BAB III METODE PENELITIAN
III.1. Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan uji klinis acak dengan pendekatan buta ganda yang membandingkan efek albendazol dan mebendazol dalam mempengaruhi
perkembangan telur T trichiura setelah pengobatan.
III.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di SD Belawan; dilaksanakan mulai bulan Februari - Maret 2013.
III.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi target adalah anak sekolah dasar yang menderita trichuriasis. Populasi terjangkau adalah anak sekolah dasar di daerah Belawan, yang menderita
trichuriasis. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
III.4. Kerangka Konseptual PRETEST
INTERVENSI POST-TEST
OBSERVASI
Albendazol 400 mg dosis tunggal
Jumlah telur
Perkembang an telur
satu Infeksi
Trichuriasis + Kultur
Feces M I-IV
Mebendazol 500 mg dosis tunggal
Jumlah telur
Perkembangan telur satu sel, sel
membelah, bentuk infektif dan rusak
Universitas Sumatera Utara
III.5. Definisi Operasiona l
1. Infeksi T trichiura disebutkan bila dijumpai telur T trichiura pada tinja dengan pemeriksaan mikroskopis dengan teknik hapusan tebal Kato
2. Telur T trichiura adalah telur yang memiliki gambaran seperti gambar di bawah ini pada pemeriksaan mikroskopik dengan pembesaran 400x.
3. Dosis albendazole adalah 1 kaplet yang mengandung 400 mg bahan aktif Albendazol 400 mg, PT. Indofarma, kadaluarsa Oktober 2016, diberikan per-
oral, sekali sehari. 4. Dosis mebendazole adalah 1 kaplet yang mengandung 500 mg bahan aktif
Vermox®, Janssen Pharmaceutica, diberikan per-oral, sekali sehari. No. Batch :2L8941, kadaluarsa November 2017.
5. Perkembangan telur T trichiura adalah setelah telur dibiakkan dalam medium formalin 1 dalam waktu tertentu akan bisa berubah morfologi menjadi satu
sel, sel membelah, bentuk infektif larva. 6. Telur satu sel adalah telur yang dalam pemeriksaan mikroskopis dengan
teknik hapusan tebal kuantitatif Kato dijumpai hanya satu sel Gambar 8.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 8. Bentuk telur T trichiura satu sel
7. Telur sel membelah adalah telur yang dalam pemeriksaan mikroskopis dengan
teknik hapusan tebal Kato dijumpai bentuk dua sel, empat sel, morula, blastula
dan gastrula Gambar 9.
Gambar 9. Bentuk telur T trichiura sel membelah Kiri : dua sel, Kanan :
empat sel
8.
Telur bentuk infektif adalah telur yang dalam pemeriksaan mikroskopis dengan teknik hapusan tebal Kato dijumpai larva Gambar 10.
Gambar 10. Bentuk telur T trichiura infektif larva
Universitas Sumatera Utara