Metode dan Teknik Analisis Data

3.3.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Metode yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah metode padan pragmatis. Metode Padan adalah metode yang alat penentunya di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan Sudaryanto, 1993:13. Karena konsep metode analisis padan itu bersifat abstrak diperlukan langkah-langkah konkrit yang lebih bersifat operasional di dalam penulisan, yang disebut dengan teknik. Adapun teknik yang digunakan dalam menganalisi data penelitian ini adalah teknik baca markah. Teknik baca markah adalah teknik yang digunakan untuk menunjukkan suatu kejatian satuan lingual atau identitas konstituen tertentu; dan kemampuan pembaca membaca pemarkah itu marker berarti kemampuan melakukan kejatian yang dimaksud Sudaryanto, 1993:95. Dengan menggunakan teknik baca markah, peneliti menganalisis makna pragmatik dan kesantunan imperatif dari 70 sampel tuturan kalimat imperatif yang terdapat dalam novel 2 karya Donny Dhirgantoro. Contoh: 1. “coba kamu perhatikan baik-baik fotonya, Gus…” hal 205 Tuturan di atas disampaikan oleh Papa kepada Gusni. Tuturan di atas bermaksud bahwa Papa menyuruh Gusni agar memperhatikan foto, yang diberikan Papa kepada Gusni dengan baik-baik. Berdasarkan teori kesantunan bahasa Leech, yakni indirectness scale skala ketidaklangsungan bahwa sebuah tuturan dikatakan santun apabila maksud sebuah tuturan tidak bersifat langsung, maka tuturan di atas dikatakan santun karena maksud suruhan yang dituturkan oleh Papa dinyatakan secara tidak langsung. Universitas Sumatera Utara Tuturan di atas memiliki makna pragmatik imperatif suruhan. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kata coba dalam tuturan. Imperatif coba berfungsi sebagai pemarkah suruhan. Kata coba pada tuturan akan menjadikan tuturan tersebut bermakna lebih halus dan lebih santun. Kata coba akan merendahkan kadar tuntutan imperatifnya. 2. “Jangan pernah meremehkan kekuatan seorang manusia karena Tuhan sedikit pun tidak pernah” hal 124 Tuturan di atas disampaikan oleh pak pelatih kepada papa. Tuturan di atas bermaksud bahwa pak pelatih melarang papa untuk tidak pesimis pada penyakit Gusni. Berdasarkan teori kesantunan bahasa Leech, yakni indirectness scale skala ketidaklangsungan bahwa sebuah tuturan dikatakan santun apabila maksud sebuah tuturan dinyatakan secara tidak langsung, maka tuturan di atas santun karena maksud larangan yang dituturkan oleh pak pelatih tersebut dinyatakan secara tidak langsung kepada papa. Tuturan di atas memiliki makna pragmatik imperatif larangan. Kata jangan dalam tuturan di atas berfungsi sebagai pemarkah imperatif. Imperatif jangan memiliki makna imperatif larangan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KESANTUNAN IMPERATIF DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY

DHIRGANTORO

4.1 Kesantunan Imperatif dalam Novel 2 karya Donny Dhirgantoro

Wujud Kesantunan imperatif dalam novel 2 adalah realisasi maksud imperatif menurut makna pragmatiknya. Makna tersebut sangat ditentukan oleh konteks situasi tutur yang melatarbelakangi munculnya tuturan imperatif itu. Oleh karena itu, wujud imperatif pragmatik dalam novel 2 dapat berupa tuturan yang bermacam-macam, baik berupa tuturan imperatif maupun berupa tuturan nonimperatif. Tuturan nonimperatif tersebut berupa tuturan deklaratif dan tuturan interogatif. Dalam konstruksi yang bermacam-macam itu ditemukan wujud kesantunan imperatif yang berbeda. Selanjutnya, masing-masing wujud kesantunan imperatif tersebut diuraikan berdasarkan skala kesantunan Leech, sebagai berikut: No. Tuturan Konteks Tuturan Skala Kesantunan 1. Wah selamat, Pak, Gita juara lagi. Tuturan ini diucapkan di kursi penonton GOR oleh teman-teman dari pak pelatih bulutangkis Gita, ketika Gita baru saja menjuarai perlombaan bulutangkis. Tuturan ini memenuhi tiga skala dari lima skala kesantunan, yaitu: 1 skala keuntungan dan kerugian, dimana maksud dari tuturan ini menguntungkan papa sebagai mitra tutur karena mendapatkan ucapan selamat; 2 skala ketidaklangsungan, dimana Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Nasionalisme dalam Novel 5 cm. Karya Donny Dhirgantoro: Analisis Strukturalisme

3 165 104

ASPEK SOSIAL NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO

0 8 13

ASPEK SOSIAL NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO

0 12 11

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN Kepribadian Tokoh Utama dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.

1 6 19

MOTIVASI HIDUP DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASINYA Motivasi Hidup Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Psikologi Sastra Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

1 2 12

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro.

4 10 12

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Analisis Diksi dan Gaya Bahasa pada Novel 5 cm Karya Donny Dhirgantoro.

0 3 14

SEMANGAT NASIONALISME DALAM NOVEL 2 KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Semangat Nasionalisme Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 13

PENDAHULUAN Semangat Nasionalisme Dalam Novel 2 Karya Donny Dhirgantoro: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 7 26

PEMBENTUKAN IDENTITAS TOKOH IAN DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA PEMBENTUKAN IDENTITAS TOKOH IAN DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO: TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA.

0 1 12