PENDAHULUAN GILANG ANGGA PRAMASETIA D1509037

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Dalam kehidupan sehari -hari, masyarakat memiliki kebutuhan -kebutuhan yang harus dipenuhi baik kebutuhan primer, s ekunder maupun tersier. Ada kalanya masyarakat tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karenanya, dalam perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat muncul lah jasa pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank.karena itu pada zaman modern ini kegiatan perekonomian tidak akan sempurna tanpa adanya lembaga perbankan, maka lembaga perbankan ini pun menjadi wajib untuk diadakan. Di negara kita banyak sekali lembaga keuangan,baik lem baga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank. Lembaga tersebut memberikan pembiayaan kepada yang membutuhkan baik perorangan maupun instansi. Akan tetapi walaupun banyak lembaga lembaga seperti itu,tapi banyak juga yang sulit mencari pinjaman karena alasan tertentu.Banyak alasan atau syarat syarat yang cukup berat yang diberikan kepada calon peminjam atau debitur.Sebagai contoh: pengajuan pembiayaan ke bank dengan syarat -syarat yang sangat rumit selain itu bunga bank yang tidak menentu kadang naik k adang turun yang terkadang bisa mencekik masyarakat selain itu butuh pencairan dana yang cukup lama dan berbelit belit oleh karena itu masyarakat sulit untuk mendapatkan pembiayaan atau pinjaman uang dengan asset yang dijadikan sebagai jaminan Agunan . Salah satu lembaga keuangan non bank yang memberikan pinjamankredit dengan syarat yang mudah dan proses cepat adalah Koperasi BMT. Menurut Undang-Undang No.25 Tahun 1992 koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperas i dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan . commit to user Salah satunya jenis koperasi yang berada di Indonesia adalah koperasi Serba usaha sampai saat ini.Salah satu koperasi yang berada di indonesia adalah Koperasi Serba Usaha. Menurut Ninik Widiyanti, Y.W Sunindhia 1988:232 Koperasi Serba Usaha adalah badan usaha yang anggota -anggotanya terdiri dari penduduk desa yang memiliki kepentingan kepentingan yang sama da n ada sangkut paut secara langsung dan menjalakan aneka usaha dalam satu lingkungan sesuai dengan keperluan masyarakat Dengan memperhatikan kedudukan koperasi, maka peran koperasi sangat penting dalam menumbuhkan, menyejahterakan, dan mengembangkan potens i ekonomi rakyat serta mewujudkan kehidupan demokrasi ekonomi yang mempunyai cita -cita demokrasi,kebersamaan dan kekelurgaan. Asas kekeluragaan dan gotong royong dianut oleh semua koperasi yang ada di Indonesia.Pada umumnya koperasi mempunyai ruang yang lu as untuk memajukan usahanya, khususnya dalam bidang usaha simpan pinjam adalah Koperasi Serba Usaha Syariah BMT AL A’LA .dalam perjalanan nya Koperasi Ada banyak yang bergerak dalam berbagai bidang usaha dan berbagai latar be lakang yang berbeda beda dengan segala keadaan,koperasi ini yang berorientasi kepada kalangan masayarakat menengah kebawah,sebagian besar dari mereka sulit u ntuk mendapatkan kredit dikarenakan keadaan ekonomi mereka yang ter golong rendah karena penghasilan yang pas pasan . Maka Dari itu KSUS BMT AL A’LA yang bergerak dalam pembiayaan Mikro diharapkan bisa m asuk ke dalam segala lapisan masyarakat pedesaan yang mungkin sulit untk mendapatkan bantuan kredit di lembaga lembaga penyalur dana resmi seperti BPR atau yang lainnya .Maka dari itulah fungsi koperasi untuk menjangkau masyarakat menengah ke bawah Koperasi Serba Usaha Syariah BMT AL A’LA berdiri sejak 2 juni 2011 walaupun terhitung masih baru koperasi ini telah memiliki anggota yang cukup banyak. commit to user Tabel 1.Perkembangan Anggota KSUS BMT AL A’LA Tahun Bulan Total Anggota 2011-2012 