5
BAB II KAJIAN TEORI
A. Hakikat Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 adalah usaha sadar dan dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,
non formal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 12, lembaga pendidikan formal adalah jalur pendidikan
yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan jalur normal terdiri dari
lembaga pendidikan prasekolah, lembaga pendidikan dasar SDSMP, lembaga pendidikan menengah SMASMK dan lembaga pendidikan tinggi.
Hasbullah 2011: 122, berpendapat bahwa melalui proses pendidikan, suatu bangsa berusaha untuk mencapai kemajuan-kemajuan dalam berbagai
bidang kehidupannya, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan, teknologi, dan dalam bidang kehidupan budaya lainnya. Melalui
proses pendidikan pula, suatu bangsa berusaha untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang direncanakan.
Tujuan pendidikan menurut Fattah 2013: 36 adalah sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup manusia, nemanusiakan manusia, mendewasakan,
6
serta mengubah perilaku menjadi lebih baik. Sebagai sebuah aktivitas dan proses maka menurut Hasbullah 2011: 35 pendidikan mempunyai ciri khusus sebagai
berikut: a. Diselenggarakan secara khusus dan dibagi atas beberapa jenjang
b. Usia peserta didik di suatu jenjang relatif sama. c. Waktu pendidikan relatif lama sesuai dengan program pendidikan yang harus
diselesaikan; d. Isi pendidikan materi lebih banyak yang bersifat akademis dan umum;
e. Mutu pendidikan sangat ditekankan sebagai jawaban terhadap kebutuhan di masa yang akan datang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, peranan sekolah sebagai lembaga pendidikan bertugas mendidik dan mengajar dan memperbaiki tingkah peserta
didik menjadi lebih baik. Mendidik adalah dalam proses memberikan pengetahuan disertakan dengan pemberian nilai sedangkan mengajar hanya sekedar proses
pemberian ilmu pengetahuan saja. Kemudian sekolah sebagai lembaga tempat penyelenggaraan pendidikan memiliki perangkat yakni guru, murid, kurikulum,
sarana, dan prasarana yang menunjang pembelajran.
B. Konsep Sekolah Alam