Fotografi;
Sinematografi;
Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan karya lain dari hasil
pengalihwujudan. Jangka waktu perlindungan suatu ciptaan berlaku selama hidup pencipta
dan terus berlangsung hingga 50 lima puluh tahun setelah pencipta meninggal dunia. Jika dimiliki 2 dua orang atau lebih, hak cipta berlaku selama hidup
pencipta yang meninggal dunia paling akhir dan berlangsung hingga 50 lima puluh tahun sesudahnya.
Pelanggaran terhadap Hak Cipta dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 7 tujuh tahun danatau denda paling banyak Rp1.500.000.000,00
satu miliar lima ratus juta rupiah.
2. Paten
UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten menyatakan bahwa Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di
bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensi tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Ada beberapa istilah yang sering digunakan dalam Paten, antara lain:
Invensi, ide inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan masalah yang spesifik di bidang teknologi, dapat berupa produk atau proses,
atau penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses.
Inventor, seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara besama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang
menghasilkan invensi.
Pemegang Paten, pemilik paten atau pihak yang menerima hak tersebut dari pemilik paten atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak tersebut, yang
terdaftar dalam daftar umum paten.
Hak Prioritas, hak pemohon untuk mengajukan permohonan untuk memperoleh pengakuan bahwa tanggal penerimaan di negara asal merupakan
tanggal prioritas di negara tujuan.
Hak Ekslusif, Hak yang hanya diberikan kepada Pemegang Paten untuk jangka waktu tertentu guna melaksanakan sendiri secara komersial atau
memberikan hak lebih lanjut kepada orang lain. Dengan demikian, orang lain dilarang melaksanakan Paten tersebut tanpa persetujuan Pemegang Paten.
Lisensi, izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak lain berdasar
perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.
Lisensi wajib
Jangka waktu perlindungan Paten sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 diberikan untuk jangka waktu
selama 20 dua puluh tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak dapat diperpanjang. Paten Sederhana sesuai dengan ketentuan dalam
Pasal 9 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2001 diberikan untuk jangka waktu 10 sepuluh tahun terhitung sejak tanggal penerimaan dan jangka waktu itu tidak
dapat diperpanjang. Pelanggaran terhadap pelaku tindak pidana di bidang Paten yang dengan
sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang Paten dengan melakukan salah satu tindakan yaitu membuat, menggunakan, menjual, mengimpor, menyewakan,
menyerahkan, atau menyediakan untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi Paten dan menggunakan proses produksi yang diberi Paten
untuk membuat barang dan tindakan lainnya dapat dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 4 empat tahun danatau denda paling banyak Rp
500.000.000,00 lima ratus juta rupiah bagi barangsiapa yang.
3. Merek