Reseptor muskarinik dan histaminergik Dopamin Aktivitas reseptor serotonin 5-HT1A dan 5-HT2

Universitas Sumatera Utara 3. Aktifitas antipsikotik atipikal adalah antagonis pada berbagai sistem neurotransmiter termasuk dopaminergik, adrenergik, serotonergik, histaminergik dan subtipe reseptor muskarinik Teff Kim, 2011. Neurotransmiter ini berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan jalur metabolisme dan juga regulasi asupan makanan. Reseptor yang mungkin berpengaruh terhadap timbulnya diabetes adalah dopamin, 5-HT1A , 5-HT2c, histamin-1 Gianfrancesco dkk., 2003.

a. Reseptor muskarinik dan histaminergik

Suatu hipotesis yang menyimpulkan jika reseptor muskarinik dan histaminrgik memiliki peranan penting dalam kasus gangguan metabolisme yang berkaitan dengan penggunaan antipsikotik. Histamin dan muskarinik dikatakan sebagai mediator pada peningkatan berat badan dan abnormalitas dalam metabolisme glukosa. Ikatan pada reseptor histamin H-1 dapat memicu peningkatan nafsu makan dan berat badan, sedangkan ikatan pada muskarinik M3 menyebabkan kelainan pada regulasi insulin Teff Kim, 2011. Perbedaan kemampuan pengikatan reseptor mungkin menjadi penyebab tingkat perubahan metabolisme, berat badan, dan peningkatan asupan makanan untuk setiap antipsikotik berbeda. Clozapin dan olanzapin adalah antagonis reseptor asetilkolin muskarinik kuat dan dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Risperidon tidak diketahui afinitas terhadap reseptor asetilkolin muskarinik namun menyebabkan beberapa kasus awitan baru diabetes bila diberikan bersamaan dengan antagonis muskarinik yang biasa diresepkan untuk mengatasi efek samping ekstrapiramidal Lean Pajonk, 2003. Ini merupakan bukti peran reseptor asetilkolin muskarinik dalam sindrom metabolik yang terjadi pada pasien skizofrenia yang menggunakan antipsikotik.

b. Dopamin

Universitas Sumatera Utara Jalur dopamin di otak tengah berperan dalam kontrol asupan makanan. Regulasi glukosa darah berpusat di hipotalamus. Antipsikotik yang berperan sebagai antagonis dopamin menyebabkan glukosa darah tidak terkontrol Gianfrancesco dkk., 2003. Sebuah bukti mengenai peran dopamin ini berdasarkan studi yang menunjukkan penggunaan agonis dopamine sentral dapat meningkatkan kontrol glukosa Lipscombe, 2009.

c. Aktivitas reseptor serotonin 5-HT1A dan 5-HT2

Reseptor tersebut juga dihubungkan dengan pengaruhnya terhadap kontrol glukosa. Walaupun mekanisme yang menghubungkan kedua reseptor ini sangat kompleks Haupt Newcomer, 2001. Reseptor 5-HT2c mungkin terlibat dalam kontrol asupan makanan. Jika reseptor ini diblok dapat menimbulkan kenaikan berat badan kecuali ziprasidon dan quetiapin Lean Pajonk, 2003. Saat terjadi resistensi insulin, tubuh berusaha untuk mengatasinya dengan mensekresi lebih banyak lagi insulin yang menyebabkan terjadinya hiperinsulinemia. Hiperinsulinemia yang terjadi menyebabkan resistensi insulin dan keadaan yang lebih parah dapat menyebabkan kegagalan dalam regulasi reseptor insulin Lean Pajonk, 2003. Kelainan yang berhubungan dengan resistensi insulin termasuk intoleransi glukosa, hipertensi, dan dislipidemia Henderson dkk., 2005. Resistensi insulin yang terjadi akibat penggunaan antipsikotik kemungkinan diakibatkan karena efek langsung dari peningkatan massa lemak di abdominal dan fungsi transport glukosa Haupt Newcomer, 2001 . Di Amerika Serikat, risiko diabetes tipe 2 berkembang pada populasi. Para peneliti menyadari bahwa penyakit seperti bipolar dan skizofrenia berasosiasi dengan meningkatnya risiko diabetes. Perubahan metabolik ini dimungkinkan merupakan risiko pada penggunaan obat-obat antipsikotik. Perubahan fisik seperti penambahan berat badan juga mungkin merupakan indikasi perubahan metabolisme pada pasien yang diterapi dengan antipsikotik Lieberman, 2004. Universitas Sumatera Utara Penggunaan antipsikotik berasosiasi dengan efek samping metabolisme termasuk penambahan berat badan, dislipidemia dan diabetes tipe 2. Walaupun sangat sulit untuk membedakan perubahan metabolisme yang terjadi karena pengobatannya ataupun karena pola hidup pasien Chon dkk., 2006. Abnormalitas regulasi glukosa merupakan hal yang pertama kali dilaporkan pada pasien skizofrenia pada penggunaanpengobatan antipsikotik yaitu resistensi insulin yang tidak terobati. Namun penggunaan antipsikotik juga terkait dengan peningkatan berat badan, metabolisme glukosa, awitan baru DM tipe 2 dan diabetes ketoasidosis. Terjadinya satu atau semua metabolik sindrom ini akibat dari sindrom metabolik Liberman, 2004. Mengkonsumsi obat antipsikotik menyebabkan meningkatnya nafsu makan. Peningkatan nafsu makan yang tidak diseimbangi dengan penggunaan energi menyebabkan meningkatnya berat badan menuju pada taraf obesitas BMI 30 dan peningkatan kadar glukosa, lemak dan asam amino dalam darah. Peningkatan glukosa darah memacu penghasilan insulin oleh pankreas. Keadaan yang berlanjut dalam waktu yang panjang menyebabkan rusaknya sel beta pankreas dan penurunan pengaturan reseptor insulin yang berlanjut pada resistensi dari insulin itu sendiri. Pada umumnya, penyimpanan adiposa tubuh memiliki korelasi positif dengan resistensi insulin. Pengobatan jangka pendek 4 minggu dengan Olanzapine OLZ menyebabkan peningkatan penyimpanan dalam jaringan adiposa, yang mana berhubungan dengan menurunnya sensitifitas dari insulin. OLZ sebagaimana atypical antipsychotic lainnya bertindak sebagai antagonis terhadap beberapa reseptor neurotransmiter, mencakup dopamin, serotonin, histamin, dan asetilkolin Martins, 2010. Universitas Sumatera Utara BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep