Proyek Kontruksi .1 Pengertian Proyek Kontruksi

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Proyek Kontruksi 2.1.1 Pengertian Proyek Kontruksi Proyek kontruksi adalah suatu upaya untuk mencapai suatu hasil dalam bentuk bangunan infrastruktur yang umumnya mencakup pekerjaan pokok yang termasuk didalamnya bidang teknik sipil dan arsitektur, dan juga tidak jarang melibatkan disiplin lain seperti; teknik industri, teknik mesin, teknik elektro dan sebagainya. Adapun bentuk bangunan tersebut dapa berupa perumahan, gedung bertingkat, bangunan berat misalnya : bendungan, terowongan, bandara, pelabuhan dan sebagainya, bangun industri, dan bangunan pendukung yang banyak digunakan untuk kepentingan masyarakat banyak. Pekerjaan kontruksi memberikan tantangan yang bersifat khusus karena hampir setiap kontruksi bangunan, apapun macamnya, selalu direncanakan atau dilaksanakan dengan menggunakan sistem rekayasa tertentu khusus diperuntukkan bagi bangunan tersebut. Dalam struktur suatu bangunan yang sama atau ,merupakan duplikasi dari bangunan lainnya hampir tidak pernah ditemui strukturnya yang sama. Walaupun struktur bangunan kelihatan cenderung sama bahkan letaknya bedampingan, tuntutan persyaratan dilapangan dan faktor-faktor teknis lainnya akan mengharuskan untuk dilakukan perubahan serta penyesuaiannya. Proyek kontruksi memiliki ciri-ciri pokok proyek yaitu : 1. Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir. 2. Jumlah biaya, kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan telah ditentukan 3. Mempunyai awal kegiatan dan mempunyai akhir kegiatan yang telah ditentukan atau mempunyai jangka waktu tertentu. 4. Rangkaian kegiatan hanya sekali, tidak berulang-ulang, sehingga menghasilkan produk yang bersifat unik tidak identik tapi sejenis. Yang termasuk proyek kontruksi bangunan gedung adalah rumah, kantor, pabrik dan lain-lain. Adapun cirri-ciri bangunan ini adalah : 6 1. Proyek kontruksi menghasilkan tempat orang bekerja atau tinggal 2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang relatif sempit dan kondisi pondasi pada umumnya sudah diketahui. 3. Dibutuhkan manajemen terutama untuk progessing pekerjaan

2.2 Tim Proyek