Profitabilitas dan Likuiditas Sebagai Prediktor Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

(1)

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS SEBAGAI PREDIKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAANPADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

I NYOMAN SUARNAWA NIM :1206205144

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS SEBAGAI PREDIKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAANPADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

I NYOMAN SUARNAWA NIM :1206205144

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS SEBAGAI PREDIKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAANPADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

I NYOMAN SUARNAWA NIM :1206205144

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2016


(2)

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS SEBAGAI PREDIKTOR

KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAANPADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

I NYOMAN SUARNAWA NIM :1206205144

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian pesyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS SEBAGAI PREDIKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAANPADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

I NYOMAN SUARNAWA NIM :1206205144

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian pesyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS SEBAGAI PREDIKTOR KEBIJAKAN DIVIDEN DAN NILAI PERUSAHAANPADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

I NYOMAN SUARNAWA NIM :1206205144

Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian pesyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis


(3)

ii

Skripsi ini telah diuji oleh tim penguji dan disetujui oleh Pembimbing, serta diuji pada tanggal:

Tim Penguji: Tanda tangan

1. Ketua : Drs. Ida Bagus Badjra, MM. ..

2. Sekretaris : Prof. Dr. Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si. ..

3. Anggota : Dra. Nyoman Abundanti.MM. ..

Mengetahui,

Ketua Jurusan Manajemen Pembimbing

(Dr. I G A Kt Giantari, SE., MSi) (Prof. Dr. Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si.) NIP. 19611002 1986 01 2 002 NIP. 19630302198601 1 001


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, Januari 2016

Mahasiswa,


(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul Profitabilitas dan Likuiditas Sebagai Prediktor kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan dapat diselesaikan sesuai dengan yang direncanakan. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., MS., Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

3. Dr. I Gusti Ayu Ketut Giantari, SE., MSi, sebagai Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

4. Drs.Kusuma Dewi., sebagai Pembimbing Akademik.

5. Prof. Dr. Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si ., selaku dosen pembimbing atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini.

6. Dra. Luh Komang Sudjarni, MM., selaku dosen pembahas atas motivasi serta masukannya dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Drs. Ida Bagus Badjra, MM., selaku dosen penguji atas waktu dan masukannya untuk skripsi ini.

8. Keluarga tercinta, Bapak, Ibu, Kakak Dera, Kakak Jeni, semua yang sudah memberi dukungan dan doa tiada henti.

9. Rekan rekan seperjuangan di kampus, Tut adi, Sonny, Andira, Anom, Gus Asta, Budi, dan semua rekan lain yang tak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih untuk dorongan, bantuan, hiburan, pertukaran pikiran selama kuliah dan menyusun skripsi.

10. Adit, Rudangga, Saipul, Gus Weda dan sahabat lain yang sudah sering mengulurkan tangan dan tetap menjaga keseimbangan satu sama lain.


(6)

11. Mia pacarku yang tercinta yang selalu memotivasi dan selalu mendukung untuk menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman teman KKN XI Desa Pidpid, Abang, Karangasem. Khususnya kepada Pak Black, Tut Adi, Rolly, Kupit, Deoja yang memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap bertanggung jawab terhadap semua isi skripsi. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Denpasar,Januari 2016


(7)

vi

Judul : Profitabilitas dan Likuiditas Sebagai Prediktor Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

Nama : I Nyoman Suarnawa

NIM : 1206205144

ABSTRAK

Pendirian sebuah perusahaan memiliki tujuan yang jelas yaitu memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan sangat penting karena menggambarkan kesejahteraan pemilik perusahaan. Kebijakan dividen perusahaan akan sangat mempengaruhi kesejahteraan pemilik perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba juga sangat berpengaruh terhadap kebijakan dividen yang diambil perusahaan sehingga mempengaruhi nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi profitabilitas dan likuiditas sebagai prediktor kebijakan dividen dan nilai perushaan pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014, penentuan sampel menggunakan metode purposive samplingdan melalui kreteria-kreteria tertentu maka didapatkan jumlah sampel sebanyak Sembilan (9) perusahaan pada perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari Indonesian Market Directory (ICMD) tahun 2011-2014 dan laporan keuangan tahun 2011-2014 yang terdapat di www.idx.co.id. Teknik analisis yang digunakan adalah analis jalur dengan regresi berganda dengan bantuan program SPSS.

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa model regresi yang digunakan telah memenuhu uji asumsi klasik. Hasil penelitian memperoleh simpulan bahwa1) Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap Kebijakan Dividen; 2) Likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap Kebijakan Dividen; 3) Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai Perusahaan; 4) Likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan; 5) Kebijakan Dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.


(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ..iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN...Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah...Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.5 Sistematika Penulisan ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 13

2.1 Kajian Pustaka ... 13

2.1.1 Nilai Perusahaan... 13

2.1.2 Profitabilitas ... 16

2.1.3 Likuiditas ... 18

2.1.4 Kebijakan Dividen ... 20

2.2 Hipotesis Penelitian ... 21


(9)

viii

2.2.4 Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan ... 24

2.2.5 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan ... 25

2.3 Kerangka Konsep Penelitian... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

3.1 Desain Penelitian ... 27

3.2 Lokasi Penelitian dan Ruang Lingkup ... 27

3.3 Objek Penelitian ... 28

3.4 Identifikasi Variabel ... 28

3.5 Definisi Oprasional Variabel... 29

3.6 Jenis dan Sumber Data... 31

3.7 Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel ... 32

3.8 Metode Pengumpulan Data... 33

3.9 Teknik Analisis Data ... 34

3.9.1 Analisis Jalur (Path Analysis) ... 34

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 41

4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian... 41

4.1.1 Statistik Deskriptif Penelitian ... 41

4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 43

4.1.3 Analisis Jalur... 49

4.2 Pembahasan... 55

4.2.1 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen... 55

4.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen ... 56

4.2.3 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan... 57

4.2.4 Pengaruh Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan ... 57

4.2.5 Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ... BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 59


(10)

DAFTAR RUJUKAN ... 61 DAFTAR LAMPIRAN ... 66


(11)

x

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Dividend Payout Ratio Sembilan (9) Perusahaan Pada Perusahaan

Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014... 8

3.1 Perusahaan-perusahaan Manufaktur Periode 2011-2014 yang memenuhi kreteria sampel ... 37

3.2 Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung dan Pengaruh Total dari Profitabilitas (X1), Likuiditas (X2), Kebijakan Dividen (Y1), dan Nilai Perusahaan (Y2) Karakteristik Responden ... 42

4.1 Statistik Deskriptif Sampel Penelitian ... 41

4.2 Hasil Uji Normalitas (Sub- struktur 1)... 44

4.3 Hasil Uji Normalitas (Sub- struktur 2)... 44

4.4 Hasil Uji Autokorelasi (Sub- struktur 1) ... 45

4.5 Hasil Uji Autokorelasi (Sub- struktur 2) ... 46

4.6 Hasil Uji Multikolinearitas (Sub- struktur 1) ... 47

4.7 Hasil Uji Multikolinearitas (Sub- struktur 2) ... 47

4.8 Hasil Uji Hesteroskedastisitas (Sub- struktur 1) ... 48

4.9 Hasil Uji Hesteroskedastisitas (Sub- struktur 2) ... 49

4.10 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi (Sub- struktur 1) ... 50

4.11 Hasil Analisis Jalur Persamaan Regresi (Sub- struktur 2) ... 51


(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 Kerangka Konsep Penelitian ... 26 4.1 Model Jalur Hubungan Profitabilitas, Likuiditas, Kebijakan Dividen,


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuisioner Penelitian ... 97

2 Tabulasi Data Responden... 102

3 Hasil Uji Validitas Instrumen... 119

4 Uji Realibilitas Instrumen ...121

5 Deskripsi Data Penelitian ...125

6 Uji Validitas Konvergen ...140

7 Uji Reliabilitas Konstruk Dan Variance Extract ...141 8 Hasil Output AMOS 16.00


(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tujuan terakhir dari semua perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan (Wongso, 2012). Nilai perusahaan sangat penting karena menggambarkan kesejahteraan pemilik. Peningkatan nilai perusahaan memerlukan kerjasama antara manajeman perusahaan dengan pihak lain yang meliputi shareholder maupun stakeholder dalam pengambilan keputusan-keputusan perusahaan. Penyatuan kepentingan antara kedua pihak tersebut sering kali menimbulkan masalah., adanya masalah antara manajer dengan pemegang saham disebut masalah agensi (ageny problem). Adanya masalah agensi tersebut akan menyebabkan tidak tercapainya tujuan keuangan perusahaan yaitu meningkatkan nilai perusahaan dengan cara memaksimalkan kekayaan pemegang saham.

Tujuan perusahaan dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan (keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan keputusan investasi). Kombinasi optimal dari keputusan manajemen dapat memaksimumkan nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selanjutnya meningkatkan kemakmuran pemegang saham (Niake, 2010).


(15)

2

Memaksimalkan nilai perusahaan adalah tujuan utama dari manajemen keuangan (Kasmir, 2011:06). Nilai Perusahaan yang tinggi akan dapat memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Jika harga saham tinggi, maka nilai perusahaan tersebut akan tinggi pula dan hal ini juga mencerminkan tingkat kepercayaan investor yang tinggi pada perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut (Wiagustini, 2010:8).

Prasetyo, dkk. (2013) menyatakan nilai perusahaan mencerminkan nilai sekarang dari pendapatan yang diharapkan dimasa mendatang serta mencerminkan bahwa nilai perusahaan merupakan dampak atas keputusan yang telah diambil oleh manajer keuangan terhadap harga saham. Menurut Kusumajaya (2011) nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan.

Nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham meningkat. Semakin tinggi harga saham sebuah perusahaan, maka semakin tinggi kemakmuran pemegang saham. Enterprise Value (EV)atau dikenal juga sebagaiFrime Value( Nilai Perusahaan) merupakan konsep penting bagi Investor, karena merupakan indikator bagi pasar dalam menilai perusahaan secara keseluruhan ( Kusumadilega, 2010 ).

Ada beberapa faktor yang memengaruhi nilai perusahaan, diantaranya: keputusan pendanaan, kebijakan dividen, keputusan investasi, pertumbuhan


(16)

perusahaan, dan ukuran perusahaan. Beberapa faktor tersebut memiliki hubungan dan pengaruh terhadap nilai perusahaan yang konsisten (Salvatore, 2011:11)

Seorang investor dalam menanamkan dananya pada sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh pengembalian investasi, baik berupa dividen maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain). Dividen dibagikan perusahaan kepada investor berdasarkan kebijakan dividen yang diputuskan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menurut Sartono (2010:292) Bagi para investor, faktor stabilitas dividen akan lebih menarik dari pada payout ratio yang tinggi. Stabilitas yang dimaksud yaitu memperhatikan tingkat pertumbuhan perusahaan, yang ditunjuk oleh koefisien arah yang positif. Saham yang memberikan dividen yang stabil dalam periode tertentu akan mempunyai harga yang lebih tinggi dari pada saham yang membayar dividennya dalam persentase yang tetap terhadap laba (Sartono, 2010:292).

Kebijakan dividen merupakan kebjakan perusahaan dalam menentukan laba yang diperoleh akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau laba tersebut ditahan untuk membiayai investasi dimasa mendatang (Darminto, 2008). Jika manajemen tidak memutuskan membayar dividen, maka akan meningkatkan pendanaan dari sumber dana internal. Kemampuan menghimpun pendanaan internal meningkat akan semakin memperkuat posisi ekuitas pemilik


(17)

4

eksternal. Jika manajemen memutuskan untuk membayar dividen konsekuensinya adalah jumlah laba ditahan berkurang, sehingga sumber pendanaan internal juga berkurang. Perusahaan yang mampu membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham lebih besar dari perkiraan pasar maka akan terjadi peningkatan nilai perusahaan yang dibuktikan dengan peningkatan harga saham akibat permintaan yang tinggi akan kepemilikan perusahaan tersebut (Sudarman dan Subchan, 2010). Pembayaran dividen kepada pemegang saham mengisyaratkan bahwa perusahaan menguntungkan dan memiliki finansial yang kuat. Kenaikan rasio pembayaran dividen merupakan sinyal kepada pemegang saham bahwa perusahaan sedang memperoleh laba besar (Adesola and Okwong).

Penelitian tentang pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan juga mengalami hasil penelitian yang berbeda. Pada penelitian yang dilakukan oleh Sulong dan Nor (2008) menghasilkan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan Mardiati dkk (2012) dan Sukirni (2012) yang memperoleh hasil tidak berpengaruh signifikan.

Profitabilitas juga dapat memengaruhi nilai perusahaan. Dimana besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan suatu perusahaan dapat memengaruhi nilai perusahaan dengan melihat profitabilitas sebagai ukuran dan kinerja perusahaan yang ditunjukan dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Dengan melihat laba yang dihasilkan suatu perusahaan, jika perusahaan mampu membukukan laba


(18)

yang meningkat, hal itu mengindikasikan perusahaan tersebut mampu berkinerja dengan baik sehingga dapat menciptakan tanggapan yang positif dari investor dan juga meningkatkan harga saham dari perusahaan tersebut. Adapun laba yang dihasilkan perusahaan berasal dari penjualan produk dan investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan tersebut mengelola kekayaan perusahaan secara efektif dan efisien dalam memperoleh laba setiap periode (Horne dan Wachowicz, 2005:222). Prospek perusahaan yang baik menunjukan profitabilitas yang tinggi, sehingga investor merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Penelitian Kesuma (2009) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian Grill dan Obradovich (2012) juga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. sedangkan hasil berbeda pada penelitian (Surantan dan Pranata, 2004 dalam Analisa, 2011) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Penelitian yang dilakukan oleh Marrietta dan Sampurno (2013) yang menyatakan bahwa, profitabilitas mempuanyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dividen yantg dibagi, tingkat propitabilitas perusahaan akan berdampak


(19)

6

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2008), profitabilitas memiliki pengaruh yang positif atau signifikan terhadap dividen yang dibagi, dimana semakin tinggi profitabilitas maka semakin rendah kebijakan dividen. penelitian yang dilakukan oleh Fira (2009) juga menyatakan profitabilitas mempuanyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan deviden. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyowati dkk (2010) memperoleh hasil yang berbeda yakni profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan deviden

Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya (Wiagustini, 2010:42). Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya (Sartono, 2010:144). Tingkat likuiditas perusahaan dapat diukur dengan beberapa rasio yakni current ratio, acid test ratio, cash ratio, net working capital to salesdancurrent assets to sales(Wiagustini, 2010:78).

Penelitian yang dilakukan oleh Mehta (2012) menyatakan bahwa likuiditas menunjukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Deitiana (2009) menyatakan likuiditas menunjukan pengaruh yang tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Menurut penelitian Adu-Boanyah (2013) likuiditas memiliki pengaruh yang negatif terhadap kebijakan dividen. Aljanah (2010) menyatakan bahwa, likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap


(20)

kebijakan dividen dimana besar kecilnya likuiditas perusahaan akan berdampak pada besar kecilnya dividen yang akan diberikan.

Dalam penelitian ini perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur di jadikan sebagai subjek penelitian, karena kelompok perusahaan ini adalah kelompok emiten terbesar yang terdaftar di BEI dibandingkan perusahaan lain sehingga dapat mengambil sampel lebih luas dan bervariasi yakni tidak hanya mencangkup satu sektor saja tetapi semua sektor yang ada. Periode penelitian yang dilakukan selama 4 tahun yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Dengan asumsi semakin panjang periode penelitian yang dilakukan, maka hasil penelitian yang didapatkan bisa semakin akurat. Pada Tabel 1.1 berikut menunjukan Dividend Payout Ratio sembilan (9) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014.

Tabel 1.1 Dividend Payout Ratio Sembilan (9) Perusahaan pada Perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014

No Perusahaan Manufaktur (PT)

Dividend Payout Ratio (%) 2011 2012 2013 2014 1 Indofood Sukses Makmur Tbk 49.93 49.81 49.80 49.72

2 Gudang Garam Tbk 39.31 38.35 35.56 28.67


(21)

8

5 Semen Indonesia Tbk 50.00 45.00 45.00 40.00

6 Astra Internasional Tbk 25.07 25.03 25.04 25.59

7 Tunas Ridean United Tractors Tbk 51.83 53.57 53.25 64.95

8 Kalbe Farma Tbk 65.09 66.77 44.97 43.14

9 Unilever Indonesia Tbk 51.83 53.57 53.25 64.95

Sumber: www.idx.co.id th 2015

Pada Tabel 1.1 menunjukan bahwa 44,44 persen perusahaan memiliki dividen payout ratio yang meningkat, 44,44 persen yang berfluktuasi dan hanya 11,2 persen yang tetap beberapa perusahaan memiliki Dividend payout ratio yang berfluktuasi tetap pada periode 2011-2014. Dilihat dari gejala tersebut, penelitian ingin mengetahui pengaruh prifitabilitas dan likuiditas sebagai prediktor kebijakan dividen dan nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.


(22)

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya , maka didapat rumusan masalah sebagai berikut:

1) Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen? 2) Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen? 3) Apakah profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan? 4) Apakah likuiditas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan? 5) Apakah kebijakan deviden berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya , maka tujuan penelitian adalah

1) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dviden?

2) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen?

3) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan?


(23)

10

4) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan?

5) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan?

1.4 Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian yang telah diungkapkan diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan, berupa kegunaan teoritis dan juga kegunaan prktis sebagai berikut:

1) Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bentuk emperis tentang pengaruh likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio, profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Assets , dan kebijakan dividen diproksikan denganDividen Payout Ratio.

2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasidan dan memberikan masukan kepada emiten dan investor sebagai dasar mengetahui peengaruh likuiditas, profitability dan deviden terhadap harga saham.


(24)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun dalam beberapa bab secara sistematis sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

Bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah variabel yang diteliti, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II : Kajian Pustaka dan Rumusan Hipotesis

Bab ini berisikan tentang teori-teori yang menunjang pembahasan terhadap masalah dalam penelitian ini, kemudian diakhiri dengan perumusan hipotesis dan model penelitian.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini dipaparkan mengenai desain penelitian yang di gunakan menentukan lokasi dan ruang lingkup wilayah dilakukannya penelitian, penentuan obyek penelitian, menjelaskan mengenai identifikasi variabel, mendefinisikan operasional variabel, jenis dan sumber data yang digunakan, menjelaskan mengenai populasi, sampel dan metode penentuan


(25)

12

sampel, serta metode pengumpulan data dan tehnik analisis data.

BAB IV Pembahasan Hasil Penelitian

Bab ini berisikan tentang gambaran umum objek penelitian, analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, hasil uji regresi linier berganda, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V Simpulan Dan Saran

Bab ini berisikan tentang simpulan yang dibuat berdasarkan uraian pada bab sebelumnya serta saran-saran yang nantinya diharapkan dapat berguna bagi penelitian berikutnya.


(26)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori dan Konsep

2.1.1 Nilai Perusahaan

Menurut Kasmir (2011:6), tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Husnan dkk., 1998:7). Meningkatnya nilai perusahaan dapat meningkatkan kemakmuran yang dapat diterima oleh pemilik perusahaan (Wiagustini,2010:8).

Nilai perusahaan sangatlah penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham, 2010:7). Semakin tinggi harga saham maka akan dapat meningkatkan kekayaan pemegang saham (Sartono, 2010:9). Hal ini dapat berarti bahwa harga saham yang tinggi, dapat pula meningkatkan nilai perusahaan.

Lebih mudah memperhitungkan nilai perusahaan yang telah go public di banding dengan perusahaan yang bukango public.Bagi perusahaan yang telahgo public, nilai perusahannya dapat terlihat dari harga sahamnya. Sebaliknya bagi perusahaan yang tidak go public, niali perusahannya dapat diukur dengan harga


(27)

14

Enterprise value atau dikenal juga sebagai firm value (nilai perusahaan) merupakan konsep penting bagi investor, karena merupakan indikator bagi pasar menilai perusahaan secara keseluruhan (Salvatore, 2011:9)

Rasio harga saham terhadap nilai buku perusahaan atau Price book value (PBV), menunjukan tingkat kemampuan perusahaan menciptakan nilai relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. PBV yang tinggi mencerminkan harga saham yang tinggi dibandingkan nilai buku perlembar saham. Semakin tinggi harga saham, semakin tinggi perusahaan menciptakan nilai tersebut tentunya memberikan harapan kepada pemegang saham berupa keuntungan yang lebih besar pula (Salvatore, 2011:12). Secara sederhana Price book value (PBV) merupakan rasio pasar (market ratio) yang digunakan untuk mengukur kinerjaharga pasar saham terhadap nilai bukunya (Kusumajaya, 2011)

Ada beberapa konsep penilaian yaitu, nilai ditentukan pada harga yang wajar, penilaian tidak dipengaruhi oleh kelompok pembeli tertentu. Hartono (2009:124) secara umum banyak metode dan teknik yang telah dikembangkan dalam penilaian perusahaan diantaranya adalah:

1) Pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau price earning ratiometode kapitalisai

2) Pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas 3) Pendekatan dividen antara lain pertumbuhan dividen


(28)

4) Pendekatan aktiva antara lain metode penilaian aktiva 5) Pendekatan harga saham

6) Pendekataneconomic value added

Salvatore (2011:9) indikator-indikator yang memengaruhi nilai perusahaan antara lain:

1) PER (price earning ratio) yaitu rasio yang mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh para pemegang saham (Mohammad Usman dalam malla Bahagia,2008)

2) PBV (Price Book Value)

Rasio ini mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh (Brigham,2010)

Nilai perusahaan dapat diartikan sebagai nilai atau harga pasar yang berlaku atas saham umum suatu perusahaan. Dalam penelitian ini nilai perusahaan akan diukur menggunakan Price to Book Value (PBV) dengan satuan persentase. Price to Book Value (PBV) membandingkan besar nilai harga saham per lembar dengan dengan nilai buku per lembar saham yang diukur dalam periode penelitian lima tahun (2010-2014) pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek


(29)

16

Indonesia (BEI). Proksi PBV diukur dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: (Wiagustini, 2010)

PBV = x 100%

2.1.2 Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dalam penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010:122). Brigham dan Houston (2010:146) mengatakan bahwa, rasio profitabilitas merupakan sekelompok rasio yang menunjukan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen asset, dan hutang pada hasil operasi. Wiagustini (2010:76) menyatakan bahwa, profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba atau ukuran efektviitas pengelolaan manajemen perusahaan. Kasmir (2013:115) menyatakan bahwa rasio profitabilitas memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan yang ditunjukan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasinnya. Profitabilitas menunjukan tingkat pengembalian dari bisnis atau seluruh investasi yang telah dilakukan (Deitin, 2009). Perusahaan yang dapat membukukan profit tinggi maka perusahaan tersebut dinilai berhasil menjalankan usaha (Hardiatmo dan Daljono, 2013).

beberapa rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perusahaan (Wiagustini, 2010:81)


(30)

1) Profit margin

Rasio ini mengukur laba yang dicapai dibandingkan dengan penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Profit margin= x 100%

2) Return on Asset

Rasio ini mengukur kemampuan menghasilkan laba dari total aktiva yang digunakan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Return on asset= x 100% 3) Return on Equity

Rasio ini mengukur return atas modal sendiri. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Return on Equity= x 100%

Dalam penelitian ini, profitabilitas diproksikan dengan return on asset. Return on asset mengukur kemampuan menghasilkan laba dari total aktiva yang digunakan (Wiagustini, 2010:81). Menurut Marrieta dan Sampurno (2013) Return on Asset merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dalam memanfaatkan aktiva yang dimiliknya. Return on assets menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan assets yang dimiliki pada masa lalu (Pribadi dan


(31)

18 2.1.3 Likuiditas

Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial yang berjangka pendek tepat pada waktunya (Sartono, 2010:114). Menurut Wiagustini (2010: 42) likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya. Fred Weston (dalam Kasmir, 2013:110), rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek, artinya apabila perusahaan ditagih maka akan mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo. Perusahaan yang sedang mengalami pertumbuhan dan profitable akan memerlukan dana yang cukup besar guna membiayai investasinya, oleh karena itu likuiditas perusahaan sangat besar pengaruhnya terhadap investasi perusahaan dan kebijakan pemenuhan kebutuhan dana (Sartono, 2010:292). Beberapa rasio yang dapat digunakan diantaranya (Wiagustini, 2010:78).

1) Current Ratio

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya yang segera jatuh tempo. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:


(32)

2) Quik atau Acid Test Ratio

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang segera jatuh tempo dari quick assets (melihat kualitas dari aktiva lancar). Ratio ini dapat dihitung dengan rumus:

Quik atau Acid Test Ratio=( x 100% 3) Cash Ratio

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban yang segera jatuh tempo dengan kas yang dimiliki. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Cash Ratio= x 100% 4) Net Working Capital To Sales

Rasio ini mengukur peranan sumber jangka panjang yang terikat pada aktiva lancar sehubung dengan pelaksanaan penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:

Net Working Capital to Sales = x 100% 5) Current Assets to Sales

Rasio ini menunjukan peranan modal kerja dalam mencapai penjualan. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus:


(33)

20

Dalam penelitian ini likuiditas diproksikan dengan current ratio. Current ratio menunjukan sejauh mana kewajiban lancar (current liabilities) di jamin pembayarannya oleh aktiva lancar (current assets) (Deitiana, 2009). Kasmir (2013:111) menyatakan bahwa current ratio merupakan rasio untuk mengukur perusahaan membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.

2.1.4 Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah kebijaksanaan yang berhubungan dengan pembayaran dividen oleh pihak perusahaan, berupa penentuan besarnya pembayaran dividen dan besarnya laba ditahan untuk kepentingan pihak perusahaan. Kebijakan dividen adalah kebijakan yang diambil manajemen perusahaan untuk memutuskan pembayaran sebagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham dari pada menahannya sebagai laba ditahan untuk diinvestasikan kembali agar mendapatkan capital gains (Fajriyah, 2011). Kebijakan dividen merupakan kebijakan yang sulit dilakukan karena pihak manajemn perlu menentukan apakah laba yang diperoleh badan usaha akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden atau ditahan dalam bentuk laba ditahan (Lopolusi, 2013)

Perusahaan yang diberiakan dividen dalam jumlah relatife besar akan melahirkan sentment positif pada para investor, dan akan membuat para investor


(34)

termotivasi untuk menahan modal yang dimiliki pada saham perusahaan tersebut ( Ayuningtias dan Kurnia, 2013). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengandeviden payout ratio(DPR).Deviden payout ratiomerupakan persentase laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen tunai (Brigham dan Houston, 2011: 211). deviden payout ratio merupakan indikasi atas persentase jumlah pendapatan yang diperoleh dan didistribusikan kepada pemilik atau pemegang saham dalam bentuk kas. Besar kecilnya dividen payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan (Hardiatmo dan Daljono, 2013). Apabila kinerja keuangan bagus, maka perusahaan tersebut akan mampu menetapkan besarnya dividen payout ratio sesuai dengan ekspektasi dari para pemegang saham (Hardiatmo dan Daljono, 2013). DPR diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham terhdap laba yang diperoleh per lembar saham (Wiagustini, 2010:259). Dengan rumus :

DPR =

2.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu hasil penelitian yang kebenarannya harus diuji melalui penelitian secara empiris. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai


(35)

22

2.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Deviden

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atau laba, perusahaan yang dapat membukukan profit tinggi maka perusahaan tersebut dinilai berhasil dalam menjalankan usaha (Hardiatmo dan Daljono, 2013). Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010:122). Bila dihubungkan dengan kebijakan dividen suatu perusahaan, seharusnya semakin besar profitabilitas semakin besar pula dividen yang dibagikan ke para pemegang saham suatu perusahaan ( Natalia,2013)

Penelitian yang dilakukan oleh Mariartta dan Sampurno (2013) yang menyatakan bahwa ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, tingkat profitabilitas perusahaan akan berdampak dengan peningkatan pembagian dividen dan perusahaan yang memiliki laba besar cenderung akan membagikan dividen kepada pemegang saham yang lebih besar.

H1 : profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.

2.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen

Likuiditas digunakan para investor agar para investor dapat mengamati laporan keuangan perusahaan dari sisi likuiditasnya dengan cepat dan mudah. Rasio likuiditas menunjukan hubungan antara kas dengan aktiva lancar dan kewajiban lancar perusahaan. Aktiva yang tergolong liquid adalah aktiva yang


(36)

dikoversi menjadi kas secara cepat tanpa harus mengurangi harga aktiva tersebut. Menurut Birigham dan Houston (2010:135), aktiva yang tergolong lancar meliputu kas, efek yang diperdagangkan, persediaan, dan piutang usaha, sedangkan kewajiban lancar perusahaan diantaranya adalah hutang pendek, pajak, beban gaji, wesel tagih jangka pendek. Penelitian dari Diana (2009), Darminto (2008), serta Wati dan Darmayanti (2013) menyatakan likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.

Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya (Wiagustini, 2010:42), perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi berarti perusahaan tersebut mempunyai kesempatan dalam memenuhi segala kewajiban jangka pendek termasuk dengan membayar dividen kepemilik modal (Hardiatmo dan Daljino,2013)

H2: likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen

2.2.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Hardiyanti, 2012). Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik. Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan


(37)

24

mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi juga, sehingga terlihat kinerja perusahaan yang baik pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa peniliti seperti Ju Chen dan Yu Chen (2011), Gill dan Obradovich (2012), dan Hermuningsih (2013) yang juga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.2.4 Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan investor dalam menilai kinerja perusahaan adalah melihat tingkat likuiditas perusahaan tersebut. Rasio likuiditas yang tinggi menggambarkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya, karena semakin tingginya likuiditas maka peluang usaha semakin lancar sehingga profitabiltas meningkat. Dengan peningkatan profitabilitas tersebut menunjukan kinerja perusahaan meningkat sehingga persepsi investror terhadap nilai perusahaan semakin baik (Sartono,2010:144). Menurut Wati dan Darmayanti (2013), likuiditas mempunyai pengaruh yang positf terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Sandhieko (2009) dan


(38)

Clarensia, dkk (2011). Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek, artinya apabila perusahaan ditagih maka akan mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir, 2013:110).

H4 : likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

2.2.5 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Hermuningsih (2012:80) dividen adalah sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Kebijakan dividen merupakan salah satu keputusan penting dalam kaitannya dengan usaha untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham akan merupakan signyal bagi investor bahwa kinerja perusahaan meningkat sehingga harga saham perusahaan meningkat yang berakibat meningkatkan nilai perusahaan. Besar kecilnya dividen dibayarkan oleh perusahaan akan mencerminkan nilai perusahaan dari sebuah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Fenandar dan Surya (2012) menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Jiang (2013) menjelaskan bahwa kebijakan dividen berpengaruh


(39)

26

suka pembayaran dividen. Susanti (2010) menemukan bahwa dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukan prospek perusahaan yang bagus dan direspon oleh investor dengan membeli saham sehungga nilai perusahaan meningkat.

H5 : kebijakan deviden berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan

Gambar 2.1 Kerangka Konsepual Profitabilitas dan Likuiditas sebagai Prediktor Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

Keterangan : pengaruh parsial

Profitabilitas

Likuiditas

Kebijakan

Deviden

Nilai perusahaan

H3

H2

H1

H4


(1)

termotivasi untuk menahan modal yang dimiliki pada saham perusahaan tersebut ( Ayuningtias dan Kurnia, 2013). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diproksikan dengandeviden payout ratio(DPR).Deviden payout ratiomerupakan persentase laba bersih yang dibayarkan sebagai dividen tunai (Brigham dan Houston, 2011: 211). deviden payout ratio merupakan indikasi atas persentase jumlah pendapatan yang diperoleh dan didistribusikan kepada pemilik atau pemegang saham dalam bentuk kas. Besar kecilnya dividen payout ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan disisi lain berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan (Hardiatmo dan Daljono, 2013). Apabila kinerja keuangan bagus, maka perusahaan tersebut akan mampu menetapkan besarnya dividen payout ratio sesuai dengan ekspektasi dari para pemegang saham (Hardiatmo dan Daljono, 2013). DPR diukur dengan membandingkan dividen kas per lembar saham terhdap laba yang diperoleh per lembar saham (Wiagustini, 2010:259). Dengan rumus :

DPR =

2.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara terhadap suatu hasil penelitian yang kebenarannya harus diuji melalui penelitian secara empiris. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


(2)

2.2.1 Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Deviden

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit atau laba, perusahaan yang dapat membukukan profit tinggi maka perusahaan tersebut dinilai berhasil dalam menjalankan usaha (Hardiatmo dan Daljono, 2013). Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010:122). Bila dihubungkan dengan kebijakan dividen suatu perusahaan, seharusnya semakin besar profitabilitas semakin besar pula dividen yang dibagikan ke para pemegang saham suatu perusahaan ( Natalia,2013)

Penelitian yang dilakukan oleh Mariartta dan Sampurno (2013) yang menyatakan bahwa ROA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, tingkat profitabilitas perusahaan akan berdampak dengan peningkatan pembagian dividen dan perusahaan yang memiliki laba besar cenderung akan membagikan dividen kepada pemegang saham yang lebih besar.

H1 : profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.

2.2.2 Pengaruh Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen

Likuiditas digunakan para investor agar para investor dapat mengamati laporan keuangan perusahaan dari sisi likuiditasnya dengan cepat dan mudah. Rasio likuiditas menunjukan hubungan antara kas dengan aktiva lancar dan


(3)

dikoversi menjadi kas secara cepat tanpa harus mengurangi harga aktiva tersebut. Menurut Birigham dan Houston (2010:135), aktiva yang tergolong lancar meliputu kas, efek yang diperdagangkan, persediaan, dan piutang usaha, sedangkan kewajiban lancar perusahaan diantaranya adalah hutang pendek, pajak, beban gaji, wesel tagih jangka pendek. Penelitian dari Diana (2009), Darminto (2008), serta Wati dan Darmayanti (2013) menyatakan likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen.

Likuiditas menunjukan kemampuan perusahaan membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimilikinya (Wiagustini, 2010:42), perusahaan yang mempunyai tingkat likuiditas yang tinggi berarti perusahaan tersebut mempunyai kesempatan dalam memenuhi segala kewajiban jangka pendek termasuk dengan membayar dividen kepemilik modal (Hardiatmo dan Daljino,2013)

H2: likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen

2.2.3 Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya (Hardiyanti, 2012). Profitabilitas perusahaan yang tinggi akan mencerminkan prospek perusahaan yang baik. Semakin tinggi profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan, maka akan


(4)

mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan yang tinggi juga, sehingga terlihat kinerja perusahaan yang baik pula.

Penelitian yang dilakukan oleh Naceur dan Goaied (2002) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa peniliti seperti Ju Chen dan Yu Chen (2011), Gill dan Obradovich (2012), dan Hermuningsih (2013) yang juga menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

H3: Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

2.2.4 Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan investor dalam menilai kinerja perusahaan adalah melihat tingkat likuiditas perusahaan tersebut. Rasio likuiditas yang tinggi menggambarkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial yang berjangka pendek tepat pada waktunya, karena semakin tingginya likuiditas maka peluang usaha semakin lancar sehingga profitabiltas meningkat. Dengan peningkatan profitabilitas tersebut menunjukan kinerja perusahaan meningkat sehingga persepsi investror terhadap nilai perusahaan semakin baik (Sartono,2010:144). Menurut Wati dan Darmayanti (2013), likuiditas mempunyai pengaruh yang positf terhadap nilai


(5)

Clarensia, dkk (2011). Rasio Likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek, artinya apabila perusahaan ditagih maka akan mampu untuk memenuhi utang (membayar) tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir, 2013:110).

H4 : likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

2.2.5 Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Menurut Hermuningsih (2012:80) dividen adalah sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Kebijakan dividen merupakan salah satu keputusan penting dalam kaitannya dengan usaha untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Semakin tinggi dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham akan merupakan signyal bagi investor bahwa kinerja perusahaan meningkat sehingga harga saham perusahaan meningkat yang berakibat meningkatkan nilai perusahaan. Besar kecilnya dividen dibayarkan oleh perusahaan akan mencerminkan nilai perusahaan dari sebuah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian yang dilakukan oleh Fenandar dan Surya (2012) menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kebijakan dividen dan nilai perusahaan. Jiang (2013) menjelaskan bahwa kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, hal ini mengidikasikan bahwa investor lebih


(6)

suka pembayaran dividen. Susanti (2010) menemukan bahwa dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Pembayaran dividen yang semakin meningkat menunjukan prospek perusahaan yang bagus dan direspon oleh investor dengan membeli saham sehungga nilai perusahaan meningkat.

H5 : kebijakan deviden berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

Gambar 2.1 Kerangka Konsepual Profitabilitas dan Likuiditas sebagai Prediktor Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014.

Keterangan : pengaruh parsial

Profitabilitas

Likuiditas

Kebijakan

Deviden

Nilai perusahaan

H3

H2

H1

H4


Dokumen yang terkait

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 38 25

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Pemoderasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014

3 19 87

Pengaruh Kebijakan Dividen, Likuiditas, Profitabilitas Dan ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

1 15 29

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 96

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

PENGARUH KEBIJAKAN HUTANG, KEBIJAKAN DIVIDEN, LIKUIDITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 2 17

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur Di bursa efek indonesia - Perbanas Institutional Repository

0 0 27

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

1 14 24

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA -

1 3 118