PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN 2016/2017.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 101775 SAMPALI TAHUN AJARAN

2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Prasekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

LILI RUWITA

NIM. 1132111007

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Lili Ruwita

Tempat, Tanggal Lahir : Meranti, 12 Januari 1995

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 1

Jumlah Bersaudara : -

Alamat Rumah : Dusun X Desa Meranti, Kec. Meranti, Kab. Asahan Alamat Kos : Jalan Pimpinan Gg. Suka Rahmat No. 03

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Pamin

Nama Ibu : Paini

Alamat : Dusun X Desa Meranti, Kec. Meranti, Kab. Asahan Riwayat Pendidikan

Tahun Ajaran Nama Sekolah 2001 – 2007 SD Negeri 013847 Serdang 2007 – 2010 SMP Negeri I Meranti 2010 – 2013 SMA Negeri I Meranti


(6)

ABSTRAK

LILI RUWITA, 1132111007, Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SDN 101775 Sampali, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2017.

Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Rendahnya tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya, 2) Dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional; 3) Minimnya penggunaan media pembelajaran; 4) Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing-Prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 101775 Sampali tahun ajaran 2016/2017.

Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain

pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

siswa kelas V SDN 101775 Sampali yang berjumlah 54 orang dan seluruhnya dijadikan sampel dalam penelitian ini. Sampel terbagi dalam dua (2) kelas dengan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas VA yang berjumlah 28 orang sebagai kelas kontrol dengan model konvensional dan kelas VB yang berjumlah 26 orang sebagai kelas eksperimen dengan model probing-prompting. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran

probing-prompting dan variabel terikat yaitu hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah teknik tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji-t, yang sebelumnya sudah diketahui hasil uji normalitas dan homogenitasnya.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen = 66,54 dan kelas kontrol = 61,07. Selanjutnya nilai rata-rata post-test kelas eksperimen = 80 dan kelas kontrol = 68,04. Dari hasil perhitungan uji normalitas data pre-test dan post-test kelas eksperimen diperoleh nilai Lhitung = -0,0063 dan 0,0433 dengan derajat kebebasan 26 dan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh Ltabel

= 0,174. Dengan demikian Lhitung > Ltabel, sehingga sampel berdistribusi normal. Selanjutnya hasil perhitungan uji normalitas data pre-test dan post-test kelas kontrol diperoleh nilai Lhitung = 0,0194 dan -0,0013 dengan derajat kebebasan 28 dan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh Ltabel = 0,167. Dengan demikian Lhitung > Ltabel, sehingga sampel berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji homogenitas data pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Fhitung = 1,198 dan dari data post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh Fhitung = 1,695 dengan dkpembilang = 27 dan dkpenyebut = 25 diperoleh Ftabel = 1,939. Dengan demikian sampel berasal dari populasi yang homogen. Selanjutnya hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung sebesar 3,208 dengan derajat kebebasan 52 dan taraf signifikansi α = 0,05 diperoleh ttabel sebesar 2,006.

Dengan demikian thitung > ttabel (3,208 > 2,006), sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran

probing-prompting terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 101775


(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas hidayah dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting

terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi PGSD S1 jurusan PPSD pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak hambatan-hambatan dan kesulitan yang dihadapi penulis. Namun, dengan usaha dan kerja keras yang maksimal serta bantuan dari semua pihak, terutama do’a serta dukungan yang diberikan oleh Ayahanda Pamin dan Ibunda Paini yang tiada henti-hentinya selalu menghujani penulis. Akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang


(8)

dengan penuh kesabaran selalu memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik..

3. Bapak Prof. Dr.Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian, serta Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd dan Ibu Dra. Herawaty Bukit, M.Pd serta Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo M.Pd selaku dosen pembimbing akademik, yang selama perkuliahan membimbing penulis dengan sabar.

7. Bapak dan Ibu Dosen Prodi PGSD yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis selama di dalam maupun di luar perkuliahan dan seluruh staf pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Prodi PGSD.

8. Teristimewa untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Pamin dan Ibunda Paini. Terimakasih yang tak terhingga ananda ucapkan kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah dengan ikhlas berjuang lahir bathin demi ananda, sabar mendengarkan setiap keluh kesah ananda, memberikan semangat dan


(9)

motivasi baik berbentuk materil maupun moril dan tak henti-hentinya selalu berdoa untuk keberhasilan dan kebahagiaan ananda. Semoga Allah senantiasa menghujani rahmat kepada Ayah dan Ibu serta memberikan kesempatan kepada ananda untuk menjadi anak yang bisa membanggakan dan membahagiakan kalian. Aamiin.

9. Ibu Yusniati, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 101775 Sampali yang telah memberikan izin penelitian, serta memberikan kelancaran kepada penulis selama penelitian.

10. Bapak, Ibu guru beserta staf pegawai SD Negeri 101775 Sampali terutama Bapak Misno, selaku guru kelas VA dan Ibu Desi Handayani, S. Pd, selaku guru kelas VB yang bersedia membantu serta meluangkan waktunya dalam penelitian ini.

11. Teman-teman seperjuangan kelas B-Reguler 2013 yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti perkuliahan.

12. Terkhusus untuk sahabatku tercinta Afridayanti, Fatimah Simamora, Widiya Syahfitri dan Uci Yulinda yang telah setia menemani penulis selama perkuliahan, memberikan semangat serta dukungan kepada penulis. Semoga persahabatan kita tidak hanya sampai di sini saja, tetapi persahabatan kita akan berlangsung hingga akhir nanti.

13. Teman-teman kos Gang Sukarahmat yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya, terimakasih atas do’a dan dukungannya selama ini.

14. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini.


(10)

Akhir kata, penulis kembali mengucapakan terimakasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pendidikan dasar.

Medan, 15 Maret 2017 Penulis

Lili Ruwita


(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Batasan Masalah ... 4

1.4. Rumusan Masalah... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 7

2.1.2. Hakikat Belajar... 9

2.1.2.1. Pengertian Belajar ... 9

2.1.2.2. Prinsip-Prinsip Belajar ... 14

2.1.2.3. Tujuan Belajar ... 15

2.1.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 16


(12)

2.1.4. Pengertian Hasil Belajar ... 20

2.1.5. Pengertian Model Pembelajaran ... 21

2.1.5.1. Model Pembelajaran Probing-Prompting ... 23

2.1.5.2. Karakteristik Pembelajaran Probing-Prompting ... 25

2.1.5.3. Langkah-Langkah Model Probing-Prompting ... 25

2.1.5.4. Kelebihan Model Probing-Prompting ... 26

2.1.5.5. Kekurangan Model Probing-Prompting ... 27

2.1.6. Materi Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Pembelajaran Gaya dan Pengaruhnya ... 27

2.1.7. Hasil Penelitian yang Relevan ... 32

2.2. Kerangka Konseptual ... 33

2.3. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1.Jenis Penelitian ... 36

3.2.Populasi dan Sampel 37 3.2.1. Populasi ... 37

3.2.2. Sampel ... 37

3.3.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 38

3.3.1. Variabel Penelitian ... 38

3.3.2. Definisi Operasional ... 38

3.4. Prosedur Penelitian... 39

3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.5.1. Instrumen Penelitian ... 41


(13)

3.6.1. Uji Normalitas ... 48

3.6.2. Uji Homogenitas ... 49

3.6.3. Uji Hipotesis ... 50

3.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 51

3.7.1. Lokasi Penelitian ... 51

3.7.2. Waktu Penelitian... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 52

4.1.1. Tes Awal (Pre-test) ... 52

4.1.1.1. Tes Awal (Pre-test) Kelas Eksperimen ... 53

4.1.1.2. Tes Awal (Pre-test) Kelas Kontrol ... 54

4.1.2. Pelaksanaan Perlakuan (Treatment) ... 56

4.1.2.1. Kelas Eksperimen... 56

4.1.2.2. Kelas Kontrol ... 57

4.1.3. Tes Akhir (Post-test) ... 57

4.1.3.1. Kelas Eksperimen... 58

4.1.3.2. Kelas Kontrol ... 59

4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 60

4.2.1. Uji Normalitas ... 60

4.2.2. Uji Homogenitas ... 62

4.3. Pengujian Hipotesis ... 63


(14)

BAB V KESIMPULAN ... 66

5.1. Kesimpulan ... 66

5.2. Saran ... 66


(15)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1: Rancangan (Desain) Penelitian ... 37

Tabel 3.2: Kisi-Kisi Soal Gaya Dan Pengaruhnya ... 41

Tabel 3.3: Hasil Perhitungan Uji Validitas Tes ... 43

Tabel 3.4: Klasifikasi Indeks Reliabilitas Tes... 44

Tabel 3.5: Klasifikasi Indeks Daya Pembeda Soal ... 45

Tabel 3.6: Hasil Perhitungan Daya Beda ... 45

Tabel 3.7: Waktu Kegiatan Penelitian ... 51

Tabel 4.1: Hasil tes awal (pre-test) kelas eksperimen dan kelas kontrol ... 53

Tabel 4.2: Hasil tes awal (pre-test) kelas eksperimen ... 54

Tabel 4.3: Hasil tes awal (pre-test) kelas kontrol ... 55

Tabel 4.4: Hasil Tes Akhir (Post-test) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .... 57

Tabel 4.5: Nilai Akhir (Post-test) Kelompok Eksperimen... 58

Tabel 4.6: Nilai Akhir (Post-test) Kelompok Kontrol ... 59

Tabel 4.7: Hasil Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 62

Tabel 4.8: Hasil Uji Homogenitas Data Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol ... 63


(16)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1: Gesekan Terjadi Antara Ban Mobil Dengan Jalan ... 30 Gambar 2.2: Permukaan Mobil Kasar Karena Untuk Mencegah Slip ... 31 Gambar 2.3: Kerangka Berpikir ... 34 Gambar 4.1: Histogram Rata-rata Tes Awal (pre-test) Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol ... 53 Gambar 4.2: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil (Pre-test) Kelas

Eksperimen ... 54 Gambar 4.3: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Pre-test Kelas

Kontrol ... 55 Gambar 4.4: Peneliti Menyampaikan Materi Pembelajaran di Kelas

Eksperimen ... 56 Gambar 4.5: Histogram Nilai Rata-rata Tes Akhir (Post-test) Kelas

Eksperimen dan Kontrol ... 58 Gambar 4.6: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Akhir (post-test)

Kelas Eksperimen... 59 Gambar 4.7: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Akhir (Post-test)


(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Rencana Pelaksaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 70

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 82

Lampiran 3: Soal Uji Coba Instrument ... 92

Lampiran 4: Kunci Jawaban Soal Uji Coba Instrumen ... 97

Lampiran 5: Hasil Perolehan Skor Uji Coba Validitas Tes ... 98

Lampiran 6: Hasil X.Y Uji Coba Validitas Tes ... 99

Lampiran 7: Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ... 100

Lampiran 8: Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar... 102

Lampiran 9: Hasil Uji Reliabilitas Tes ... 104

Lampiran 10: Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 106

Lampiran 11: Perhitungan Daya Pembeda Soal ... 108

Lampiran 12: Soal Pre-Test Dan Post-Test ... 110

Lampiran 13: Kunci Jawaban Soal Pre-Test Dan Post-Test ... 114

Lampiran 14: Perolehan Skor Tes Awal (Pre-Test) Kelas Eksperimen ... 115

Lampiran 15: Perolehan Skor Tes Awal (Pre-Test) Kelas Kontrol ... 117

Lampiran 16: Perolehan Skor Tes Akhir (Post-Test) Kelas Eksperimen ... 119

Lampiran 17: Perolehan Skor Tes Akhir (Post-Test) Kelas Kontrol ... 121

Lampiran 18: Perhitungan Statistik Dasar Tes Awal Kelas Eksperimen ... 123

Lampiran 19: Perhitungan Statistik Dasar Tes Awal Kelas Kontrol ... 128

Lampiran 20: Perhitungan Statistik Dasar Tes Akhir Kelas Eksperimen ... 133


(18)

Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Siswa Kelas V SDN

No. 101775 Sampali ... 142

Lampiran 23: Perhitungan Normalitas Data Hasil Tes Akhir (Post-Test) Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol Siswa Kelas V SDN No. 101775 Sampali ... 148