Juni-Februari 100 Nasabah yang lancarTidak lancar dalam pembayaran Jumlah anggota Nasabah yang lancar 45 Nasabah yang tidak Lancar 55 Dari Tabel tersebut diketahui walaupun koperasi tersebut baru b erdiri belum genap 1 tahun,tetapi banyak yang menjadi nasabah atau anggota dari koperasi tersebut. itu dikarenakan banyak industri -industri kecil yang berada dalam daerah tersebut yang membutuhkan bantuan permodalan ,sebagai jasa keuangan alternatif Koperasi BMT menggunakan Sistem Bagi hasil kepada seluruh anggotannya dan lebih mengacu kepada orientasi dan pendekatan jadi tidak seperti koperasi biasa yang menggunakan bunga dalam simpan pinjam nya ,jadi cara ini diharapkan bisa lebih meningkatkan jumlah nasa bah untuk kedepannya karena koperasi ini masih terhitung baru,walaupun demikian ada pula nasabah yang terhambat dalam proses pembayaran kredit yang telah disepakati dengan pihak Koperasi . Dalam hal ini peran BMT sangat lah besar bagi masyarakat kecil,dihar apkan dengan adanya BMT segala lapisan masyarakat da pat menikmati pembiayaan atau kredit tanpa bunga seperti yang diberikan oleh lembaga resmi keuangan yang lebih mengarah ke pembe rian bunga kepada pada anggotanya.keunggulan Kopeasi ini terletak pada suku bunga yang menarik selain itu sistem bagi hasil yang diterapkan,jadi seorang debitur dapat menikmati keuntungan tersebut dengan syarat harus sudah menjadi bagian atau anggota koperasi syariah BMT AL A’LA . commit to user Dengan Demikian seluruh usaha dan kegiatan Koperasi BMT AL A’LA pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup anggotanya dalam berkoperasi.Untuk itu tujuan pemberian kredit atau pembiayaan harus dapat tercapai yaitu menguntungkan dan aman., maka pihak koperasi harus melakukan penilaian dengan sekasama terhadap setiap permohonan yang di ajukan. Dengan adanya penilaian yang dilakasanakan bagi para pemohon yang diajukan, Koperasi terhindar dari resiko kredit macet yang akan dihadapi apabila kemudian hari ternyata pengembaliannya tidak lan car dan bermasalah. Untuk itu prosedur dari pengajuan kredit sampai disetujuinya pengjuan kredit yang akan di proses oleh koperasi menurut data data yang di dapat dari surveyer di lapangan.atau menurut latar belakang dari orang tersebut. Berdasarkan Uraian tersebut penulis ingin mengetahui dan mempelajari lebih dalam bagai mana pelaksanaan prosedur pemberian kredit atau pembiayaan di Koperasi Serba Usaha Syariah BMT AL A’LA Gentan Sukoharjo. B.Perumusan Masalah Koperasi dalam memperoses kredit,menyelengga rakan realiasasi kredit perlu pelaksanaan yang sistematis. Berdasarkan Latar belakang yang dikemukakan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut ”Bagaimanakah Prosedur Pemberian Kredit di Koperasi Serba Usaha Syariah BMT AL A’LA Gentan Sukoharjo ?” C.Tujuan Pengamatan 1. Untuk memperoleh pengetahuan tentang praktek pelaksanaan administrasi kredit pada KSU syariah BMT AL A’LA Gentan Sukoharjo. 2. Sebagai upaya mempersiapkan diri seb elum terjun langsung ke masyarakat. 3. Menerapkan secara praktis pr insip-prinsip yang diajarkan diperkuliahan dengan kenyataan di dunia kerja. commit to user 4. Pengamatan ini dilakukan sebagai persyaratan guna memperoleh sebutan Ahli Madya Program Study Diploma III Manajmen Administrasi Fakultas Ilmu SoSial Dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. D.Manfaat Pengamatan 1. Manfaat secara teoritis adalah penelitian ini diharapakan dapat membantu menambah pengetahuan pembaca pada umumnya tentang peranan koperasi dalam meningkatkan taraf hidup anggotannya. 2. Manfaat praktis adalah bahwa data ya ng diperoleh akan dapat memberikan tentang manfaat koperasi dalam meningkatkan taraf hidup anggotanya. commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA