EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNGMORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

OLEH: Nurbaiti Saringin

4123141071

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2016


(2)

(3)

RIWAYAT HIDUP

Nurbaiti Saringin dilahirkan di Tanjungmorawa pada tanggal 19 Juli 1994. Ayahanda bernama Saringin dan Ibunda Sukarni dan merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pada Tahun 1999-2006 penulis mengenyam pendidikan mulai dari TK-TPA hingga MDA di Madrasah Al-Hidayah. Pada tahun 2000, penulis masuk di SD Swasta Pelita dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 3 Tanjungmorawa dan lulus pada tahun 2009, lalu melanjutkan sekolah ke SMA Negeri 1 Tanjungmorawa di tahun yang sama dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan melalui ujian Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis telah mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) Universitas Negeri Medan pada tahun 2015 di SMA Swasta Yapim Simpang Kawat. Kegiatan organisasi yang diikuti penulis selama kuliah adalah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Biologi Pecinta Alam (BIOTA).


(4)

iii

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA

DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNGMORAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

Nurbaiti Saringin (NIM 4123141071)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada pembelajaran sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen. Penelitian berlangsung pada bulan Februari sampai April 2016. Sampel penelitian berjumlah 43 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal dan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi pokok sistem respirasi manusia dapat meningkatkan penguasaan siswa yaitu ≥75% materi pelajaran, tingkat ketuntasan blajar klasikal sebesar 86,05% dengan kategori tinggi, dan ketercapaian seluruh indikator telah terpenuhi 100%. Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray dikategorikan efektif dalam pembelajaran sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P. 2015/2016.


(5)

THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIF LEARNING MODEL TYPE TWO STAY TWO STRAY TOWARD BIOLOGY STUDENT LEARNING

OUTCOMES IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 1 TANJUNGMORAWA ACADEMIC YEAR 2015/2016

Nurbaiti Saringin (NIM 4123141071)

ABSTRACT

The aim of research is to know the effectiveness implementation of cooperatif learning model type two stay two stray to student learning outcomes in learning human respiratory system in class XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa Academic Year 2015/2016. This type of research is a pre-experimental. The research was conducted from February to April 2016. The samples included 43 people. The instrument used to collect data is multiple choice objective test consisting of 20 question and student activity observation sheet. The results showed that the application of cooperative learning model type two stay two stray on subject matter of human respiratory system can improve students mastery of subject matter that is ≥75%, the level of classical learning completeness of 86,05% with a high category. And the achievement of all indicators has ben fulfilled, namely 100%. Thus the implementation of cooperative learning model type two stay two stray categorized effective in learning human respiratory system in class XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa Academic Year 2015/2016.


(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya yang memberikan kesehatan dan nikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two

Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Tanjungmorawa Tahun Pembelajaran 2015/2016” disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd. , Ibu Endang Sulistyarini Gultom, S.Si., M.Si., Apt.dan Ibu Dra. CicikSuriani, M.Si sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik serta kepada Bapak dan Ibu Dosen maupun Staf Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. James, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjungmorawa, Ibu Nurhayati Hutagaol, S.Pd selaku guru bidang studi Biologi dan Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tanjung Morawa yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada peneliti selama melakukan penelitian di sekolah.

Teristimewa dan penuh kasih penulis sampaikan terima kasih yang tiada akhir kepada Ayahanda tercinta Saringin dan Ibunda tercinta Sukarni atas doa dan kasih sayang yang tiada henti, serta dukungan baik moril maupun materil yang selalu diberikan kepada penulis demi penyelesaian studi di Universitas Negeri


(7)

Medan. Ucapan terima kasih teristimewa juga kepada adik tersayang Cahyo Pribadi Saringin serta sanak saudara penulis yang telah mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis.

Ucapan terima kasih yang terindah untuk para sahabat Nisrina, Annisa, Putri, Nur Ainun, Jafar, dan semua teman dari Pendidikan Biologi A 2012, Upi Fatni, Aini, Asyah, Endang Sari, beserta teman teman rekan PPL SMA Yapim Simpang Kawat Desi Kurnia, Desi Yulia, Asrawi, Tony, Deri, Fikri, Ryan, Ricky, serta kapada kakanda dan adinda BIOTA yang tidak pernah lelah mendukung penulis

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2016 Penulis,

Nurbaiti Saringin NIM. 4123141071


(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 3

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 4

1.7. Definisi Operasional 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Efektivitas 6

2.1.2. Model Pembelajaran 7

2.1.3. Pembelajaran Koperatif 7

2.1.4. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay

Two Stray 10

2.1.5. Hasil Belajar 16

2.1.6. Sistem Respirasi Manusia 16

2.2. Kerangka Konseptual 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 27

3.5. Prosedur Penelitian 27

3.6. Instrumen/ Alat Pengumpul Data 30

3.7. Teknik Analisis Data 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 41

4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 42


(9)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 49

5.2. Saran 49


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Organ Pernapasan Manusia 17

Gambar 2.2. Pangkal Tenggorok (Laring) 19 Gambar 2.3. Batang Tenggorok (Trakea) 19 Gambar 2.4. Struktur Bronkus dan Bronkiolus 20

Gambar 2.5. Struktur Paru-Paru 21


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintak Model Pembelajaran Kooperatif 9 Tabel 2.2. Komposisi Udara yang Keluar Masuk Paru-Paru 23

Tabel 3.1. Desain Penelitian 26

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Pembelajaran Sistem Respirasi Manusia 29 Tabel 3.3 Butir Soal yang digunakan Sebagai Instrumen

Penelitian 34

Tabel 3.4. Skala Lima Norma Absolut 36

Tabel 3.5. Kriteria Persentase Ketuntasan Belajar Klasikal 37 Tabel 4.1. Nilai Hasil Pretes dan Postes 40 Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa 41 Tabel 4.3. Persentase Ketuntasan Belajar Siswa 42 Tabel 4.4. Persentase Ketercapaian Indikator 42

Tabel 4.5. Penilaian Aktivitas Siswa 43


(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Silabus 53

LAMPIRAN 2 Rancana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 56

LAMPIRAN 3 Kisi-Kisi Soal 66

LAMPIRAN 4 Instrumen Sudah Valid 67

LAMPIRAN 5 Kunci Jawaban 72

LAMPIRAN 6 Lembar Jawaban Siswa 73

LAMPIRAN 7 Lembar Kerja Siswa (LKS) 74

LAMPIRAN 8 Lembar Observasi 78

LAMPIRAN 9 Perhitungan Validitas 84

LAMPIRAN 10 Perhitungan Validitas (Excel) 87

LAMPIRAN 11 Perhitungan Reliabilitas 88

LAMPIRAN 12 Perhitungan Reliabilitas (Excel) 89 LAMPIRAN 13 Perhitungan Taraf Kesukaran 90 LAMPIRAN 14 Perhitungan Taraf Kesukaran (Excel) 92 LAMPIRAN 15 Perhitungan Daya Beda Soal 93 LAMPIRAN 16 Perhitungan Daya Beda Soal (Excel) 95

LAMPIRAN 17 Uji Instrumen 96

LAMPIRAN 18 Rekapitulasi Nilai Pretes dan Postes 98 LAMPIRAN 19 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi

dan Varians 100

LAMPIRAN 20 Perhitungan Tingkat Penguasaan Siswa 102 LAMPIRAN 21 Perhitungan Ketuntasan Belajar 104 LAMPIRAN 22 Perhitungan Tingkat Ketercapaian

Indikator 106

LAMPIRAN 23 Perhitungan Tingkat Ketercapaian

Indikator (Excel) 107

LAMPIRAN 24 Perhitungan Lembar Observasi 108 LAMPIRAN 25 Perhitungan Lembar Observasi (Excel) 109

LAMPIRAN 26 Dokumentasi Penelitian 111

LAMPIRAN 27 Tabel R 118


(13)

1

rangka meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan. Dalam dunia pendidikan kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang sangat berperan penting untuk memajukan mutu pendidikan dengan meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan demikian proses belajar mengajar semestinya berjalan dengan baik dan menyenangkan dengan menggunakan berbagai macam model-model pembelajaran agar siswa tidak bosan dengan materi pelajaran yang disampaikan.

Masalah yang cukup penting dalam proses belajar mengajar adalah aktivitas belajar siswa yang rendah, sehingga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru sering kali adalah model konvensional atau dengan model ceramah. Model ini membuat guru mendominasi kegiatan belajar mengajar di kelas, sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk, pasif dan hanya mencatat saja (Slameto, 2010).

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 1 Tanjungmorawa pada tanggal 8 Desember 2015, dikatakan bahwa lebih kurang 50% siswa dari seluruh populasi mendapatkan nilai <75, dimana Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran biologi di sekolah tersebut adalah 75. Dari keterangan yang di sampaikan guru tersebut, masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, seperti siswa tidak memperhatikan guru, siswa enggan bertanya, ketika diberikan suatu pertanyaan, sangat sedikit siswa yang mau menjawab petanyaan guru, dan ketika dimintai pendapat, siswa lebih banyak diam. Adapun faktor yang mempengaruhi kurangnya keaktifan siswa tersebut diantaranya latar belakang siswa, kesiapan belajar siswa, jam mata pelajaran, serta model pembelajaran yang digunakan guru cenderung monoton sehingga siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran.


(14)

2

Kebanyakan siswa memiliki rasa segan kepada guru sehingga membuat siswa enggan untuk bertanya tentang materi yang belum mereka pahami, untuk itu dengan adanya model pembelajaran yang melibatkan peran semua siswa, akan melatih siswa untuk terbiasa bertanya mengenai hal-hal yang belum mereka ketahui. Seperti halnya model pembelelajaran tipe two stay two stray akan meningkatkan keaktifan siswa mengenai materi pelajaran yang sedang berlangsung dan diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi tersebut. Model pembelajaran tipe two stay two stray sesuai untuk materi respirasi karena model pembelajaran ini dapat merangsang siswa untuk aktif dalam bertanya dan menjawab, serta dapat meningkatkan rasa keingintahuan siswa mengingat banyaknya konsep-konsep pada sistem pernapasan manusia dengan cara bekerjasama dalam kelompok dan bertukar informasi dengan kelompok lain sehingga mempermudah siswa dalam pemahaman materi. Melalui model ini siswa akan dibagi dalam beberapa kelompok kecil dan akan dibagikan materi yang berbeda kepada setiap kelompok sehingga masing-masing kelompok memahami materi yang diberikan kepada kelompoknya lalu membagikan informasinya kepada kelompok lain, sehingga semua siswa diharapkan dapat menguasai konsep-konsep sistem respirasi manusia secara keseluruhan.

Menurut Fitriyah (2012) penggunaan model pembelajaran kooperatif two

stay two stray efektif terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi

klasifikasi makhluk hidup di MTs Negeri Sulang-Rembang. Wardhani (2012) mengemukakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay

two stray disertai media audio-visual mampu meningkatkan kualitas pembelajaran

biologi siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 7 Surakarta tahun pelajaran 2011/2012. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, perlu diketahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray untuk melihat keefektifan terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem respirasi manusia. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu penelitian dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa Tahun Pembelajaran 2015/2016”.


(15)

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses belajar biologi.

2. Hasil belajar biologi siswa khususnya materi sistem respirasi masih rendah. 3. Model pembelajaran yang digunakan guru biologi masih monoton, karena

hanya sebatas ceramah.

1.3Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada:

1. Hasil belajar biologi siswa pada ranah kognitif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray.

2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

3. Materi pelajaran dibatasi pada pokok bahasan sistem respirasi manusia.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016?

2. Bagaimana tingkat ketuntasan belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016?

3. Bagaimana tingkat ketercapaian indikator pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016?

4. Seberapa besar tingkat keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe two

stay two stray terhadap hasil belajar siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1


(16)

4

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

3. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

4. Untuk mengetahui tingkat keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe two

stay two stray terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, mendapatkan pengalaman belajar yang tidak membosankan dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam pengembangan pembelajaran formal dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai sebagai upaya memperoleh hasil belajar yang optimal.

3. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan informasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

1.7Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut.

1. Efektivitas adalah serangkaian proses pembelajaran yang memberi pengaruh dalam mencapai tujuan belajar.


(17)

2. Tolak ukur yang dijadikan sebagai indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah (1) tingkat penguasaan siswa; (2) ketuntasan belajar; (3) ketercapaian tujuan pembelajaran khusus; serta (4) aktivitas siswa.

3. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

4. Pembelajaran kooperatif adalah konsep lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

5. Model pembelajaran two stay two stray merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang memberi pengalaman kepada siswa untuk berbagi pengetahuan baik di dalam kelompok maupun dalam kelompok lainnya, berisikan 4 orang dalam setiap kelompok.

6. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.


(18)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran koopertif tipe two stay two stray mempengaruhi hasil belajar biologi siswa, yaitu dapat dilihat dari peningkatan nilai hasil belajar siswa sebanyak 37%. Nilai postes siswa mencapai rata-rata 80,93 dengan kategori tinggi.

2. Tingkat ketuntasan belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi pokok sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa secara klasikal yaitu 86,05% dengan kategori tinggi.

3. Tingkat ketercapaian indikator materi sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016 telah tercapai sepenuhnya (100%).

4. Model pembelajaran koopertif tipe two stay two stray dikategorikan efektif pada pembelajaran sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016 karena model ini memiliki kelebihan, yaitu: lebih berorientasi pada keaktifan, siswa berani mengungkapkan pendapatnya, menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa, serta meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, adapun saran yang dapat di berikan peneliti sebagai berikut.

1. Kepada guru, dapat dijadikan sebagai referensi dalam penerapan model pembelajaran.

2. Kepada mahasiswa atau peneliti yang akan menggunakan model ini hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu banyaknya siswa dan ukuran ruangan kelas yang akan digunakan, karena model ini menggunakan ruangan yang cukup luas agar ketertiban dalam proses pembelajaran dapat terjaga.


(19)

50

Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendikakan,Edisi 2 Cetakan 3, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Asna, L. S., Sugiharto., Susanti, E., (2014), Efektivitas metode pembelajaran Two

Stay Two Stray (TSTS) menggunakan media LKS Dilengkapi Molymod Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ikatan Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal

Pendidikan Kimia (JPK). 3 (1): 123-131.

Baharuddin., dan Esa, N.W., (2015), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Fitriyah, I. N., Purwantoyo, E., Chasnah., (2012), Efektivitas Kooperatif Two Stay

Two Stray Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Unnes BioEdu. 1 (2): 32-37.

Herlianti,Y., (2007), Perception of Science Teacher Candidated Toward Participation Learning Model, Proceding the First International Seminar

on Science Education. Universitas Pendidikan Indonesia.

Jihad, A., dan Abdul, H., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Kunandar, (2015), Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013), Rajawali Pers, Jakarta.

Lestari, A., (2008), Materi Bahan Diskusi : Model-Model Pembelajaran http://ailestari21.blogspot.com/2008/10/makalah-u-pa-uus-model-model.html

Lie, A., (2004), Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di

Ruang-Ruang Kelas), Grasindo, Jakarta.

Maryam, S., Sumardi., Sukmanasa, E., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Jurnal Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan. 1 (1).

Miftchudin., Budiyono., Riyadi., (2015), Efektivitas Model Pembelajaran Two

Stay Two Stray dengan Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Matematika

pada Materi Bangun Datar ditinjau dari Kecerdasan Majemuk Peserta Didik Kelas VII Smp Negeri di Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014,


(20)

51

Mulyasa, E., (2007), Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan

Implementasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Purwanto, M.N., (2009), Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Remaja Rosdakarya, Bandung

Rediarta, I.W., Sudarma, I. K., Murda, I. N., ( 2014), Pengaruh Model Kooperatif

Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar IPA, Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1).