Lampiran 24: Perhitungan Homogenitas Hasil Tes Awal (Pre-Test) Dan Tes Akhir (Post-Test) Siswa Kelas V SDN No. 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/201 ... 154

Lampiran 25: Perhitungan Homogenitas Hasil Tes Akhir (Post-Test) Dan Tes Akhir (Post-Test) Siswa Kelas V SDN No. 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017 ... 155

Lampiran 26: Perhitungan Uji Hipotesis ... 156

Lampiran 27: Tabel Koefesien Korelasi (R) Pearson ... 159

Lampiran 28: Tabel Uji Normalitas Liliefors Dengan N = 60 ... 160

Lampiran 29: Tabel Distribusi F ... 161

Lampiran 30: Tabel Nilai T Hitung ... 163

Lampiran 31: Dokumentasi Uji Coba Instrumen ... 164

Lampiran 32: Dokumentasi Penelitian Di SDN 101775 Sampali ... 165 Hasil Pre-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Hasil Post-test Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Surat Izin Uji Coba Instrument Tes

Surat Keterangan Melakukan Uji Coba Instrument Tes Surat Izin Penelitian


(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Proses pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang direncanakan oleh guru agar siswa mencapai kompetensi yang diharapkan. Keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan menciptakan pengalaman yang bermakna. Perubahan perilaku yang terjadi melalui proses pembelajaran disebabkan oleh adanya latihan dan pengalaman melalui rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan aspek psikomotor, kognitif dan afektif siswa. Perubahan tersebut bersifat relatif tetap untuk jangka waktu yang lama.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik serta peserta didik yang berinteraksi edukatif antara satu dengan yang lainnya. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), siswa dituntut untuk aktif baik dalam kegiatan fisik maupun kegiatan mental. Pembelajaran IPA tidak pernah lepas dari kegiatan di sekolah sebagai bentuk interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik. Proses pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik. Ketercapaian tujuan tersebut dapat dapat dicapai


(20)

2

dengan memperhatikan metode/model, alat peraga, materi dan evaluasi pembelajaran.

Model pembelajaran dapat ditentukan dengan mengetahui karakteristik peserta didik dan lingkungan belajarnya. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat membantu peserta didik untuk lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Namun, jika guru kurang tepat dalam memilih metode yang akan digunakan, maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik. Selain itu, kondisi kelas menjadi tidak kondusif yang menyebabkan kebosanan pada diri peserta didik. Hal ini tentu berdampak pada tingkat pemahaman siswa dan hasil belajarnya yang rendah.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di SDN 101775 Sampali, masih banyak peserta didik yang sulit memahami materi yang diajarkan oleh guru, khususnya pada pokok bahasan Gaya dan Pengaruhnya. Hal ini dikarenakan guru lebih sering menggunakan metode/model pembelajaran yang bersifat konvensional. Model mengajar konvensional yang masih sering digunakan adalah ceramah, mencatat dan pembelajaran hanya berlangsung satu arah, sehingga keterampilan berpikir, pemahaman sains dan keterampilan menganalisis informasi siswa rendah.

Hal ini dapat dilihat dari kurangnya respon siswa terhadap pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai materi yang diajarkan dan juga dalam menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru berkaitan dengan materi yang diajarkan. Selain itu, siswa kurang aktif dalam mengajukan pertanyaan. Siswa hanya menerima informasi yang diberikan oleh guru tanpa ikut berperan dalam menemukan informasi tersebut.


(21)

3

Hasil lain dari observasi yang telah dilakukan adalah minimnya penggunaaan media/alat peraga. Dalam proses pembelajaran, guru hanya menyampaikan materi tanpa menggunakan media yang mendukung dalam proses pembelajaran. Hal ini menimbulkan dampak buruk bagi peserta didik, yaitu rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap pokok bahasan Gaya dan Pengaruhnya, sehingga hasil belajar siswa belum memenuhi Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM).

Istarani (2014:73) mengemukakan bahwa:

Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk memahami materi yang disampaikan oleh guru, yaitu model pembelajaran

Probing Prompting yang merupakan pembelajaran dengan cara guru

menyajikan serangkaian pertanyaan yang sifatnya menuntun dan menggali, sehingga terjadi proses berpikir yang mengaitkan pengetahuan sikap siswa dan pengalamannya dengan pengetahuan baru yang sedang dipelajari. Selanjutnya siswa mengkonstruksi konsep-prinsip-aturan menjadi pengetahuan baru, dengan demikian pengetahuan baru tidak diberitahukan.

Pembelajaran probing-prompting sangat erat kaitannya dengan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saat pembelajaran ini disebut dengan probing question. Probing question adalah pertanyaan yang bersifat menggali untuk mendapatkan jawaban lebih dalam dari siswa yang bermaksud untuk mengembangkan kualitas jawaban berikutnya lebih jelas, akurat dan beralasan. Probing question dapat memotivasi siwa untuk memahami suatu masalah dengan lebih mendalam sehingga siswa mampu mencapai jawaban yang dituju. Selama proses pencarian dan penemuan jawaban atas masalah tersebut, mereka berusaha menghubungkan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki dengan pertanyaan yang akan dijawab. Miftahul Huda (2014: 281).


(22)

4

Berdasarkan uraian di atas dan hasil dari observasi yang telah dilakukan, maka peneliti akan membuat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya dan Pengaruhnya di Kelas V SDN 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Rendahnya tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya.

2. Dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

3. Minimnya penggunaan media pembelajaran.

4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya masalah yang mempengaruhi hasil belajar siswa serta keterbatasan waktu, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti hanya

pada “Pengaruh Model Pembelajaran Probing Prompting Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya dan Pengaruhnya di Kelas V SDN 101775 Sampali Tahun Ajaran 2016/2017 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”.


(23)

5

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang akan menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah model pembelajaran Probing Prompting dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya?”.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing Prompting terhadap hasil belajar IPA materi Gaya dan Pengaruhnya di Kelas V SDN 101775 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6.Manfaat Penelitian

1.6.1.Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang relevan dan bahan kajian dalam peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pendidikan terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada pengaruh model pembelajaran Probing Pormpting terhadap hasil belajar siswa.

1.6.2.Manfaat Praktis

Manfaat penelitian ini secara praktis yaitu, antara lain:

1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai bahan masukan dalam proses belajar mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang


(24)

6

diharapkan dan juga sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

2. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan dalam proses pembelajaran di SDN 101775 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

4. Bagi peserta didik, penelitian ini memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang cara belajar khususnya dengan model pembelajaran Probing

Prompting.

5. Bagi peneliti lanjutan, dapat dijadikan sebagai informasi dan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data serta pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara deskriptif perbandingan hasil belajar (tes akhir/post-test) kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu kelas yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran probing-prompting lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil tes akhir kelas eksperimen adalah 80 (delapan puluh), sedangkan nilai rata-rata hasil tes akhir kelas kontrol adalah 68,04 (enam puluh delapan koma nol empat).

2. Pengujian hipotesis dengan analisis uji-t menunjukkan bahwa nilai thitung = 3,208 dan ttabel = 2,006. Hal ini menunjukkan bahwa ttabel > thitung, sehingga Ha diterima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran probing-prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya gravitasi dan gaya gesek.

5.2. Saran

Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh model pembelajaran

probing-prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi


(26)

67

memperoleh hasil yang lebih baik lagi, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

2. Bagi guru, hendaknya terus berusaha untuk memotivasi siswa agar terbiasa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan menerapkan model-model pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan pemahaman siswa, terutama model pembelajaran Probing-prompting.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian yang sama, agar diperoleh hasil yang lebih sempurna sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khususnya dalam peningkatan hasil belajar yang lebih baik lagi.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Dimyati, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, B.S. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayatullah, Al Arif, dkk. 2014. Pengaruh Model Probing-Promting Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V.

e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan

PGSD (Online), Vol. 2, No. 1, dalam

(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/35 60/2876, diakses 29 September 2016)

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: CV. Media Persada. Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Manurung, P. 2012. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publishing. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung. Sugiyono . 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. . 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


(28)

69

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyitno, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD. Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan.

Swarjaya, Eka, dkk. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Sebatu.

e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Online), dalam

(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/825, diakses 29 September 2016)

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Wisudawati, Asih, dkk. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara


(1)

1.4.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka yang akan menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Apakah model pembelajaran Probing Prompting dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran IPA materi Gaya dan Pengaruhnya?”.

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Probing Prompting terhadap hasil belajar IPA materi Gaya dan Pengaruhnya di Kelas V SDN 101775 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6.Manfaat Penelitian 1.6.1.Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan studi lanjutan yang relevan dan bahan kajian dalam peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pengembangan ilmu dan pendidikan terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada pengaruh model pembelajaran Probing Pormpting terhadap hasil belajar siswa.

1.6.2.Manfaat Praktis

Manfaat penelitian ini secara praktis yaitu, antara lain:

1. Bagi penulis, penelitian ini sebagai bahan masukan dalam proses belajar mengajar nantinya dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan suatu pokok bahasan, sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang


(2)

6

diharapkan dan juga sebagai prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

2. Bagi guru, penelitian ini dapat memberikan kesempatan kepada guru dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan masukan dalam proses pembelajaran di SDN 101775 Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

4. Bagi peserta didik, penelitian ini memberikan pengetahuan dan pengalaman tentang cara belajar khususnya dengan model pembelajaran Probing

Prompting.

5. Bagi peneliti lanjutan, dapat dijadikan sebagai informasi dan referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut.


(3)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis data serta pembahasan yang telah dipaparkan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

1. Secara deskriptif perbandingan hasil belajar (tes akhir/post-test) kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelompok kontrol. Hal ini dapat dilihat pada nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu kelas yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran probing-prompting lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata hasil tes akhir kelas eksperimen adalah 80 (delapan puluh), sedangkan nilai rata-rata hasil tes akhir kelas kontrol adalah 68,04 (enam puluh delapan koma nol empat).

2. Pengujian hipotesis dengan analisis uji-t menunjukkan bahwa nilai thitung = 3,208 dan ttabel = 2,006. Hal ini menunjukkan bahwa ttabel > thitung, sehingga Ha diterima yang berarti ada pengaruh model pembelajaran probing-prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi gaya gravitasi dan gaya gesek.

5.2. Saran

Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh model pembelajaran

probing-prompting terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi


(4)

67

memperoleh hasil yang lebih baik lagi, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan yang sejenis dengan penelitian ini.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan hasil belajar dan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

2. Bagi guru, hendaknya terus berusaha untuk memotivasi siswa agar terbiasa aktif dalam kegiatan pembelajaran dan menerapkan model-model pembelajaran yang menyenangkan dan mampu meningkatkan pemahaman siswa, terutama model pembelajaran Probing-prompting.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian yang sama, agar diperoleh hasil yang lebih sempurna sehingga dapat dijadikan referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khususnya dalam peningkatan hasil belajar yang lebih baik lagi.


(5)

68

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Dimyati, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, B.S. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayatullah, Al Arif, dkk. 2014. Pengaruh Model Probing-Promting Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Kelas V.

e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan

PGSD (Online), Vol. 2, No. 1, dalam

(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/viewFile/35 60/2876, diakses 29 September 2016)

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan: CV. Media Persada. Kompri. 2015. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Manurung, P. 2012. Metodelogi Penelitian. Jakarta: Halaman Moeka Publishing. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Sadirman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana. 2009. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung. Sugiyono . 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. . 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


(6)

69

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suyitno, dkk. 2015. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD. Perpustakaan Nasional: Katalog dalam Terbitan.

Swarjaya, Eka, dkk. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Di SD Negeri 1 Sebatu.

e-Journal MIMBAR PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Online), dalam

(http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/825, diakses 29 September 2016)

Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan

Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.

Wisudawati, Asih, dkk. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: PT Bumi Aksara


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA ) PADA SISWA KELAS V DI SDN KANDANGAN 3 KABUPATEN KEDIRI

0 5 29

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DI KELAS IV SDN 6 JATIMULYO KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

0 42 46

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS 5 SEMESTER II SD N TEMPURSARI TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN VCT (VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE) DI KELAS V SDN SUKOAGUNG PATI

0 0 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPA SD

0 0 9

PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN GUGUS I PONTIANAK SELATAN

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9

1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V MIS T.I AL-MUSTHAFAWIYAH TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 5 125