commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tato adalah gambar atau lukisan  yang  melekat pada tubuh  atau dapat di sebut  juga  seni  lukis  tubuh  dengan  cara  memasukkan  pigmen  ke  dalam  kulit.
Berawal dari kata Tahiti Tatu yang memiliki arti ”
menandakan  sesuatu
”. Tato merupakan praktik yang dapat di temukan di hampir semua tempat dengan fungsi
dan maksud sesuai adat setempat. Yang dulu di pakai oleh suku –suku di berbagai
wilayah  dunia  sebagai  penandaaan  wilayah,  derajat,  pangkat,  bahkan  kesehatan seseorang.
Keberadaan tato  di  dalam  kebudayaan dunia sudah sangat  lama  ada dan dapat  di  jumpai  di  seluruh  dunia.  Menurut  sejarah,  tato  tertua  di  dunia  berawal
dari  suku  Mentawai  di  kepulauan  Mentawai  Sumatra  barat,  Indonesia.  Mereka menyebut  tato  dengan  kata  ”
Titi
“  yang  berarti  salah  satu  bagian  dari  ekspresi seni  dan  perlambangan  status  masyarakat.  Mereka  menganggap  bahwa  tato
merupakan  busana  abadi  yang  dapat  di  bawa  mati.  Selain  itu  tato  di  Mentawai juga  berfungsi  sebagai  alat  komunikasi,  yaitu  menunjukkan  jati  diri,  dan  untuk
perbedaan status sosial dalam masyarakat. Sampai saat ini tato di Mentawai masih bersifat  sakral  karena  dalam  proses  penatoan  harus  dengan  upacara  adat  yang
diikuti masyarakat  satu  suku. Tuan  rumah bertanggung jawab menyediakan babi ternak,  yang akan di  makan dan  yang akan di  bawa pulang oleh sipatiti orang
yang  menato.  Hal  itu  yang  menjadikan  ukuran  kekayaan  masyarakat  di
commit to user 2
Mentawai. Karena hal inilah kebudayaan masyarakat Mentawai mulai luntur  dan meninggalkan  adat  mentato  tubuh  dengan  alasan  tidak  adanya  biaya  untuk
melangsungkan upacara. Tato di Mentawai mulai di tinggalkan sejak tahun 1955, ketika  Negara  mulai  mencabut  dukungan  atas  kepercayaan
Arat  Sabulungan
Animisme yang di anut masyarakat Mentawai, dan meminta kepada masyarakat untuk memilih salah satu dari lima agama
“ resmi “. Pencitraan  tentang  tato  pun  semakin  terpuruk  ketika  masyarakat
mengidentikkan  pemakai  tato  sebagai  preman  atau  pelaku  kriminal.  Karena berawal dari para narapidana yang di tandai sebagai tahanan. Yang kemudian citra
tersebut  masuk  ke  dalam  pemahaman  masyarakat  bahwa  tato  adalah  citra  yang buruk.
Seiring berkembangnya jaman, semakin luntur pula persepsi masyarakat tentang  mendiskriminasikan  tato,  karena  banyaknya  budaya
–budaya  dari  barat yang  masuk  melalui  style  dan  fashion.  Artis  bintang  film  ataupun  juga  para
musisi,  mereka  rata-  rata  memiliki  tato  pada  tubuh  mereka.  Yang  kemudian merubah  cara  pandang  anak
–anak muda bahwa tato tak lagi berkonotasi negatif, keren,  dan  juga  bagian  seni  masyarakat  modern.  Hal  ini  yang  mendorong
mmasyarakat  untuk  tak  lagi  mempedulikan  pendapat  negatif,  bahkan  tak  hanya kaum pria yang memiliki tato, kaum wanita pun banyak yang mengoleksi tato di
tubuh  mereka.  Mereka  lebih  positif  dan  senang  mengartikan  tato  sebagai  salah satu ungkapan kebebasan berekspresi dan kreatifitas.
commit to user 3
Minat  positif  masyarakat  tentang  tato  membuat  para  distributor menyediakan  tempat  pelayanan  tato  atau  studio  dengan  tujuan  memudahkan
masyarakat  yang  ingin  mentato  tubuh  mereka.  Dengan  pelayanan  yang  cukup memuaskan dan kualitas yang terjamin hadir R.I.P Tattoo di tengah
– tengah kota Solo  di  jl.Yosodipuro  no.93,  lebih  tepatnya  di  sebelah  timur  SMA
Muhammadiyah 2 Surakarta. R.I.P  Tattoo  adalah  usaha  yang  begerak  di  bidang  industri  dan  jasa  tato
yang  baru  saja  berdiri.  Karena  R.I.P  Tattoo  tergolong  masih  awal,  sehingga membuat minimnya masyarakat  mengetahui keberadaan dan maksud R.I.P Tattoo
berdiri. R.I.P Tattoo ingin memperkenalkan berbagai jenis produk dan pelayanan kepada  masyarakat  khususnya  anak  muda  tentang  seni  tato.  Berdasarkan  latar
belakang di atas, maka R.I.P Tattoo membutuhkan sebuah identitas  yang mampu membedakan dari studio tato yang lain dan sebagai promosi agar masyarakat tidak
hanya  mengenal  tetapi  tertarik  untuk  mencoba  pelayanan  jasa  dari  R.I.P  Tattoo. Maka dari itu penulis mencoba untuk mengulas tentang permasalahan dan strategi
pemecahannya  dengan  mengambil  judul  ”PERANCANGAN  PROMOSI  R.I.P TATTOO DALAM MEDIA KOMUNIKASI VISUAL
”
B. Perumusan Masalah