Perancangan media informasi tentang cara pengolahan bayam

(1)

SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

“Bahwa hasil penelitian dapat dionlinekan sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk kepentingan riset dan pendidikan”.

Bandung, (22/01/2013)

Penulis, Mengetahui Pembimbing

Jamaluddin Taufan Hidayatullah, M.Ds

NIM. 51904076 NIP. 4127 32 06 003


(2)

(3)

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Jamaluddin

DATA PRIBADI

Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 30 Juni 1986 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pink Utara Rt.002/002 No.100 Ds. Mekar Sari Kec.Tambun 17510 Kota Bekasi – Jawa Barat

No. HP : 085721236545

Email : fresh_jhe@rocketmail.com

1. 1992-1998 : Madrasah Ibtidaiyah YAPINK (Yayasan Pendidikan Islam el Nur el Kasysyaf) Tambun

PENDIDIKAN FORMAL

2. 1998-2001 : Madrasah Tsanawiyah YAPINK (Yayasan Pendidikan Islam el Nur el Kasysyaf) Tambun

3. 2001-2004 : Madrasah Aliyah YAPINK (Yayasan Pendidikan Islam el Nur el Kasysyaf) Tambun

4. 2004 – 2012 : S1 Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI TENTANG CARA

PENGOLAHAN BAYAM

DK 38315/Tugas Akhir Semester I 2012/2013

Oleh : Jamaluddin 51904076

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan ridhonya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pengantar Tugas Akhir dengan judul Perancangan Media Informasi Tentang Cara Pengolahan Bayam. Penyusunan laporan pengantar tugas akhir ini adalah salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Sarjana (S1) pada Program Studi Desain Komunikasi Visual.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya Tugas Akhir ini, termasuk kepada kedua orang tua, pembimbing dan kepada pihak-pihak yang telah mendukung selama pengerjaan tugas akhir ini.

Dengan segala hormat dan banyak terima kasih, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

- Orang tua yang selalu memberi dukungan dan do’anya selama ini.

- Taufan Hidayatullah. M, Ds selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan pengarahan dan bimbingannya dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

- Kankan Kasmana, M. Ds Selaku koordinator Tugas Akhir.

- Kepada Bpk. Drs. Raden Prasodjo Sudomo. APU Selaku Narasumber Ahli Penelitian Umum bidang Holtikultura, Lembang Bandung.

- Kepada saudaraku Nurlaela, Zaenal Arifin, & Ahmad terima kasih atas dukungannya.

- Teman-teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas semua dukungan dan bantuannya.

Bandung, 22 Januari 2012


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

LEMBAR HAK EKSLUSIF ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 4

I.3 Fokus Masalah ... 4

I.4 Tujuan Perancangan ... 4

BAB II PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SAYUR BAYAM ... 5

II.1 Pengertian Pengetahuan ... 5

II.2 Pengertian Masyarakat ... 5

II.3 Sayur Bayam ... 6

II.3.1 Pengertian Bayam ... 7

II.3.2 Habitat Bayam ... 8


(8)

II.3.3.1 Bayam Hijau ... 10

II.3.3.2 Bayam Merah ... 10

II.3.3.3 Bayam Putih ... 11

II.3.4 Bagian-bagian Bayam ... 12

II.4 Kandungan Bayam ... 13

II.4.1 Kandungan Vitamin ... 13

II.4.2 Kandungan Gizi ... 15

II.5 Manfaat Sayur Bayam ... 16

II.6. Pengetahuan Masyarakat Tentang Bayam ... 18

II.6.1 Proses Pengolahan Bayam ... 19

II.6.2 Analisa Pengetahuan Masyarakat di Lapangan ... 19

II.6.3 Studi Target Audiens ... 25

II.6. Buku ... 27

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ... 28

III.1 Strategi Perancangan ... 28

III.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 28

III.1.2 Strategi Kreatif ... 31

III.1.4 Strategi Media ... 31

III.1.5 Strategi Distribusi ... 35

III.2 Konsep Visual ... 36

III.2.1 Format Desain ... 36

III.2.2 Tata letak ... 36


(9)

III.2.4 Illustrasi ... 41

III.2.5 Warna ... 42

III.2.5 Studi Warna ... 43

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ... 45

IV.1 Media Utama ... 45

IV.2 Media Pendukung ... 47

IV.3 Gimmick ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN


(10)

DAFTAR PUSTAKA

- Almatsier, S. 2010.: Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama. - Darmono 2003: Perpustakaan Sekolah: Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja.

Jakarta. Penerbit PT. Grasindo.

- Devi, N. 2010.: Nutrition and Food Gizi, Gizi untuk Keluarga. Jakarta : Buku Kompas - Kusrini. 2006.: Sistem pakar teori dan aplikasi. Yogyakarta. CV. Andi Offset.

- Kusmiyati, A. 1999: Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

- Kusrianto, A. 2010: Pengantar Tipografi. Jakarta. Penerbit PT. Elex Media Komputindo - Lingga, L. 2010. Cerdas Memilih Sayuran. Jakarta: Penerbit Agro Media Pustaka.

- Muhammad. 2004: Strategi Hijrah: Prinsip-prinsip ilmiah dan ilham Tuhan. Jakarta. Penerbit Tiga Serangka.

- Rukmana, R. 2005.: Bayam, bertanam dan pengolahan pasca panen. Yogyakarta.

- Rusilanti & Dahlia. 2010.: Menu sehat untuk kecerdasan balita. Jakarta. Penerbit Agromedia.

- Shelby, A. 2010.: Makanan Berkhasiat: 25 makanan bergizi super untuk kesehatan

prima. Jakarta. Erlangga.

- Supriatna, N. 2007.: Bercocok tanam sayuran. Jakarta. Azka Mulia Media

- Sutomo, B., Anggraini, D.W. 2010 : Menu sehat alami untuk batita dan balita. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka

- Suyanti. 2008.: Membuat Mie Sehat Bergizi dan Bebas Pengawet Depok: Jakarta. Penebar Swadaya.


(11)

- Syam, N. 2007.: Madzhab-madzhab antropologi. Yogyakarta. PT. LKIS. Pelangi Aksara - Yuditesa, T. 2010: Furnitur Multifungsi Untuk Rumah Tipe 22, 36, dan 50. Penerbit

Trans Media.

Situs Web:

- Firelly, D.2011.: Manfaat Coklat Bagi Kesehatan. Diakses pada 10 februari 2012 dari:http://www.faktailmiah.com/2011/02/10/manfaat-coklat-bagi kesehatan-jantung.html.

Wawancara :

- Drs. Raden Prasodjo Sudomo. APU :Tanggal 17 November 2013 di BALITSA (Badan Penelitian Tanaman Sayuran), Lembang, Bandung.


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Mengkonsumsi sayuran merupakan hal penting bagi kesehatan karena sayuran merupakan sumber makanan yang mengandung gizi lengkap dan sehat. Mengkonsumsi sayuran sudah menjadi budaya yang terus berlangsung di lingkungan masyarakat. Sayuran memiliki fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan proses metabolisme dan kesehatan tubuh, terlebih lagi nilai kandungan gizi pada sayuran baik untuk kesehatan.

Banyak sekali jenis sayuran yang sering dikonsumsi oleh masyarakat diantara sayur tersebut adalah kangkung, bayam, wortel, buncis, kacang panjang, brokoli dan lain-lain. Selain memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi, sayuran juga memiliki kandungan protein dan vitamin yang berbeda-beda. Diantara beberapa sayuran tersebut yang memiliki manfaat yang sangat besar adalah sayur bayam, selain kaya akan vitamin dan mineral ternyata bayam juga kaya akan protein dan karbohidrat, lemak dan zat besi. Kandungan zat besi yang terdapat pada bayam juga sangat tinggi dibandingkan dengan sayuran yang lain, zat besi sangat dibutuhkan untuk tubuh karena zat besi dapat membentuk sel-sel darah merah dan membantu mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh sehingga membantu tubuh untuk beraktifitas secara optimal.

Kesadaran masyarakat akan pola makan yang sehat terlihat dari cara bagaimana masyarakat itu sendiri memilih sayuran yang baik sebagai menu makanan sehari-hari. Disamping itu kurangnya kesadaran masyarakat akan cara pengolahan bayam yang tepat seperti dengan memasak kembali (menghangatkan) sayuran yang sudah dimasak, hal ini perlu diwaspadai


(13)

masyarakat karena tidak semua jenis sayuran bisa dipanaskan kembali dalam artian dihangatkan untuk dikonsumsi kembali, karena untuk jenis sayuran seperti bayam hanya bisa dikonsumsi untuk sekali penggunaan atau tidak bisa dipanaskan kembali untuk dikonsumsi, karena selain dapat merusak kandungan gizi pada sayuran itu sendiri kandungan yang terdapat pada sayur bayam itu juga memiliki kandungan zat yang apabila dipanaskan kembali untuk dikonsumsi akan menyebabkan toxid atau racun pada tubuh. Seperti yang dikatakan Sutomo, & Anggraini, (2010) “ tidak disarankan memanaskan sayur bayam dan mengkonsumsi sayur bayam lebih dari 4 (empat) jam”. (h.53).

Banyaknya jenis macam sayuran bayam menjadikan sayuran ini sebagai tanaman yang mudah dikenal, karena selain tumbuh di alam liar bayam juga biasa dibudidayakan petani sebagai tanaman sayuran yang masa panennya terhitung cepat, sehingga konsumsi kebutuhan masyarakat akan sayuran ini terbilang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Pada umumnya ada dua jenis macam bayam yang biasa dikonsumsi masyarakat yaitu bayam petik dan bayam cabut, bayam petik berdaun lebar dan tegak dan biasanya pada daun mudanya dikonsumsi untuk lalapan, sedangkan bayam cabut daunnya berukuran lebih kecil dan ditanam untuk waktu yang singkat dan dikonsumsi dalam bentuk sayuran berkuah, ditumis, dan dibuat sup. Kebutuhan akan sayuran ini setiap harinya menjadi kebutuhan yang pokok juga, selain di sayur, bayam juga bisa dikonsumsi dalam bentuk olahan lainnya seperti dibuat makanan ringan seperti keripik,bayam krispi, kue, bahkan bisa dijadikan minuman jus yang semua itu adalah jenis makanan yang tentunya sehat dan nikmat.

Bayam merupakan sayuran yang populer dikalangan masyarakat karena tidak sulit ditemukan di pasar tradisional maupun pasar modern, harganya yang murah serta cara pengolahannya yang mudah menjadikan sayuran ini sebagai sayuran yang banyak disukai masyarakat, hanya saja banyak dari


(14)

kalangan orang tua yang sudah lanjut usia tidak dapat mengkonsumsi bayam karena penyakit yang dideritanya seperti hipertensi, dan darah tinggi, ketika usia bertambah tua, pemberian gizi harus disesuaikan dengan kebutuhan sebab kandungan zat besi pada bayam bisa membuat intensitas tekanan pada darah menjadi tinggi apabila dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan darah tinggi maka dapat berdampak buruk untuk kesehatan.

Disisi lain, sumber informasi yang diterima masyarakat hanyalah sebatas lewat media online seperti blog, artikel yang ada di internet saja, yang belum bisa dipertanggung jawabkan akan kebenarannya. Minimnya informasi yang didapat membuat masyarakat bisa menjadi salah dalam persepsi akan memasak yang benar, seperti memasak sayuran. Banyak masyarakat mengetahui bahwa bayam adalah sayuran yang menyehatkan, akan tetapi minimnya pengetahuan informasi akan dampak bahaya dari bayam jika tidak tepat dalam pengolahannya. Menurut Lingga, (2010) “dengan mengkonsumsi satu porsi bayam kebutuhan vitamin A harian telah terpenuhi, namun hal ini sangat dipengaruhi oleh cara pengolahan yang dilakukan dan metabolisme tubuh dalam mengatur penyerapan vitamin yang larut dalam minyak tersebut”. (h.57). Hal inilah yang perlu diwaspadai masyarakat tentang cara pengolahan sayur bayam yang baik dan benar. Untuk itulah mengkonsumsi sayur bayam sangat penting untuk kesehatan terutama untuk tumbuh kembang anak dalam masa pertumbuhan karena bayam mengandung zat besi yang sangat tinggi yang bisa membantu ketahanan tubuh anak. Disamping itu juga proses ketika mengolah sayur bayam tidak bisa diabaikan begitu saja karena dapat berdampak buruk untuk kesehatan,


(15)

I.2 Identifikasi Masalah

Dari beberapa masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

• Minimnya media informasi yang membahas tentang cara pengolahan bayam yang tepat sebelum dikonsumsi.

• Kandungan zat besi dalam bayam sangat tinggi sehingga tidak bisa dikonsumsi oleh penderita hipertensi dan darah tinggi

• Kurangnya kesadaran masyarakat akan cara pengolahan bayam yang baik dan benar sebelum dikonsumsi.

I.3 Fokus Masalah

Masalah ini difokuskan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bayam terutama para ibu muda yang sudah berumah tangga agar mengetahui jenis, manfaat, cara mengkonsumsi dan mengolah sayur bayam yang baik dan benar agar nilai kandungan gizi yang terdapat pada sayur bayam tidak berkurang.

I.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terutama para ibu muda tentang jenis, manfaat dan pentingnya mengkomsumsi dan mengolah sayur bayam yang baik dan benar melalui media informasi yang komunikatif dan mudah dimengerti. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan informasi sayur bayam kepada masyarakat, maka timbullah ide gagasan untuk merancang suatu media informasi mengenai sayur bayam dalam bentuk gambar dan teks.


(16)

BAB II

PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SAYUR BAYAM

II.1 Pengertian Pengetahuan

Pengetahuan merupakan bagian dari gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi seseorang. Martin & Oxman menjelaskan (seperti dikutip Kusrini, 2006, h.23) “ Pengetahuan merupakan kemampuan untuk membentuk model mental yang menggambarkan obyek dengan tepat dan mempresentasikannya dalam aksi yang dilakukan terhadap suatu obyek”. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

II.2 Pengertian Masyarakat

Masyarakat adalah sekelompok orang yang mendiami suatu daerah tertentu dan yang secara bersama-sama memiliki tradisi kebudayaan yang sama. (Syam, 2007, h.38). Istilah masyarakat berasal dari kata musyarak yang berasal dari Bahasa Arab yang memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut Society. Sehingga bisa dikatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas.

Menurut kamus besar bahasa Indonesia versi online masyarakat sendiri terbagi atas beberapa pengertian:

- Masyarakat bahasa yaitu kelompok orang yang merasa memiliki bahasa bersama, yang merasa termasuk dari kelompok itu, atau yang berpegang pada bahasa standar yang sama


(17)

- Masyarakat desa yaitu masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian utama dari sektor bercocok tanam, perikanan, peternakan, atau gabungan dari kesemuanya itu, dan yang sistem budaya dan sistem sosialnya mendukung mata pencaharian itu - Masyarakat hukum yaitu Hukum masyarakat yang menentukan

hukumnya sendiri

- Masyarakat kota masyarakat yang penduduknya mempunyai mata pencaharian dari sektor perdagangan dan industri, atau yang bekerja dari sektor administrasi pemerintah

- Masyarakat madani yaitu masyarakat yang menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, ilmu, dan teknologi yang berperadaban.

- Masyarakat majemuk yaitu masyarakat yang terbagi dari kelompok persatuan yang sering memiliki budaya yang berbeda. - Masyarakat modern yaitu masyarakat yang perekonomiannya

berdasarkan pasar secara luas, spesialisasi di bidang industri, dan pemakaian teknologi canggih

- Masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa

- Masyarakat primitif yaitu masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi sederhana

- Masyarakat tradisional yaitu masyarakat yang lebih banyak dikuasai oleh adat-istiadat yang lama.

II.3 Sayur Bayam

Sayur bayam merupakan jenis sayuran yang memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, karena dalam kandungan bayam terdapat banyak gizi dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Bayam sendiri mudah ditemukan karena harganya yang murah dan masa panen yang terbilang cepat. Banyak masyarakat yang menyukai jenis sayuran ini karena dipercaya memberikan khasiat untuk anak dan ibu menyusui. Hal itu dapat dibuktikan dengan takaran komposisi pada minuman susu formula untuk anak dan susu


(18)

formula untuk ibu menyusui, dimana komposisi pada susu formula anak terdapat zat besi, kalium, kalsium yang tentunya terdapat dalam kandungan bayam. Menurut Drs. Raden Prasojo Sudomo. APU (Ahli Penelitian Umum) seorang ahli peneliti umum bidang holtikultura menyebutkan bahwa “memang benar bayam itu memiliki kandungan yang baik untuk khasiat anak dan ibu menyusui karena pada dasarnya, bayam memiliki kandungan gizi yang terdapat pada takaran komposisi susu formula untuk anak dan ibu menyusui, seperti kalsium, kalium, zat besi, dll”. Akan tetapi bayam juga memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dari cara pengolahannya tidak benar. Karena sayuran ini hanya bisa dikonsumsi untuk satu kali dan tidak boleh memanaskan kembali sayur yang sudah masak.

II.3.1 Pengertian Bayam

Menurut Supriatna (2007). “Bayam adalah salah satu jenis tanaman daun yang dapat tumbuh didataran rendah maupun tinggi, dan berbentuk tumbuhan semak”(hal.27). Tanaman bayam berasal dari daerah Amerika tropik, bayam merupakan tanaman sayuran yang dikenal dengan nama ilmiah Amaranthus spp. Kata “maranth” dalam bahasa yunani berarti “everlasting” (abadi)

Tanaman bayam pada mulanya hanya digunakan sebagai tanaman hias, namun dalam masa perkembangan selanjutnya tanaman bayam dipromosikan sebagai bahan pangan sumber protein. Menurut Sellby (2010). “Bayam adalah salah satu sayuran yang paling begizi. Bayam bermanfat mencegah berbagai penyakit karena melindungi dan memperkuat tubuh melalui berbagai cara”(hal.102).


(19)

Gambar 2.1: Tanaman bayam Sumber: Dokumen Pribadi

II.3.2 Habitat Bayam

Bayam biasanya tumbuh didaerah tropis, bayam tumbuh baik di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.400 m dibawah permukaan laut. Tanaman ini juga biasanya sering ditemukan tumbuh liar di tepi jalan, pekarangan yang tidak terawat, ladang, kebun, dan lain-lain. Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh, kebutuhan sinar matahari akan tanaman bayam cukup besar. Kelembaban udara yang cocok untuk tanaman bayam antara 40-60% dan suhu udara yang cocok untuk tanaman bayam berkisar antara 16-20 derajat Celsius. Rukmana menjelaskan (2005) “Bayam cocok ditanam didataran rendah sampai dataran tinggi. Pertumbuhan dan produksi tanaman dapat mencapai hasil maksimal jika dibudidayakan ditempat yang terbuka dengan kondisi tanah yang subur dan gembur”(hal.52).

Bayam sendiri memiliki beberapa macam jenis namun yang paling sering ditemukan dikalangan masyarakat adalah jenis bayam

Amaranthus Tricolor. L ada 3 jenis bayam macam ini yaitu bayam hijau biasa, bayam merah, dan bayam putih yang warnanya hijau keputih-putihan. Dari masing-masing bayam tersebut memiliki kandungan zat besi dan mineral yang tinggi yang tentunya baik untuk kesehatan.


(20)

Gambar 2.2 : Lahan Pertanian Bayam Sumber : Dokumen Pribadi

II.3.3 Jenis-jenis Bayam

Jenis bayam budidaya dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Bayam cabut/bayam sekul atau bayam putih (amaranthus tricolor) ciri-ciri bayam cabut yaitu memiliki batang kemerah-merahan atau hijau keputih-putihan dan memiliki bunga yang keluar dari ketiak cabang. Bayam cabut yang batangnya merah disebut bayam merah (blitum rubrum) sedangkan yang batangnya putih disebut bayam putih (blitum album).

2. Bayam kakap atau bayam sekop (amaranthus hybridus) ciri-ciri bayam ini adalah memiliki daun lebar-lebar yang dibedakan atas dua spesies yaitu:

a. Amaranthus hybridus caudatus, memiliki daun agak panjang dengan ujung runcing, berwarna hijau ke merah-merahan atau merah tua dan bunganya tersusun dalam rangkaian panjang terkumpul pada ujung batang.

b. Amaranthus hybridus paniculatus, mempunyai dasar daun yang lebar sekali, berwarna hijau, rangkaian bunga tersusun dan besar-besar pada ketiak daun.

Varietas bayam kakap/sekop unggul ada tujuh macam yaitu varietas giri hijau, varietas giri merah, maksi, raja, betawi, kop dan hijau. Sedangkan beberapa varietas bayam cabut unggul adalah cempaka sepuluh dan cempaka dua puluh.


(21)

Dari beberapa macam jenis bayam yang sering kita temukan adalah jenis bayam petik (tahun) dan jenis bayam cabut karena masa panennya yang terbilang sangat singkat dan sangat disukai oleh masyarakat karena rasanya yang gurih dan enak untuk diolah menjadi sayur untuk kebutuhan lauk sehari-hari..

II.3.3.1 Bayam Hijau

Bayam hijau adalah jenis bayam yang biasa dikonsumsi masyarakat. Bentuk daunnya yang kecil dan lembut sangat digemari oleh masyarakat, bayam ini juga disebut bayam cabut (Amaranthus Tricolor. L). Juga ada bayam berdaun lebar, tebal dan agak liat yang disebut bayam tahunan (Amaranthus Hybridus.L)

(Lingga, 2010, h.57).

Gambar 2.3 : Bayam Hijau

Sumber

detailnews/bayam_hijau_100821144535.jpg

II.3.3.2 Bayam Merah

Sebenarnya sayur bayam tidak hanya dikenal dengan bayam yang berwarna hijau saja. Namun ada pula


(22)

bayam merah atau blitul rubrum. Cirinya yaitu memiliki batang dan daun yang berwarna merah. Memiliki tinggi batang sekitar 0.4-1 mtr dan bercabang, batang lemah dan berair, daun bertangkai, berbentuk bulat telur serta pangkal runcing berwarna merah. Jenis bayam ini juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dapat dibuat lalaban, sayuran berkuah hingga salad. Bayam ini juga memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Selain mengkonsumsi bayam hijau dan bayam putih, msayarakat juga perlu mengkonsumsi bayam yang berwarna merah. Selain itu bayam jenis ini juga bisa dicampurkan sebagai pewarna makanan alami. Manfaat utama bayam merah adalah memperlancar sistem pencernaan, menurunkan resiko terkena kanker, mengurangi kolesterol, dan anti diabetes (Purwaningsih, 2007, h.57).

Gambar 2.4 : Bayam Merah

Sumber

II.3.3.3. Bayam Putih

Bayam putih adalah bayam yang daunnya berwarna hijau keputih-putihan, daunnya bulat, berdaging tebal dan lunak. bayam ini juga sering ditemukan di


(23)

pasar-pasar tradisional maupun pasar-pasar modern. Bayam ini juga biasa dimasak dengan cara disayur.

Gambar 2.5 : Bayam putih

Sumber: AAAAAAAAFog /1yAWe5E02gY/s1600/0959342p.jpg

II.3.4 Bagian-bagian Bayam

Tanaman bayam merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi oleh masyarakat sebagai sayuran hijau dari beberapa bagian yang terdapat pada bayam seperti daun, batang, bunga, dan akar yang memiliki fungsi untuk kesehatan, berikut tabel bagian-bagian bayam berada pada halaman 13.


(24)

Gambar 2.10 : Tabel Bagian Bayam Sumber: Web

Bagian Penjelasan

Daun pada bayam banyak memiliki kandungan serat dan mineral sehingga akan cepat lunak bila direbus terlalu lama. Proses pemasakan yang terlalu lama dapat mengurangi nilai kandungan gizi pada bayam. Melihat dari berbagai jenis macam bayam banyak segala jenis bayam dan bentuk daun yang berbeda-beda ada yang berbentuk agak panjang dengan ujung runcing, ada pula yang bentuk daunnya lebar dan bulat

Batang pada bayam juga banyak memiliki kandungan serat dan mineral. Batang pada bayam memiliki fungsi untuk berfotosintesis batang bayam disebut juga batang basah karena umumnya batang ini berair dan tidak keras karena tidak ada lapisan yang berkayu, untuk batang pada jenis bayam duri memiliki duri pada bagian batangnya.

Seperti halnya tanaman lain, bayam juga memiliki bunga. Bunga bayam tersusun secara besar-besar pada ketiak daun ada juga daun yang tersusun dalam rangkaian panjang terkumpul terletak pada ujung batang.

Akar pada bayam berfungsi untuk menyerap air dari dalam tanah yang di perlukan oleh tanaman untuk berfotosintesis. Manfaat untuk kesehatan dari akar bayam jenis bayam merah adalah untuk pengobatan akan penyakit disentri.


(25)

II.4. Kandungan Bayam

II.4.1 Kandungan Vitamin

Vitamin merupakan senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin, manusia tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Menurut Almatsier (2010) “vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkam dalam jumlah sangat kecil dan padaumumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh” (h.151).

Seperti halnya vitamin dalam sayur bayam sangat berpengaruh bagi metabolisme dalam proses dan pengaturan kegiatan tubuh. Lingga (2010) “Bayam mengandung vitamin yang lengkap”(h.57). Kandungan vitamin pada bayam sangatlah banyak diantara kandungan vitamin pada bayam adalah vitamin A, B2, B6, B12, C, K, mangan, magnesium, zat besi, kalsium, kalium, dan fosfor. Berikut adalah manfaat dari masing-masing manfaat vitamin tersebut:

• Vitamin A berfungsi untuk: menjaga penglihatan, mencegah hingga memulihkan penyakit rabun, ini juga bagus untuk kesehatan mata agar semakin bagus.

• Vitamin B2 berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, penghasilan antibodi, pernafasan sel, terutama yang menghasilkan energi dan metabolisme asam amino.

• Vitamin B6 befungsi sebagai metabolisme tubuh serta meningkatkan kekebalan tubuh. Ini baik untuk tumbuh kembang anak agar anak menjadi sehat dan kuat.

• Vitamin C berfungsi sebagai pembentuk dan pengekal kolagen, mempercepat proses penyembuhan luka, memperkuat tulang dan gigi, mempercepat proses metabolisme, serta menjadi antioksidan yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas.


(26)

• Vitamin K sangat berperan dalam pembekuan darah dan juga berperan penting dalam proses pembentukan tulang.

• Kandungan magnesium adalah salah satu mineral makro yang banyak mempunyai manfaat bagi kesehatan kita yang berperan penting dalam sistem enzim dalam tubuh. Magnesium berfungsi sebagai mencegah pembekuan darah, kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium gigi didalam email gigi

• Kandungan zat besi pada bayam berfungsi untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh sehingga mengurangi resiko kurang darah. Zat besi juga berperan dalam produksi hemoglobin dan menyokong sistem kekebalan tubuh.

• Kandungan mineralnya seperti kalsium dan fosfor sangat bagus untuk kesehatan tulang tubuh dan gigi agar tetap sehat dan kuat. Mineral ini juga baik untuk menghindari msalah osteoporosis dan tulang keropos.

II.4.2 Kandungan Gizi

Kandungan gizi dalam sayuran memang banyak dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Karena zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.(Almatsier, 2010, h.3).

Menurut Devi, N. (2010) menjelaskan bahwa “Gizi merupakan substansi yang diperoleh dari makanan dan digunakan untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh”. Kata gizi berasal dari bahasa arab “Gizzah” yang berarti makanan, gizi merupakan hasil terjemahan dari bahasa inggris “nutrition” yang juga bisa diterjemahkan menjadi kata nutrisi (h.5).

Menurut kamus Indonesia versi online gizi adalah zat makanan yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.


(27)

Asupan gizi sangat dibutuhkan terutama untuk proses tumbuh kembang anak sehingga pemberian kebutuhan gizi secara akurat turut menentukan kualitas tumbuh kembang sebagai sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Dalam tubuh kita memerlukan zat gizi untuk manjaga kesehatan tubuh, diantara zat gizi yang diperlukan dalam tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Jadi makanan yang dikonsumsi sehari-hari dalam kehidupan perlu diperhatikan guna menjaga kestabilan tubuh seperti halnya mengkonsumsi sayuran yang merupakan bagian dari nutrisi tersebut. Kandungan gizi yang kaya akan nutrisi pada bayam juga dapat menurunkan kolesterol, gula darah, menurunkan tekanan darah, dan melancaran peredaran darah serta dapat mencegah kanker usus, diabetes, dan gagal ginjal.

Gambar: 2.11 Tabel Kandungan nutrisi pada Bayam Sumber: Dokumen Pribadi berdasarkan data Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI 1992

II.5 Manfaat Sayur Bayam

Menurut Drs. Raden Prasojo Sudomo.APU (Ahli Penelitian Umum) bidang holtikultura Lembang, Bandung. Menyebutkan bahwa bayam memiliki manfaat diantaranya :


(28)

- Bayam memiliki manfaat sebagai sumber serat, karena manusia tanpa mineral pasti penyerapan makanannya akan sulit.

Gambar 2.12 : Drs. Raden Prasojo Sudomo. APU (Ahli Penelitian Umum) holtikultura Lembang, Bandung

Sumber : Dokumen Pribadi

Manfaat pada bayam memang sangat banyak, sayur ini juga mudah dikenal dikalangan masyarakat, selain mudah ditemukan sayur bayam juga memiliki rasa yang enak. Walaupun bayam memiliki jenis yang bermacam-macam, semua bayam memiliki manfaatnya masing-masing yang berguna bagi tubuh.

Sayur bayam memang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh, akan tetapi bayam mengandung beberapa senyawa alergenik yang jika terlalu banyak dikonsumsi akan menyebebabkan gangguan kesehatan. Salah satu senyawa alergenik yang dominan adalah oksalat (oxalate). Kandungan oksalat yang terlalu tinggi pada makanan dapat mengganggu fungsi ginjal. Oksalat adalah sampah metabolisme makanan. Firelly. D (2011).

Walaupun sayur bayam kaya akan zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, tidak semua orang dapat mengkonsumsi tanpa pantangan, karena bayam tidak dapat dikonsumsi bagi masyarakat yang memiliki penyakit hipertensi


(29)

atau darah tinggi. Mengkonsumsi bayam yang masa inkubasinya terlalu lama juga tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan toksin dalam tubuh. Mengkonsumsi sayur bayam tidak boleh lebih dari lima jam setelah dimasak, karena bayam mengandung zat nitrat (NO3). Jika teroksidasi oleh udara, nitrat akan menjadi nitrit (NO2). Nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia. (Suyanti, 2008, h.24). Biasanya seorang ibu akan memasak kembali sayuran yang sudah ada atau dengan kata lain menghangatkan kembali masakan tersebut untuk menekan biaya kebutuhan rumah tangganya. Padahal sudah jelas dikatakan bahwa mengkonsumsi sayur bayam yang sudah dimasak lalu dimasak kembali dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Apabila terus dilakukan dengan cara demikian maka dapat berakibat buruk pada keseimbangan gizi keluarga.

II.6 Pengetahuan Masyarakat Tentang Bayam

Pengetahuan masyarakat akan kandungan gizi bayam masih sangat terbatas, konsumsi sayur mereka hanya sebatas karena sayuran merupakan makanan sehat, murah dan mudah didapatkan. Masih banyak masyarakat terutama ibu muda yang baru berumah tangga yang belum menyadari ada dampak negatif dari sayuran bila dikonsumsi secara berlebihan contohnya sayur bayam, sayur bayam itu sendiri sebenarnya baik untuk kesehatan karena mengandung zat besi, mineral dan banyak vitamin didalamnya akan tetapi cara konsumsi akan sayuran dalam hal pengolahan yang baik dan benar masih banyak yang belum mengetahuinya.

Kebutuhan manusia akan makanan sangatlah dibutuhkan untuk perkembangan. Karena makan dan perilaku terhadap makanan terutama berpusat pada keluarga selama masa kanak-kanak, awal dan pertengahan, dan kebiasaan makanan sangat berkaitan dengan budaya dan pilihan serta pola individu dalam keluarga. Oleh karena itu seorang ibu memiliki peran besar dalam keluarga dan bertanggung jawab dalam belanja pangan, mengatur menu makanan keluarga, dan berperan langsung dalam


(30)

pemeliharaan gizi keluarga. karena pengetahuan gizi ibu sangat berpengaruh terhadap keadaan gizi keluarga.

II.6.1 Proses Pengolahan Bayam

Mengolah masakan menjadi makanan sehat merupakan faktor penting dalam menu makanan sehari-hari, karena kenikmatan mengkonsumsinya saja belum cukup untuk mendapatkan kadar gizi yang dibutuhkan dalam tubuh. Seorang ibu memiliki peranan penting dalam pemilihan menu yang tepat untuk keluarga sehat ketika menyajikan sebuah makanan yang tepat akan kadar gizi yang didapat. Disinilah bagaimana cara pengolahan yang baik menjadi faktor penting dalam memasak sebuah sayuran.

Cara mengolah bayam tidak bisa diabaikan begitu saja, karena dari cara pengolahan yang baik dan benar nilai kandungan gizi pada sayuran tersebut tidak akan berkurang Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para ibu dalam mengkonsumsi dan mengolah bayam yang baik dan benar.

II.6.2 Analisa Pengetahuan Masyarakat di Lapangan

Wawancara

Untuk menghimpun data tentang pengetahuan masyarakat terhadap bayam maka dilakukan wawancara dengan tujuan seberapa besar pengetahuan masyarakat akan bayam, jumlah responden yang diwawancara berjumlah 10 orang. Para responden adalah para ibu muda yang baru berumah tangga di daerah Bandung, ada 5 pertanyaan yaitu :

a. Apakah pernah mengkonsumsi sayur bayam?

Sebanyak 10 orang atau seluruhnya dari responden yang ada menjawab pernah mengkonsumsi sayur bayam


(31)

dilingkungannya, karena harganya yang murah menjadikan sayuran ini pernah dikonsumsi oleh masyarakat.

b. Apakah mudah menemukan sayur bayam di pasaran? Sebanyak 7 orang mengatakan mudah ditemukan dipasaran, seperti pasar tradisional, sedangkan 3 orang mengatakan tidak mudah menemukan bayam dipasaran karena kalah dengan sayuran yang lainnya seperti kol, kubis, kangkung, dll.

c. Setujukah bahwa kandungan gizi pada bayam memiliki kandungan zat besi yang paling besar diantara sayuran lainnya?

Sebanyak 5 orang menjawab setuju bahwa kandungan zat besi pada bayam lebih besar dari sayuran lainnya, itu terlihat dari bagaimana masyarakat mengkonsumsi sebagai pencegah anemia atau kekurangan darah, bahkan ada yang mengkonsumsi bayam sebagai obat setelah melahirkan, sedangkan 2 orang menjawab tidak setuju karena kandungan zat besi bisa didapatkan pada sayuran lainnya, sedangkan 3 orang menjawab netral karena mereka mengkonsumsi semua jenis sayuran.

d. Apakah mengolah bayam hanya sebagai sayuran yang berkuah saja?

Sebanyak 6 orang menjawab bahwa mereka mengolah bayam sebagai sayuran yang berkuah atau biasanya di sup, sedangkan 3 orang menjawab tidak, karena biasanya mereka mengolah bayam dalam bentuk lain seperti jus, dan makanan ringan, sedangkan 1 orang menjawab netral karena hanya sebatas mengkonsumsi tidak mengolahnya.


(32)

e. Setujukah bahwa sayur bayam hanya dapat dikonsumsi sekali dan tidak boleh dikonsumsi lebih dari 5 jam? Sebanyak 4 orang responden mengatakan setuju bahwa sayur bayam tidak boleh dikonsumsi lebih dari 5 jam, sedangkan 3 orang mengatakan tidak setuju, karena biasanya mereka mengkonsumsi bayam berkali-kali bahkan bisa lebih dari 7 jam, sedangkan 3 orang mengatakan ragu-ragu karena mereka biasa membeli sayuran di warung bukan hasil olahannya/masakannya sendiri.

Berdasarkan hasil riset dilapangan, ternyata masih banyak pengetahuan masyarakat yang belum mengetahui informasi mengenai sayur bayam tentang kandungan gizi baik dari cara mengolah dan mengkonsumsinya. Informasi mengenai sayuran yang matang diartikan dalam kata sayuran yang memang benar-benar harus matang, padahal matang dalam mengolah sayur diartikan sebagai masakan yang sudah bisa dikonsumsi dengan kata lain tanpa harus menjadikan sayur yang dimasak terlihat sangat lunak dan layu karena dapat mengurangi kadar gizi yang didapat saat memasaknya.

Oleh karena itu sebaiknya masyarakat terutama para ibu memperhatikan lima langkah dalam mengolah bayam yang baik dan benar :

a. Memilih sayuran yang masih segar

Kebanyakan masyarakat biasa membeli sayuran di pasar-pasar tradisional itu bukan berarti di pasar modern tidak tersedia, melainkan karena kebanyakan dari masayarakat lebih memilih pasar tradisional karena harganya yang lebih murah. Beda dengan harga sayuran di pasar modern itu dikarenakan kualitas dari sayuran itu sendiri lebih bagus dari pasar tradisional.


(33)

Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan banyaknya masyarakat kalangan menengah memilih pasar tradisional untuk membeli sayuran, karena harganya yang murah. Sedangkan masyarakat yang tergolong kategori mampu lebih memilih di pasar modern karena sayurannya masih segar dan higienis serta kualitasnya yang bagus tidak heran jika harganya pun cukup mahal.

Gambar: 2.13 Bayam Segar Sumber: Dokumen Pribadi

b. Mencuci Terlebih Dahulu

Pada saat mengolah bayam sebaiknya mencuci terlebih dahulu sebelum memotong bagiannnya menjadi lebih kecil, karena jika memotong terlebih dahulu lalu mencucinya, maka hal itu dapat mengurangi zat gizi terutama vitamin yang larut dalam air. Menurut Rusilanti & Dahlia (2010) “sebaiknya sayuran di cuci terlebih dahulu sebelum dipotong-potong, hal ini dapat mengurangi zat gizi terutama vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan B)”(h.11).


(34)

Gambar 2.14 : Proses Mencuci Bayam Sumber :Dokumen Pribadi

c. Tidak Menyimpan Terlalu lama

Sayur bayam adalah sayuran hijau yang memiliki kandungan nitrit sebanyak 5 mg per kg, bila sayur bayam disimpan terlalu lama didalam kulkas maka kadar nitrit akan meningkat sampai 300 mg per kg. Karena nitrit adalah senyawa yang tidak berwarna, tidak berbau, dan bersifat racun bagi tubuh manusia. (Suyanti, 2008, hal.24). Sayuran yang disimpan terlalu lama akan. Efek racun pada nitrit menimbulkan reaksi dengan zat besi dalam sel darah merah tepatnya di hemoglobin. Ikatan nitrit dengan hemoglobin disebut Methemoglobin yang mengakibatkan hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen. Jika jumlah methemoglobin mencapai lebih dari 15% dari total hemoglobin, maka akan terjadi Sianosis yang artinya keadaan dimana seluruh jaringan tubuh manusia kekurangan oksigen. Cirri-ciri dari nitrit pada sayuran adalah sayuran akan terlihat berlendir, warna pada sayuran akan berubah menjadi hitam pekat, dan rasa pada sayuran akan terasa asam dan berbau.


(35)

Gambar :2.15 Sayuran dalam kulkas Sumber:Dokumen Pribadi

d. Hindari Memasak Terlalu Lama

Mengolah sayuran memang harus matang, akan tetapi tingkat kematangan sayuran itu sendiri tidak boleh melebihi batas seperti memasak sayuran terlalu lama dalam hal ini memasak sayur bayam jangan terlalu lama, baik direbus maupun ditumis karena zat bermanfaat yang dikandungnya akan hilang karena panas. Dan ada baiknya tidak menggunakan suhu api yang terlalu besar sehingga merusak kandungan gizi dari sayuran tersebut. Ciri-ciri dari memasak yang tidak terlalu lama adalah: - Tekstur pada sayuran sudah terlihat lunak.

- Warna pada air sayur tidak terlalu pekat.

- Tidak berlendir akibat terlalu lama dalam proses pemasakan. - Rasa pada sayuran tidak berubah.

Gambar : 2.16 Sayur Bayam Sumber : Dokumen pribadi


(36)

e. Segera Mengkonsumsi

Mengkonsumsi bayam sebaiknya masih dalam keadaan masih hangat, karena jika dikonsumsi dalam keadaan yang sudah didiamkan lebih dari beberapa jam dapat menyebabkan keracunan pada tubuh. Karena jelas dikatakan bahwa mengkonsumsi sayur bayam tidak boleh lebih dari lima jam setelah dimasak, karena bayam mengandung zat nitrat (NO3). Jika teroksidasi oleh udara, nitrat akan menjadi nitrit (NO2). (Suyanti, 2008, h.24). Selain itu bayam yang sudah dimasak tidak boleh dipanaskan dalam hal ini dihangatkan kembali untuk dikonsumsi, karena bayam hanya bisa untuk satu kali konsumsi.

Gambar 2.17 Bayam yang sudah diolah menjadi sayur Sumber: Dokumen Pribadi

II.6.3 Studi Target Audiens

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap target audiens agar informasi yang disampaikan tepat sasaran, sehingga analisa yang dilakukan ini akan menentukan strategi perancangan dan konsep visual yang akan dibuat. Faktor-faktor yang menjadi dasar analisa target audiens ini adalah demografis, psikografis, geografis, dan behavioristik.


(37)

Demografis

- Target audiens yang dituju adalah ibu muda yang baru berumah tangga usia antara 21-30 tahun yang sedang menggeluti dunia memasak, hal ini disebabkan karena memasak sudah menjadi pengaruh dan gaya ibu muda saat ini, seiring banyaknya acara-acara ditelivisi yang mengangkat tema memasak.

- Jenis kelamin : perempuan. - Status Sosial Ekonomi : Menengah

- Pekerjaan : Ibu rumah tangga.

Psikografis

Secara psikografis faktor ini menganalisa target audiens yang dituju berdasarkan gaya hidup, sikap, kepribadian, serta pola pikir dalam pengambilan keputusan.

- Secara psikografis target audiens adalah ibu muda yang memiliki gaya hidup sehat, seperti dalam pemilihan menu makanan sehari-hari. Biasanya ibu muda belajar memasak dengan informasi yang didapat melalui majalah, dan menonton acara memasak ditelevisi, hanya saja informasi tentang sayur bayam yang didapat pada buku tidak secara khusus dijelaskan lebih detail. Disamping itu cenderung suka mengikuti gaya memasak yang dibawakan oleh pembawa acara memasak yang ada di acara televisi tersebut, sehingga memasak merupakan trendsetter ibu muda saat ini. - Target audiens biasanya cenderung ingin mencoba-coba

dalam hal memasak, dan memiliki minat yang tinggi akan memasak, dan memasak merupakan hal yang asyik untuk dikerjakan.

- Target audiens biasanya memiliki pola pikir yang cenderung memasak menu sehari-hari yang disukai oleh keluarganya, walaupun itu menu yang sama dalam kesehariannya.


(38)

Geografis

Secara geografis faktor ini menjelaskan kriteria dari target audiens berdasarkan negara, wilayah, dan iklim, dimana informasi ini ditujukan kepada target audiens yang bertempat tinggal di pulau Jawa.

- Secara geografis media informasi ini akan dituju kepada target audiens yang berada di pulau Jawa wilayah Bandung, hal ini disebabkan karena bandung merupakan dengan penduduk yang mengkonsumsi sayuran, baik dalam bentuk olahan sayur maupun lalaban.

II.7 Buku

Buku adalah sekumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istila

Internet (jika aksesnya online). Menurut kamus besar Indonesia buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.

Buku merupakan media informasi yang sistematis, oleh karena itu buku dipilih sebagai media yang bisa memberikan informasi secara tepat sasaran.


(39)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

III.1 Strategi Perancangan

Menurut Muhammad, A. (2004) Strategi adalah kemampuan memanfaatkan segala potensi yang ada dengan metode yang paling cocok”(h.53). Strategi perancangan ini merupakan cara pendekatan dalam langkah menyampaikan informasi kepada audiens. Dengan cara merancang konsep visual yang informatif dan menarik agar pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan tidak terlihat membosankan, yaitu dengan merancang sebuah media informasi yang berbentuk sebuah buku panduan yang menerangkan berbagai macam informasi tentang bayam serta cara pengolahannya yang benar.

III.1.1 Pendekatan Komunikasi

Pendekatan komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan informasi yang tepat kepada audiens adalah dengan merancang sebuah media informasi yang berbentuk sebuah buku yang menerangkan berbagai macam informasi tentang bayam. Buku panduan ini disusun dengan konsep visual berupa gambar-gambar fotografi yang disisipkan pada informasi yang disampaikan, sehingga beberapa fotografi tersebut mempermudah pembaca dalam memahaminya.

Pendekatan ini sendiri dipilih karena sebelumnya informasi-informasi yang didapat hanya sebatas lewat artikel maupun blog yang ada di internet saja yang belum bisa dipertanggung jawabkan akan kebenarannya, dan dengan media informasi berupa buku dalam bentuk fotografi diharapkan bisa menjadi media yang tepat untuk menjelaskan dan menerangkan tentang berbagai informasi tentang bayam, karena sebelumnya buku-buku yang ada merupakan buku illustrasi dan campuran informasi akan jenis sayuran lainnya. Oleh karena itu keunggulan dari media ini sangat mudah ditemukan


(40)

dilingkungan sekitar, sehingga memudahkan audiens untuk membaca. Fungsi dari perancangan ini adalah menyampaikan pesan dan informasi kepada masyarakat dalam hal ini ibu rumah tangga muda, sehingga pesan dan informasi tersebut dapat dijadikan sumber informasi yang bermanfaat.

- Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang digunakan adalah dengan menampilkan beberapa gambar yang bersifat naratif dan sistematis sehingga bisa membuat audiens tertarik, dan informasi yang disampaikan tepat pada sasaran. Adapun pendekatan yang akan dirancang adalah dengan menampilkan sosok wanita muda dengan peralatan memasaknya, serta gambar-gambar yang menjelaskan tentang langkah-langkah cara pengolahan bayam yang benar.

- Pendekatan Verbal

Konsep pendekatan verbal yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah penjelasan mengenai informasi tentang bayam serta jenis dan manfaatnya masing-masing, dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Agar komunikasi lebih jelas dan lancar maka akan disampaikan gaya dan bahasa yang cocok dan mudah dipahami sehingga memudahkan komunikasi yang disampaikan kepada target audiens, karena target yang dituju adalah para ibu rumah tangga.. Agar informasi yang disampaikan bisa tercapai maka pada tampilan cover depan akan menggunakan bahasa yang bersifat persuasif yaitu pada headline cover depan “ Asyiknya Mengolah Bayam” dengan tagline dibawahnya “ semua tentang bayam dan cara pengolahannya”. Kemudian pada bagian halaman dalam teks akan disesuaikan dengan kebutuhan informasi yang akan disampaikan. Dengan demikian pesan ini bisa lebih efektif dan


(41)

informatif sehingga dapat diterima oleh audiens dalam hal ini ibu muda yang telah berumah tangga.

Tujuan Komunikasi

Tujuan Komunikasi dari perancangan ini adalah tercapainya pesan-pesan yang disampaikan untuk masyarakat diantaranya sebagai berikut:

- Masyarakat bisa lebih mengenal akan manfaat dan dampak dari sayur bayam.

- Masyarakat, dalam hal ini ibu muda yang telah berumah tangga dapat memahami akan cara pengolahan sayur bayam yang benar.

Pesan

Pesan yang disampaikan dalam media ini adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat dengan penyampaian yang informatif sehingga dengan sangat mudah dipahami oleh audiens yaitu ibu muda yang sudah berumah tangga.

Adapun tahapan-tahapan pesan yang ingin disampaikan dalam media ini adalah:

- Menginformasikan jenis-jenis bayam.

- Menginformasikan kandungan gizi sayur bayam.

- Menginformasikan bagian-bagian bayam yang bisa dikonsumsi.

- Menginformasikan manfaat akan sayur bayam.

- Dan menginformasikan makanan olahan yang terbuat dari bayam.


(42)

III.1.2 Strategi Kreatif

Agar terciptanya tujuan dari komunikasi ini, maka diperlukan sebuah strategi yang kreatif pada konsep perancangan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat, dengan melakukan pendekatan berupa informasi dalam bentuk gambar naratif, sedangkan gaya bahasa yang digunakan adalah gaya bahasa indonesia yang baik dan benar dengan kalimat-kalimat yang bersifat persuasif.

Gambar cover depan didominasi dengan peralatan memasak yang berada dalam ruangan dapur agar terkesan mengajak kepada masyarakat untuk mengkonsumsi bayam dengan cara pengolahannnya yang benar. Disamping itu figur seorang wanita muda dengan kesederhanaannya dalam berpakaian yang sedang memasak, visual ini menggambarkan segmentasi dari media itu sendiri yaitu ibu muda yang sudah berumah tangga dengan segmentasi kalangan menengah. Hal ini dimaksudkan agar visual yang ditampilkan bisa mengajak dan manjadi acuan dalam mengolah sayur bayam yang benar. Media informasi ini menjadi acuan dalam memasak sayur bayam. Strategi ini juga dipilih karena dapat diperkuat dengan judul pada media ini yaitu “ Asyiknya Mengolah Bayam” dengan tagline dibawahnya “Semua tentang bayam dan cara pengolahannya”

III.1.3 Strategi Media

Adapun strategi media ini ditujukan agar menyampaikan pesan kepada target audiens secara informatif dan disesuaikan dengan kebutuhan target audiens. Oleh karena itu pemilihan media informasi ini haruslah efektif, efisien, dam tepat sasaran. Media yang dipilih dalam perancangan informasi ini terdiri dari media utama dan media pendukung.


(43)

Media Utama

Agar dapat tercapai tujuan dari perancangan media utama yang dipilih ini adalah dengan merancang sebuah buku yang berukuran 15 x 21 cm, yang berisikan tentang berbagai macam informasi dari bayam serta cara pengolahannya. Buku adalah sekumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Media ini dipilih karena efektif dalam menyampaikan informasi kepada ibu rumah tangga agar bisa dibaca dimana saja, selain itu perancangan media informasi ini juga dapat mencakup semua target audiens baik dari segi ekonomi maupun tingkat sosialnya.

Media Pendukung

Media pendukung digunakan sebagai pendamping dari media utama untuk menyampaikan informasi agar penyampaian media utama dapat diaplikasikan dengan baik. Adapun media pendukung yang digunakan dalam perancangan informasi ini adalah:

- Poster

Poster merupakan media pendukung yang bisa menyampaikan informasi dimana saja, dengan media ini diharapkan agar audiens dapat menyadari betapa pentingnya informasi yang disampaikan.

- Mini Banner

Mini Banner merupakan media pendukung dalam tahap persuasi yang akan digunakan untuk menyampaikan informasi ini.


(44)

- Kalender

Kalender merupakan media yang sering ditemukan di rumah maupun di perkantoran. Media ini sangat cocok untuk ditempatkan karena dekat dengan audiens sehingga media ini bisa menjadi sebagai media pengingat.

- Stand Book

Stand Buku merupakan bagian dari variasi tempat untuk penyimpanan buku Asyiknya Mengolah Bayam agar terluhat lebih menarik dan kreatif.

- Sticker

Media pendukung seperti sticker merupakan media yang sangat cocok ditempatkan dimana saja, sehingga mudah dilihat agar dapat memberikan influence (pengaruh) kepada audiens.

- Flyer

Flyer dipilih karena ukurannya yang kecil, dan media kampanye yang efektif untuk penyebaran informasi yang akan disampaikan.

Gimmick

Gimmick merupakan salah satu media yang fungsional, sehingga sangat berperan dalam menyampaikan pesan kepada audiens, karena gimmick bisa dipakai langsung selain untuk menyampaikan informasi gimmick juga befungsi untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk mengolah byam secara tepat dan benar seblum dikonsumsi.


(45)

- Gantungan Kunci

Gantungan kunci adalah salah satu media pendukung yang sangat membantu menyampaikan informasi. Karena media ini sangat dekat dengan audiens.

- Pin

Pin juga merupakan media pendukung yang sangat efisien dan fleksibel karena selain mudah dibawa pin juga mudah menempel pada kain.

- Jam Dinding

Jam merupakan media pendukung yang bisa di temukan dimana saja, baik di lingkungan kantor maupun dilingkungan rumah.

- T- shirt

T- shirt dalam penyampaian informasinya sangat berperan pada banyak target sasaran terutama para orangtua (ibu) karena dapat dilihat oleh masyarakat luas.

- Mug

Mug merupakan media pendukung yang sering digunakan sehari-hari oleh target audiens, keberadaannya yang dekat memberikan kontribusi dari penyampaian informasi ini sehingga secara tidak langsung dapat mempengaruhi audiens. - Celemek

Celemek merupakan bagian dari media informasi yang bisa ditemukan dalam keseharian memasak, sehingga media ini dipilih unutk memberikan kesadaran kepada audiens.


(46)

- Shoping Bag

Shoping Bag merupakan media pendukung bagian dari gimmick dimana setiap pembelian buku, maka akan mendapatkan shoping bag.

III.1.4 Strategi Distribusi

Agar penyebaran media informasi bisa tercapai, maka perlu disusun sebuah strategi distribusi yang efektif, sehingga penyebaran media informasi ini bisa tercapai.. Mengingat masa panen dari bayam itu sendiri terbilang cepat. Maka waktu yang tepat untuk penyebaran media ini adalah pada waktu musim hujan yaitu antara bulan Oktober sampai November. Oleh karena itu penyebaran media informasi ini akan dilakukan selama empat bulan yang dimulai dari bulan September sampai bulan Desember. Adapun penyebaran media utama akan dilakukan selama empat bulan berturut-turut dengan menempatkannya di toko buku selama empat bulan dengan

merchandise dalam jangka waktu yang berbeda.

Gambar 3.1 : Jadwal Penyebaran Media Sumber: Dokumentasi Pribadi


(47)

III.2 Konsep Visual

Pada format media informasi tentang bayam ini penulis menggunakan teknik fotografi yang berkesinambungan sesuai dengan konsep dari media utama, ditambah element warna yang disesuaikan dengan warna pada tanaman bayam yang didominasi oleh warna hijau dengan penggayaan yang natural karena objek merupakan tanaman sayuran yang masih segar, sehingga penyampaian informasi ini tepat pada sasaran.

III.2.1 Format Desain

Format desain yang ini adalah portrait dan landscape, dimana format desain yang dipakai didominasi oleh gambar-gambar dengan sedikit beberapa teks. Hal ini diharapkan lewat tampilan visual audiens bisa lebih tertarik untuk bisa membaca dan memahami akan isi dari informasi ini.

III.2.2 Tata Letak

Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar. Pada perancangan media informasi ini penempatan visual, teks dan unsur-unsur lainnya dapat menjadi penyampaian pesan yang menarik dan efektif sehingga dapat tercipta media komunikasi yang baik bagi audiens. Pada penempatan lay out ini dibagi atas beberapa prinsip dasar dalam merancang sebuah lay out:

• Proporsi (proportion)

Proporsi yang dimaksud adalah kesesuaian antara ukuran halaman dengan isinya. Pada ukuran halaman dan isinya maka pada ukuran halaman dalam perancangan ini akan ditempatkan pada posisi pojok kanan bawah dengan background gambar daun bayam dengan ukuran 14 point sehingga bisa


(48)

membedakan antara halaman dengan isi teks. Dengan demikian bisa memudahkan audiens untuk mendapatkan informasi tersebut.

• Keseimbangan (balancing)

Prinsip keseimbangan balancing merupakan suatu pengaturan agar penempatan elemen dalam suatu halaman memiliki efek seimbang. Dalam hal ini informasi yang akan disampaikan berupa image dengan menonjolkan sisi fotografi dan penempatan teks yang disesuaikan dengan image. Sehingga memunculkan minat audiens tentang informasi yang akan disampaikan.

• Kontras (contrast)

Menonjolkan unsur satu elemen yang terdapat pada sebuah materi objek sebuah halaman untuk memunculkan kekontrasan pada objek tersebut sehingga diperoleh fokus perhatian. Pada perancangan media informasi ini maka sisi kontras image akan lebih terasa karena pada media informasi ini lebih menonjolkan sisi fotografi dari image .

• Irama (rhythm)

Irama memiliki makna yang sama dengan repetition atau pola pengulangan yang menimbulkan irama yang menarik diikuti. Dalam perancangan ini dedaunan yang berirama bisa menjadi pilihan untuk menjadikan image yang ditampilkan tidak terlihat membosankan.

• Kesatuan (unity)

Prinsip kesatuan atau unity adalah hubungan antara elemen-elemen desain yang semula berdiri sendiri-sendiri serta memiliki ciri sendiri-sendiri yang disatukan menjadi sesuatu yang baru dan memiliki fungsi baru yang utuh. Pada bagian ini elemen-elemen yang terdapat dalam image seperti peralatan


(49)

dapur diharapkan bisa mewakili akan informasi yang akan disampaikan.

Tata letak atau lay out pada perancangan media informasi ini menggunakan skema portrait dan landscape, dimana isi dari informasi ini berupa informasi-informasi dalam bentuk image yang bervariasi dengan posisi portrait dan landscape.

Gambar 3.2 : Studi Layout III.2.3 Tipografi

Tipografi adalah seni dan teknik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun publikasi visual, baik cetak maupun non-cetak. (Kusrianto, 2010, hal 1). Tipografi juga bisa diartikan sebagai memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Font yang baik adalah font yang bisa mengacu pada tingkat kemenarikan dari jenis font itu sendiri, yang bisa menciptakan kesan dan memberi karakter dari subjek atau pesan yang disampaikan, adapun jenis typografi (font) yang digunakan adalah :


(50)

• Brush Script STD

Jenis font ini menggambarkan kesan tingkat keselarasan akan asyiknya sebuah aktifitas, baik itu memasak ataupun lainnya. Oleh karena itu font ini dipilih sebagai headline pada cover.

• Obelix Pro

Jenis font ini menggambarkan kesan segar dan elegan sehingga menciptakan kesan harmoni bagi keluarga. Font ini dipilih sebagai headline pada cover karena ketebalan pada jenis font ini sangat jelas, sehingga memudahkan tingkat keterbacaan audiens.


(51)

• Blue Highway

Jenis font ini menggambarkan kesan dinamis dan mudah dibaca, sehingga membuat audiens mudah untuk menyerap tentang informasi yang akan disampaikan.

• StarBabeHmkBold

Font jenis ini memiliki kesan sederhana dan ringan untuk dibaca, sehingga sangat cocok untuk penulisan tagline pada cover media informasi ini.


(52)

III.2.4 Illustrasi

Ilustrasi gambar adalah gambaran singkat alur cerita suatu cerita guna lebih menjelaskan salah satu adegan" (Kusmiyati,1999:46). Ilustrasi juga bisa diartikan sebagai hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan tekni tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Ilustrasi digunakan untuk memperjelas dan mempertegas dari pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah media.

Ilustrasi yang digunakan pada perancangan media ini adalah teknik fotografi. Semua rangkaian foto yang menjelaskan tentang tanaman bayam. Fotografi dipilih karena mudah dipahami langsung oleh target audien. Dengan rangkaian foto target audien diberi gambaran tentang jenis-jenis bayam, manfaat serta cara pengolahan bayam yang tepat. Pada bagian cover illustrasi yang digunakan menggunakan objek seorang wanita muda dengan latar belakang dapur dan ekspresinya yang ceria sambil memegang bayam, hal ini diartikan sebagai asyiknya memasak bayam dengan tujuan menyampaikan informasi dengan segmentasi ibu muda, sehingga perancangan dari buku ini bisa tepat mengenai sasaran audien yaitu ibu muda.

Sementara itu illustrasi bagian halaman dalam menggunakan tata letak yang konsisten dengan illustrasi daun serta latar belakang gambar bayam dengan tingkat contrast yang rendah serta menggunakan elemen kertas foto pada bagian image yang ditampilkan agar lebih menarik.


(53)

Gambar 3.5 : Illustrasi Cover buku

III.2.5 Warna

Warna merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh semua bentuk. (Yuditesa, 2010, hal 4). Warna juga memiliki makna gejala yang timbul karena suatu benda memantulkan cahaya yang mengenainya. Warna memiliki fungsi penting bagi suatu perancangan. Warna dalam perancangan media informasi ini menggunakan warna-warna yang berkaitan dengan warna tanaman bayam, sehingga memunculkan warna yang menyegarkan dan juga mampu membangkitkan energi dan juga memberikan efek sifat yang menenangkan. Sedangkan warna hitam dan putih merupakan warna warna dasar dalam pemberian kesan kontras terhadap objek yang ditampilkan. Warna pada bagian cover dalam buku ini menggunakan warna hijau pastel karena warna-warna pastel nerupakan warna yang diminati ibu muda saat ini. Selain itu warna hijau merupakan warna harmoni yang selalu dapat menghadirkan kesegaran, kedinamisan, dan suasana lebih hidup.


(54)

Gambar 3.6 : Skema Warna

III.2.6 Studi Warna

Gambar 3.7 : Studi Warna

Hijau

Merupakan warna yang banyak digunakan dalam pembuatan buku tentang sayuran karena warna ini memiliki kesan alami, segar, kekeluargaan dan warna harmoni. Oleh karena itu warna hijau dipilih untuk symbol warna pada teks bagian cover depan.

Merah

Merupakan warna yang memiliki kekuatan, warna pada perancangan media informasi ini juga di ambil dari salah satu jenis bayam merah.


(55)

Kuning

Warna kuning memiliki makna keseimbangan, kehangatan, dan semangat. Oleh karena itu warna ini digunakan dalam emdia ini yang terdapat pada icon tangan yang melambangkan arti semangat.

Hitam

Warna hitam merupakan warna yang mengesankan ekslusif, elegan. Warna pada media ini juga digunakan pada celemek yang digunakan oleh model cover buku ini yang melambangkan arti ekslusif.

Putih

Warna putih memiliki makna suci dan bersih. Oleh karena itu warna pada media ini terdapat warna putih pada teks. Warna ini juga diambil dari bagian jenis bayam putih.


(56)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

IV.1 Media Utama

Proses perancangan media utama ini adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang berbagai macam informasi mengenai bayam. Pengambilan foto menggunakan kamera cannon 550D. Proses editing foto menggunakan software Adobe Photoshop Cs4 dan pengerjaan finishing menggunakan software Correldraw 13.

Selanjutnya adalah proses akhir printing yang kemudian dibuat dummy nya. Pada bagian cover dan isi halaman buku menggunakan kertas art papper 210 gram.

1. Buku


(57)

Pada bagian cover illustrasi yang digunakan menggunakan objek seorang wanita muda dengan latar belakang dapur dan ekspresinya yang ceria sambil memegang bayam, hal ini diartikan sebagai asyiknya memasak bayam dengan tujuan menyampaikan informasi dengan segmentasi ibu muda, sehingga perancangan dari buku ini bisa tepat mengenai sasaran audien yaitu ibu muda.

Gambar 4.2. Isi Buku

Illustrasi bagian halaman dalam menggunakan tata letak yang konsisten dengan illustrasi daun serta latar belakang gambar bayam dengan tingkat contrast yang rendah serta menggunakan elemen kertas foto pada bagian image yang ditampilkan agar lebih menarik.

• Media: Buku

• Material: Art Paper 200gr

• Ukuran : 15 cm X 21 cm


(58)

IV.2. Media Pendukung 1. Poster

Gambar 4.3. Poster

Pada bagian poster illustrasi yang di tampilkan adalah menghadirkan sosok wanita muda pada bagian pojok kanan bawah serta beberapa image tentang langkah-langkah cara mengolah sayur bayam. Untuk bagian teks headline berada pada bagian atas dengan ukuran font yang lebih besar dan image bayam pada sisi kanan headline.

• Media: Poster

• Material: Art Paper 200gr

• Ukuran : A3 ( 29, 7 cm X 42 cm)


(59)

2. Mini X- Banner

Gambar 4.4 Mini Baner

Mini banner menggunakan illustrasi yang hamper sama dengan poster hanya saja tidak terdapat image akan langkah-langkah mengolah sayur bayam, karena lebih ditekankan kepada penjualan buku ini dengan memperbesar teks penjualan buku ini yang nantinya akan ditempatkan pada bagian kasir di book store.

• Media: Mini Banner

• Material: Photo Paper

• Ukuran :30 cm X 40 cm


(60)

3. Stand Book

Gambar 4.5. Stand Book

Stand book merupakan media penunjang yang sangat dekat dengan media utama yaitu buku, stand book memiliki peran penting dalam penjualan sebuah buku karena dapat menarik perhatian audien lebih jelas lagi. Posisi stand book akan ditempatkan di rak rak buku lainnya.

• Media: Stand Book

• Material: Duplek, Papan Kayu, Sticker

• Ukuran : A2 (42 cm X 59,4 cm)


(61)

4. Flyer

Gambar 4.6. Flyer

Flyer merupakan media penujang dalam sebuah penjualan, oleh karena itu flyer dapat menarik perhatian dengan menampilkan produk yang akan dijual. Illustrasi flyer akan menghadirkan beberapa gambar merchandise dari penjualan media utama ini, seperti jam, gantungan kunci, pin, mug, dan lainnya.

• Media: Flyer

• Material: Art Paper

• Ukuran : 11 cm x 21 cm


(62)

IV.3. Gimmick

1. Jam Dinding

Gambar 4.7. Jam Dinding

Illustrasi jam dinding menggunakan illustrasi wanita muda pada bagian center jarum jam dengan teks headline di bawahnya dan daun bayam pada sisi angka jam dinding seperti angka 5 , dipilih angka 5 karena itu merupakan bagian dari informasi yang akan disampaikan pada perancangan ini.

• Media: Jam Dinding

• Material: Art Paper 120 gram

• Ukuran: Disesuaikan 23,5

• Teknis Produksi: Cetak Offset

2. Pin


(63)

Pin pada media ini menggunakan illustrasi yang sama pada media lainnya yaitu daun bayam itu sendiri. Letak daun ditempatkan pada bagian center dengan teks headline yang melengkung diatasnya, serta tagline di bawah gambar daun. Pin sendiri akan dijadikan gimmick pada penjualan buku ini agar pin bisa menjadi reminder untuk audiens.

• Media: Pin

• Material: Glossy Paper

• Ukuran Diameter : 4,4 cm

• Teknis Produksi: Cetak Offset Sparasi

3. T-shirt

Gambar 4.9. T-shirt

T-shirt akan dijadikan sebagai merchandise pada penjualan buku ini karena t-shirt bisa dijadikan media yang akan terus dingat oleh audiens. Pada illustrasi t-shirt ini ditempatkan pada bagian depan dengan posisi di bagian dada.

• Media: T-shirt

• Material: Cotton Combat

• Ukuran: Disesuaikan


(64)

4. Stiker

Gambar 4.10. Stiker

Sticker merupakan media penunjang yang akan dijadikan sebagai gimmick pada penjualan ini dan dibagikan untuk setiap pembelian buku ini selama promo. Illustrasi daun bayam tetap menjadi bagian dari illustrasi media penunjang, disamping itu penekanan teks dengan ketebalan headline bisa menjadikan sticker sebagai reminder bagi audiens.

• Media: Stiker

• Material: Glossy Stiker + Laminasi UV

• Ukuran: 12 cm X 4 cm

• Teknis Produksi: Cetak Offset Sparasi

5. Gantungan Kunci


(65)

Bentuk dari gantungan kunci adalah daun bayam dengan penempatan teks pada daun tersebut, hal ini digunakan karena gantungan kunci merupakan media yang dekat denga ibu rumah tangga. Gantungan kunci akan dijadikan sebagai gimmick.

• Media: Gantungan Kunci

• Material: Inkjet Matte Paper + Laminasi Doff

• Ukuran: Disesuaikan

• Teknis Produksi: Cetak Offset Sparasi

6. Celemek

Gambar 4.12. Celemek

Celemek merupakan media yang selalu dekat dengan kegiatana memasak, oleh karena itu celemek akan dijadikan merchandise. Illustrasi gambar akan ditempatkan pada bagian kantung depan celemek dengan illustrasi wanita muda dan headline.