Retnaningsih, L., Priyono, B., Rahayuningsih, M., (2012), Keefektifan media Spesimen dengan Metode Two Stay Two Stray pada Materi Arthropoda,

Unnes Journal of Biology Education. 1 (3): 94-101.

Roestiyah., (2008), Strategi Belajar dan Mengajar, Rieneka Cipta, Jakarta.

Sari, A.W., (2013), Efektivitas Pembelajaran dengan Metode Bermain Peran (Role

Playing) pada Materi Sistem Ekskresi di Kelas XI IPA SMA Ngeri 4

Kisaran T.P. 2012/2013, Skripsi Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan.

Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2001), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo, Bandung.

Suhana, C., (2014), Konsep Strategi Pembelajaran, PT Refika Aditama, Bandung. Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, Pustaka

Belajar, Yogyakarta.

Suryosubroto, B., (2002), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Syamsiah, S., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay

Two Stray Pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Kelas IV A SDN Simomulyo 8 Surabaya, Jurnal PGSD. 2(1). 1-9. Syamsuri, I., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas XI Semester 2, Erlangga, Jakarta. Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,


(21)

Jakarta.

Wardhani, I.Y., Sajidan., Maridi., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Disertai Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan

Biologi. 4 (1): 40-55.

Warsita, B., (2008), Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya, Rieneka Cipta, Jakarta.


(1)

4

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan belajar biologi siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

3. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

4. Untuk mengetahui tingkat keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray terhadap peningkatan hasil belajar siswa di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa, mendapatkan pengalaman belajar yang tidak membosankan dan meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik.

2. Bagi guru, sebagai bahan masukan dalam pengembangan pembelajaran formal dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai sebagai upaya memperoleh hasil belajar yang optimal.

3. Bagi sekolah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan informasi sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

1.7Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kekeliruan menafsirkan istilah dalam penelitian ini, maka perlu diberikan definisi operasional sebagai berikut.

1. Efektivitas adalah serangkaian proses pembelajaran yang memberi pengaruh dalam mencapai tujuan belajar.


(2)

2. Tolak ukur yang dijadikan sebagai indikator keefektifan dalam penelitian ini adalah (1) tingkat penguasaan siswa; (2) ketuntasan belajar; (3) ketercapaian tujuan pembelajaran khusus; serta (4) aktivitas siswa.

3. Model Pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial.

4. Pembelajaran kooperatif adalah konsep lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

5. Model pembelajaran two stay two stray merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang memberi pengalaman kepada siswa untuk berbagi pengetahuan baik di dalam kelompok maupun dalam kelompok lainnya, berisikan 4 orang dalam setiap kelompok.

6. Hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi setelah proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan.


(3)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerapan model pembelajaran koopertif tipe two stay two stray mempengaruhi hasil belajar biologi siswa, yaitu dapat dilihat dari peningkatan nilai hasil belajar siswa sebanyak 37%. Nilai postes siswa mencapai rata-rata 80,93 dengan kategori tinggi.

2. Tingkat ketuntasan belajar siswa yang diberi perlakuan dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray pada materi pokok sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa secara klasikal yaitu 86,05% dengan kategori tinggi.

3. Tingkat ketercapaian indikator materi sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016 telah tercapai sepenuhnya (100%).

4. Model pembelajaran koopertif tipe two stay two stray dikategorikan efektif pada pembelajaran sistem respirasi manusia di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Tanjungmorawa T.P 2015/2016 karena model ini memiliki kelebihan, yaitu: lebih berorientasi pada keaktifan, siswa berani mengungkapkan pendapatnya, menambah kekompakan dan rasa percaya diri siswa, serta meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, adapun saran yang dapat di berikan peneliti sebagai berikut.

1. Kepada guru, dapat dijadikan sebagai referensi dalam penerapan model pembelajaran.

2. Kepada mahasiswa atau peneliti yang akan menggunakan model ini hendaknya mempertimbangkan terlebih dahulu banyaknya siswa dan ukuran ruangan kelas yang akan digunakan, karena model ini menggunakan ruangan yang cukup luas agar ketertiban dalam proses pembelajaran dapat terjaga.


(4)

50

Arifin, Z., (2009), Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Arikunto, S., (2013), Dasar-Dasar Evaluasi Pendikakan,Edisi 2 Cetakan 3, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Asna, L. S., Sugiharto., Susanti, E., (2014), Efektivitas metode pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS) menggunakan media LKS Dilengkapi Molymod Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ikatan Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). 3 (1): 123-131.

Baharuddin., dan Esa, N.W., (2015), Teori Belajar dan Pembelajaran, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Fitriyah, I. N., Purwantoyo, E., Chasnah., (2012), Efektivitas Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Unnes BioEdu. 1 (2): 32-37.

Herlianti,Y., (2007), Perception of Science Teacher Candidated Toward Participation Learning Model, Proceding the First International Seminar on Science Education. Universitas Pendidikan Indonesia.

Jihad, A., dan Abdul, H., (2012), Evaluasi Pembelajaran, Multi Pressindo, Yogyakarta.

Kunandar, (2015), Penilaian autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013), Rajawali Pers, Jakarta.

Lestari, A., (2008), Materi Bahan Diskusi : Model-Model Pembelajaran http://ailestari21.blogspot.com/2008/10/makalah-u-pa-uus-model-model.html

Lie, A., (2004), Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas), Grasindo, Jakarta.

Maryam, S., Sumardi., Sukmanasa, E., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan. 1 (1).

Miftchudin., Budiyono., Riyadi., (2015), Efektivitas Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dengan Tutor Sebaya dalam Pembelajaran Matematika pada Materi Bangun Datar ditinjau dari Kecerdasan Majemuk Peserta Didik Kelas VII Smp Negeri di Kebumen Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika. 3 (3).


(5)

51

Mulyasa, E., (2007), Manajemen Berbasis Sekolah Konsep, Strategi, dan Implementasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Purwanto, M.N., (2009), Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Remaja Rosdakarya, Bandung

Rediarta, I.W., Sudarma, I. K., Murda, I. N., ( 2014), Pengaruh Model Kooperatif Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar IPA, Universitas Pendidikan Ganesha. 2 (1).

Retnaningsih, L., Priyono, B., Rahayuningsih, M., (2012), Keefektifan media Spesimen dengan Metode Two Stay Two Stray pada Materi Arthropoda, Unnes Journal of Biology Education. 1 (3): 94-101.

Roestiyah., (2008), Strategi Belajar dan Mengajar, Rieneka Cipta, Jakarta.

Sari, A.W., (2013), Efektivitas Pembelajaran dengan Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Materi Sistem Ekskresi di Kelas XI IPA SMA Ngeri 4 Kisaran T.P. 2012/2013, Skripsi Jurusan Biologi, Universitas Negeri Medan.

Shoimin, A., (2014), 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta.

Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana., (2001), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algesindo, Bandung.

Suhana, C., (2014), Konsep Strategi Pembelajaran, PT Refika Aditama, Bandung. Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem, Pustaka

Belajar, Yogyakarta.

Suryosubroto, B., (2002), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Syamsiah, S., (2014), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV A SDN Simomulyo 8 Surabaya, Jurnal PGSD. 2(1). 1-9. Syamsuri, I., (2007), Biologi Untuk SMA Kelas XI Semester 2, Erlangga, Jakarta. Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana,


(6)

Jakarta.

Wardhani, I.Y., Sajidan., Maridi., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Disertai Media Audio-Visual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Biologi Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal Pendidikan Biologi. 4 (1): 40-55.

Warsita, B., (2008), Teknologi Pembelajaran, Landasan dan Aplikasinya, Rieneka Cipta, Jakarta.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII DI SMPN 01 GONDANGLEGI

0 15 28

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-2 DI SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG

0 4 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

1 23 105

MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

6 25 59

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 10

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMP PLUS MIFTAHUL ULUM SUMENEP

0 0 9

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY – TWO STRAY (TS-TS) DI KELAS XII IPA.1 SMAN 1 PASAMA

0 0 12

MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN 27 PONTIANAK TENGGARA

0 0 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitriagmail.com ABSTRAK - PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS

0 0 12