Perbandingan realisasi dengan anggaran

commit to user 38 dengan membandingkan jmlah PAD terhadap jumlah DAU ditambah jumlah pinjaman selain utang PFK dan utang pajak PPnPPh. Di samping itu, tingkat kemandirian dapat dibaca sebagai indikator tingkat partisipasi masyarakat lokal terhadap pembangunan daerah, indikator perkembangan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakatnya. Apabila perbandingan sumber pembiayaan dari PAD terhadap DAU semakin besar, maka tingkat kemandirian yang semakin meningkat pula.

2. Pembahasan

a. Perbandingan realisasi dengan anggaran

Sumber: Laporan pertanggungjawaban APBD Dari perbandingan anggaran dengan realisasi diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Realisasi pendapatan Tahun anggaran 2007 semua pos pendapatan melampaui targetnya. Kecuali, DAU meskipun selisihnya sangat kecil. Untuk tahun Tabel II.1 Perhitungan untuk perbandingan realisasi dengan anggaran Tahun 2007, 2008 dan 2009 2007 2008 2009 Anggaran Realisasi Rasio Anggaran Realisasi Rasio Anggaran Realisasi Rasio Pendapatan 691,712,478,000 707,982,739,188 102.35 768,845,762,000 782,528,354,413 101.78 834,603,309,000 836,169,374,817 100.19 Belanja 811,538,230,000 738,357,249,995 90.98 845,747,630,000 793,262,107,869 93.79 892,987,309,000 808,017,387,034 90.48 Surplus Defisit 119,825,752,000 30,374,510,807 25.35 76,901,868,000 10,733,753,456 13.96 58,384,000,000 28,151,987,783 48.22 Pembiayaan 119,900,752,000 124,830,348,350 104.11 76,901,868,000 76,866,641,454 99.95 58,384,000,000 54,255,074,845 92.93 SILPA 75,000,000 94,455,837,543 - 66,132,887,998 - 82,407,062,628 - commit to user 39 anggaran 2008 hampir semua pos pendapatan pelampauannya sangat tipis. Sedangkan tahun 2009 pendapatan retribusi dan dana bagi hasil bukan pajak, keduanya tidak melampaui target. Hal ini menunjukkan keberhasilan pencapaian target pendapatan dari tahun anggaran 2007 ke tahun anggaran 2008 sudah baik, sedangkan tahun anggaran 2008 ke tahun anggaran 2009 menurun. 2 Realisasi belanja Analisis rasio diatas dari tahun anggaran 2007 sampai tahun anggaran tidak terdapat pos-pos yang melebihi 100. Hal ini menunjukkan ketaatan pada peraturan dan tingkat penyerapan dana yang optimal. 3 Surplus defisit Besarnya rasio surplus defisit tahun anggaran 2007, 25,35. Untuk tahun anggaran 2008 besarnya 13,96, dan 48,22 untuk tahun anggaran 2009. Dari hasil perhitungan tersebut, kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali pada tahun anggaran 2007 dan 2008 belum tentu lebih buruk dari tahun anggaran 2009. Selama jumlah pembiayaan netto dapat menutup realisasi defisit tersebut. Surplus defisit hakikatnya bukan anggaran, tetapi perhitungan yang menunjukkan selisih dari anggaran pendapatan dan anggaran belanja. 4 Realisasi pembiayaan Realisasi pembiayaan penerimaan dari tahun anggaran 2007 sampai tahun anggaran 2009 pelampauanya sangat tipis. Pos penerimaan commit to user 40 piutang daerah pada tahun anggaran 2007 dan tahun anggaran 2009 tidak dianggarkan tetapi dalam realisasinya muncul sebesar Rp3,000,000.00 pada tahun anggaran 2007 dan pada tahun anggaran 2008 sebesar Rp 9,141,000.00. Untuk pembiayaan pengeluaran dari tahun anggaran 2007 sampai tahun anggaran cukup baik, masing-masing pos tidak melebihi 100. Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten boyolali sudah optimal.

b. Perbandingan tahun sekarang dengan tahun lalu