
air, wisata luar ruangan dan olahraga. Lalu mengenai fasilitas kepariwisataan dijelaskan dalam Pasal 18 huruf o, arah kebijakan
pembangunan fasilitas kepariwisataan meliputi pembangunan fasilitas kepariwisataan dalam mendukung perintisan pengembangan kawasan
pegunungan Menoreh dan sekitarnya sebagai wisata berbasis tirta, religi, alam dan desa wisata.
Kesungguhan pemerintah dalam membangun Waduk Sermo sangat tercermin pada Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2025. Namun pada kenyataannya, pembangunan daya tarik wisata kawasan Waduk
Sermo tidak terlihat oleh mata. Wisatawan tidak pernah diberikan pengalaman baru setelah mereka berkunjung ke Waduk Sermo.
Akibatnya Waduk Sermo yang memiliki potensi destinasi pariwisata yang besar hanya menjadi destinasi pariwisata yang biasa-biasa saja.
Apabila pemerintah serius dalam membangun danau besar ini, Waduk Sermo akan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Kulon
Progo dan masyarakat di sekitar waduk juga akan terangkat perekonomiannya.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil penelitian
yang berjudul “PENGARUH CITRA DESTINASI PARIWISATA WADUK
SERMO TERHADAP
MINAT WISATAWAN
BERKUNJUNG ULANG ”.
B. Rumusan Masalah