Populasi dan Sampel ANALISIS FAKTOR DETERMINAN PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

y _ ` tu a b n c _ n m b r b c r b s d _ r ` _ e b l `f ab p b f ab n t b r g_a_ p hij kl mno p o j qr mh l . Jika variabel independen signifikan secara statistik memengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Kriteria yang biasa digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak diantara data pengamatan dapat dijelaskan dengan menggunakan koefisien signifikan. Koefisien signifikansi harus dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang ditetapkan sebelumnya = 5. Apabila koefisien signifikansi nilai probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi yang ditetapkan, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokolerasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi penelitian ini menggunakan metode uji s mp iqt uv hn j kt DW test. Metode Durbin-Watson menggunakan titik kritis yaitu batas bawah dl dan batas atas du. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah H tidak adanya autokorelasi, r=0 dan H a adanya autokorelasi, r 0. Tabel 2. Tabel Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Nilai Statistik d Hasil 0 d dl Ada autokorelasi wx d du Tidak ada keputusan du d 4-du Tidak ada autokorelasi 4-du d 4-dl Tidak ada keputusan 4-dl d 4 Ada autokorelasi Sumber : Ghozali 2011 2. Uji Regresi Linier Berganda Menurut Ghozali 2011 persamaan regresi linier berganda dapat dinyatakan sebagai berikut : = + + + + + Keterangan : Y = Pengungkapan Modal Intelektual yz{ | = Ukuran Perusahaan ROA = }|~€  ‚  ƒ„ „ |~ L | … = L | … | € †‡ | ‚ˆ | € „ ‰ zŠ = Konsentrasi Kepemilikan = Konstanta 1 , 2 , 3 , 4 = Koefisien Regresi e = error 3. Uji Parsial Uji t Pengujian hipotesis yang dilakukan secara parsial bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan signifikansi dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan uji-t pada tingkat keyakinan 95 dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 Menentukan formulasi hipotesis.