16
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Konsep Tenaga Kerja
a. Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penunjang penggunaan faktor-faktor produksi lainnya yang akan digunakan
dalam proses produksi. Tenaga kerja merupakan faktor terpenting dibanding yang lain karena manusia merupakan penggerak dari
seluruh faktor-faktor produksi tersebut. Tenaga kerja biasa pula disebut sebagai “manpower”. Ada
beberapa pendapat mengenai tenaga kerja oleh para ahli seperti yang dikemukakan oleh Sonny Sumarsono 2009: 3, tenaga kerja adalah
orang-orang yang bersedia dan sanggup bekerja untuk diri sendiri atau anggota keluarga yang tidak menerima bayaran berupa upah serta
mereka yang sesungguhnya bersedia dan mampu bekerja untuk menerima upah. Golongan tenaga kerja pun meliputi mereka yang
menganggur dengan terpaksa karena tidak ada kesempatan kerja. Menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003
Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang
dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
Sedangkan menurut Mulyadi 2006: 59, Tenaga Kerja adalah .penduduk dalam usia kerja berusia 15-64 tahun atau jumlah seluruh
penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga merekadan jika mereka mau
berpartisipasi dalam aktivitas tersebut. Tenaga kerja di Indonesia tidak menganut batas umur
maksimum, alasannya karena Indonesia belum mempunyai jaminan sosial nasional. Hanya sebagian kecil penduduk Indonesia yang
menerima tunjangan dihari tua yaitu pegawai negeri dan sebagian pegawai swasta. Bagi golongan ini pun, pendapatan yang mereka
terima tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, mereka yang telah mencapai usia pensiun biasanya masih tetap harus
kerja. Dengan kata lain, sebagian besar dalam dalam usia pension masih aktif dalam kegiatan ekonomi dan oleh sebab itu meraka tetap
digolongkan sebagai tenaga kerja. Sonny Sumarsono, 2009: 3-4. Secara garis besar tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah
atau sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan dan yang melakukan pekerjaan lain seperti sekolah dan mengurus rumah tangga. Dimana
penduduk yang sudah atau sedang bekerja dan sedang mencari pekerjaan termasuk dalam angkatan kerja, sedangkan penduduk yang
melakukan pekerjaan lain seperti sekolah dan mengurus rumah tangga termasuk bukan angkatan kerja.
b. Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja