Likuiditas Landasan Teori dan Konsep

18

2.1.3 Likuiditas

Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial yang berjangka pendek tepat pada waktunya Sartono, 2010:114. Menurut Wiagustini 2010: 42 likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Fred Weston dalam Kasmir, 2013:110, rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban utang jangka pendek, artinya apabila perusahaan ditagih maka akan mampu untuk memenuhi utang membayar tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo. Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan dan profitable akan memerlukan dana yang cukup besar guna membiayai investasinya, oleh karena itu likuiditas perusahaan sangat besar pengaruhnya terhadap investasi perusahaan dan kebijakan pemenuhan kebutuhan dana Sartono, 2010:292. Beberapa rasio yang dapat digunakan diantaranya Wiagustini, 2010:78. 1 Current Ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya yang segera jatuh tempo. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus: Current ratio = x 100 19 2 Quik atau Acid Test Ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang segera jatuh tempo dari quick assets melihat kualitas dari aktiva lancar. Ratio ini dapat dihitung dengan rumus: Quik atau Acid Test Ratio = x 100 3 Cash Ratio Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang segera jatuh tempo dengan kas yang dimiliki. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus: Cash Ratio = x 100 4 Net Working Capital To Sales Rasio ini mengukur peranan sumber jangka panjang yang terikat pada aktiva lancar sehubung dengan pelaksanaan penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus: Net Working Capital to Sales = x 100 5 Current Assets to Sales Rasio ini menunjukan peranan modal kerja dalam mencapai penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus: Current ratio = x 100 20 Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan dengan current ratio. Current ratio menunjukan sejauh mana kewajiban lancar current liabilities di jamin pembayarannya oleh aktiva lancar current assets Deitiana, 2009. Kasmir 2013:111 menyatakan bahwa current ratio merupakan rasio untuk mengukur perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. 2.1.4 Kebijakan Dividen Kebijakan dividen adalah kebijaksanaan yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak perusahaan, berupa penentuan besarnya pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan untuk kepentingan pihak perusahaan. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang diambil manajemen perusahaan untuk memutuskan pembayaran sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dari pada menahannya sebagai laba ditahan untuk diinvestasikan kembali agar mendapatkan capital gains Fajriyah, 2011. Kebijakan dividen merupakan kebijakan yang sulit dilakukan karena pihak manajemn perlu menentukan apakah laba yang diperoleh badan usaha akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden atau ditahan dalam bentuk laba ditahan Lopolusi, 2013 Perusahaan yang diberiakan dividen dalam jumlah relatife besar akan melahirkan sentment positif pada para investor, dan akan membuat para investor 21 termotivasi untuk menahan modal yang dimiliki pada saham perusahaan tersebut Ayuningtias dan Kurnia, 2013. Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengan deviden payout ratio DPR. Deviden payout ratio merupakan persentase laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen tunai Brigham dan Houston, 2011: 211. deviden payout ratio merupakan indikasi atas persentase jumlah pendapatan yang diperoleh dan didistribusikan kepada pemilik atau pemegang saham dalam bentuk kas. Besar kecilnya dividen payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan Hardiatmo dan Daljono, 2013. Apabila kinerja keuangan bagus, maka perusahaan tersebut akan mampu menetapkan besarnya dividen payout ratio sesuai dengan ekspektasi dari para pemegang saham Hardiatmo dan Daljono, 2013. DPR diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham terhdap laba yang diperoleh per lembar saham Wiagustini, 2010:259. Dengan rumus : DPR =

2.2 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

3 19 87

Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 15 29

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 2 17

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 27

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 14 24

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA -

1 3 118