commit to user 14
1
Sticker
2 Gantungan kunci
C. Kompetitor
Rumah makan saat ini semakin banyak yang berdiri dan berkembang. Mulai dari makanan tradisional sampai makanan cepat saji, mulai dari warung
makan sampai restauran sehingga menimbulkan persaingan selain dari segi kualitas rasa, tapi juga lokasinya. Mengetahui kondisi pesaing merupakan hal
yang penting sebelum melaksanakan kegiatan promosi. Hal itu digunakan sebagai pemicu untuk bisa berkembang dengan baik serta mampu mengisi
kekurangan dari pesaing tersebut sehingga dapat mempermudah dalam merancang strategi atau kegiatan promosi yang akan dilakukan supaya
mencapai hasil yang maksimal. Dapur Alit sebagai rumah makan di daerah Badran, Solo memiliki
pesaing, diantaranya :
1. Kedai Kita
a. Data Kedai Kita
Pada mulanya Kedai Kita merupakan HIK yang buka di malam hari. Kemudian karena tempatnya strategis, pada waktu pagi
sampai sore, digunakan sebagai rumah makan yang menyajikan menu masakan Jawa, seperti timlo, soto dan gado-gado. Rumah makan yang
commit to user 15
baru sekitar enam bulan berdiri ini dikelola oleh empat mahasiswa yang dulunya pernah bekerja di Kedai Ide.
b. Data Konsumen
Konsumen dari Kedai Kita pada waktu pagi hari yaitu remaja, keluarga dan orang tua yang rata-rata berasal dari Solo.
Sedangkan di malam hari kebanyakan remaja yang rata-rata berasal dari Solo.
c. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan dari Kedai Kita adalah jam buka dari pagi sampai malam, harga lebih terjangkau dan tempat makannya ada yang duduk
dan lesehan. Pada waktu pagi hari melayani
delivery service
untuk daerah Badran. Sedangkan kekurangannya adalah tempat parkir kurang
memadai. d.
Promosi Promosi yang telah dilakukan Rumah Makan Kedai Kita
yaitu : 1
Logo
Gambar 18 Logo Kedai Kita Sumber : Dokumentasi penulis
commit to user 16
2 Daftar Menu
Gambar 19 Banner menu pagi Sumber : Dokumentasi penulis
Gambar 20 Buku menu Kedai Kita malam Sumber : Dokumentasi penulis
3 Poster
Gambar 21 Poster Sumber : Dokumentasi penulis
commit to user 17
4 Standing Banner
Gambar 22 Standing banner Sumber : Dokumentasi penulis
5
Neonbox
Gambar 23 Neon box Sumber : Dokumentasi penulis
6 Spanduk
Gambar 24 Spanduk Sumber : Dokumentasi penulis
commit to user 18
7
Street Banner
Gambar 25 Street banner Sumber : Dokumentasi penulis
2. Gubug Cafe Woning
a. Data Gubug Cafe Woning
Sekitar dua tahun yang lalu, Woning merupakan tempat penjualan tahu bakso asal Ungaran yang dikenal dengan Tahu Baso
Woning. Setahun kemudian, Woning tidak hanya menjual tahu bakso saja, tapi juga membuka rumah makan yang dinamakan Gubug Cafe
Woning. b.
Data Konsumen Konsumen dari Gubug Cafe Woning remaja, orang tua dan
keluarga yang rata-rata berasal dari Solo. c.
Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan Gubug Cafe Woning adalah tempatnya teduh,
jam buka dari pagi sampai malam dan harganya terjangkau untuk ukuran kopi luwak asli dan tahu bakso Ungaran. Sedangkan
commit to user 19
kekurangannya adalah tempatnya sedikit kurang strategis karena nasuk gang dan tempat parkir kurang memadai.
d. Promosi
Promosi yang telah dilakukan oleh Gubug Cafe Woning antara lain :
1 Daftar Menu
Gambar 26 Daftar menu Sumber : Dokumentasi penulis
2
Neon Box
Gambar 27 Neon box Sumber : Dokumentasi penulis
commit to user 20
3 Spanduk
Gambar 28 Spanduk Sumber : Dokumentasi penulis
4
Direction Board
Gambar 29 Direction board Sumber : Dokumentasi penulis
commit to user
21
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Konsep Karya
Dalam rangka untuk mengenalkan Dapur Alit sebagai rumah makan masakan
chinese
kepada masyarakat di Solo, maka harus ada upaya pendekatan pada masyarakat luas. Berbagai cara pendekatan harus dilakukan,
diantaranya melalui strategi yang mampu menempatkan citra atau
image
Dapur Alit, dalam hal ini keunggulan Dapur Alit sebagai produk yang dijual kepada
masyarakat. Citra dapat dibangun melalui strategi kreatif pemasaran, yaitu bagaimana pesan disampaikan dapat dipahami sebagai sesuatu yang dapat
menarik perhatian dan membangkitkan ketertarikan khalayak Marisson, 2007 : 265. Keberhasilan strategi kreatif didukung oleh unsur-unsur promosi, yakni
bauran promosi
promotion mix
yang terdiri dari empat alat utama, yaitu periklanan
advertising
, promosi penjualan
sales promotion
, publisitas
publicity
, dan penjualan tatap muka
personal selling
yang kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan daya minat, ketertarikan pada suatu produk atau
jasa.
Positioning
merupakan suatu proses atau upaya menempatkan suatu produk, merk, perusahaan, individu, atau apa saja dalam alam pikiran
konsumen. Untuk mendapatkan posisi yang baik dalam benak konsumen perlu ditanamkannya sebuah citra atau
brand image
ke dalam benak target sasaran.
Positioning
merupakan strategi penempatan diri dalam mewujudkan apa yang sudah menjadi tujuannya, melalui beberapa cara yakni menonjolkan