PENGARUH PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII DI SMPN 01 GONDANGLEGI

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL

BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII DI SMPN 01 GONDANGLEGI

SKRIPSI

OLEH:

WIDYA TRI LESTARI 08330084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG 2014


(2)

ii

PENGARUH PENGGUNAAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI KELAS VIII DI SMPN

01 GONDANGLEGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

DISUSUN OLEH: WIDYA TRI LESTARI

08330084

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014


(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Widya Tri Lestari Nim : 08330084

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pedidikan

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi

Diajukan untuk dipertanggung Jawabkan dihadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

Pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui,

Pembimbing I,

(DR. Yuni Pantiwati, M.Pd)

Pembimbing II,


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Nama : WIDYA TRI LESTARI Tempat/tgl Lahir : Malang, 14 Oktober 1990

NIM : 08330084

Fakultas/Jurusan : KIP/Pendidikan Biologi

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi” adalah bukan skripsi orang lain baik sebagian ataupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapat sangsi akademis.

Malang, 31 Oktober 2014 Yang Menyatakan,

(Widya Tri Lestari)

Mengetahui, Pembimbing I,

(Dr. Yuni Pantiwati, M.Pd)

Pembimbing II,


(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang Dan Diterima untuk Memenuhi

Sebagian dari Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi Mengesahkan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 31 Oktober 2014 Dekan,

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan penguji:

1. Dr. Yuni Pantiwati, M.Pd. 1. ……….

2. Drs. Atok Miftachul Hudha, M. Pd 2. ……….

3. Dra. Roimil Latifa, M.Si, MM 3. ……….


(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan melalui jalan yang banyak ditempuh orang, cobalah menempuh jalan

yang baru dan tinggalkan jejak agar orang lain bisa mengikutinya, Meskipun terkadang dengan jalan sendiri, kita sering tersandung biarlah yang

penting kita bisa mengatasi dan merasakan bangga akan jalan itu. Jadilah sang pembuka

Namun Ketika jalan kita tempuh bebas dari rintangan maka jalan itu tidak ada artinya”.

(Penulis)

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua penuh kesayanan dan ucapkanlah “wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka berdua telah

mendidik aku waktu kecil”

(QS. Al. Isra’;24)

Dengan segala jerih payah dan kesabaran hati yang terdalam maka kupersembahkan karya ini untuk:

Baktiku pada almamater tercinta universitas Muhammadiyah Malang. Ayah dan ibuku tersayang Suyono dan Suharni

Terimakasih atas telah memberikan semua pengorbanan kasih sayangnya dan kesabaran serta usaha diberikan untuk menjadikan seseorang yang lebih berarti

dan dihargai…

Saudara- saudara ku terkasih, terimakasih atas dorongan, perhatian, do’a dan semangat serta keyakinan akan terwujudnya semua ini meskipun dengan sedikit

omelan kriuk namun semua berarti di akhir perjuangan...

Untuk Mr.Taro yang slalu memberikan waktu, tenaga dan perasaan terima kasih atas semua ketulusannya dan keikhlasannya selama ini.

Semoga dengan selesai tugas pertama ini dengan berbagai lika-liku dapat menjadikan motivasi dan semangat dalam melakukan kehidupan yang tak akan ada hentinya

dengan penuh perjuangan.

Terimakasih untuk semangat dan bantuan selama ini, hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan di kemudian hari..


(7)

vii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “pengaruh pengunaan portofolio dalam pembelajaran

kooperatif tipe Two Stray Two Stay terhadap hasil belajar dan motivasi belajar Biologi kelas VIII di SMPN Gondanglegi”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati dan rasa hormat, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Muhajir Effendy, M. AP, Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. DR. Poncojari Wahyono, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dr. Yuni Pantiwati, MM., M.Pd selaku ketua jurusan biologi dan DR. Rr. Eko Susetyarini, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Biologi, yang telah memberikan izin penulisan skripsi dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, kesabaran dan pengarahan serta dukungan moral sehingga skripsi ini terselesaikan.

4. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, waktu dan segala nasihat diberikan sehingga skripsi ini dapat selesai.

5. Bapak dan Ibu dosen jurusan Biologi yang telah memberikan bekal pengetahuan dan pengalaman, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

6. Terima kasih untuk teman-temanku BIOLOGI 2008 B atas kebersamaannya, semangatnya. Temen-temen Limolas c, 5B terima kasih atas dukungan dukungan dan kebersamaanya semoga dikemudian hari kita


(8)

viii

bisa bertemu kembali dan saling berbagi cerita kesuksessan masing-masing, tak lupa pada penyelesaian akhir teman yang jauh menjadi dekat

(CERITA’S).

7. Keluarga besar Laboratorium Biologi Ibu, Mamiii Lilik, Mb Ria dan yang tak bisa penulis sebutkan satu-persatu yang menjadi motivator meskipun terkadang membuat sedih, menangis, dan sakit namun itulah sebuah keluarga semua warna bercampur menjadi satu dalam bentuk sebuah perasaan yang berakhir dengan indah.

8. Bapak Tono terimakasih atas bimbingan, dan kesabaran yang tak terbatas serta seluruh siswa kelas VIII D, A, B dan E angkatan 2011/2012 yang telah membantu penelitian ini hingga selesai.

Mudah-mudahan segala amal baik yang demikian besar artinya bagi penulis mendapat imbalan setimpal dari Allah SWT.Segala saran demi kesempurnaan skripsi ini sangat kami harapkan dan semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun pembaca pada umumnya.

Malang, 31 Oktober 2014 Penulis


(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Lembar Pernyataan ... iv

Motto dan Persembahan ... v

Kata Pengantar ... vii

Absraksi ... viii

Daftar Isi ... ix

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Bagan ... xiv

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 4

1.3.Tujuan Penelitian ... 5

1.4.Manfaat Penelitian ... 5

1.5.Batasan Istilah ... 6

1.6.Definisi Operasional ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ... 9

2.2. Model Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 11

2.3.1 Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 12

2.3.2 Tahapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 13

2.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) ... 14

2.4 Hasil belajar ... 15

2.4.1 Pengertian Hasil Belajar ... 15

2.4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 16

2.4.3 Indikator Hasil Belajar ... 17

2.5 Motivasi Belajar ... 17

2.5.1 Pengertian Motivasi Belajar ... 17

2.5.2 Jenis Motivasi Belajar ... 18

2.5.3 Teori Motivasi Belajar ... 20

2.5.4 Hubungan Motivasi Belajar ... 21

2.5.5 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar ... 22


(10)

x

Halaman

2.6 Portofolio ... 26

2.6.1 Pengertian Portofolio ... 26

2.6.2 Tujuan Portofolio ... 26

2.6.3 Bagian-bagian Portofolio ... 27

2.6.4 Kelebihan dan Kelemahan Portofolio ... 29

2.6.5 Contoh Bahan Portofolio ... 31

2.7 Penilaian Portofolio ... 32

2.7.1 Jenis Penilaian Portofolio ... 32

2.8 Hubungan Penilaian Portofolio Dengan Hasil Belajar ... 35

2.9 Hubungan Penilaian Portofolio Dengan Motivasi Belajar ... 36

2.10 Hipotesis ... 38

2.11 Kerangka Pemikiran Teoritis ... 39

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ... 40

3.2 Waktu dan Tempat ... 41

3.3 Subyek Penelitian ... 41

3.4 Variabel Penelitian ... 41

3.4.1 Variabel Bebas ... 42

3.4.2 Variabel Terikat ... 42

3.4.3 Variabel Kontrol ... 42

3.5 Prosedur Penelitian ... 43

3.5.1 Tahap Persiapan ... 43

3.5.2 Tahap Perencanan ... 43

3.5.3 Tahap Pelaksanaan ... 46

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 47

3.7 Teknik Analisis Data ... 49

3.7.1 Analisis Hasil Belajar Peserta Didik ... 50

3.7.2 Analisis Motivasi Belajar Peserta Didik... 53

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 56

4.1.1 Hasil Belajar ... 56

4.1.2 Motivasi Belajar ... 63

4.2 Pembahasan ... 65

4.2.1 Pengaruh Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran TSTS Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi ... 65

4.2.2 Pengaruh Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran TSTS Terhadap Hasil Belajar Ranah Kognitif Peserta Didik Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi ... 68


(11)

xi

Halaman BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan ... 76 5.2 Saran ... 77 DAFTAR PUSTAKA ... 78 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(12)

xii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.6.3 Contoh objek tugas yang telah dikerjakan oleh peserta didik pada

waktu tertentu ... 27

Tabel 2.7.1 Perbedaan Antara Penilaian Tes dan Penilaian Portofolio ... 34

Tabel 3.1 Desain Penelitian Semu (Quasi Eksperiment) ... 40

Tabel 3.6 Pemberian Skor Model Likert ... 47

Tabel 4.1 Pengambilan Keputusan Hipotesis Dari Pre-test Kelas Kontrol Maupun Kelas Eksperimen ... 61

Tabel 4.2 Pengambilan Keputusan Hipotesis Dari Post-test Kelas Kontrol Maupun Kelas Eksperimen ... 62

Tabel 4.3 Hasil Hipotesis Analisis Dari Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Kontrol Maupun Kelas Eksperimen ... 74


(13)

xiii

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 2.5 Rantai Motivasi ... 20

Bagan 2.7 Jenis Penilaian Portofolio ... 33

Bagan 2.11 Kerangka Konseptual Teoritis ... 39

Bagan 3.7 Pengambilan Keputusan Hipotesis ... 53

Bagan 4.1 Analisis Pengolahan Data ... 55

Bagan 4.2 Rata-rata Hasil Pre-test dan Post test Pada Kelas Kontrol... 56

Bagan 4.3 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Thitung Dan TTabel ... 58

Bagan 4.4 Rata-rata Hasil Pre-test dan Post test Pada Kelas Eksperimen ... 59

Bagan 4.5 Pengambilan Keputusan Berdasarkan THitung Dan TTabel ... 60

Bagan 4.6 Pengambilan Keputusan Berdasarkan THitung Dan TTabel ... 61


(14)

xiv DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Validitas Pilihan Ganda ... 84

Lampiran 2 : Tingkat Kesukaran Pilihan Ganda ... 90

Lampiran 3 : Daya Pembeda Pilihan Ganda ... 91

Lampiran 4 : Realibilitas Pilihan Ganda ... 92

Lampiran 5 : Validitas Esay ... 94

Lampiran 6 : Realibilitas Esai ... 97

Lampiran 7 : Daya Pembeda Esay ... 98

Lampiran 8 : Tingkat Kesukaran Esay ... 99

Lampiran 9 : Absensi ... 101

Lampiran 10 : Daftar Kelompok ... 103

Lampiran 11 : Materi Esensial ... 105

Lampiran 12 : Kisi-kisi Pre-test dan Post-test ... 113

Lampiran 13 : Soal Penelitian ... 116

Lampiran 14 : Soal Pre-test dan Post-test Uji Coba ... 118

Lampiran 15 : Kunci Soal Pre-test dan Post-test ... 122

Lampiran 16 : Hasil Belajar Kognitif ... 123

Lampiran 17 : Kisi-kisi Angket Motivasi ... 125

Lampiran 18 : Angket Motivasi ... 129

Lampiran 19 : Hasil Motivasi Belajar Skor Positif dan Negatif ... 131

Lampiran 20 : Hasil Motivasi Belajar Sebelum dan Sesudah Pembelajaran Kelas Kontrol ... 133

Lampiran 21 : Hasil Motivasi Belajar Sebelum Pembelajaran Kelas Eksperiment ... 136

Lampiran 22 : Kriteria Motivasi Belajar Kelas Kontrol dan kelas eksperimen .. 137

Lampiran 23 : Catatan Lapang ... 139

Lampiran 24 : Uji Paired ... 151

Lampiran 25 : Uji Independent T-Test ... 154

Lampiran 26 : Uji Tanda (Sign-test) ... 158

Lampiran 27 : Rubrik Penilaian Jenis Penugasan (LKS) ... 162

Lampiran 28 : Rubrik Penilaian Portofolio ... 182

Lampiran 29 : Dokumentasi ... 185

Lampiran 30 : Silabus ... 187


(15)

xv DAFTAR PUSTAKA

Anderson, j. O., Bachor, d.g. (1998). A canadian perspective on portofolio use in student assessment. Assessment in education.

Azwar, S. 2003. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar.Yogyakarta.

Arko, Pujadi. 2007. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa. Studi kasus pada fakultas ekonomi. Tidak diterbitkan.

Aritonang, Keke T. (2008). Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur (Nomor 10 tahun 7). Hlm. 11-21

Aina Mulyana, 2012. Pengertian Hasil Belajar Dan Faktor-Faktor Yang mempengaruhinya. Diakses pada tanggal 10 April 2012.

Anonymous.2012. http://penilaian-portofolio.html. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2012.

Anonymous.2012. http://belajar psikologi.com diakses pada tanggal 06 November 2012.

Anonymous.2012.http://guru-math-offline.blogspot.com/macam-macam-pendekatan- dalam. html diakses pada tanggal 06 November 2012. Anonymous.2012. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

(TSTS) « ARTICLES.html diakses pada tanggal 07 November 2012. Anoymous. 2012. Hubungan antara motivasi intrinsik

http://www.google.com//makalahkita.Blogspot//hubungan-antara-motivasi-belajar-dengan.html. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2012. Agustin, Serli Alpiani. 2013. Pengaruh Penilaian Portofolio Terhadap Hasil

Belajar Siswa Tentang Pesawat Sederhana Di Sekolah Dasar. UPI. Repository. Upi. Edu.

Bloom Benjamin s, 1970.Taxonomy of educational objectives.Vol. 1 cognitive domain. New York. David mckaycompany,inc.

Bloom Benjamin s, 1970.Taxonomy of educational objectives.Vol. 2 affective domain. New York. David mckaycompany,inc.


(16)

xvi

Bloom Benjamin s, 1970.Taxonomy of educational objectives.Vol. 3 psychomotor domain. New York. David mckaycompany,inc.

Barton, j. & Collins, a (eds).(1997). Portofolio assessment: a handbook for educators. Menlo park, ca addison-wesley publising co.

Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta

Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Depdiknas. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta

Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Direktorat Tenaga Kependidikan Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga

Kependidikan. 2008. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Tidak Diterbitkan. Dedi. 2013. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

http://dedi26.blogspot.com/2013/05/pengertian-pembelajaran-kooperatif.html pada tanggal 21 Oktober 2014.

Elliot, Kratochwill, Travers, Cook, 2000 dalam Wahyuni, 2010. Motivasidalampembelajaran. UIN Press. Malang.

Faichney, G. 1996. Assessment and Evaluation. Makalah Seminar PPS.IKIP. Bandung diakses pada tanggal 2 Oktober 2012.

Fajar, Arnie (2002). Portofolio dalam pembelajaran IPS.Penerbit Rosdakarya. Bandung.

Fazilla, Sarah. 2010. Penerapan asemen portofolio dalam penilaian hasil belajar sains SD. ISSN 112-565X

Gronlund, N.E., 1976.Constructing achievement test.Engelewood cliffs, new York 07632. Prentice hall, inc

Hamzah B. Uno, 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Humazaif, Hamid.

2009.http://zaifbio.wordpress.com/2009/11/15/ranah-penilaian-kognitif-afektif-dan-psikomotorik. diakses pada tanggal 29 Oktober 2014

I Kade Suardana. 2007. Penilaian Portopolio Dalam Pembelajaran Físika Berbasis Inquari Terbimbing Di SmpNegeri 2 Singaraja. Bali. Tidak diterbitkan.


(17)

xvii

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Jantimala. 2007. Pembelajaran Konsep Sistem Koordinasi Dengan Memanfaatkan Portofolio Siswa. Tesis. Bandung :UPI Bandung. Tidak Diterbitkan. Jihad, Asep. 2008. Evaluasi pembelajaran. Multi Pressindo. Yogyakarta.

Koontz, Harold, Cyril O’Donell dan Heinz Weihrich, 2001. Manajemen, Jakarta.

Erlangga.

Komalasari, Kokom. 2008. Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Refika aditama. Bandung.

Khoirul Inayah (2010) Penerapan Model Pembelajaran Berbasis PortofolioUntuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sosiologi KelasX-A di MAN Malang I. Skripsi. Tidak diterbitkan.

Leighbody. 1968. Dalam Akhmad 2008

https://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2008/08/penilaian-psikomotor.pdf. diakses pada tanggal 29 Oktober 2014.

Mills, R.P. 1989. “Portofolio Capture Rich Array of Student Performance” The

School Administrator 6.

Mahfudh Shalahuddin. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. PT Bina Ilmu. Surabaya.

Munandar, A. 1992. Dasar-dasarPendidikan MIPA. Diktat Kuliah. IKIP. Bandung.

Mursudarinah. 1996. Hubungan Antara Motivasi Belajar Dan Bakat Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa kelas I tahun ajaran 1993/1994 di spk aisyiyah surakarta. Skripsi

Mardapi, Djemari.dkk. 2001. Pola induk pengembangan sistem pengujian hasil belajar berbasis kemampuan dasar siswa sekolah menengah umum. Universitas Negeri Yogyakarta.

M. Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyadi. 2010. Evaluasi Pendidikan Model Evaluasi Pendidikan Agama Di Sekolah. UIN Press. Malang.


(18)

xviii

Nunnally, J.C. 1970. IntroductionTo PsychologycalMeasurement.International student edition. MacGraw-Hill Book Company.

Nitko, J.A. 1983. Educational To Test and Measurement An Introduction. Harcourt Brace Jovanovich , Inc. New York.

Nurkancana. W dan Sunartana. P. 1992. Evaluasi hasil belajar. Usaha nasional. Surabaya.

Nanang. Saifurrijal. 2010. Hubungan Antara Motivasi Belajardengan Prestasi Belajar Di Madrasahaliyah Alhayatul Islamiyah Kedung Kandang Malang. Skripsi.

Oemar Hamalik. 2007. Proses Belajar Mengajar.Bumi Aksara. Bandung. Purwanto, Ngalim. 1985. Psikologi Pendidikan. Remaja Karya CV. Bandung. Paulson, F Leon, PasrI R & Meyer, Carol A. (1991).What makes a Portofolio ?

Eight thoughtful guidelines will help educators encourage self-directed learning. Educational Leadership.Diakses pada tanggal 3 April 2012 Pranata, M. 2004. Portofolio: Model penilaian desain berbasiskan

konstruktivistik. Nirmana. No 1, Januari 2004: 63-81. http://puslit.petra.ac.id/journals/design/design06-01-04-5baru.phpPrintich dan schunk, 1996 dalam Wahyuni 2010. Motivasidalampembelajaran. UIN Press. Malang.

Rustaman, N. 1995. Pengembangan Butir Soal Keterampilan Proses Sains. FPMIPA IKIP. Bandung.

Rosidin, U. 2004. Asesmen Otentik: Pengembangan Dan Penerapannya Dalam Pembelajaran IPA. Rekayasa Sistem Penilaian Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pendidikan. HEPI. Yogyakarta

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta. Bandung.

Stenmark, 1991. Mathemathic assessment myth, model, good quetions and practical sugesstions, The national council of teacher. Virnia.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta. Jakarta.

Suharsimi, Arikunto. 1996. Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta.


(19)

xix

Sugiyono. 1997. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.

Susanto, Pudyo. 1999. Diktat Kuliah Strategi Belajar Mengajar di Sekolah Menengah UM. Malang.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sumaji, dkk. 2002. Studi tentang Efektifitas Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Portofolio. Ponorogo: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Suderadjat, Heri. 2004. Implementasi kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Citra cekas grafika. Bandung.

Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Surapranata, Sumarna. 2004. Penilaian portofolio implementasi kurikulum 2004. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Surapranata, Sumarna. 2006. Analisis, Validitas, reliabilitas dan Interpretasi Hasil Soal implementasi kurikulum 2004. Remaja Rosdakarya. Bandung. Sardiman A. M. 2007. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta.

Susanto.2007. Pengembangan KTSP Dengan Perspektif Manajemen Visi. Mata Pena. Surabaya.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2007. Metode Penelitian Tindakan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Suyatno. 2009. Pembelajaran Kooperatif TSTS. (Online) http://Suyatn.co.cc/2010/02/04/Jurna. Diakses Tanggal 22 Februari 2012. Setyosari, Punaji 2010. Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan.

Kencana. Jakarta.

Suprijono, Agus. (2010). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


(20)

xx

Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Rajawali Press. Jakarta.

Sarwoedy. 2011.http://sarwoedy09320036.wordpress.com/2011/11/05/komponen-dan-kriteria-penilaian-proses-dan-hasil-pembelajaran/ diakses pada tanggal 21 Oktober 2014.

Thorndike, Robert L. and Elizabeth Hagen, 1961 dalam Sudijono, 2005. Measurement and Evaluation In Psychology and Education, John Willey &Sons, Inc, New York

Tierney, R.J. et al. 1991. Portofolio Assessment in The Reading-Writing Classroom.Norwood: Christopher-Gordon Publisher, Inc. diakses pada tanggal 7 Mei 2012

Tim MKPBM. 2001. Pembelajaran Kooperatif. Kemdiknas. Jakarta.

Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Kencana Prenada Media. Jakarta

Winkel, W.S.1996. Psikologi Pembelajaran. FKIP. Universitas Sanata Dharma. Wardani, 2001 dalam Ahmad Rurung 2008. Jurnal ilmu kependidikan volume 5

Asesmen Alternatif Sebagai Solusi Mengatasi Kelemahan Tes Hasil Belajar.

Wahyuni, Esa Nur. 2010. Motivasi Dalam Pembelajaran. UIN Press. Malang. Yunita Ardhianti.2011. Pengaruh Penggunaan Penilaian Portofolio Dan Gaya

Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Standar Kompetensi Membuat Dokumen Studi Pada Kelas XI APK di SMK Muhammadiyah 3 Singosari. Skripsi. Tersedia Perpustakaan Digital Universitas Negeri Malang. http://library.um.ac.id diakses pada tanggal 20 April 2012.

Yosiabdiantindaon.2012.http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/11/pengertia n-pengaruh.html pada tanggal 21 Oktober 2014.


(21)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1LatarBelakang

Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan, baik secara konvensional maupun inovatif. Hal tersebut lebih berfokus lagi setelah di jelaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan. Namun demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang berarti (Depdiknas, 2001).

Pencapaian sasaran atau tujuan belajar dapat diketahui melalui kegiatan proses dan hasil belajar melalui system penilaian. Menurut Sarwody, 2011 menyatakan sasaran belajar yaitu program pendidikan, proses belajar mengajar dan hasil belajar. Kegiatan penilaian selama ini didomisasi dengan testulis (pencil and paper). Penilaian bukan hanya menentukan ranking siswa yang pada akhirnya justru dapat menjadi penghalang bagi peningkatan kualitas belajar, penilaian bukan akhir dari pembelajaran tapi yang paling utama adalah balikan dari proses belajar yang telah berlangsung.

Terdapat beberapa macam teknik penilaian yang bisa meningkatkan hasil belajar dan memberi peluang penghargaan lebih luas atas partisipasi dan kemampuan peserta didik selama proses belajar berlangsung. Salah satu teknik penilaian adalah penilaian portofolio. Penilaian portofolio menekankan pada


(22)

2

proses bukan produk namun produk tidak dapat dipungkiri dalam proses belajar mengajar karena hasil belajar merupakan produk dari sistem pembelajaran.

Penilaian portofolio termasuk penilaian yang menyeluruh (autentik) dimana penilaian dimulai dari input proses maupun output. Salah satu bentuk asesmen otentik, portofolio memuat instrumen yang mengharuskan peserta didik mempertunjukkan kinerjanya (Rosidin, 2004). Penilaian portofolio memandang bahwa penilaian merupakan bagian utuh dari belajar, sehingga pembelajaran dilaksanakan dengan cara memberikan tugas-tugas yang menuntut aktivitas belajar yang bermakna serta menerapkan yang dipelajari dalam konteks nyata. Sifat penilaian portofolio yang terus menerus secara langsung motivasi belajar peserta didik semakin lama akan meningkat hal ini akan memicu rasa ingin tahu dan motivasi untuk belajar lebih teratur dan tekun. Berkurangnya motivasi ketika mendalami materi sehingga akan mempengaruhi dari hasil belajar.

Penilaian merupakan tolak ukur bagi peserta didik dalam menentukan skor atau nilai pada suatu mata pelajaran. Pentingnya suatu penilaian yang menjadikan banyak sekali pihak-pihak yang memanfaatkan seolah-olah hasil belajar merupakan satu-satunya tujuan dari jenjang pendidikan maka mencari jalan pintas agar nilai ujian tinggi dengan mengikuti bimbingan belajar yang telah tumbuh subur di Indonesia. Waktu istirahat menjadi berkurang dan berakibat pada konsetrasi yang mempengaruhi proses maupun hasil belajar.

Sebagian besar pemahaman peserta didik yang mengenal pembelajaran Biologi sebagai pola pembelajaran yang lebih banyak memberikan informasi tentang hafalan materi fenomena-fenomena alam dan mekanisme terjadinya


(23)

3

fenomena tersebut. Pembelajaran biologi diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar (Mahmudin, 2013). Peningkatan yang terjadi pada peserta didik tidak hanya dengan penilaian namun juga dengan pemilihan model pembelajaran. Pemilihan ini sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar bila model yang digunakan kurang tepat akan membuat peserta didik bingung dan susah berinteraksi dengan anggota kelompoknya.

Menurut Suprijono (2009) antara lain model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran langsung dan model pembelajaran berbasis masalah. Salah satu model pembelajaran alternatif yang membantu siswa mengkonstruksikan pengalaman belajarnya sendiri adalah model pembelajaran kooperatif. Salah satu pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS). Penerapan model ini meminimalisir atas kegiatan peserta didik yang sering kali mencontek setiap diberikan tugas, diharapkan peserta didik lebih mandiri dalam mengerjakan tugas serta memberikan pengalaman untuk mencari jawaban, diskusi dan kerja sama antar kelompok.

Hasil dari observasi yang telah dilakukan peneliti pada 27 Maret 2013 yang dilaksanakan di kelas VIII SMPN I GONDANGLEGI, bahwa proses pembelajaran haruslah peserta didik yang belajar aktif, guru hanya sebagai fasilitator di proses belajar mengajar (PBM) yang mengakibatkan peserta didik belum bisa konsentrasi dalam menerima materi sehingga peserta didik kurang termotivasi, sehingga mempengaruhi motivasi belajar dan dapat menurunnya hasil


(24)

4

belajar peserta didik. Kondisi seperti ini mengesampingkan tugas guru dalam mengamati pengembangan keterampilan proses peserta didik dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menerapkan suatu penilaian yang berbeda dan jarang dilakukan oleh guru, yaitu penilaian portofolio untuk menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi untuk diri sendiri maupun kelompok dalam menyelesaikan tugas yang akan diberikan oleh guru serta untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi”. 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang difokuskan pada bagaimana penilaian portofolio terhadap hasil belajar peserta didik, fokus penelitian ini diuraikan menjadi 2 rumusan masalah : 1. Adakah pengaruh penilaian portofolio dalam pembelajaran TSTS terhadap

hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi?

2. Apakah terdapat pengaruh penilaian portofolio terhadap motivasi belajar di peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi?


(25)

5

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan penilaian portofolio dalam pembelajaran TSTS terhadap peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi.

2. Untuk menunjukkan perbedaan penilaian portofolio terhadap motivasi belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peserta didik

a. Melatih kemampuan berbicara dalam kegiatan pembelajaran.

b. Memberikan suasana yang menyenangkan pada proses pembelajaran berlangsung.

c. Mengamati secara langsung suatu proses sehingga peserta didik mempunyai pengalaman belajar.

d. Mengetahui seberapa jauh kemampuan dalam mempelajari suatu materi.

e. Melakukan kerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok serta berdiskusi dengan peserta didik lainnya.

2. Bagi guru,

a. Sebagai bahan acuan untuk memilih dan melaksanakan penilaian portofolio.


(26)

6

b. Menambah masukan model pembelajaran yang dapat digunakan di dalam kelas.

3. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai salah satu masukan/rekomendasi untuk melengkapi teknik penilaian yang dilaksanakan di kelas agar peserta didik lebih memahami tujuan pembelajaran dan standart kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

4. Bagi peneliti, mengaplikasikan/menerapkan mata kuliah penelitian yang dilaksanakan di sekolah percobaan.

1.5Batasan Masalah

Agar penelitian ini pembahasannya lebih terfokus dan memberikan hasil sesuai dengan harapan penulis dan dapat memberikan langkah yang tepat bagi pemecahan masalah, maka dalam penelitian ini hanya membahas tentang portofolio, hasil belajar, motivasi belajar, dan peserta didik kelas VIII SMPN 2 Gondanglegi.

a. Penilaian portofolio dapat diukur dengan menggunakan pengumpulan produk yang telah dihasilkan oleh peserta didik saat pelaksanaan kegiatan belajar sesuai dengan materi sistem peredaran darah manusia. Tugas yang telah diberikan dikumpulkan menjadi satu di kelompok masing-masing, karena jenis penilaian portofolio merupakan kelompok.

b. Hasil belajar dapat diperoleh dari nilai sebelum pembelajaran dimulai (Pre-Test) dan akhir dari pembelajaran (Postest) setelah diberikan


(27)

7

perlakuan yang menggunakan penilaian portofolio maupun penilaian konvensional (Lampiran 21).

c. Motivasi belajar peserta didik dapat dilihat dengan sikap antusiasme, kekompakan, keberanian bertanya dan menjawab. Data tersebut diperoleh menggunakan angket (Lampiran 17) yang sebelumnya menggunakan kisi-kisi lembar observasi (Lampiran 16) dan menghasilkan motivasi negative dan motivasi positif (Lampiran 22).

d. Peserta didik kelas VIII B dan D di sekolah SMPN 2 Gondanglegi (Lampiran 9) kemudian dikelompokkan menjadi 6 kelompok (Lampiran 10).

1.6Definisi Operasional

1. Pengaruh : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 (dalam Yosi Abdian Tindaon, 2012) Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

2. Portofolio : penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam suatu periode tertentu (Komalasari, 2008). Dalam penelitian ini menggunakan portofolio produk dan portofolio kelompok. Portofolio berisi mengenai tugas-tugas yang diberikan selama pembelajaran.

3. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara kelompok yang beranggota 4-6 siswa yang dibentuk secara heterogen yang dimana siswa dituntut saling bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan yang


(28)

8

dihadapi selama pelajaran berlangsung (Isjoni, 2010). Pembelajaran ini dilakukan agar peserta didik lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, lebih percaya diri, berani mengajukan pendapat dll.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS merupakan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Sintaknya adalah kerja kelompok, dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap dikelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lain, kerja kelompok, kembali ke kelompok asal, kerja kelompok, dan laporan kelompok (Suyatno, 2009). Penerapan model ini dilakukan pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Model ini digunakan pada kedua kelas diharapkan dapat meningkatkan hasil maupun motivasi peserta didik. 5. Hasil belajar : kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah

peserta didik menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,2002).

Indikasi dari berhasilnya hasil belajar dapat dilihat dengan menggunakan selisih antara skor pre-test dengan skor post-test. Tak hanya dinilai dari tes saja namun dengan obsevasi yang dilakukan langsung saat KBM dilakukan melalui kata-kata operasional.

6. Motivasi Belajar : Keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar baik berasal dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) (Hamalik, 2007). Pengukuran motivasi menggunakan angket, berhasilnya motivasi belajar adanya hasrat ingin berhasil adanya cita-cita, keuletan, ketabahan, kebiasaan dan semangat dalam menerima pelajaran. Peningkatan dapat dilihat dari jumlah angket yang diberikan.


(1)

fenomena tersebut. Pembelajaran biologi diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dirinya sendiri dan alam sekitar (Mahmudin, 2013). Peningkatan yang terjadi pada peserta didik tidak hanya dengan penilaian namun juga dengan pemilihan model pembelajaran. Pemilihan ini sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar bila model yang digunakan kurang tepat akan membuat peserta didik bingung dan susah berinteraksi dengan anggota kelompoknya.

Menurut Suprijono (2009) antara lain model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran langsung dan model pembelajaran berbasis masalah. Salah satu model pembelajaran alternatif yang membantu siswa mengkonstruksikan pengalaman belajarnya sendiri adalah model pembelajaran kooperatif. Salah satu pembelajaran kooperatif yaitu pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS). Penerapan model ini meminimalisir atas kegiatan peserta didik yang sering kali mencontek setiap diberikan tugas, diharapkan peserta didik lebih mandiri dalam mengerjakan tugas serta memberikan pengalaman untuk mencari jawaban, diskusi dan kerja sama antar kelompok.

Hasil dari observasi yang telah dilakukan peneliti pada 27 Maret 2013 yang dilaksanakan di kelas VIII SMPN I GONDANGLEGI, bahwa proses pembelajaran haruslah peserta didik yang belajar aktif, guru hanya sebagai fasilitator di proses belajar mengajar (PBM) yang mengakibatkan peserta didik belum bisa konsentrasi dalam menerima materi sehingga peserta didik kurang termotivasi, sehingga mempengaruhi motivasi belajar dan dapat menurunnya hasil


(2)

belajar peserta didik. Kondisi seperti ini mengesampingkan tugas guru dalam mengamati pengembangan keterampilan proses peserta didik dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti menerapkan suatu penilaian yang berbeda dan jarang dilakukan oleh guru, yaitu penilaian portofolio untuk menumbuhkan rasa percaya diri, motivasi untuk diri sendiri maupun kelompok dalam menyelesaikan tugas yang akan diberikan oleh guru serta untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Sehingga peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Portofolio Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VIII Di SMPN 01 Gondanglegi”. 1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang difokuskan pada bagaimana penilaian portofolio terhadap hasil belajar peserta didik, fokus penelitian ini diuraikan menjadi 2 rumusan masalah : 1. Adakah pengaruh penilaian portofolio dalam pembelajaran TSTS terhadap

hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi?

2. Apakah terdapat pengaruh penilaian portofolio terhadap motivasi belajar di peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi?


(3)

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan:

1. Untuk meningkatkan hasil belajar menggunakan penilaian portofolio dalam pembelajaran TSTS terhadap peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi.

2. Untuk menunjukkan perbedaan penilaian portofolio terhadap motivasi belajar peserta didik kelas VIII di SMPN 01 Gondanglegi.

1.4Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peserta didik

a. Melatih kemampuan berbicara dalam kegiatan pembelajaran.

b. Memberikan suasana yang menyenangkan pada proses pembelajaran berlangsung.

c. Mengamati secara langsung suatu proses sehingga peserta didik mempunyai pengalaman belajar.

d. Mengetahui seberapa jauh kemampuan dalam mempelajari suatu materi.

e. Melakukan kerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok serta berdiskusi dengan peserta didik lainnya.

2. Bagi guru,

a. Sebagai bahan acuan untuk memilih dan melaksanakan penilaian portofolio.


(4)

b. Menambah masukan model pembelajaran yang dapat digunakan di dalam kelas.

3. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai salah satu masukan/rekomendasi untuk melengkapi teknik penilaian yang dilaksanakan di kelas agar peserta didik lebih memahami tujuan pembelajaran dan standart kompetensi yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

4. Bagi peneliti, mengaplikasikan/menerapkan mata kuliah penelitian yang dilaksanakan di sekolah percobaan.

1.5Batasan Masalah

Agar penelitian ini pembahasannya lebih terfokus dan memberikan hasil sesuai dengan harapan penulis dan dapat memberikan langkah yang tepat bagi pemecahan masalah, maka dalam penelitian ini hanya membahas tentang portofolio, hasil belajar, motivasi belajar, dan peserta didik kelas VIII SMPN 2 Gondanglegi.

a. Penilaian portofolio dapat diukur dengan menggunakan pengumpulan produk yang telah dihasilkan oleh peserta didik saat pelaksanaan kegiatan belajar sesuai dengan materi sistem peredaran darah manusia. Tugas yang telah diberikan dikumpulkan menjadi satu di kelompok masing-masing, karena jenis penilaian portofolio merupakan kelompok.

b. Hasil belajar dapat diperoleh dari nilai sebelum pembelajaran dimulai (Pre-Test) dan akhir dari pembelajaran (Postest) setelah diberikan


(5)

perlakuan yang menggunakan penilaian portofolio maupun penilaian konvensional (Lampiran 21).

c. Motivasi belajar peserta didik dapat dilihat dengan sikap antusiasme, kekompakan, keberanian bertanya dan menjawab. Data tersebut diperoleh menggunakan angket (Lampiran 17) yang sebelumnya menggunakan kisi-kisi lembar observasi (Lampiran 16) dan menghasilkan motivasi negative dan motivasi positif (Lampiran 22).

d. Peserta didik kelas VIII B dan D di sekolah SMPN 2 Gondanglegi (Lampiran 9) kemudian dikelompokkan menjadi 6 kelompok (Lampiran 10).

1.6Definisi Operasional

1. Pengaruh : Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005 (dalam Yosi Abdian Tindaon, 2012) Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.

2. Portofolio : penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik dalam suatu periode tertentu (Komalasari, 2008). Dalam penelitian ini menggunakan portofolio produk dan portofolio kelompok. Portofolio berisi mengenai tugas-tugas yang diberikan selama pembelajaran.

3. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara kelompok yang beranggota 4-6 siswa yang dibentuk secara heterogen yang dimana siswa dituntut saling bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan yang


(6)

dihadapi selama pelajaran berlangsung (Isjoni, 2010). Pembelajaran ini dilakukan agar peserta didik lebih berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran, lebih percaya diri, berani mengajukan pendapat dll.

4. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS merupakan cara siswa berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan kelompok lain. Sintaknya adalah kerja kelompok, dua siswa bertamu ke kelompok lain dan dua siswa lainnya tetap dikelompoknya untuk menerima dua orang dari kelompok lain, kerja kelompok, kembali ke kelompok asal, kerja kelompok, dan laporan kelompok (Suyatno, 2009). Penerapan model ini dilakukan pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen. Model ini digunakan pada kedua kelas diharapkan dapat meningkatkan hasil maupun motivasi peserta didik. 5. Hasil belajar : kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah

peserta didik menerima pengalaman belajarnya (Sudjana,2002).

Indikasi dari berhasilnya hasil belajar dapat dilihat dengan menggunakan selisih antara skor pre-test dengan skor post-test. Tak hanya dinilai dari tes saja namun dengan obsevasi yang dilakukan langsung saat KBM dilakukan melalui kata-kata operasional.

6. Motivasi Belajar : Keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar baik berasal dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) (Hamalik, 2007). Pengukuran motivasi menggunakan angket, berhasilnya motivasi belajar adanya hasrat ingin berhasil adanya cita-cita, keuletan, ketabahan, kebiasaan dan semangat dalam menerima pelajaran. Peningkatan dapat dilihat dari jumlah angket yang diberikan.


Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PenGARUH MOdel PeMBelAJARAn kOOPeRATIF TIPe TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TeRHAdAP HASIl BelAJAR IPA

0 0 5

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 0 6

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV SDN 27 PONTIANAK TENGGARA

0 0 11