• Media: Celemek

• Material: Kain

• Ukuran: Disesuaikan


(66)

7. Kalender

Gambar 4.13. Kalender

Kalender adalah media penunjang yang selalu hadir di rumah. Oleh karena itu kalender akan dijadikan sebuah gimmick pada penjualan buku ini. Illustrasi pada setiap halaman berisikan gambar disertai dengan penjelasan informasi yang akan disampaikan dari setiap halaman terdapat halaman masing-masing 2. Hal ini dimaksudkan agar media ini bisa menjadi reminder yang kuat di lingkungan rumah audien.

• Media: Kalender

• Material: Art Paper

• Ukuran: A3 (29,7 cm X 42 cm)


(67)

8. Shoping Bag

Gambar 4.14. Shoping Bag

Shoping bag menjadi media pendukung yang bisa dijadikan reminder untuk audiens. Illustrasi yang akan dimunculkan hanya berupa teks headline dan tagline dengan warna hijau muda.

• Media: Shoping Bag

• Material: Art Paper

• Ukuran: Disesuaikan

• Teknis Produksi: Cetak Offset Sparasi

9. Mug


(68)

Penggunaan illustrasi wanita muda pada media ini juga terlihat dengan teks headline dan tagline yang berada pada bagian sisi mug. Media ini dipilih sebagai gimmick untuk setiap pembelian buku dan dilakukaan selama distribusi promo penjualan berlangsung.

• Media: Mug

• Material: Keramik

• Ukuran: Disesuaikan


(69)

Perancangan Media

Informasi Pengetahuan

Masyarakat

Tentang Sayur Bayam


(70)

Latar Belakang

Masalah

Bayam merupakan sayuran yang populer

dikalangan masyarakat karena harganya yang

murah serta cara pengolahannya yang mudah,

selain itu bayam tidak sulit ditemukan di pasar

tradisional maupun pasar modern. Bayam

memiliki kandungan zat besi yang sangat besar

dari sayuran lainnya. Disamping itu Masyarakat

biasa mengkonsumsi jenis bayam petik dan

cabut, dalam hal ini seorang ibu rumah tangga

biasa mengolah bayam dengan cara dimasak

seperti direbus, ditumis, atau dibuat sup.

Sebenarnya untuk mendapatkan rasa serta


(71)

Identifikasi

Masalah

Kandungan zat besi yang terdapat dalam bayam

lebih besar dari pada sayuran lainnya.

Dari beberapa macam jenis bayam, masyarakat

lebih sering mengkonsumsi bayam petik dan

bayam cabut.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan cara


(72)

Fokus

Masalah

Masalah ini difokuskan pada masyarakat

terutama para ibu muda yang sudah berumah

tangga agar mengetahui jenis, manfaat, cara

mengkonsumsi dan mengolah sayur bayam

yang baik dan benar agar nilai kandungan gizi

yang terdapat pada sayur bayam tidak


(73)

Segmentasi

Jenis Kelamin

: Wanita/perempuan

Usia

: 21

30 tahun

Status Ekonomi

: Kalangan menengah

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga


(74)

Tujuan Komunikasi

Masyarakat bisa lebih mengenal akan manfaat

dan dampak dari sayur bayam.

Masyarakat, dalam hal ini ibu muda yang sudah

berumah tangga dapat memahami akan cara

pengolahan sayur bayam yang benar.

Pesan

Komunikasi

Pesan yang disampaikan dalam hal ini

adalah memberikan pengetahuan kepada

masyarakat dengan penyampaian yang

informatif sehingga dengan sangat mudah

dipahami oleh audiens yaitu ibu muda


(75)

Strategi Kreatif

Agar terciptanya tujuan dari komunikasi ini,

maka diperlukan sebuah strategi yang kreatif

pada konsep perancangan yang tepat dan

bermanfaat bagi masyarakat, dengan

melakukan pendekatan berupa informasi dalam

bentuk gambar naratif, sedangkan gaya bahasa

yang digunakan adalah gaya bahasa indonesia

yang baik dan benar dengan kalimat-kalimat

yang bersifat persuasif.


(76)

Gambar cover depan didominasi dengan peralatan

memasak yang berada dalam ruangan dapur agar

terkesan mengajak kepada masyarakat untuk

mengkonsumsi bayam dengan cara

pengolahannnya yang benar. Di samping itu figur

seorang wanita muda dengan kesederhanaannya

dalam berpakaian yang sedang memasak, visual

ini menggambarkan segmentasi dari media itu

sendiri yaitu ibu muda yang sudah berumah

tangga dengan segmentasi kalangan menengah.

Hal ini dimaksudkan agar visual yang ditampilkan

bisa mengajak dan manjadi acuan dalam

mengolah sayur bayam yang benar. Strategi ini

juga dipilih karena dapat diperkuat dengan judul

pada media ini yaitu

Asyiknya Mengolah Bayam


(77)

Strategi Media

Media Utama

Buku

Agar dapat tercapai tujuan dari perancangan media utama yang

dipilih ini adalah dengan merancang sebuah buku yang

berukuran 15 x 21 Cm, yang berisikan tentang berbagai macam

informasi dari bayam serta cara pengolahannya. Buku adalah

sekumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu

pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar.

Setiap sisi dari sebuah lembaran kertas pada buku disebut

sebuah halaman. Media ini dipilih karena efektif dalam

menyampaikan informasi kepada ibu rumah tangga agar bisa di

baca dimana saja, selain itu perancangan media informasi ini


(78)

(79)

(80)

III.2 Konsep Visual

Pada format media informasi tentang bayam ini penulis menggunakan

teknik fotografi yang berkesinambungan sesuai dengan konsep dari

media utama, ditambah element warna yang disesuaikan dengan warna

pada tanaman bayam yang didominasi oleh warna hijau dengan

penggayaan yang natural karena objek merupakan tanaman sayuran

yang masih segar, sehingga penyampaian informasi ini tepat pada sasaran.

III.2.1 Format Desain

Format desain yang ini adalah portrait dan landscape, dimana

format desain yang dipakai di dominasi oleh gambar-gambar dengan

sedikit beberapa teks. Hal ini di harapkan lewat tampilan visual

audiens bisa lebih tertarik untuk bisa membaca dan memahami

akan isi dari informasi ini.


(81)

III.2.2 Tata Letak

Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah

pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar. Pada perancangan media

informasi ini penempatan visual, teks dan unsur-unsur lainnya dapat

menjadi penyampaian pesan yang menarik dan efektif sehingga dapat

tercipta media komunikasi yang baik bagi audiens. Pada penempatan lay out

ini dibagi atas beberapa prinsip dasar dalam merancang sebuah lay out:

III.2.3 Tipografi

- Brush Script STD


(82)

- Blue Highway


(83)

III.2.5 Warna

Warna merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh semua bentuk.

(Yuditesa, 2010, hal 4). Warna juga memiliki makna gejala yang timbul

karena suatu benda memantulkan cahaya yang mengenainya. Warna

memiliki fungsi penting bagi suatu perancangan. Warna dalam

perancangan media informasi ini menggunakan warna-warna yang

berkaitan dengan warna tanaman bayam, sehingga memunculkan warna

yang menyegarkan dan juga mampu membangkitkan energi dan juga

memberikan efek sifat yang menenangkan. Sedangkan warna hitam dan

putih merupakan warna warna dasar dalam pemberian kesan kontras

terhadap objek yang ditampilkan. Warna pada bagian cover dalam buku

ini menggunakan warna hijau pastel karena warna-warna pastel nerupakan

warna yang diminati ibu muda saat ini. Selain itu warna hijau merupakan

warna harmoni yang selalu dapat menghadirkan kesegaran, kedinamisan,

dan suasana lebih hidup.


(84)

III.2.6 Studi Warna

-

Hijau

-

Merah

- kuning

- Hitam

- Putih


(85)

Terima Kasih


(1)

III.2 Konsep Visual

Pada format media informasi tentang bayam ini penulis menggunakan teknik fotografi yang berkesinambungan sesuai dengan konsep dari media utama, ditambah element warna yang disesuaikan dengan warna pada tanaman bayam yang didominasi oleh warna hijau dengan

penggayaan yang natural karena objek merupakan tanaman sayuran

yang masih segar, sehingga penyampaian informasi ini tepat pada sasaran.

III.2.1 Format Desain

Format desain yang ini adalah portrait dan landscape, dimana

format desain yang dipakai di dominasi oleh gambar-gambar dengan sedikit beberapa teks. Hal ini di harapkan lewat tampilan visual

audiens bisa lebih tertarik untuk bisa membaca dan memahami akan isi dari informasi ini.


(2)

III.2.2 Tata Letak

Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar. Pada perancangan media informasi ini penempatan visual, teks dan unsur-unsur lainnya dapat menjadi penyampaian pesan yang menarik dan efektif sehingga dapat

tercipta media komunikasi yang baik bagi audiens. Pada penempatan lay out ini dibagi atas beberapa prinsip dasar dalam merancang sebuah lay out:

III.2.3 Tipografi

- Brush Script STD


(3)

- Blue Highway


(4)

III.2.5 Warna

Warna merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh semua bentuk.

(Yuditesa, 2010, hal 4). Warna juga memiliki makna gejala yang timbul karena suatu benda memantulkan cahaya yang mengenainya. Warna memiliki fungsi penting bagi suatu perancangan. Warna dalam

perancangan media informasi ini menggunakan warna-warna yang

berkaitan dengan warna tanaman bayam, sehingga memunculkan warna yang menyegarkan dan juga mampu membangkitkan energi dan juga memberikan efek sifat yang menenangkan. Sedangkan warna hitam dan putih merupakan warna warna dasar dalam pemberian kesan kontras terhadap objek yang ditampilkan. Warna pada bagian cover dalam buku ini menggunakan warna hijau pastel karena warna-warna pastel nerupakan warna yang diminati ibu muda saat ini. Selain itu warna hijau merupakan warna harmoni yang selalu dapat menghadirkan kesegaran, kedinamisan, dan suasana lebih hidup.


(5)

III.2.6 Studi Warna

-Hijau

-Merah - kuning - Hitam - Putih


(6)

Terima Kasih